Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Penelitian Komunikasi
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Sosioteknologi

Di Susun oleh:
Rizqi Maulana (01214004)
Jurusan Elektro

SEKOLAH TINGGI SAINS DAN TEKNOLOGI (ST-INTEN)


BANDUNG
2014
Jl. IR.H. JUANDA NO.126B, 126F BANDUNG 40132 Telp.(022) 250452

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan

rahmat dan karunia-Nya, dapat menyelesaikan makalah Penelitian

Komunikasi dengan baik dan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosioteknologi yang diberikan oleh dosen
pembimbing mata kuliah yaitu bapak Drs.Ojo Suparjo, M.Si. Makalah ini disusun
untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Makalah ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga
dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini. Dengan makalah ini,
diharapkan

pembaca

memahaini

isi

dari

dapat
makalah

yang saya buat.

Ucapan

kasih

sampaikan

penulis

kepada

Dosen

terima

pembimbing mata

kuliah yang telah

memberikan

kesempatan

kepada

untuk

menyusun

berkarya

penulis

makalah ini.
Tidak lupa
sampaikan

penulis
terimakasih

kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan
pemikiran dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif
sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Bandung, Maret 2015

Penulis

Kelompok 4
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..............................................................................

BAB II PEMBAHASAN... ...

A. Proses dan Fokus Penelitian Komunikasi

1. Proses Penelitian .....

2. Fokus Penelitian ..

B. Pendekatan Penelitian ..

1. Pendekatan Kualitatif

2. Prosedur Pengumpulan Data ..

3. Model Desain Penehitian Komunikasi Kualitatif.

Teori/Dalil/Hukum Sosiologi Komunikasi ..

10

BAB III KESIMPULAN

12

DAFTAR PUSTAKA

13

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagaimana juga ilmu sosial lainnya, maka ilmu komunikasi memiliki
tradisi penelitian yang sama dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya. Walaupun
demikian, bidang kajian serta objek yang berbeda menyebabkan penelitian
komunikasi memiliki perbedaan secara formal dengan cabang ilmu sosial lainnya.
Perbedaan yang paling menonjol dalam penelitian komunikasi terletak pada
proses penelitian, pendekatan penelitian, objek penelitian dan metodem etode
khusus dalam penelitian komunikasi, proses mana yang menjadikan penelitian
komunikasi tersebut menjadi penelitian yang spesifik seperti pula ilmu-ilmu
lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PROSES DAN FOKUS PENELITIAN KOMUNIKASI
1. Proses Penelitian
Penelitian adalah proses ilmiah yang selalu ada dalam kehidupan
intelektual manusia berdasarkan sifat ingin tahu yang ada dalam hidup ilmuwan.
Dalam memenuhi hasrat tersebut ada dua cara yang digunakan, yaitu pertama,
dengan menggunakan akal sehat mengacu kepada kelaziman - kelaziman dalam
kehidupan seharihan. Sebagai contoh, jika pada suatu desa terjadi wabah penyakit,
maka hal tersebut dianggap sebagai kutukan Tuhan. Kedua, melakukan kegiatan
penelitian yang bersifat ilmiah yang berdasarkan pada kaidah-kaidah tertentu dan
cara berpikir yang sistematis yang melingkupi keseluruhan proses penelitian.
di mana proses penelitian ilmiah itu meliputi hal-hal berikut ini:
1

a. Penentuan masalah dan judul penelitian Sosiologi Komunikasi


b. Perumusan permasalahan penelitian
c. Penelusuran teoritikal
d. Penyusunan desain penelitian
e. Penyusunan instrumen penelitian
f. Penentuan sumber data; populasi dan sampel
g. Penentuan metode pengumpulan data
h. Pengumpulan data
i. Mengolah dan menganalis data
j. Membahas hasil penelitian
k. Penulisan laporan penelitian
Keseluruhan proses terbagi dalam beberapa kategori pekerjaan penelitian,yaitu:
a. Penentuan rancangan-rancangan penelitian
b. Penentuan problem teori yang akan digunakan
c. Menentukan problem aplikasi lapangan
Penentuan

