Di Susun Oleh :
RAHMAT HIDAYAT (194180023)
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Literatur dalam bentuk rekaman terutama tulisan dapat difungsikan
sebagai media pengembangan bidang dan profesi. Suatu bidang atau
profesi akan cepat atau lambat berkembang dipengaruhi oleh kelancaran
komunikasi tulis dan lisan. Namun demikian, komunikasi tertulis
memiliki beberapa dimensi positif antara lain:
1. Pengarahan ide, pemikiran, penemuan, hasil penelitian dan
pengalaman ilmiah akan lebih cepat dan lebih las daripada
komunikasi lisan
2. Media komunikasi tulis bersifat terbuka sehingga siapapun dapat
mengetahuinya bahkan dapat menguji kebenaran-kebenaran yang
dikemukakannya.
3. Penyajian karya intelektual itu telah mengalami seleksi bahkan
bimbingan.
4. Informasi ilmiah yang direkam pada literatur itu akan memiliki
nilai
keawetan.
B. Rumusan Masalah
A. Definisi Literatur Sekunder
B. Tujuan Literatur Sekunder
C. Fungsi Literatur Sekunder
D. Jenis Layanan Literatur Sekunder di Perpustakaan
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui definisi Literatur Sekunder
B. Untuk mengetahui tujuan Literatur Sekunder
C. Untuk mengetahui fungi Literatur Sekunder
D. Untuk mengetahui jenis Layanan Literatur Sekunder di Perpustakaan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bibliografi
Bibliografi adalah daftar buku-buku dalam bidang atau
subyek tertentu, di mana hakekat keberadaan (lokasi) buku-buku
tersebut tidak dibatasi pada satu perpustakaan tertentu. Bibliografi
biasanya disusun menurud abjad pengarang atau kronologis atau
subyek. Kadang-kadang bibliografi disertai dengan anotasi dan
disebut dengan bibliografi beranotasi.
Tujuan bibliografi adalah membantu pemakai mengetahui
eksistensi sebuah dokumen atau mengidentifikasi sebuah dokumen
atau bahan pustaka lain sesuai dengan keperluannya.
2. Katalog
Katalog dalam istilah perpustakaan adalah sarana yang
mendaftar seluruh koleksi perpustakaan. Dalam hal ini katalog
dapat dibedakan menjadi:
• Katalog Perpustakaan, yaitu daftar buku atau koleksi yang
dimiliki oleh suatu Perpustakaan tertentu.
• Katalog Induk, daftar buku atau koleksi yang tidak terbatas
pada satu perpustakaan saja. Sudah tentu dalam katalog semacam
ini ada penunjukan terhadap keberadaan koleksinya
3. Indeks
Indeks adalah sarana fisik yang mengacu ke bagian koleksi
dokumen yang secara potensial relevan dengan permintaan
informasi. Ada indeks yang menyatu dengan sebuah buku dan ada
indeks yang terpisah dengan bahan pustaka yang diindeksnya.
Indeks bisa dikelompokkan menjadi:
• Indeks buku, berisi daftar kata-kata penting disertai nomor
yang mengacu ke bagian koleksi dokumen. Indeks jenis ini
biasanya terletak pada bagian akhir sebuah buku.
• Buku indeks, merupakan sebuah buku yang berdiri sendiri
bisa terdiri dari satu jilid atau lebih berisi daftar kata-kata diserta
dengan nomor yang mengacu kepada bagian atau halaman sebuah
buku atau sekumpulan buku.
• Majalah indeks, merupakan terbitan berseri dengan kala terbit
teratur yang berisi
senarai artikel yang dimuat dalam majalah primer.
4. Abstrak
Yang dimaksud dengan abstrak disini adalah majalah
abstrak, yaitu terbitan berseri dengan frekuensi teratur yang berisi
sari karangan atau abstrak dari artikel penting dalam subyek
tertentu yang terbit dalam majalah primer. Dapat juga abstrak ini
berasal dari sari karangan monograf berisi hasil penelitian, laporan
penelitian, paten, serta sumber primer lain dalam bidang tertentu.
Majalah abstrak berfungsi juga sebagai indeks sehingga dapat
digunakan sebagai sarana temu balik informasi serta memberikan
gambaran singkat mengenai penelitian yang sedang berlangsung.
Tujuan utama abstrak ada dua, yaitu:
• Menghemat waktu pemakai dengan cara memeriksa abstrak
serta memeriksa
apakah artikel yang dibuatkan abstrak tersebut bermanfaat atau
tidak bagi pemakai.
• Membantu melakukan penelusuran retrospektif tanpa mel;ihat
artikel
sesungguhnya. Dalam hal ini dapat dikatakan 48% peneliti
menggunakan abstrak
sebagai pengganti artikel sebenarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkemangan ilmu pengetahuan akan dikuti perkembangan literatur.
Sebab literatur berfungsi sebagai wadah, dokumen, pengatur, dan
penyebar ilmu pengatahuan. Literatur sekunder Yakni bentuk karya
tulis/rekaman yang menunjukkan, meringkas, menafsirkan, atau
menilai literatur yang asl Bentuk in merupakan penjelasan,
pembicaraan, atau penilaian pada literatur primer. Dikatakan
penjelasan karena memberikan keterangan lebih rinci tentang data
bibliografi literatur primer. Katalog, indeks, atau bibliografi
menerangkan data tenteng judul naskah, isi pokok, nama pengarang,
jumlah halaman, dan lainnya.
Dikatakan pembicaraan, karena literatur/tulisan ini mengulas panjang
lebar tentang literatur primer baik dari segi fisik, isi, latar belakang,
dan sistematis penulisan. Fungsi literatur sekunder ada enam (6) Yaitu
1. Menginformasikan adanya sumber informasi yang menyebar di
berbagai lokasi. 2. Memberikan penilaian tentang kualitas literatur. 3.
Memberikan dasar-dasar teori,rumusan, prosedur penelitian, dan
pengembanagnnya. 4. Menunjukkan bidang yang terkait. 5.
Menampilkan hal-hal yang menarik. 6. Merangkum berbagai bidang.
Jenis layanan Literatur di perpustakaan yaitu jasa daftar koleksi
perpustakaan, jasa daftar artikel majalah, buletin, paket informasi,
bibliografi, buletin berita dan selebaran informasi.
B. Saran
Pentingnya Mahasiswa mempelajari Literatur Sekunder untuk mencari
referensi informasi yang di butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA