Penelitian Komunikasi
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Sosioteknologi
Di Susun oleh:
Rizqi Maulana (01214004)
Jurusan Elektro
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan
Komunikasi dengan baik dan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosioteknologi yang diberikan oleh dosen
pembimbing mata kuliah yaitu bapak Drs.Ojo Suparjo, M.Si. Makalah ini disusun
untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Makalah ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga
dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini. Dengan makalah ini,
diharapkan
pembaca
memahaini
isi
dari
dapat
makalah
Ucapan
kasih
sampaikan
penulis
kepada
Dosen
terima
pembimbing mata
memberikan
kesempatan
kepada
untuk
menyusun
berkarya
penulis
makalah ini.
Tidak lupa
sampaikan
penulis
terimakasih
kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan
pemikiran dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif
sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penulis
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..............................................................................
2. Fokus Penelitian ..
B. Pendekatan Penelitian ..
1. Pendekatan Kualitatif
10
12
DAFTAR PUSTAKA
13
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagaimana juga ilmu sosial lainnya, maka ilmu komunikasi memiliki
tradisi penelitian yang sama dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya. Walaupun
demikian, bidang kajian serta objek yang berbeda menyebabkan penelitian
komunikasi memiliki perbedaan secara formal dengan cabang ilmu sosial lainnya.
Perbedaan yang paling menonjol dalam penelitian komunikasi terletak pada
proses penelitian, pendekatan penelitian, objek penelitian dan metodem etode
khusus dalam penelitian komunikasi, proses mana yang menjadikan penelitian
komunikasi tersebut menjadi penelitian yang spesifik seperti pula ilmu-ilmu
lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROSES DAN FOKUS PENELITIAN KOMUNIKASI
1. Proses Penelitian
Penelitian adalah proses ilmiah yang selalu ada dalam kehidupan
intelektual manusia berdasarkan sifat ingin tahu yang ada dalam hidup ilmuwan.
Dalam memenuhi hasrat tersebut ada dua cara yang digunakan, yaitu pertama,
dengan menggunakan akal sehat mengacu kepada kelaziman - kelaziman dalam
kehidupan seharihan. Sebagai contoh, jika pada suatu desa terjadi wabah penyakit,
maka hal tersebut dianggap sebagai kutukan Tuhan. Kedua, melakukan kegiatan
penelitian yang bersifat ilmiah yang berdasarkan pada kaidah-kaidah tertentu dan
cara berpikir yang sistematis yang melingkupi keseluruhan proses penelitian.
di mana proses penelitian ilmiah itu meliputi hal-hal berikut ini:
1
rancangan
penelitian
adalah
bagaimana
penelitian
c. Komunikasi Massa
d. Komunikasi Politik
e. Komunikasi Organisasi
f.
Komunikasi Antarbudaya
g. Sosiologi Komunikasi
h. Perkembangan media massa
i. Hukum Komunikasi dan Hukum Media
j. Publik Relation
B. PENDEKATAN PENELITIAN
Berdasarkan paradigma penelitian yang paling banyak dianut dalam ilmuilmu sosial, maka pendekatan penelitian komunikasi yang paling populer dan
paling sering digunakan adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kualitatif dalam komunikasi menekankan pada bagaimana sebuah
pendekatan dapat mengungkapkan makna dan konten komunikasi yang ada
sehingga hasil-hasil penelitian yang diperoleh berhubungan pemaknaan dan
sebuah proses kornunikasi yang terjadi. Sedangkan paradigma kuantitatif dalam
komunikasi menekankan pendekatannya pada bentuk-bentuk kejadian variabel
komunikasi, di mana komunikasi dipandang sebagai variabel yang dapat dihitung
frekuensinya dan dicari hubungan-hubungan serta pengaruh di sekitar kejadian
variabel itu.
1. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip umum yang
mendasari perwujudan sebuah makna dan gejala-gejala sosial di dalam
masyarakat. Objek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dan gejala
sosial
dan
budaya
dengan
menggunakan
kebudayaan
dan
masyarakat
metode
penting,
yaitu:
observasi,
wawancara,
B. Penelitian Komunikasi
a) Desain Deskriptif-Kualitatif
Format desain deskriptif-kualitatif banyak memiliki kesamaan dengan desain
deskriptif-kuantitatif, karena itu desain dskriptifk ualitatif bisa disebut pula
dengan kuasi kualitatif atau desain kualitatif semu. Artinya, desain ini belum
benar-benar kualitatif karena bentuknya masih dipengaruhi oleh tradisi kuantitatif
(deduktif) terutama dalam menempatkan teori pada data yang diperolehnya.
Konstruksi desain deskriptif-kualitatif dapat berbentuk sebagai berikut:
PENDAHULUAN:
(1) Judul Penelitian
(2) Latar Belakang Masalah
(3) Masalah Penelitian
(4) Tujuan Penelitian
(5) Tinjauan Pustaka/Teori dan Kesimpulan Teoritik yang Digunakan
METODE PENELITIAN:
(1) Objek dan Informan Penelitian
(2) Cara Memperoleh Sumber Data (Informan) dan Menentukan Unit Analisi Data
(3) Metode Pengumpulan Data dan Keabsahan Data
(4) Metode Analisis Data
(5) Rancangan Pembahasan (Diskusi) Hasil Penelitian
(6) Rancangan Laporan Penelitian
b) Desain Kualifatif-Verifikatif
Format desain kualitatif-verifikatif merupakan upaya pendekatan induktif
terhadap seluruh proses penelitian yang akan dil akukan, karena itu format desain
penelitiannya secara total berbeda dengan format penelitian kuantitatif (maupun
deskriptif-kualitatif).
