Anda di halaman 1dari 13

PRESPEKTIF DAN TEORI KOMUNIKASI

TUGAS
Mata Kuliah : Perspektif Teori Komunikasi
Dosen : Dr. Basuki Agus Suparno
Sifat Ujian : Take Home Exam

JAWABAN:
RUDINI
2330132033

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2024
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS FAJAR JAYA

Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah : Perspektif Teori Komunikasi
Dosen : Dr. Basuki Agus Suparno
Sifat Ujian : Take Home Exam
Hari/Tanggal : Minggu, 18 Februari 2024
Dikumpulkan : Jumat, 23 Februari 2024

Bacalah setiap soal dengan cermat dan teliti. Jawaban Saudara merupakan
cerminan dari pemahaman terhadap :Theories of Human Communication yang
mencakup segi, perspektif, madzab, tematik dan pendekatan yang bermacam-
macam dalam studi dan kajian dalam bidang komunikasi.

Soal-Soal
1. Jelaskan sumbangsih sejumlah disiplin ilmu terhadap terwujudnya ilmu
komunikasi? Dengan perkataan lain, bagaimana disiplin-dispilin ilmu lain
memberi andil bagi terbentuknya komunikasi sebagai ilmu
2. Jelaskan pokok-pokok pemikiran yang dipaparkan dalam buku Littlejohn
(Theories of Human Communication edisi 7 yang membicarakan tentang
a. Komunikasi dan Media
b. Komunikasi dan Relationship
3. Jelaskan pokok-pokok pemikiran yang menjelaskan tentang komunikasi
dan organisasi. Hal-hal krusial apa yang dapat ditangkap dan penting bagi
Saudara yang ingin mendalami komunikasi organisasi dan komunikasi
korporat
4. Jelaskan perbedaan dan keterjalinan yang dapat diamati antara teori-teori
Message Production dan teori-teori Message Reception and Processing
5. Jelaskan ranah studi tentang Makna dalam kajian-kajian dalam bidang
ilmu komunikasi

Selamat mengerjakan. Semoga sukses selalu.


Jawaban-jawaban:
1. Ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari proses penyampaian dan
penerimaan pesan antara komunikator dan komunikan. Ilmu komunikasi tidak
terbatas pada satu disiplin ilmu, tapi bersifat interdisipliner, yaitu
menggabungkan berbagai perspektif dan metode dari disiplin ilmu lain.
Beberapa disiplin ilmu yang memberikan sumbangsih terhadap ilmu
komunikasi adalah:
a. Filsafat: Filsafat memberikan landasan epistemologi, ontologi, dan
aksiologi bagi ilmu komunikasi. Epistemologi berkaitan dengan sumber,
hakikat, dan batasan pengetahuan. Ontologi berkaitan dengan kenyataan
yang ada dan cara memahaminya. Aksiologi berkaitan dengan nilai-nilai
yang mendasari penelitian dan praktik komunikasi. Filsafat juga
memberikan kerangka berpikir kritis, logis, dan sistematis bagi ilmu
komunikasi.
b. Antropologi: Antropologi memberikan pemahaman tentang kebudayaan,
simbol, dan makna yang terlibat dalam proses komunikasi. Antropologi
juga memberikan metode etnografi, yaitu penelitian lapangan yang
mendalam dan partisipatif untuk mengungkap pola-pola komunikasi dalam
konteks sosial dan budaya tertentu. Antropologi juga memberikan konsep-
konsep seperti komunikasi lintas budaya, komunikasi antar etnis, dan
komunikasi global.
c. Sosiologi: Sosiologi memberikan pemahaman tentang struktur, fungsi, dan
perubahan masyarakat yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
komunikasi. Sosiologi juga memberikan metode survei, yaitu penelitian
kuantitatif yang menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mengukur
variabel-variabel komunikasi dalam populasi atau sampel tertentu.
Sosiologi juga memberikan konsep-konsep seperti komunikasi massa,
komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi politik.
d. Psikologi: Psikologi memberikan pemahaman tentang perilaku, sikap,
motivasi, dan emosi individu yang terlibat dalam proses komunikasi.
Psikologi juga memberikan metode eksperimen, yaitu penelitian yang
menggunakan manipulasi dan pengendalian variabel untuk menguji
hipotesis tentang hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel
komunikasi. Psikologi juga memberikan konsep-konsep seperti
komunikasi interpersonal, komunikasi persuasif, komunikasi nonverbal,
dan komunikasi intrapersonal.

