Anda di halaman 1dari 40

SILABUS MATERI

Lembaga Kemahasiswaan UINAM dan


Perilaku Organisasi
Deskripsi Umum Materi
         Pemahaman arti penting sebuah lembaga dan aktivitas organisasi mahasiswa adalah
salah satu persoalan yang pertama-tama harus diluruskan. Adanya anggapan bahwa
berorganisasi di kampus tidak lebih dari sekadar membuang sebagian waktu, energi, atau ajang
mencari jodoh merupakan bukti adanya kesalapahaman tentang presepsi sebagian mahasiswa
tentang organisasi itu sendiri. Dengan demikian, satu media yang dapat membentuk
kematangan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat ialah berlembaga. Dengan senantiasa
berlembaga maka mahasiswa akan senantiasa terus berinteraksi dan beraktualisasi, sehingga
menjadi pribadi yang kreatif serta dinamis dan lebih bijaksana dalam persoalan yang mereka
hadapi.

Materi ini juga akan membahas perilaku mahasiswa dalam organisasi. Materi ini
menggunakan pendekatan multi disiplin, artinya perilaku akan dipahami dari pendekatan dan
teori yang sudah establish, misalnya antropologi kultural, psikologi, sosiologi dan manajemen.
Cakupan bahasan materi ini adalah perilaku sturuktur dan proses organisasi. Level analisisnya
mencakup level individual, kelompok dan organisasional. Topik perilaku dibedakan menjadi
perilaku individu, serta perilaku kelompok dan pengaruh interpersonal. Perilaku individu dibagi
dalam dua bagian: perilaku individu dan perbedaannya, serta motivasi. Perilaku kelompok dan
pengaruh interpersonal dibagi menjadi tempat topik bagian utama berupa perilaku kelompok,
perilaku antarkelompok, kekuasaan dan politik, serta kepemimpinan. Pokok bahasan proses ini
akan dilengkapi dengan kultur organisasi. Pada bagian akhir, mata kuliah ini akan membahas
mengenai pengembangan dan perubahan organisasi

Tujuan Materi
1. Menjadikan mahasiswa berperan penting dalam mewujudkan tujuan perguruan tinggi
khususnya kampus UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2. Peserta dapat memahami dinamika berlembaga di kampus UIN ALAUDDIN MAKASSAR
3. Menjadi penyalur aspirasi mahasiswa yang konsruktif dan bertanggungjawab, yang
hidup dalam kalangan mahasiswa
4. Mengetahui dan memahami perilaku individu maupun kelompok mahasiswa dalam
organisasi.
5. Mengetahui perilaku struktur dan proses organisasi serta pengembangan dan
perubahan organisasi.

1
Standar Materi
1. Pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi berdasarkan keputusan
menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 155/U/1998
2. Pedoman, aturan dan ketentuan organisasi kemahasiswaan berdasarkan buku saku
mahasiswa UIN ALAUDDIN MAKASSAR
3. Dasar-Dasar Struktur Organisasi, Budaya Organisasi, Rancangan Kerja Dan Teknologi
4. Filsafat Perilaku Organisasi
5. Dasar-Dasar Perilaku Individual serta Kepribadian dan Emosi
6. Nilai, Sikap Dan Kepuasan Kerja
7. Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individiual
8. Komunikasi, Kepemimpinan, Kekuasaan dan Politik

Standar Kompetensi
Setelah mengikuti materi ini, mahasiswa akan dapat memahami organisasi, pengantar
Perilaku Keorganisasian, mengetahui perilaku individu dalam organisasi, memahami kelompok
dan tim kerja, memahami Konflik dan negosiasi, perkembangan dan perubahan organisasi,
kekuasaan dan politik, kepemimpinan, budaya organisasi, komunikasi dalam organisasi,
komitmen organisasional, motivasi kerja.

Dalam organisasi kemahasiswaan ini bagaimana kita mampu meningkatkan kualitas diri
sebagai bentuk peningkatan pelayanan terhadap potensi minat dan bakat mahasiswa, juga
sebagai penyalur aspirasi masyarakat, mahasiswa serta mampu memahami dan
mengaktualisasikan peran,fungsi dan tujuan lembaga kemahasiswaan di perguruan tinggi dan
internal lembaga kemahasiswaan khususnya HMJ di kampus UIN Alauddin Makassar.

Pelaksanaan 
Learning Context

1. Memahami kedudukan Lembaga Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar


2. memahami perilaku individu maupun kelompok mahasiswa dalam organisasi
lembaga

Prosedur
1. Set Antisipasi

Catatan: Lakukan hal-hal yang dapat menarik perhatian peserta, manfaatkan


tools berupa video clip, atau menyanyi, yang berhubungan dengan rencana
pelajaran. Lakukan stimulasi untuk mencintai pelajaran tentang kesekretariatan.
2. Instruksi Langsung
3. Pedoman Praktis
4. Evaluasi

2
Catatan: Tanyakan beberapa pertanyaan mengenai pendapat mereka tentang
materi dan pastikan peserta merasa nyaman dengan materi  baru.

5. Independent Practice
6. Closing

Catatan: Tahapan ini akan menjadi peluang yang sangat baik untuk membuka
diskusi. Tanyakan beberapa pertanyaan untuk membantu mereka untuk
menyadari pentingnya pelajaran hari ini, seperti: “bagaimana kamu
menggunakan pengetahuan ini pada kehidupan sehari-hari?”

Materi & Sumber-Sumber Lain


1. Thoha, Miftah. (2005). Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
2. Buku saku mahasiswa UIN Alauddin Makassar
3. Sumber-sumber lainnya

Aktivitas
1. Studi kasus
1. Opening
2. Materi 
3. Closing
2. Praktek (skenario praktis)
1. Tanya jawab
2. Diskusi kelompok
3. Presentasi (Publik Speaking)
4. Pemberian tugas
5. Studi kasus

Penilaian

Penilaian Individu

Rentang Penilaian
No Aspek Penilaian Keterangan
1 2 3 4

1. Pemahaman Teori

2. Aplikasi Teori/Pemecahan

3
masalah

3. Analisa Teori (Kritik terhadap


teori)

Jumlah Total

Keterangan : Penilaian

1. = Sangat Memahami
2. = Memahami
3. = Kurang Memahami
4. = Tidak Memahami

Cara hitung N1 = Total Nilai x 10


3

Penilaian Makalah Diskusi

Skala Penilaian
No Aspek Penilaian
1 2 3 4

1. Perumusan masalah

2. Analisa masalah

3. Kajian teori

4. Pemecahan masalah

5. Sistematikae pembahasan

Jumlah Total

Keterangan :

4
1. = Sangat Tepat
2. = Tepat
3. = Kurang Tepat
4. = Tidak Tepat

Cara hitung : N2 = Total Nilai x 10


5

Presentasi pemecahan kasus/hasil observasi

Skala Penilaian
No Aspek Penilaian
1 2 3 4

1. Penyampaian ide pokok makalah

2. Penguasaan materi

3. Penggunaan media

4. Menjawab pertanyaan

5. Kerja sama kelompok

Jumlah Total

Keterangan :

1. = Sagat Baik
2. = Baik
3. = Kurang Baik
4. = Tidak Baik

Cara Hitung : N3 = Total Nilai x 10


5

5
Observasi Kasus Masalah

Skala Penilaian
No Aspek Penilaian
1 2 3 4

1 Ketepatan dalam
identifikasi masalah

2 Ketapatan dalam
pengkajian masalah

3 Pengembangan alternatif
pemecahan masalah

4 Pemilihan alternatif
pemecahan masalah

Jumlah Total

Keterangan :

1. = Sangat baik
2. = Baik
3. = Kurang baik
4. = Tidak baik

Cara hitung : N3 = Total Nilai x 10


4
Hitung Nilai Keseluruhan : Nilai Keseluruhan = N1+ N2 + N3 X 10
3

6
SILABUS MATERI
Administrasi dan Kesekretariatan
Deskripsi Umum Materi

Administrasi adalah usaha atau kegiatan sekelompok orang yang bekerja secara teratur untuk mencapai
tujuan organisasi. Kesekretariatan merupakan bagian dari administrasi dan merupakan bagian yang
cukup menunjang tercapainya tujuan administrasi. Dengan kata lain, kegiatan tata usaha atau
keskretariatan merupakan suatu bagian dari kegiatan administrasi yang menghimpun keterangan-
keterangan tertulis yang dapat digunakan untuk menunjang kelancaran kegiatan administrasi.

Tujuan Materi
Memberikan Pengetahuan dasar tentang pengelolaan administrasi,kesekretariatan dan pengelolaan
dana. Diharapkan peserta akan mampu membuat berbagai macam surat, mengelola arsip, menyusun
agenda, menggunakan, memelihara buku induk organisasi serta mampu mengelola dana organisasi
dengan tepat.

Standar Materi
1. Etika Surat Menyurat:
2. Kegiatan Kearsipan dan Agenda
3. Pemilikan dan Pemeliharaan Buku Induk Organisasi
4. Pengiriman dan Penerimaan Surat
5. Pengelolaan dana organisasi

Standar Kompetensi
1. Peserta terampil dalam membuat dan membedakan berbagai macam jenis
2. Peserta mampu mengetahui tata cara pengarsipan dokumen internal sebuah lembaga untuk
kelancaran administrasi
3. Peserta mampu mengelola kesekretariatan dan mengolah dana organisasi

7
Pelaksanaan

Prosedur

a. Set Antisipasi

Catatan: Lakukan hal-hal yang dapat menarik perhatian peserta, manfaatkan tools berupa video
clip, atau menyanyi, yang berhubungan dengan rencana pelajaran. Lakukan stimulasi sehingga
membuat peserta antusias terhadap pelajaran tentang kesekretariatan.

b. Instruksi Langsung
c. Pedoman Praktis
d. Evaluasi

Catatan: Tanyakan beberapa pertanyaan mengenai pendapat mereka tentang materi dan
pastikan peserta merasa nyaman dengan materi baru.

e. Independent Practice

Catatan : Melakukan praktik persuratan kepada peserta sesuai materi yang telah di berikan

f. Closing

Catatan: Tahapan ini akan menjadi peluang yang sangat baik untuk membuka diskusi. Tanyakan
beberapa pertanyaan untuk membantu mereka untuk menyadari pentingnya materi.

Materi & Sumber-Sumber Lain


Catatan: ketika memilih materi pendukung tambahan (buku, video, dll) gunakan sumber-sumber yang
dapat meningkatkan penyerapan materi dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan di kelas!

a. Instructional Materials:
b. sumber-sumber:

8
Aktifitas
1. Materi
a. Opening
b. Pembawaan materi
c. evaluasi
2. Praktek (Skenario Praktis)
a. Praktik langsung
b. Evaluasi
c. Closing

Penilaian
Keaktifan : 40%

Keterampilan : 20%

Tugas : 10%

Etika : 30%

9
SILABUS MATERI
Manajemen Konflik
Deskripsi Umum Materi
Konflik merupakan sebuah realitas yang selalu akan melekat di dalam sebuah organisasi.
Hal ini disebabkan oleh adanya berbagai kepentingan individu dan kelompok yang
menginginkan cara mereka menjadi pilihan dalam setiap keputusan. Oleh karena itu, sangatlah
wajar bila organisasi merasa perlu untuk mengelola setiap konflik menjadi sebuah kekuatan
yang mempersatukan setiap perbedaan. Konflik yang dibiarkan berkembang akan menciptakan
masalah yang berujung pada pertentangan yang mengancam kekuatan organisasi. Konflik
tidaklah boleh menjadi arena saling menghasut untuk mengaburkan visidan misi organisasi,
atau pun menciptakan ketegangan yang mengganggu proses kerja organisasi.

Pelatihan manajemen konflik ini dirancang untuk membantu calon pesesrta agar dapat berpikir
dan bertindak secara positif, dan secara cerdas mengelola setiap konflik menjadi kekuatan yang
mempersatukan organisasi dan stakeholders dalam satu tujuan yang terarah kepada sasaran
yang tepat.