7
semua
pengetahuan
dan
teorinya
setelah
mengetahui
Menemukan Gatekeepers
Menemukan Informan
Penelitian Komunikasi
bukanlah sesuatu ukuran baku yang tidak dapat diubah dan dikonstruksi ulang,
karena berdasarkan pengalaman bahwa format desain yang telah disiapkan,
namun hampir seluruhnya mengalami perubahan di lapangan, bahkan terkadang
tidak dapat digunakan sama sekali.
d) Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif dalam penelitian komunikasi berangkat dan pendekatan
fenomenologi yang sebenarnya lebih banyak alergi terhadap positivisme yang
dianggap terlalu kaku, hitam-putih, dan terlalu taat asas. Alasannya, bahwa
analisis fenomenologi lebih tepat digunakan untuk mengurai persoalan subjek
manusia yang umumnya tidak taat asas, berubah-ubah dan sebagainnya.
Dengan demikian, maka pendekatan analisis kualitatif mengg unakan pendekatan
logika induktif, di mana silogisme dibangun berdasarkan pada hal-hal khusus atau
data di lapangan dan bermuara pada hal-hal umum.
9
Contoh silogisme induktif adalah:
Bebek milik tetangga yang diberi nama Pinpin bisa terbang, bebek milik Warung
Pak Ahmad kemarin terbang sebelum disembelih, semua yang bisa terbang adalah
rumpun keluarga burung. Pinpin adalah keluarga burung.
Teknik analisis kualitatif terdiri dan berbagai model dan pendekatan sesuai
dengan sifat objek/subjek yang diteliti itu sendiri. Berikut ini ada beberapa teknik
analisis kualitatif sebagai berikut:
1) Analisis Isi (Content Analysis)
2) Teknik Analisis Domain (Domain Analysis)
3) Teknik Analisis Taksonomik (Taxonomic Analysis)
4) Teknik Analisis Komponensial (Componential Analysis)
5) Teknik Analisis Tema Kultural (Discovering Cultural Themes Analysis)
6) Teknik Analisis Komparatif Konstan (Constant Comparative Analysis)
7) Analisis FGD
8) Freming Analysis
9) Analisis Wacana
10) Dll.
3. Teori/Dalil/Hukum Sosiologi Komunikasi
a) Format Desain Penelitian Kuantitatif
Berbagai bentuk desain penelitian sudah dibuat oleh banyak ahli penelitian
sosial berdasarkan format penelitian kuantitatif, tujuan, bidang ilmu, dan
sebagainya. Untuk penelitian komunikasi kuantitatif, apabila disimpulkan dan
berbagai bentuk desain penelitian kuantitatif, maka format desain penelitian
komunikasi kuantitatif adalah sebagai berikut:
-
PENDAHULUAN
Judul Penelitian
Masalah Penelitian
10
-
Tujuan Penelitian
METODE PENELITIAN
-
b) Anailsis Kuantitatif
Analisis kuantitatif bermula dan pendekatan positivisme yang menekankan
model analisis yang bersifat kuantitatif. Analisis ini menggunakan pendekatan
berpikir deduktif di mana kerangka analisis dimulai dan persoalan-persoalan yang
umum ke persoalan persoalan yang khusus. Pendekatan deduktif menggunakan
logika deduktif di mana silogisme dibangun pada alur berpikir piramida terbalik,
Contoh silogisme deduktif umpamanya:
Burung bisa terbang, Bangau itu rumpun keluarga Burung, maka Bangau bisa
terbang.
11
Hewan pemakan daging adalah binatang buas, harimau pemakan daging,
harimau adalah binatang buas.
Pendekatan analisis ini menekankan kepada pembuktian terhadap
hubungan-hubungan antarvariabel, atau keterpengaruhan antara variabel satu
dengan lainnya, atau perbedaan sifat dan kemampuan dan beberapa variabel,
maupun indentifikasi terhadap variabel. Sifat-sifat analisis seperti ini lebih tepat
menggunakan alat alat statistik dalam pengujian data di lapangan. Dengan
demikian, maka analisis kuantitatif menekankan pada empat hal yang dicari dan
hubungan-hubungan variabel penelitian, yaitu persoalan hubungan, pengaruh,
perbedaan, dan identifikasi.
c) Metode Penelitian
Penelitian komunikasi memiliki objek dan proses serta pendekatan yang
spesifik, sehingga kecenderungan memilih metode Penelitian Komunikasi pun
terdapat perbedaannya. Pada pendekatan kualitatif, lebih cenderung menggunakan
analisis-analisis isi kualitatif dan rump unnya, seperti framming analysis,
discourses analysis, hernieunetik, analisis struktur, analisis isi media, dan varianvarian metode kritis. Perlu diingat pula, bahwa umumnya metode analisis data
kualitatif juga merangkap sebagai metode pengumpulan data kualitatif, Sehingga
hampir semua teknik analisis data kualitatif yang disebutkan di atas, juga adalah
metode pengumpulan data. Karena itu, maka pendekatan kualitatif dalam
komunikasi cenderung menggunakan pendekatan partisipatif dengan sumber data
atau informan penelitian.
Berbeda dengan pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dalam
komunikasi lebih banyak menggunakan metode pengumpulan data, seperti
angket,wawancara, angket, focus group discussion, analisis isi kuantitatif,
dokumentasi, teknik visualisasi dan sebagain ya tergantung pada objek penelitian
mana yang sedang diteliti. Sifat-sifat metode pengumpulan data kuantitatif yang
tentatif macam ini cenderung tidak mewajibkan peneliti terlibat langsung dengan
sumber data, karena bisa saja peneliti diwakilkan oleh orang lain.
12
Daftar Pustaka
13