rancangan

penelitian

adalah

bagaimana

penelitian

merancangkan model penelitian yang akan dilaksanakan mulai dan rancangan


problematik, rancangan teoritik, rancangan metodologik sampai dengan rancangan
analisis dan hasil penelitian. Penentuan problem teori yang akan digunakan adalah
bagaimana penelitian menentukan teori apa yang akan digunakan dan menjadi
acuan dalam penelitian in sehingga peneliti memiliki kejelasan tentang upaya
mapping theory mulai dan grand theory, middle theory, sampai application
theory.
2. Fokus Penelitian
Fokus penelitian komunikasi berhubungan dengan bidangPenelitian
Komunkasi bidang kajian komunikasi yang berkembang sampai saat in baik
kajian mikro komunikasi, yaitu yang berhubungan dengan kajian spesifik maupun
2

kajian makro komunikasi, yaitu yang berhubungan dengan kajian sosiologis,


antropologis, politik, ekonomi, dan sebagainya.
Yang dimaksud dengan fokus penelitian komunikasi tersebut adalah:

Pertama, dimulai dan komponen komunikator yang merupakan sumber


informasi guna menyampaikan pesan dalam proses komunikasi. Dalam
sisi ini metode penelitian yang dapat dipergunakan adalah metode survei.

Kedua, komponen pesan/informasi yang dikirim oleh komunikator ke


komunikan. Pesan di sini dapat diteliti melalui metode penelitian analisis
isi, analisis wacana, metode hermeneutika, ataupun audit komunikasi
dengan tipe penelitian eksplanatif dan deskriptif.

Ketiga, komporten media komunikasi atau channel yang digunakan oleh


komunikator untuk sampainya pesan pada komunikan. Analisis yang
mengkaji tentang media komunikasi umumnya bersifat deskriptif,

Keempat, komponen komunikan atau penerima pesan dalam proses


komunikasi. Umumnya yang dipergunakan adalah metode penelitian
tentang survei, studi kasus dengan tipe penelitian deskriptif, dan
eksplanatif.

Kelima, komponen efek atau dampak dan keseluruhan proses komunikasi.


Metode yang digunakan adalah metode studi kasus, survei dengan tipe
penelitian eksplanatif, evaluatif dan deskriptif.
Berikutnya adalah komponen makro, yaitu berhubungan Sosiologi

Komunikasi dengan kajian-kajian komunikasi dalam perspektif yang lebih luas


serta bersentuhan dengan bidang-bidang lain yang memungkinkan kajian
komunikasi diperbesar dan membuka din terhadap bidang bidang sosial lainnya
serta memungkinkan lahirnya kajian-kajian baru dalam studi-studi komunikasi
dalam rangka membesarkan disiplin ilmu komunikasi. Bidang kajian tersebut
antara lain yang dapat disebutkan:
a. Komunikasi Interpersonal tatap muka
b. Komunikasi Antarkelompok
3

c. Komunikasi Massa
d. Komunikasi Politik
e. Komunikasi Organisasi
f.

Komunikasi Antarbudaya

g. Sosiologi Komunikasi
h. Perkembangan media massa
i. Hukum Komunikasi dan Hukum Media
j. Publik Relation

B. PENDEKATAN PENELITIAN
Berdasarkan paradigma penelitian yang paling banyak dianut dalam ilmuilmu sosial, maka pendekatan penelitian komunikasi yang paling populer dan
paling sering digunakan adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kualitatif dalam komunikasi menekankan pada bagaimana sebuah
pendekatan dapat mengungkapkan makna dan konten komunikasi yang ada
sehingga hasil-hasil penelitian yang diperoleh berhubungan pemaknaan dan
sebuah proses kornunikasi yang terjadi. Sedangkan paradigma kuantitatif dalam
komunikasi menekankan pendekatannya pada bentuk-bentuk kejadian variabel
komunikasi, di mana komunikasi dipandang sebagai variabel yang dapat dihitung
frekuensinya dan dicari hubungan-hubungan serta pengaruh di sekitar kejadian
variabel itu.
1. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip umum yang
mendasari perwujudan sebuah makna dan gejala-gejala sosial di dalam
masyarakat. Objek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dan gejala
sosial

dan

budaya

dengan

menggunakan

kebudayaan

dan

masyarakat

bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai kategorisasi tertentu.