Tujuan Materi

1. Membangun kesadaran untuk mengelola konflik


2. Mengembangkan kecerdasan emosi untuk mengendalikan konflik
3. Mengatasi eskalasi konflik dan merubahanya menjadi energi positif
4. Mampu berinteraksi dengan orang lain dan mampu mengambil langkah yang
tepat untuk menghindari konflik
5. Mampu menegosiasikan atas apa yang diinginkan dan beralih ke hasil menang /
menang
6. Mencegah konflik destruktif di lingkup Himpunan Jurusan Mahasiswa
7. Mampu berfikir kritis di dalam organisasi

10
8. Mambangun kesadaran di dalam organisasi untuk selalu mengambil langkah
inisiatif di dalam menjalankan tanggung jawab

Standar Materi
A. Pemahaman dasar dan cara menangani konflik
a. Memahami cara konflik berevolusi
b. Baik dan buruk dari konflik
c. Siklus hidup konflik
d. Meningkatkan daya tahan diri saat konflik meningkat
e. Kecerdasan untuk mengelola konflik
f. Strategi dan taktik yang berbeda dalam penyelesaian konflik
g. Menganalisis konflik berdasarkan manfaat dan kepentingan
h. Teknik menghindari konflik
i. Proses pemecahan konflik yang efektif
j. Resolusi konflik
k. Konflik dan perundingan
B. Kecerdasan Emosional untuk Mengelola Konflik
a. Memahami cara emosi mempengaruhi konflik
b. Memahami cara menghindari pengambilan keputusan saat emosi dalam kendali
negatif
c. Cara menggunakan manajemen kemarahan dalam menyelesaikan konflik
d. Serangkaian taktik psikologis dalam mengatasi konflik
e. Kecerdasan untuk mengeksploitasi sifat baik diri sendiri
f. Emosi-emosi penyebab utama konflik
g. Terhubung dan berkomunikasi dengan emosi cerdas kepada sesama pengurus
organisasi
h. Mencerdaskan emosi untuk menjadi lebih produktif dan efektif
C. Pengendalian Diri Dalam Menanggapi Situasi Konflik Yang Meningkat
a. Pendekatan yang efektif untuk memenangkan konflik
b. Sikap-sikap yang dapat digunakan untuk pengendalian konflik
c. Ketenangan dan daya tahan terhadap energi arogansi
d. Kemampuan pengendalian diri terhadap pernyataan yang samar-samar
e. Menahan serangan yang sifatnya kepribadian
f. Cerdas bersikap saat konflik dibesar-besarkan
g. Cerdas berinteraksi untuk mencapai perdamaian atas konflik

11
h. Cerdas memahami persepsi yang menciptakan konflik
i. Memahami bahwa situasi konflik yang meningkat itu tidak produktif untuk diri
sendiri dan perusahaan

D. Cara Bernegosiasi Dan Mencegah Konflik


a. Bernegosiasi secara efektif untuk mendapatkan solusi (win-win)
b. Prinsip-prinsip negosiasi
c. Cara mengelola konflik
d. menggunakan strategi negosiasi mapan untuk menyelesaikan konflik
e. Menggunakan pihak ketiga untuk intervensi atas konflik
f. Sistem untuk mencegah konflik destruktif
g. Sumber daya untuk mengelola konflik secara efisien
h. Jenis intervensi dari pihak ketiga untuk menyelesaikan konflik
E. Kerangka Berfikir Kritis
a. Membangun kerangka berpikir kritis, sehingga output yang akan dihasilkan akan
benar-benar berpengaruh baik dalam pengembangan soft skil.
b. Mampu berpendapat serta mempertanggung jawabkan pendapat
c. Menganalisis argument, memunculkan wawasan dan interpretasi ke dalam pola
penalaran yang logis, memahami asumsi yang mendasari setiap posisi,
memberikan model persentasi yang ringkas dan meyakinkan
F. Inisiatif
a. Menemukan peluang, menemukan ide, dan pengembangan ide
b. Kesadaran selalu mengambil langkah inisiatif di dalam menjalankan tanggung
jawab
c. Membaca peluang yang ada untuk dikembangkan

Standar Kompetensi

Standar kompetensi pelatihan manajemen konflik ini adalah untuk memfasilitasi pemahaman
konflik, mendeteksi tanda-tanda eskalasi konflik, menanggapi tanda-tanda tersebut dengan
tindakan yang tepat dan akhirnya menggunakan teknik yang efektif untuk menyelesaikan
konflik. Program ini berfokus pada aspek-aspek positif dan sangat produktif untuk
menyelesaikan konflik. Menjelaskan bagaimana peserta bisa mendapatkan keuntungan dari
situasi yang sering dianggap sebagai negatif dan destruktif.

Di dalam berfikir kritis peserta dituntut untuk bisa membangun pemikiran yang dapat
menghasilkan output yang benar-benar berpengaruh di dalam organisasi. Menganalisis

12
argumen serta mempertanggung jawabkan setiap asumsi dan pengambilan keputusan secara
tepat.

Melatih rasa tanggung jawab dan mengambil langkah inisiatif di dalam organisasi.

Prosedur

a. Set Antisipasi

Catatan: Lakukan hal-hal yang dapat menarik perhatian peserta, manfaatkan tools
berupa video clip, atau menyanyi, yang berhubungan dengan rencana pelajaran.

e. Instruksi Langsung
f. Pedoman Praktis
g. Evaluasi

Catatan: Tanyakan beberapa pertanyaan mengenai pendapat mereka tentang materi


dan pastikan peserta merasa nyaman dengan materi baru.

g. Independent Practice
h. Closing

Catatan: Tahapan ini akan menjadi peluang yang sangat baik untuk membuka diskusi.
Tanyakan beberapa pertanyaan untuk membantu mereka untuk menyadari pentingnya
materi.

Materi & Sumber-Sumber Lain

c. Instructional Materials
d. sumber-sumber yang lain

Aktifitas

1. Materi
2. Presentasi
3. Interaktif
4. Diskusi kelompok
5. Berfikir kritis dan inisiatif dalam penyelesaian konflik
6. Simulasi
7. Belajar dalam kompetensi permainan
8. Studi kasus (tentang manajemen konflik, berfikir kritis dan inisiatif)

13
9. Experiential learning
10. Icebreaker

Penilaian
Penilaian Individu

No Aspek Rentang Penilaian Keterangan

Penilaian
1 2 3 4

1. Pemahaman Teori

2. Aplikasi Teori/Pemecahan
masalah

3. Analisa Teori (Kritik terhadap


teori)

Jumlah Total

Keterangan : Penilaian

1. = Sangat Memahami
2. = Memahami
3. = Kurang Memahami
4. = Tidak Memahami

Cara hitung N1 = Total Nilai x 10


3

14
Penilaian Makalah Diskusi

No Aspek Penilaian Skala


Penilaian

1 2 3 4

1. Perumusan masalah

2. Analisa masalah

3. Kajian teori

4. Pemecahan masalah

5. Sistematikae pembahasan

Jumlah Total

Keterangan :

