Abstract: Communication Study has several special characteristics that set it apart from
other types of research. Communication Study involves a variety of disciplines, such as
psychology, sociology, anthropology, and political science. Therefore, Communication Study
often uses a multidisciplinary approach to understand complex communication phenomena.
This study can use a qualitative approach, which focuses on an in-depth understanding of
subjective experience and meaning in the context of communication, as well as a
quantitative approach, which uses statistical methods to measure variables and identify
patterns or relationships between variables. Communication Study often involves media
analysis, both traditional media and new media. This study also often focuses on the
influence of the mass media on attitudes, behavior, and views of society and involves an
analysis of social influences on communication. It includes studies of persuasion, group
influence, social exchange theory, and power dynamics in communication. This study also
focuses on communication between individuals, both in an interpersonal context between
two individuals and interpersonally within a group or organization.
Keywords: Characteristics, Communication Study.
1
JUDUL ARTIKREL
Nama Penulis
A. Pendahuluan
Komunikasi adalah proses atau tindakan menyampaikan pesan melalui
saluran dari sumber ke penerima malalui saluran dalam hal gangguan dan
interferensi. Ada juga yang menyempurnakan definisi ini, komunikasi adalah
proses penyampaian pesan yang bertujuan untuk memahami makna perubahan
tertentu. Komunikasi sebagai proses dan tindakan merupakan konsep dari kata
“berkomunikasi” atau communicate” juga berasal dari kata common yang artinya
membaggi, mempertukarkan, mengirimkan, mengalihkan, berbicara, isyarat,
menulis, mendayagunakan, menghubungkan (to share, exchange, send along,
transmit, talk, gestue, write, put in use, relate).1
Ilmu Komunikasi adalah rumpun ilmu sosial, mempunyai paradigma
penelitian yang hampir sama dengan ilmu-ilmu sosial lain. Penelitian komunikasi
hanya mempunyai ciri tersendiri pada beberapa teori yang digunakan, yang
sebahagian juga dikembangkan dari teori ilmu-ilmu sosial yang berbatasan dengan
Ilmu Komunikasi. Ciri khas penelitian komunikasi lain terletak pada contoh
penerapan yang disesuaikan dengan ruang lingkup Ilmu Komunikasi. Karena itu
metodologi penelitian komunikasi juga sesuai digunakan untuk penelitian ilmu-
ilmu sosial lain; seperti pendidikan, antropologi, sosiologi, ekonomi, psikologi dan
sebagainya.2 dalam Ilmu Komunikasi teori peluru ajaib atau lazim disebut dengan
istilah bullet theory, yang memandang bahwa media massa mempunyai kekuatan
yang besar untuk mempengaruhi khalayak, ternyata dalam berbagai penelitian yang
dilakukan di Amerika Serikat pada belakangan ini tidak terbukti lagi. Namun di
beberapa negara berkembang seperti Indonesia, sebahagian masih terbukti benar.
Karena sebahagian hasil penelitian yang menggunakan teori peluru ajaib sebagai
landasan teoritis dalam penelitiannya, tidak sejalan dengan pandangan teori
tersebut, maka posisi teori peluru ajaib menjadi lemah. Apabila setiap hasil
penelitian yang dilakukan terhadap pengaruh media massa kepada khalayak, tidak
lagi menunjukkan adanya pengaruh yang kuat, maka pandangan teori tersebut akan
ditolak.3
Penelitian ilmu komunikasi adalah suatu upaya ilmiah untuk memahami dan
menganalisis berbagai aspek komunikasi manusia. Penelitian ilmu komunikasi
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang topik penelitian, memperkenalkan
konteks teoritis, dan menggarisbawahi pentingnya penelitian tersebut. Beberapa
karakteristik yang umumnya ada dalam pendahuluan penelitian ilmu komunikasi
adalah dengan menentukan masalah penelitian. Proses penelitian harus dimulai dari
permasalahan yang bersifat sangat umum, kemudian dilanjutkan dengan
permasalahan khusus. Permasalahan umum merupakan masalah yang jawabnya
masih sangat umum dan umumnya tidak terukur. Masalah sumberdaya manusia
1
Shofwatul Umami, "Komunikasi Nonverbal Dalam Menanamkan Pendidikan Agama Islam Kepada Anak Tunawicara di SLBN Jenangan", Relasi: Jurnal
2
Jurnal Peurawi:Media Kajian Komunikasi Islam
Vol. 3 No. 1 Tahun 2020
EISSN: 2598-6031 - ISSN: 2598-6023
yang rendah misalnya dapat digolongkan dalam kelompok ini. Bahasa lain dari
masalah umum ini adalah topik penelitian.4 deskripsi topik penelitian yang dimulai
dengan deskripsi yang jelas dan ringkas tentang topik penelitian yang akan diteliti.