Sasaran kajian dan pendekatan kualitatif adalah pola-pola yang berlaku


sebagai prinsip-prinsip umum yang hidup dalam masyarakat.Sehingga pendekatan
kualitatif sering disebut sebagai pendekatan holistik terhadap suatu gejala sosial.

Studi yang menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan khazanah


dan fenomena empiris, seperti studi kasus, pengalaman pribadi, life history,
wawancara, observasi, sejarah, interaksi dan teks visual maupun konten pesan
yang menggambarkan rutinitas dan problematika serta makna kehidupan individu.
Menurut Crasswell, beberapa asumsi dalam pendekatan kualitatif yaitu

pertama, peneliti kualitatif Iebih memerhatikan proses daripada hasil.

Kedua, peneliti kualitatif Iebih memerhatikan interpretasi.

Ketiga, peneliti kualitatif merupakan alat utama dalam mengumpulkan


data dan analisis data serta peneliti kualitatif harus terjun langsung ke
lapangan.

Keempat, penelitian kualitatif menggambarkan bahwa peneliti terlibat


dalam proses penelitian, interpretasi data, dan pencapaian pemahaman
melalui kata atau gambar.

Kelima, proses penelitian kualitatif bersifat induktif di mana peneliti


membuat konsep, hipotesa dan teori berdasarkan data lapangan yang
diperoleh.

A. Desain Penelitian Kualitatif


1) Hal-hal umum yang perlu dipahami dalam membuat desain penelitian
komunikasi dengan format kualitatif adalah:
a. Rumusan Permasalahan
Dalam penelitian kualitatif rumusan permasalahan mempunyai
karakteristik tidak terukur, menganggap teori yang ada mempunyai

kemungkinan tidak cocok, tidak akurat, tidak betul dan cenderung


bias, berusaha mengeksplorasi dan menggambarkan fenomena dan
membangun teori baru.
b. Peranan Peneliti
Penelitian kualitatif merupakan penelitian interpretatif Sosiologi
Komunikasi sehingga bias, nilai, dan prasangka peneliti dinyatakan
secara emplisit dalam laporan penelitian.
2) Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data memuat langkah-langkah membuat batasan penelitian,
pengumpulan informasi melalui wawancara, dokumen yang tersedia serta gambar
gambar yang berkaitan,serta membuat langkah-langkah memasukkan data.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pengumpulan data adalah:
a. Identifikasi batasan-batasan pengumpulan data. Batasan data yang
dikumpulkan harus memerhatikan tempat penelitian, siapa yang
akan diteliti dan diwawancarai, tema apakah yang akan menjadi
topik wawancara.
b. Membuat alasan pemihihan prosedur pengumpulan data. Dalam
penelitian kualitatif prosedur pengumpulan data terbagi dalam
beberapa

metode

penting,

yaitu:

observasi,

wawancara,

pengumpulan dokumen, visual citra, analisis isi dan focus group


discussion (FGD).
3) Model Desain Penehitian Komunikasi Kualitatif
Secara umum penelitian komunikasi dengan format kualitatif, terdiri dan
tiga bentuk desain penelitian, yaitu desain penelitian deskriptif, verifikatif, dan
desain penelitian grounded. Pertama, desain penelitian deskriptif-kuantitatif
merupakan desain penelitian yang digunakan untuk makna dalam proses-proses
komunikasi linier (satu arah), interaktif, maupun pada prosesp komunikasi
transaksional. Model desain ini bersifat deskriptif untuk menjelaskan maknamakna dalam gejala sosial.
6