1. = Sangat Tepat
2. = Tepat
3. = Kurang Tepat
4. = Tidak Tepat

Cara hitung : N2 = Total Nilai x 10


5

15
Presentasi pemecahan kasus/hasil observasi

No Aspek Penilaian Skala Penilaian

1 2 3 4

1. Penyampaian ide pokok makalah

2. Penguasaan materi

3. Penggunaan media

4. Menjawab pertanyaan

5. Kerja sama kelompok

Jumlah Total

Keterangan :

1. = Sangat Baik
2. = Baik
3. = Kurang Baik
4. = Tidak Baik

Cara Hitung : N3 = Total Nilai x 10


5

16
Observasi Kasus Masalah

N Aspek Penilaian Skala Penilaian


o
1 2 3 4

1 Ketepatan dalam identifikasi


masalah

2 Ketapatan dalam pengkajian


masalah

3 Pengembangan alternatif
pemecahan masalah

4 Pemilihan alternatif
pemecahan masalah

Jumlah Total

Keterangan :

1. = Sangat baik
2. = Baik
3. = Kurang baik
4. = Tidak baik

Cara hitung : N3 = Total Nilai x 10


4

Hitung Nilai Keseluruhan : Nilai Keseluruhan = N1+ N2 + N3 X 10


3

17
SILABUS MATERI
Strategi dan Penyusunan Program Kerja
Deskripsi Umum Materi
Dalam strategi dan penyusunan program kerja terdapat 3 pilat yang berkesinambungan, yaitu
Desain program, perencanaan strategis, dan manajemen risiko. Adanya program yang baik
dan perencanaan yang matang menunjukkan tingkat efektifitas, profesionalisme dan
komitmen yang kuat dari suatu organisasi. Sehingga program tersebut dapat meyakinkan para
donatur, komunitas hingga pemerintah untuk berinvestasi dalam berbagai aspek yang
berpengaruh pada peningkatan kinerja suatu organisasi.

Perencanaan strategis merupakan suatu proses adaptasi organisasi secara komprehensif yang
membantu suatu organisasi untuk dapat melakukan program kerja dengan baik, menjamin pelaku
program bekerja sesuai dengan tujuan, dan menyesuaikan arah organisasi dalam menanggapi
perubahan lingkungan.

Suatu program kerja yang baik akan memberikan panduan secara efektif dalam penggunaan
sumber daya baik itu manusia, material, keuangan, hingga manajemen risiko dan jangka
waktu sehingga dapat mengontrol dan mengevaluasi berbagai kemajuan sesuai dengan target
yang diharapkan.

Tujuan Materi
Pengenalan hal dasar dalam pembuatan desain program organisasi ini di harapkan dapat membantu
dalam mengembangkan rencana pelaksanaan program kerja secara efektif. Adanya rencana yang
matang dan jelas diperlukanoleh organisasiuntuk mendukungkeberhasilan visi dan misi.
Perencanaan strategi dilakukan melalui penilaian, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang
menghasilkan pedoman kerja bagi organisasi untuk kurun waktu tertentu. Dasar dari perencanaan
strategis ini adalah kemampuan organisasi dalam mengelola dan mengidentifikasi kelemahan secara
internal untuk melakukan perubahan perencanaan dan manajemen secara cepat dan tepat. Hal ini
merupakan upaya agar organisasi tetap berjalan strategis dan relevan.

Dengan penerapan manajemen risiko secara terstruktur dan terintegrasi, organisasi akan mampu
beradaptasi dengan memahami kondisi lingkungan sekitar sekaligus dapat memberikan kebijakan yang
tepat untuk mencapai tujuan program.

18
Standar Materi
A. Desain Program
1. Identifikasi Program
a. Metodek analisis situasi
b. Kerangka skala prioritas target program
2. Formulasi Program
a. Kerangka konsep program yang terorganisir
b. Target program
c. Sumber daya program
d. Jangka waktu program
3. Perencanaan Kerja
4. Perencanaan Monitoring Dan Evaluasi
B. Perencanaan Strategis
1. Pembahasan Organisasi
a. Penggambaran struktur organisasi
b. Diskusi peran dan tanggung jawab masing masing anggota dan dalam bidang bidang masing-
masing
2. Identifikasi Masalah Organisasi
a. Identifikasi kelebihan dan kekurangan organisasi
b. Pengelompokan masalah, ke dalam masalah internal dan eksternal
3. Analisis Sebab Akibat Dalam Organisasi
a. Penyusunan masalah dan penyelasainnya dalam skala prioritas
b. Penyusunan rencana jangka pendek yang relevan dengan tujuan organisasi
c. Pengkajian ulang masalah dengan penyertaan pemecahan masalah
d. Pembahasan dan analisis masalah secara bersama
4. Penyusunan Matriks Perencanaan Program (MPP)
5. Penyusunan Rencana Kerja
a. Perbedaan Perencanaan Strategis dan Perencanaan Jangka Panjang
I. Perencanaan Strategis
A) Fokus pada identifikasi dan pemecahan isu-isu
B) Penekanan terhadap lingkungan internal dan eksternal dengan memperkirakan
munculnya kecendrungan baru
C) Berorientasi pada tindakan dengan mempertimbangkan pada implikasi sebuah
keputusan
II. Perencanaan Jangka Panjang
A) Fokus pada sasaran dan tujuan, serta memasukkan ke dalam anggaran dan program
kerja
B) Beranggapan bahwa fenomena yang terjadi sekarang akan berlanjut hingga masa
depan
C) Fokus dalam mengeksplorasi keadaan sekarangdan berlanjut ke masa depan dengan
identifikasi kecendrungan yang terjadi di masa sekarang

19
b. Kategorisasi penyusunan rencana kerja yang mengacu pasa isu-isu strategis dan rencana
kerja pada periode yang berjalan

6. Monitoring Dan evaluasi


a. Mengetahui Kemajuan dan kegagalan program
b. Komitmen dan Peka terhadap kondisi

C. Manajemen risiko dalam organisasi

1. Menentukan konteks
2. Identifikasi risiko
3. Penilaian risiko
4. Pengendalian risiko
5. Komunikasi dan konsultasi
6. Monitoring dan evaluasi

Standar Kompetensi
Standar kompetensi strategi dan penyusunan program kerja ;