Peneliti perlu menjelaskan mengapa topik tersebut penting dan relevan dalam
konteks ilmu komunikasi.
Disamping itu, Penelitian Ilmu Komunikasi menggunakan latar belakang
yang melibatkan pemahaman tentang pentingnya komunikasi dalam berbagai aspek
kehidupan manusia. Ilmu komunikasi mempelajari proses, teknik, dan efek
komunikasi antara individu, kelompok, organisasi, dan masyarakat secara umum.
Beberapa latar belakang penting dalam penelitian ilmu komunikasi dapat berupa
perkembangan teknologi komunikasi seperti internet, media sosial, dan telepon
seluler telah mengubah cara manusia berkomunikasi. Penelitian dalam ilmu
komunikasi membantu memahami dampak teknologi ini pada interaksi manusia,
hubungan sosial, dan perubahan budaya.
Setelah masalah penelitian ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah
menentukan rumusan masalah penelitian. Menentukan rumusan masalah penelitian,
teori yang dipakai dan metode yang dipergunakan untuk menjawab masalah
penelitian.5 Rumusan masalah dalam penelitian ilmu komunikasi bergantung pada
topik atau area spesifik yang ingin diteliti. Rumusan masalah dapat digunakan
sebagai titik awal dalam merancang penelitian ilmu komunikasi, namun penting
untuk mengadaptasinya sesuai dengan topik penelitian yang spesifik dan tujuan
yang ingin dicapai.
B. Konseptual / Teori
a) Karakteristik Penelitian
Penelitian adalah proses sistematis yang dilakukan untuk
memperoleh pengetahuan baru atau mendalami pengetahuan yang sudah
ada. Penelitian adalah sebuah mekanisme sistematik yang didesain untuk
menghasilkan suatu pengetahuan/alat/metoda. Dalam pengertian yang
lain disebut bahwa penelitian adalah Suatu usaha yang sistematis dan
terorganisir untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan
jawaban.6 Karakteristik penelitian mengacu pada beberapa elemen yang
penting dalam desain dan pelaksanaan penelitian yang mencakup tujuan
yang jelas dan spesifik. Tujuan ini harus menjelaskan apa yang ingin
dicapai dengan melakukan penelitian tersebut. Kemudian, Penelitian
harus menggunakan metode yang sistematis dan terstruktur. Metode
penelitian mencakup prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan
data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan.