B. Penelitian Komunikasi
a) Desain Deskriptif-Kualitatif
Format desain deskriptif-kualitatif banyak memiliki kesamaan dengan desain
deskriptif-kuantitatif, karena itu desain dskriptifk ualitatif bisa disebut pula
dengan kuasi kualitatif atau desain kualitatif semu. Artinya, desain ini belum
benar-benar kualitatif karena bentuknya masih dipengaruhi oleh tradisi kuantitatif
(deduktif) terutama dalam menempatkan teori pada data yang diperolehnya.
Konstruksi desain deskriptif-kualitatif dapat berbentuk sebagai berikut:
PENDAHULUAN:
(1) Judul Penelitian
(2) Latar Belakang Masalah
(3) Masalah Penelitian
(4) Tujuan Penelitian
(5) Tinjauan Pustaka/Teori dan Kesimpulan Teoritik yang Digunakan
METODE PENELITIAN:
(1) Objek dan Informan Penelitian
(2) Cara Memperoleh Sumber Data (Informan) dan Menentukan Unit Analisi Data
(3) Metode Pengumpulan Data dan Keabsahan Data
(4) Metode Analisis Data
(5) Rancangan Pembahasan (Diskusi) Hasil Penelitian
(6) Rancangan Laporan Penelitian
b) Desain Kualifatif-Verifikatif
Format desain kualitatif-verifikatif merupakan upaya pendekatan induktif
terhadap seluruh proses penelitian yang akan dil akukan, karena itu format desain
penelitiannya secara total berbeda dengan format penelitian kuantitatif (maupun
deskriptif-kualitatif).
7

konstruksi desain berbentuk sebagai berikut:


PENDAHULUAN
(1) Menemukan Tema Penelitian yang Diinginkan
(2) Memulai Berpikir tentang Metode yang Akan Digunakan
(3) Bagaimana Memfokuskan Cara Berpikir
PENGGUNAAN METODE DAN LAPORAN PENELITIAN
(1) Cara Menemukan Informan Penelitian
(2) Metode Penelitian dan Strategi Menggunakan Metode Penelitian
(3) Penggunaan dan Bagaimana Mengintegrasikan Metode dan Informan
(4) Memutuskan Penggunaan Metode Penelitian
(5) Membuat Catatan Harian
(6) Trianggulasi Untuk Antisipasi Kelemahan Proses Analisis Data
(7) Bentuk Draf Laporan Penelitian yang Diharapkan
c) Desain Grounded Research
Dipengaruhi oleh pandangan bahwa peneliti kualitatif tidak membutuhkan
pengetahuan dan teori tentang objek penelitian untuk mensteril subjektivitas
peneliti, maka format desain grounded research dikonstruksi agar peneliti dapat
mengembangkan

semua

pengetahuan

dan

teorinya

setelah

mengetahui

permasalahannya di lapangan. Karena itu, format desainnya adalah sebagai


berikut:
Tahap I Observasi Pendahuluan:

Menemukan Tema-tema Pokok Penelitian

Menemukan Gatekeepers

Menemukan Gambaran Umum tentang Alur Penelitian


Tahap II Pengumpulan Data:

Menemukan Informan

Mewawancara dan Mengobservasi Serta Membuat Catatan Harian


8

Penelitian Komunikasi

Menemukan Informan Baru

Mengembangkan Strategi Wawancara dan Observasi

Menggunakan Trianggulasi untuk Menemukan Kebenaran Data

Terus-menerus Membuat Catatan Harian


Tahap III Pengumpulan Data Lanjutan:

Merevisi Draf Laporan Penelitian

Menemukan Kekurangan Data dan Informasi

Membuang Informasi yang Tidak Penting

Menemukan Informan Baru

Terus-menerus Menggunakan Trianggulasi

Terus-menerus Membuat Catatan Harian Baru

Memutuskan untuk Menghentikan Penelitian

Mengembangkan Draf Laporan Menjadi Rancangan Laporan Akhir

Peneliti Meninggalkan Lokasi Penelitian


Dalam tradisi penelitian kualitatif, ketiga format penelitian di atas

bukanlah sesuatu ukuran baku yang tidak dapat diubah dan dikonstruksi ulang,
karena berdasarkan pengalaman bahwa format desain yang telah disiapkan,
namun hampir seluruhnya mengalami perubahan di lapangan, bahkan terkadang
tidak dapat digunakan sama sekali.
d) Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif dalam penelitian komunikasi berangkat dan pendekatan
fenomenologi yang sebenarnya lebih banyak alergi terhadap positivisme yang
dianggap terlalu kaku, hitam-putih, dan terlalu taat asas. Alasannya, bahwa
analisis fenomenologi lebih tepat digunakan untuk mengurai persoalan subjek
manusia yang umumnya tidak taat asas, berubah-ubah dan sebagainnya.
Dengan demikian, maka pendekatan analisis kualitatif mengg unakan pendekatan
logika induktif, di mana silogisme dibangun berdasarkan pada hal-hal khusus atau
data di lapangan dan bermuara pada hal-hal umum.

9
Contoh silogisme induktif adalah:
Bebek milik tetangga yang diberi nama Pinpin bisa terbang, bebek milik Warung
Pak Ahmad kemarin terbang sebelum disembelih, semua yang bisa terbang adalah
rumpun keluarga burung. Pinpin adalah keluarga burung.
Teknik analisis kualitatif terdiri dan berbagai model dan pendekatan sesuai
dengan sifat objek/subjek yang diteliti itu sendiri. Berikut ini ada beberapa teknik
analisis kualitatif sebagai berikut:
1) Analisis Isi (Content Analysis)
2) Teknik Analisis Domain (Domain Analysis)
3) Teknik Analisis Taksonomik (Taxonomic Analysis)
4) Teknik Analisis Komponensial (Componential Analysis)
5) Teknik Analisis Tema Kultural (Discovering Cultural Themes Analysis)
6) Teknik Analisis Komparatif Konstan (Constant Comparative Analysis)
7) Analisis FGD
8) Freming Analysis
9) Analisis Wacana
10) Dll.
3. Teori/Dalil/Hukum Sosiologi Komunikasi
a) Format Desain Penelitian Kuantitatif
Berbagai bentuk desain penelitian sudah dibuat oleh banyak ahli penelitian
sosial berdasarkan format penelitian kuantitatif, tujuan, bidang ilmu, dan
sebagainya. Untuk penelitian komunikasi kuantitatif, apabila disimpulkan dan
berbagai bentuk desain penelitian kuantitatif, maka format desain penelitian
komunikasi kuantitatif adalah sebagai berikut:
-

PENDAHULUAN

Judul Penelitian

Latar Belakang Masalah

Masalah Penelitian

10
-

Tujuan Penelitian

Tinjauan Pustaka/Teori dan Kesimpulan Teoritik yang Digunakan

Hipotesis (kalau diperlukan)

METODE PENELITIAN
-

Populasi (Sasaran) Penelitian

Sampel dan Teknik Sampling

Metode Pengumpulan Data

Metode dan rancangan Analisis Data Statistik

PEMBAHASAN DAN LAPORAN PENELITIAN


-

Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian

Rancangan Pembahasan (Diskusi) Hasil Penelitian

Rancangan Laporan Penelitian

Konstruksi desain penelitian kuantitatif di atas akan sangat berbeda-beda


apabila dibuat untuk setiap format penelitian yang dibutuhkan berdasarkan
kepentingan masing-masing desain penelitian, terutama perbedaannya
pada desain metode dan analisis data. Seperti,rancangan deskriptif berbeda
dengan rancangan Penelitian Komunikasi eksperimen.