1. Menerapkan metode analisis situasi dalam identifikasi program


2. Merancang formula program
3. Melakukan perencanaan kerja
4. Memahami peran setiap jabatan dan setiap bidan dalam organisasi
5. Memahami mengidentifikasi dan menganalisis masalah dalam organisasi
6. Memahami cara penyusunan Matriks Perencanaan Program
7. Memahami penyusunan rencana kerja
8. Memahami perbedaann perncanaan strategis dan perencanaan jangka penjang
9. Memahami aktivitas monitoring dan evaluasi progres program yang berjalan
10. Menerapkan manajemen risiko secara terstruktur dan terintegrasi

20
Pelaksanaan
Prosedur
a. Set Antisipasi

Catatan: Lakukan hal-hal yang dapat menarik perhatian peserta, manfaatkan tools berupa video
clip, atau menyanyi, yang berhubungan dengan rencana pelajaran. Lakukan stimulasi untuk
mencintai pelajaran tentang kesekretariatan.

b. Instruksi Langsung
c. Pedoman Praktis
d. Evaluasi

Catatan: Tanyakan beberapa pertanyaan mengenai pendapat mereka tentang materi dan pastikan
peserta merasa nyaman dengan materi baru.

e. Independent Practice
f. Closing

Catatan: Tahapan ini akan menjadi peluang yang sangat baik untuk membuka diskusi. Tanyakan
beberapa pertanyaan untuk membantu mereka untuk menyadari pentingnya materi.

Materi & Sumber-Sumber Lain


Catatan: ketika memilih materi pendukung tambahan (buku, video, dll) gunakan sumber-sumber yang
dapat meningkatkan penyerapan materi dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan di kelas!

a. Instructional Materials:
b. sumber-sumber:

Aktifitas
1. Materi
2. Presentasi
3. Interaktif
4. Diskusi kelompok
5. Simulasi

21
Penilaian
Penilaian Individu

No Aspek Rentang Penilaian Keterangan

Penilaian
1 2 3 4

1. Pemahaman Teori

2. Aplikasi Teori/Pemecahan masalah

3. Analisa Teori (Kritik terhadap teori)

Jumlah Total

Keterangan : Penilaian

1 = Sangat Memahami
2 = Memahami
3 = Kurang Memahami
4 = Tidak Memahami

Cara hitung N1 = Total Nilai x 10


3

22
Penilaian Makalah Diskusi

No Aspek Penilaian Skala Penilaian

1 2 3 4

1. Perumusan masalah

2. Analisa masalah

3. Kajian teori

4. Pemecahan masalah

5. Sistematikae pembahasan

Jumlah Total

Keterangan :

1 = Sangat Memahami
2 = Memahami
3 = Kurang Memahami
4 = Tidak Memahami

Cara hitung : N2 = Total Nilai x 10

Presentasi pemecahan kasus/hasil observasi

23
No Aspek Penilaian Skala Penilaian

1 2 3 4

1. Penyampaian ide pokok makalah

2. Penguasaan materi

3. Penggunaan media

4. Menjawab pertanyaan

5. Kerja sama kelompok

Jumlah Total

Keterangan :

1 = Sangat Memahami
2 = Memahami
3 = Kurang Memahami
4 = Tidak Memahami

Cara Hitung : N3 = Total Nilai x 10


5

Observasi Kasus Masalah

24
N Aspek Penilaian Skala Penilaian
o

1 2 3 4

1 Ketepatan dalam identifikasi


. masalah

2 Ketapatan dalam pengkajian


. masalah

3 Pengembangan alternatif
. pemecahan masalah

4 Pemilihan alternatif pemecahan


. masalah

Jumlah Total

Keterangan :
1 = Sangat Memahami
2 = Memahami
3 = Kurang Memahami
4 = Tidak Memahami

Cara hitung : N3 = Total Nilai x 10


4

Hitung Nilai Keseluruhan = Nilai = N1+N2+N3 x 10


3

25
SILABUS MATERI
Manajement Event
Deskripsi Umum Materi
Event Management dapat didefinisikan sebagai pengorganisasian sebuah kegiatan yang dikelola secara
professional, sistematis, efisien dan efektif. Kegiatannya meliputi konsep (perencanaan) sampai dengan
pelaksanaan hingga pengawasan. Dalam event management, semua orang harus bekerja keras dengan
tujuan yang sama untuk menghasilkan kegiatan yang sesuai dengan harapan. Sangatlah diperlukan
kekompakan pada setiap orang yang terlibat dalam tim.

Tujuan Materi
Memberikan Pengetahuan dasar tentang pengelolaan suatu kegiatan atau event yang diharapkan peserta
akan mampu bekerjasama dan profesional kerja.

Standar Materi
1. kepanitiaan dalam event

Pengertian :

Kepanitiaan adalah Proses sekelompok orang dalam mengarahkan aktivitas bersamanya


untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan dan fungsi Materi :


 Peserta mampu Merencanakan, mengelola, melaksanakan, memonitor, dan
mengevaluasi seluruh tahapan-tahapan pelaksanaan suatu kegiatan
 Peserta mampu Mengatur tatalaksana dan tatakerja dalam persiapan dan pelaksanaan
suatu kegiatan
 Peserta mampu Melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan semua unsur yang
terlibat dalam kegiatan
 Ruang-ruang aktualisasi potensi diri (pembelajaran)
 Wahana untuk menguji sensitifitas kerja dalam kerja bersama.

Standar Materi

Pembentukan Steering Commite

Ini adalah bagian atau unit dalam kepanitiaan yang bertanggung jawab dan mengendalikan proses
dari awal sampai akhir kegiatan. Maka yang ditunjuk sebagai Ketua SC adalah orang sudah ahli
di bidangnya, semisal kegiatan kaderisasi maka yang menjadi Ketua SC adalah Imam atau awam
yang sudah paham metode kaderisasi bahkan bisa dikatakan yang sudah master di bidang ini,

26
yang pasti bukan orang yang setingkat dengan Organizing Commite atau kebiasaan asal tunjuk
karena pemilihan Ketua SC sangat berpengaruh pada kualitas kegiatan.

Tugas-tugas Steering Commite:

 Menentukan tujuan, sasaran, kemasan kegiatan secara jelas.


 Menentukan kreteria narasumber atau pemateri yang sesuai dengan tujuan kegiatan.
 Memimpin dan mengarahkan teknis kerja di lapangan.