Disamping itu, Penelitian sering melibatkan penggunaan sampel
yang merupakan subset dari populasi yang lebih besar. Sampel yang
terpilih merupakan sumber data yang akan diolah secara statistik dan
4
Sekaran dalam Ahmad Fauzi dkk, Metodologi Penelitian, (Banyumas: CV. Pena Persada, 2022), hal. 45
5
Eriyanto, “Metode Penelitian Komunikasi”, SKOM4436/MODUL 1, hal. 55
6
Yuliana Rakhmawati, Metode Penelitian Komunikasi, (Surabaya: CV. Putra Media Nusantara (PMN), 2019), hal. 27
3
JUDUL ARTIKREL
Nama Penulis
b) Ilmu Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena pada
hakikatnya manusia adalah makhluk sosial dan saling ketergantungan,
manusia tidak dapat hidup sendiri mereka saling membutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Komunikasi merupakan upaya yang
sistematis merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi
serta pembentukan pendapat dan sikap.8 Untuk itu dibutuhkan
komunikasi untuk memperlancar segala aktivitas manusia. Dalam
pergaulan sehari-hari kita sering mendengar atau membaca beberapa
kalimat yang didalamnya terdapat kata komunikasi dengan makna yang
berbeda satu dengan yang lain. Sebagai contoh:
7
Almasdi Syahza, Metodologi Penelitian, (Pekanbaru: UR Press, 2021), hal. 45
8
Onong Uchjana Effendy, Ilmu komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 10
4
Jurnal Peurawi:Media Kajian Komunikasi Islam
Vol. 3 No. 1 Tahun 2020
EISSN: 2598-6031 - ISSN: 2598-6023
Dari keenam kalimat itu, dapat dilihat bahwa ada berbagai makna
komunikasi, kalimat pertama, komunikasi berarti disiplin ilmu atau
bidang kajian, dan pada kalimat kedua komunikasi (komunikatif)
bermakna dimengerti atau dipahami. Pada kalimat ketiga, orang
mengartikan komunikasi sebagai hubungan, dan pada hakikat keempat
komunikasi dimaksudkan sebagai pesan atau penyampaian pada kalimat
kelima komunikasi selain bermakna hubungan juga menunjukkan
komunikasi sebagai peristiwa. Akhirnya dalam kalimat terakhir,
komunikasi selain berarti keterampilan juga berarti proses.9
Dapat dikatakan bahwa didalam kehidupan komunikasi adalah
persyaratan yang utama dalam kehidupan manusia. Tidak ada manusia
yang melepaskan hidupnya untuk berkomuikasi antar sesama. Dengan
seperti itu, komunikasi sosial sangat penting dalam kehidupan manusia
pada umumnya untuk membantunya berinteraksi dengan sesama, karena
manusia tercipta sebagai mahluk sosial. Komunikasi sosial setidaknya
mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk menbangun konsep
diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh kebahagian,
terhindar dari tekanan dan ketegangan (lewat komunikasi yang bersifat
menghibur) dan mempunyai hubungan dengan orang lain. 10
Ilmu komunikasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang
proses komunikasi antara individu, kelompok, atau masyarakat dalam
berbagai konteks dan bentuknya. Ilmu komunikasi melibatkan studi
tentang bagaimana pesan dikodekan, dikirim, diterima, dan
diinterpretasikan oleh pihak yang terlibat dalam komunikasi. Menurut
Stuart, akar kata dari komunikasi berasal dari kata Communico (berbagi).
Kemudian berkembang ke dalam bahasa latin, communis ( membuat
kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau
lebih).11 Ilmu komunikasi melibatkan berbagai aspek seperti teori
komunikasi, komunikasi interpersonal, komunikasi massa, komunikasi
organisasi, komunikasi lintas budaya, komunikasi politik, dan
komunikasi digital. Bidang ini juga mencakup studi tentang media massa,
peran media sosial, propaganda, persepsi publik, efek media, strategi
komunikasi, dan banyak lagi.
Tujuan utama ilmu komunikasi adalah untuk memahami bagaimana
komunikasi berfungsi, bagaimana pesan dikonstruksi dan dipahami, serta
bagaimana komunikasi dapat memengaruhi individu dan masyarakat.
Melalui penelitian dan analisis, ilmu komunikasi berusaha
9
Ponco Dewi Karyaningsih, Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru, 2018), hal. 1
10
William Gorden dalam Ponco Dewi Karyaningsih, Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru, 2018), hal. 6-7
11
Nurudin. Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2017) hal. 8.