b) Anailsis Kuantitatif
Analisis kuantitatif bermula dan pendekatan positivisme yang menekankan
model analisis yang bersifat kuantitatif. Analisis ini menggunakan pendekatan
berpikir deduktif di mana kerangka analisis dimulai dan persoalan-persoalan yang
umum ke persoalan persoalan yang khusus. Pendekatan deduktif menggunakan
logika deduktif di mana silogisme dibangun pada alur berpikir piramida terbalik,
Contoh silogisme deduktif umpamanya:
Burung bisa terbang, Bangau itu rumpun keluarga Burung, maka Bangau bisa
terbang.

11
Hewan pemakan daging adalah binatang buas, harimau pemakan daging,
harimau adalah binatang buas.
Pendekatan analisis ini menekankan kepada pembuktian terhadap
hubungan-hubungan antarvariabel, atau keterpengaruhan antara variabel satu
dengan lainnya, atau perbedaan sifat dan kemampuan dan beberapa variabel,
maupun indentifikasi terhadap variabel. Sifat-sifat analisis seperti ini lebih tepat
menggunakan alat alat statistik dalam pengujian data di lapangan. Dengan
demikian, maka analisis kuantitatif menekankan pada empat hal yang dicari dan
hubungan-hubungan variabel penelitian, yaitu persoalan hubungan, pengaruh,
perbedaan, dan identifikasi.
c) Metode Penelitian
Penelitian komunikasi memiliki objek dan proses serta pendekatan yang
spesifik, sehingga kecenderungan memilih metode Penelitian Komunikasi pun
terdapat perbedaannya. Pada pendekatan kualitatif, lebih cenderung menggunakan
analisis-analisis isi kualitatif dan rump unnya, seperti framming analysis,
discourses analysis, hernieunetik, analisis struktur, analisis isi media, dan varianvarian metode kritis. Perlu diingat pula, bahwa umumnya metode analisis data
kualitatif juga merangkap sebagai metode pengumpulan data kualitatif, Sehingga
hampir semua teknik analisis data kualitatif yang disebutkan di atas, juga adalah
metode pengumpulan data. Karena itu, maka pendekatan kualitatif dalam
komunikasi cenderung menggunakan pendekatan partisipatif dengan sumber data
atau informan penelitian.
Berbeda dengan pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dalam
komunikasi lebih banyak menggunakan metode pengumpulan data, seperti
angket,wawancara, angket, focus group discussion, analisis isi kuantitatif,
dokumentasi, teknik visualisasi dan sebagain ya tergantung pada objek penelitian
mana yang sedang diteliti. Sifat-sifat metode pengumpulan data kuantitatif yang
tentatif macam ini cenderung tidak mewajibkan peneliti terlibat langsung dengan
sumber data, karena bisa saja peneliti diwakilkan oleh orang lain.

12

Daftar Pustaka

Abdullah, Irwan, 1998. Kematian Perempuan dalam Rimba Lelaki;Sepenggal


Tubuh Perempuan dalam Ikian dalam Ibrahim, ldi
Subandy dan Suranto, Hanif., ed., Wanita dan Media; Konstruksi Ideologi Gender
dalam Ruang Publik Orde barn, Bandung: Rosda.
Agger, Ben, 1992. Cultural Studies as Critical Theory, London: The FalmerPress.
Adian, Donny Gahral, 2002. Men yoal Objektivisme Ilmu Pengetahuan,
Jakarta:Teraju.
Berger, Peter L. dan Thomas, Luckmann, 1966. The Social Construction of
Reality. A Treatise in the Sociology of Knowledge. Diterjemahkan oleh Basari,
Hasan., 1990. Tafsir Sos ial Atas Ken yataan: Sebuah Risalah tentang Sosiologi
Pengetahuan, Jakarta: LP3ES.
Bertens. K., 1993. Sejarah Filsafat Yunani, Yogyakarta: Kanisius

13

Anda mungkin juga menyukai