Pembentukan Kepanitiaan (Job Description)

1. Koordinator utama/ Project Leader


 Bertanggung jawab pada seluruh kegiatan kepanitiaan
 Memantau perkembangan seluruh seksi
 Memberi keputusan final yang bersifat mutlak ketika ada suatu masalah yang berlarut-
larut
 Menjadi sosok inspirator dan motivator bagi yang lain
 Mengamati segala hal yang tidak terduga (mamahami segala hal yang terjadi dalam
kepanitiaan)
2. Sekretaris
 Mengetik proposal sponsor
 Mencatat hasil rapat koordinasi
 Mengurus surat-menyurat
 Mengetik LPJ
3. Bendahara
 Memegang seluruh keuangan acara
 Membuat RAB (Rincian Anggaran Belanja) kegiatan, membuat list donatur/sumber dana
potensial, mengatur keuangan kegiatan, LPJ dengan koordinasi sekretaris.
 Memegang seluruh bukti pengeluaran

4. Divisi Acara
 Membuat Konsep acara & rundown Acara
 Mensosialisasikan konsep acara pada seluruh seksi
 Menentukan job description seksi secara lebih rinci (PJ)
 Memonitor job yang telah dilaksanakan tiap seksi.
 Berkoordinasi dengan berbagai divisi dalam hal kelengkapan acara/kegiatan

27
5. Divisi Publikasi dan dokumentasi
 Menentukan media publikasi yang diperlukan (misalnya poster, leaflet, tiket, dll)
termasuk publikasi melalui media sosial (facebook, Instagram)
 Berkoordinasilah dengan seksi Marketing mengenai logo publikasi, dan kesepakatan
media publikasi peletakan, dsb
 Berkoordinasilah dengan seksi dekorasi mengenai peletakan media onsite
 Memberikan daftar itu ke tim kreatif atau tim pembuat proposal, hal itu akan menjadi
bagian penting menentukan Kontrak dari sponsor
 Membuat seluruh media publikasi yang telah ditentukan
 Menentukan lokasi publikasi (misalnyanya akan di mana letak 10 spanduk, pembagian ke
Berapa titik di kota)
 Berkoordinasi dengan seksi perlengkapan mengenai Media Cetak(cetak mencetak)
 Memasang publikasi pada radio-radio/media cetak/media elektronik lainnya bersama
seksi marketing dan bicarakan mengenai kesepakatan kedua belah pihak
 Memasang seluruh media publikasi
 Mendokumentasikan seluruh rangkaian acara
 Mendokumentasikan spot-spot sponsor
 Mengedit dan merealisasikan dokumentasi entah dalam bentuk foto, video
 Menyatukan seluruh file dokumentasi
 Melengkapi kebutuhan publikasi setelah kegiatan
6. Divisi Humas
 Mendampingi pengisi acara/event
 Berkoordinasi dengan pihak keamanan terkait ijin kepolisian
 Berkoordinasi dengan pihak acara berkait dengan transportasi pengisi acara
 Berkoordinasi dengan pihak publikasi berkait ijin spanduk, pajak tiket, dll.
 Meminta ijin pada masyarakat setempat berkait dengan adanya acara
 Berkoordinasi dengan sekretaris berkait dengan surat menyurat izin
 Berkoordinasi dengan konsumsi berkait masalah konsumsi pengisi acara
7. Divisi Marketing
 Menguasai seluruh bagian proposal sponsor
 Membuat presentasi
 Mencari sponsor dan mendapat kesepakatan
 Memperhatikan setiap seluk beluk kesepakatan
 Berkoordinasi dengan seksi publikasi masalah materi publikasi yang telah disepakati
dengan pihak sponsor berkait, kontrak
 Berkoordinasi dengan seksi acara berkait dengan mungkin adanya permintaan pihak
sponsor untuk promosi di atas panggung, dll.

Beberapa hal penting yang pelu diingat saat menemui pihak sponsorship

 Pakailah pakaian yang sopan


 Yakinkan sponsor lebih pada keuntungan sponsor
 Jangan bersikap meminta/mengemis
 Jangan mendesak apalagi soal waktu
 Mencari 5 sponsor kecil lebih mudah daripada mencari 1 sponsor besar

28
 Carilah koneksi dekat.
8. Seksi keamanan
 Menentukan area parkiran
 Membuat pos keamanan di daerah parkir dan lokasi acara
 Berkoordinasi dengan pihak sekretaris dan humas untuk membuat ijin parkir dan untuk
menghadirkan pihak polisi
9. Seksi perlengkapan
 Berkoordianasi dengan seksi acara untuk jadwal acara dan peralatan yang dibutuhkan
 Menyimpan seluruh perlengkapan seksi lain dalam satu tempat yang aman
 Berkoordinasi dengan seksi dekorasi untuk hal pemasangan Branding dan yang
berhubungan dengan kontrak di area
 Berkoordinasi dengan seksi lain seperti seksi publikasi untuk masalah keamanan materi
publikasi.
10. Divisi konsumsi
 Berkoordinasi dengan sponsor makanan (jika ada) atau merencanakan konsumsi untuk
panitia dan artis
 Pikirkan pula konsumsi untuk crew, satpam, polisi, bahkan tukang parkir yang menjaga
 Menghandle segala macam urusan stand makanan dan minuman kalau hal itu diadakan.
Hal yang perlu diperhatikan :

1. Hal pertama yang dilakukan masing-masing seksi adalah membuat draft pengeluaran
masing-masing seksi sebagai proses pembuatan anggaran final ( budgeting ) pada proposal
2. Buatlah proposal sponsor secepatnya
3. Berkoordinasilah setiap minggu minimal 2 kali
4. Koordinasi terakhir adalah hari H-1, segala sesuatu harus dibereskan hari itu juga
5. Jangan sampai ada hal sekecil apapun yang belum terpikirkan
6. Bekerjalah tanpa terlalu memandang batas seksi, ketika anda punya waktu luang, salinglah
menawarkan bantuan kepada seksi lain.
7. Materi desain dalam publikasi bisa dibuat oleh siapa saja, tidak terbatas oleh seksi
dekorasi, ataupun seksi publikasi. Siapa saja yang memiliki kemampuan dalam bidang
desain grafis dapat membantu membuat materi publikasi

8. Perubahan dan Perkembangan Organisasi, Stres dan Hubungannya Dengan


Pekerjaan

- Time Schedule
1. Harus jauh-jauh hari sebelum hari H.
2. Memanfaatkan waktu dimana mahasiswa lebih berpeluang hadir.
3. Menepati jadwal waktu yang sudah direncanakan dan memperhatikan
profesionalitas kerja

29
- Controling and Evaluating

Dilakukan dengan maksud untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan atau kekurangan yang mungkin
terjadi pada pelaksanaan kegiatan sehingga menjadi suatu koreksi bagi pelaksanan acara berikutnya

11. Tehnik Pembuatan Proposal


a. Pengertian

Proposal adalah suatu rancangan kegiatan yang akan berlangsung dalam


bentuk tulisan dengan sistematis dan terperinci, proposal dibuat untuk
mendapatkan persetujuan pihak lain, bisa juga dibuat untuk permohonan dana
bantuan yang nantinya akan ada kerja sama antara pihak yang mengajukan
proposal

b. Fungsi dan tujuan

Berfungsi untuk mengadakan kegiatan atau acara seperti seminar, diskusi, pelatihan dan
lain sebagainya.