5
JUDUL ARTIKREL
Nama Penulis
12
Fahrudin Yusuf, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta:Pustaka Ilmu, 2021), hal. 9-10
13
Ibid, hal. 10
14
Louis d'Hainaut dalam Agus Zaenul dkk, Model Pendekatan Multi-Inter-Transdisipliner Dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum KKNI, (Tulungagung:
6
Jurnal Peurawi:Media Kajian Komunikasi Islam
Vol. 3 No. 1 Tahun 2020
EISSN: 2598-6031 - ISSN: 2598-6023
7
JUDUL ARTIKREL
Nama Penulis
C. Metode Penelitian
Dalam penelitian ilmu komunikasi, terdapat berbagai metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisis informasi, dan
memahami fenomena komunikasi. Beberapa metode penelitian yang umum
digunakan dalam ilmu komunikasi adalah metode survei yang melibatkan
pengumpulan data dari responden yang mewakili populasi yang diteliti.
penelitian survei adalah penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan
fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara
faktual baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok
atau suatu individu.20 Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner atau
wawancara terstruktur. Data yang diperoleh dari survei dapat dianalisis secara
statistik untuk mengidentifikasi pola komunikasi, sikap, pendapat, atau
perilaku komunikatif.
Penelitian Ilmu Komunikasi juga menggunakan metode observasi.
Metode observasi melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku
komunikasi dalam konteks tertentu. Menurut Winarmo, Observasi sebagai
metode pengumpulan data dapat mencapai hasil yang baik apabila observasi
tersebut dilaksanakan berdasarkan petunjuk-petunjuk yang ada. Petunjuk
yang bersifat umum yang mendasari setiap pelaksanaan observasi.21
Observasi dapat dilakukan dengan cara mengamati interaksi langsung secara
19
Ibid, hal. 235-236
20
Leny Nofianti dan Qomariah, Metode Penelitian Survey, (Pekanbaru: UIN Suska, 2017), hal. 14
21
Winarno Surachmad dalam Hardani dkk, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2020), hal. 127.
8
Jurnal Peurawi:Media Kajian Komunikasi Islam
Vol. 3 No. 1 Tahun 2020
EISSN: 2598-6031 - ISSN: 2598-6023
9
JUDUL ARTIKREL
Nama Penulis
10
Jurnal Peurawi:Media Kajian Komunikasi Islam
Vol. 3 No. 1 Tahun 2020
EISSN: 2598-6031 - ISSN: 2598-6023
Table 1
ANOVA Analysis of Variance
ANOVAa
Total 476.679 27
Pembahasan
Pembahasan penelitian mengacu pada proses analisis dan interpretasi
data yang telah dikumpulkan dalam penelitian. Ini melibatkan menguraikan
temuan penelitian, membandingkannya dengan literatur yang relevan, dan
menyajikan pemahaman dan interpretasi yang mendalam tentang topik
penelitian. Pembahasan hasil penelitian komunikasi biasanya dengan
memberikan ringkasan singkat hasil penelitian, yang mencakup temuan-
temuan utama yang diperoleh dari analisis data. Pembahasan dilanjutkan
dengan menjelaskan sejauh mana hasil penelitian tersebut mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Apakah temuan-temuan tersebut
mendukung atau menolak hipotesis penelitian atau pertanyaan penelitian yang
diajukan. Kemudian, melibatkan analisis rinci terhadap temuan-temuan yang
diperoleh dari penelitian. Data yang telah dikumpulkan dijelaskan secara
terperinci, dan argumen diberikan untuk mendukung atau menjelaskan
temuan tersebut. Di sini, penulis juga dapat membandingkan temuan-temuan
dengan penelitian terdahulu atau teori yang relevan untuk melihat kesesuaian
atau perbedaan hasil.