Tujuan proposal :
● Untuk mendapatkan bantuan dana
● Untuk mendapatkan dukungan
● Untuk mendapatkan perizinan
c. Kriteria

Di jelaskan di administrasi

d. Struktur atau isi

Di jelaskan di administrasi

e. Persetujuan dan Pengesahan

Di jelaskan di administrasi

f. Tehnik loby

Cara Lobbying

Agar lobbying yang dilakukan berhasil dengan baik atau sekurang kurangnya
tidak menimbulkan penolakan yang mungkin keras atau sikap antipati maka perlu
kiranya diperhatikan beberapa petunjuk teknis sebagai berikut:

1. Perlu mengenal/mengindentifikasi target lobby dengan baik.

- Hal ini sangat perlu karena teknik yang akan dipergunakan tergantung dari
siapa yang akan dilobby.Untuk mencapai keberhasilan yang optimal, maka

30
pelobby harus memahami atau mengenal dengan baik sifat, sikap dan pandangan
bahkan mungkin perilaku orang (orang-orang) yang akan dilobby.

- Pengenalan ini diperlukan agar bisa ditentukan cara pendekatan yang akan
dilakukan,atau pemilihan teknik komunikasi yang akan dipergunakan. Mendekati
orang yang mudah tersinggung dan selalu serius dengan mendekati orang yang
penyabar dan suka bercanda, tentu sangat berbeda.Kekeliruan atas hal ini akan
berakibat fatal.

2. Perfomance /Penampilan diri yang baik.

Seorang pelobby harus mampu menampilkan diri dengan baik, sehingga


menimbulkan kesan yang positif bagi pihak yang dilobby.Penampilan diri ini
tidak berarti semata-mata hannya bersifat fisik (lahiriah) seperti pakaian dan
sebagainya, tetapi juga kepribadian dan intelektualita.

3. Memperhatikan situasi dan kondisi.

Situasi dan kondisi yang ada atau melingkupi suasana lobbying harus diperhatikan
oleh pelobby, demikian pula perubahan-perubahan yang terjadi. Hal ini terutama
sangat penting dalam penggunaan cara menyampaikan pesan.

4. Mengemas pesan.

Seeorang akan mudah tertarik bila menyaksikan sessuatu dikemas atau diatur
dengan rapi sebagaimana misalnya makanan yang disajikan dimeja makan yang
ditata rapi dan indah tentu akan menimbulkan selera yang berbeda apabila hanya
disajikan dalam bungkusan atau kotak.

Sama halnya dalam masyarakat kita memberikan sesuatu dengan tangan kanan
dengan tangan kiri pasti akan menimbulkan kesan yang berbeda.

Dalam melakukan lobbying seorang pelobby harus bisa menyampaikan atau


menyajikan pesan yang dibawanya kepada pihak yang dilobby agar tertarik dan
kemudian memperhatikan ,sehingga bisa mengerti dan memahami apa yang
diinginkan dan pada gilirannya dapat menerima dan ahirnya mendukung.

5. Jangan takut gagal

Pepatah mengatakan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Adalah hal


yang biasa bahwa tidak semua usaha pasti berhasil apalagi dalam waktu cepat dan
singkat, lebih-lebih dalam lobby. Lobbying dilakukan untuk membuat atau

31
mengubah pihak atau orang yang semula tidak suka menjadi suka, yang semula
menolak menjadi menerima dan dan yang menentang menjadi mendukung.

Dengan demikian maka ada kalanya memang sulit merubah sikap tersebut,
apalagi kalau sikap semula yang ditunjukan keras. Dalam keadaan tetentu
merupakan hal yang biasa apabila orang cenderung menjaga gengsi, sehingga
tidak perlu mudah mengalah kmeskipun dalam akal dan hatinya mengakuinya.

Oleh karena itu maka dukungan yang diharapkan tidak selalu bisa diperoleh
berulangkali. Dengan demikian maka pelobby tidak boleh takut gagal, dia harus
memiliki optimisme, telaten, sabar, gigih dan fleksibel.

g. penutup

Standar Kompetensi
1) Peserta Mampu mengembangkan proses, langkah-langkah dalam dalam kepanitiaan dan tehnik
loby
2) Peserta mampu menyajikan secara langsung
3) Dasar-Dasar Perilaku Kelompok dan Memahami Kelompok/Tim Kerja

Pelaksanaan
Learning Context
Memahami tugas dan fungsi dari tiap Divisi

Memahami tugas dan fungsi ketua, sekertaris, bendahara

Dapat berkordinasi dengan divisi manapun

Memahami tehnik loby dengan baik

Prosedur
a. Set Antisipasi

Catatan: Lakukan hal-hal yang dapat menarik perhatian peserta, manfaatkan tools berupa video
clip, atau menyanyi, yang berhubungan dengan rencana pelajaran. Lakukan stimulasi untuk
mencintai pelajaran tentang kesekretariatan.

32
b. Instruksi Langsung
c. Pedoman Praktis
d. Evaluasi

Catatan: Tanyakan beberapa pertanyaan mengenai pendapat mereka tentang materi dan pastikan
peserta merasa nyaman dengan materi baru.

e. Independent Practice
f. Closing

Catatan: Tahapan ini akan menjadi peluang yang sangat baik untuk membuka diskusi. Tanyakan
beberapa pertanyaan untuk membantu mereka untuk menyadari pentingnya pelajaran hari ini,
seperti: “bagaimana kamu menggunakan pengetahuan ini pada kehidupan sehari-hari?”

Materi & Sumber-Sumber Lain


Catatan: ketika memilih materi pendukung tambahan (buku, video, dll) gunakan sumber-sumber yang
dapat meningkatkan penyerapan materi dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan di kelas!

e. Instructional Materials:
- Video
f. sumber-sumber:

Aktifitas
1. Menerima materi metode diskusi.
2. Diberikan sebuah topik/masalah untuk mencari solusi yang tepat
3. Pembagian kelompok.
4. Persentase hasil diskusi dengan teman kelompoknya,
5. Praktek (berdiskusi dengan peserta yang lain)
6. Menarik kesimpulan.
7. Menerima materi persidangan.
8. Menghafal dan memahami tata cara peridangan(ketukan palu, dll)
9. Praktek menjadi pimpinan sidang.
10.Penutup

33
Penilaian
Penilaian Individu

No Aspek Rentang Penilaian Keterangan

Penilaian
1 2 3 4

1. Pemahaman Teori

2. Aplikasi Teori/Pemecahan masalah

3. Analisa Teori (Kritik terhadap teori)

Jumlah Total

Keterangan : Penilaian

1 = Sangat Memahami
2 = Memahami
3 = Kurang Memahami
4 = Tidak Memahami

Cara hitung N1 = Total Nilai x 10


3

34
Penilaian Makalah Diskusi

No Aspek Penilaian Skala Penilaian

1 2 3 4

1. Perumusan masalah

2. Analisa masalah

3. Kajian teori

4. Pemecahan masalah

5. Sistematika pembahasan

Jumlah Total

Keterangan :

1 = Sangat Tepat
2 = Tepat
3 = Kurang Tepat
4 = Tidak Tepat

Cara hitung : N2 = Total Nilai x 10


5

Presentasi pemecahan kasus/hasil observasi

35
No Aspek Penilaian Skala Penilaian

1 2 3 4

1. Penyampaian ide pokok makalah

2. Penguasaan materi

3. Penggunaan media

4. Menjawab pertanyaan

5. Kerja sama kelompok

Jumlah Total

Keterangan :

1 = Sagat Baik
2 = Baik
3 = Kurang Baik
4 = Tidak Baik

Cara Hitung : N3 = Total Nilai x 10


5

Observasi Kasus Masalah

36
N Aspek Penilaian Skala Penilaian
o

1 2 3 4

1 Ketepatan dalam identifikasi


. masalah

2 Ketapatan dalam pengkajian


. masalah

3 Pengembangan alternatif
. pemecahan masalah

4 Pemilihan alternatif pemecahan


. masalah

Jumlah Total

Keterangan :

1 = Sangat baik
2 = Baik
3 = Kurang baik
4 = Tidak baik

Cara hitung : N3 = Total Nilai x 10


4

Hitung Nilai Keseluruhan nilai = N1+ N2 + N3 X 10


3

37
SILABUS MATERI
Logika Dan Retorika
Deskripsi Umum Materi
Logika berasal dari Yunani kuno (Logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan
lewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa. Secara epistimologi Logika adalah mempelajari kecakapan
untuk berpikir secara lurus, tepat dan teratur. Dalam hal ini mengacu pada kemampuan rasional untuk
mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke
dalam Tindakan.
Retorika adalah cabang dari dialektika yang membahas mengenai kemampuan dalam membuat
argumen. Retorika juga ialah ilmu yang mempersoalkan tentang bagaimana mencari kebenaran dengan
dialog sebagai tekniknya. Retorika memiliki hubungan yang erat dengan dialektika. Keduanya sama-
sama berkaitan dengan pengetahuan umum banyak orang dan tidak termasuk kedalam suatu cabang
ilmu tertentu. Pada umumnya orang menggunakan keduanya, karena pada tataran tertentu, semua
orang butuh untuk mengajukan dan mempertahankan pendapat orang lain. Pada umumnya orang
melakukannya secara spontan maupun melalui praktik dan pembiasaan. Karena kedua cara itu adalah
hal yang mungkin untuk dilakukan, maka keduanya dapat disederhanakan menjadi suatu sistem, yaitu
dengan mencari tahu alasan mengapa ada pembicara yang sukses melalui praktik dan lainnya sukses
secara spontan

Tujuan Materi
Memberikan pengetahuan dasar mempelajari logika untuk berpikir secara rasional dan kritis, lurus,
tetap, tertib, metodis dan koheren. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan
objektif. Dapat meningkatkan kompetensi komunikasi lisan mahasiswa di depan publik. Serta
mengetahui keterkaitan antara Logika dan Retorika

Standar Materi
A. Logika
- Pengertian Logika
- Macam Logika
- Manfaat Logika

38
-Kaitan antara Logika dan Retorika

B. Retorika
- Pengertian Retorika
- Sejarah Retorika
- Retorika dan kehidupan
- Hakikat Retorika sebagai proses komunikasi

Standar Kompetensi
- Memahami Pengertian,macam,serta manfaat Logika
- Memahami kaitan Antara Logika dan Retorika
- Pengertian komunikasi,Retorika sebagai proses komunikasi, faktor yang memengaruhi
efektivitas komunikasi retorika
- Retorika pada zaman Yunani Kuno, Romawi Kuno,abad pertengahan dan zaman modern
- Manfaat dan keuntungan menguasai Teknik retorika dalam kehidupan sehari-hari

Pelaksanaan

Prosedur

Set Antisipasi

Catatan: Lakukan hal-hal yang dapat menarik perhatian peserta, manfaatkan tools berupa video
clip, atau menyanyi, yang berhubungan dengan rencana pelajaran. Lakukan stimulasi sehingga
membuat peserta antusias terhadap pelajaran tentang kesekretariatan.

Instruksi Langsung
Pedoman Praktis
Evaluasi

Catatan: Tanyakan beberapa pertanyaan mengenai pendapat mereka tentang materi dan
pastikan peserta merasa nyaman dengan materi baru.

Independent Practice

Closing

Catatan: Tahapan ini akan menjadi peluang yang sangat baik untuk membuka diskusi. Tanyakan
beberapa pertanyaan untuk membantu mereka untuk menyadari pentingnya materi.

39
Aktifitas
Materi
Presentasi
Interaktif
Diskusi kelompok
Simulasi
Belajar dalam kompetensi permainan
Studi kasus (tentang Corporate Image Identity)
Experiential learning
Icebreaker

Penilaian
Keaktifan : 40%

Keterampilan : 20%

Tugas : 10%
Etika : 30%

40

Anda mungkin juga menyukai