Setiap penelitian memiliki keterbatasan, dan bagian pembahasan ini
digunakan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan keterbatasan-keterbatasan
penelitian tersebut. Ini mencakup hal-hal seperti metode penelitian yang
mungkin tidak sempurna, sampel yang mungkin tidak mewakili populasi
secara menyeluruh, atau faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi validitas
11
JUDUL ARTIKREL
Nama Penulis
E. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ialah penemuan-penemuan dari hasil
interpretasi dan pembahasan. Penemuan-penemuan dari interpretasi dan
pembahasan itu harus merupakan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
penelitian sebagai masalah, atau sebagai bukti dari penerimaan terhadap
hipotesis yang diajukan. Pernyataan-pernyataan dalam kesimpulan
dirumuskan dalam kalimat yang tegas dan padat tersusun dari kata-kata yang
baik dan pasti sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan tafsiran-tafsiran
yang berbeda (apa yang ditafsirkan si peneliti harus sama dengan yang
ditafsirkan orang lain). Pernyataan-pernyataan tersusun sesuai dengan
susunan dalam identifikasi masalah atau dengan susunan hipotesis.25
Kesimpulan penelitian komunikasi adalah hasil akhir dari sebuah
penelitian yang dilakukan di bidang komunikasi. Ini adalah pernyataan yang
dibuat berdasarkan analisis dan interpretasi data yang diperoleh dalam
penelitian tersebut. Kesimpulan penelitian komunikasi bertujuan untuk
memberikan ringkasan dari temuan-temuan utama yang ditemukan dalam
penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Kesimpulan
penelitian komunikasi harus didasarkan pada bukti empiris yang kuat dan
analisis yang cermat. Dalam menarik kesimpulan, peneliti harus merujuk
pada temuan-temuan yang relevan dan signifikan yang telah ditemukan
selama penelitian. Hal ini dapat meliputi hubungan antara variabel-variabel
yang diteliti, temuan yang mendukung atau menolak hipotesis penelitian, atau
pola-pola yang muncul dari analisis data. Kesimpulan penelitian komunikasi
juga harus bersifat obyektif dan tidak terpengaruh oleh pendapat atau
preferensi peneliti. Ini berarti bahwa peneliti harus menyajikan kesimpulan
berdasarkan bukti yang ada, bahkan jika kesimpulan tersebut tidak sesuai
dengan harapan atau harapan peneliti.
25
Ibid, hal. 97-98
12
Jurnal Peurawi:Media Kajian Komunikasi Islam
Vol. 3 No. 1 Tahun 2020
EISSN: 2598-6031 - ISSN: 2598-6023
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Eriyanto, “Metode Penelitian Komunikasi”, SKOM4436/MODUL 1
Fauzi, Ahmad dkk. 2022. Metodologi Penelitian. Banyumas: CV. Pena Persada.
Frederik Wengku dkk, "Pola Komunikasi Jarak Jauh Antara Orang Tua Dan Anak
Yang Kuliah di Luar Daerah", Jurnal Acta Diurna Komunikasi, Vol. 5 Nomor
1, 2023.
Hardani dkk. 2020. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta:
26
Ibid, hal. 98
13
JUDUL ARTIKREL
Nama Penulis
Pustaka Ilmu.
Karyaningsih, Ponco Dewi. 2018. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Penerbit Samudra
Biru.
Kholil, Syukur. 2016. Metodologi Penelitian Komunikasi. Medan: Perdana
Publishing.
Murdiyanto, Eko. 2020. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Pada Masyarakat UPN Veteran.
Nofianti, Leny dan Qomariah. 2017. Metode Penelitian Survey. Pekanbaru: UIN
Suska.
Nurudin. 2017. Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Praditha Ramadhanty, "Pengaruh Social Media Marketing Content Instagram",
Linimasa: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 3, No.2, July, 2020.
Rakhmawati, Yuliana. 2019. Metode Penelitian Komunikasi. Surabaya: CV. Putra
Media Nusantara (PMN).
Shofwatul Umami, "Komunikasi Nonverbal Dalam Menanamkan Pendidikan
Agama Islam Kepada Anak Tunawicara di SLBN Jenangan", Relasi: Jurnal
Penelitian Komunikasi, Vol. 03No. 01(2023).
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Syahza, Almasdi. 2021. Metodologi Penelitian. Pekanbaru: UR Press.
Yusuf, Fahrudin. 2021. Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Zaenul, Agus dkk. 2020. Model Pendekatan Multi-Inter-Transdisipliner Dalam
Pembelajaran Berbasis Kurikulum KKNI. Tulungagung: Akademia Pustaka.
14