Selain disiplin ilmu di atas, masih ada banyak disiplin ilmu lain yang
memberikan andil bagi terbentuknya komunikasi sebagai ilmu, seperti
linguistik, sejarah, ekonomi, politik, hukum, seni, dan teknologi. Semua
disiplin ilmu tersebut saling berkontribusi dan berinteraksi untuk
memperkaya dan memperdalam ilmu komunikasi.

Di Era Perkembangan Industri Teknologi, Disiplin ilmu elektronika dan


matematika juga memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan
alat komunikasi di era teknologi sekarang. Berikut adalah beberapa contoh
peran mereka:
a. Elektronika: Elektronika adalah ilmu yang mempelajari komponen,
rangkaian, dan sistem yang menggunakan arus listrik atau sinyal
elektronik. Elektronika berperan dalam menciptakan alat komunikasi
yang dapat mengubah, mengirim, dan menerima informasi dalam bentuk
suara, gambar, teks, atau data. Beberapa alat komunikasi yang
menggunakan elektronika adalah telepon, radio, televisi, komputer,
internet, dan satelit
b. Matematika: Matematika adalah ilmu yang mempelajari struktur, pola,
kuantitas, dan hubungan logis antara objek-objek abstrak. Matematika
berperan dalam menciptakan alat komunikasi yang dapat memodelkan,
menganalisis, dan mengoptimalkan proses komunikasi. Beberapa konsep
matematika yang digunakan dalam alat komunikasi adalah algoritma,
teori informasi, kriptografi, statistik, analisis data, dan pembelajaran
mesin.
Dengan demikian, elektronika dan matematika saling berkolaborasi dan
berkontribusi dalam menciptakan alat komunikasi yang canggih, efisien, dan
aman di era teknologi sekarang.

Namun dalam Penggunaan Teknologi di Era Industri 5.0, Setidaknya dalam


mempelajari Ilmu Komunikasi kita harus juga memahami dengan Ilmu
Retorika dan Logika.

Ilmu retorika dan logika memiliki peran yang penting dalam ilmu
komunikasi, karena keduanya berkaitan dengan cara menyampaikan dan
menerima pesan secara efektif, meyakinkan, dan kritis. Berikut adalah
beberapa penjelasan tentang peran ilmu retorika dan logika dalam ilmu
komunikasi:
a. Ilmu retorika: Ilmu retorika adalah ilmu yang mempelajari seni atau
keterampilan dalam menggunakan bahasa dan argumentasi untuk
mempengaruhi audiens. Ilmu retorika berperan dalam ilmu komunikasi
untuk membantu komunikator menemukan dan memilih alat-alat persuasi
yang sesuai dengan situasi, tujuan, dan khalayak yang dihadapi. Ilmu
retorika juga berperan dalam ilmu komunikasi untuk membantu
komunikan menilai dan menanggapi pesan-pesan yang disampaikan oleh
komunikator dengan sikap kritis dan rasional.
b. Ilmu logika: Ilmu logika adalah ilmu yang mempelajari struktur, pola,
kuantitas, dan hubungan logis antara objek-objek abstrak. Ilmu logika
berperan dalam ilmu komunikasi untuk membantu komunikator
menyusun dan menyajikan pesan-pesan yang koheren, konsisten, valid,
dan reliabel. Ilmu logika juga berperan dalam ilmu komunikasi untuk
membantu komunikan memahami dan menganalisis pesan-pesan yang
diterima dengan menggunakan prinsip-prinsip dan metode-metode logis.

Dengan Demikian, ilmu retorika dan logika saling melengkapi dan


mendukung dalam ilmu komunikasi, karena keduanya memberikan dasar-
dasar untuk berkomunikasi secara efektif, meyakinkan, dan kritis
Demikian penjelasan saya tentang sumbangsih sejumlah disiplin ilmu
terhadap terwujudnya ilmu komunikasi? Dengan perkataan lain, bagaimana
disiplin-dispilin ilmu lain memberi andil bagi terbentuknya komunikasi
sebagai ilmu
---------------------------------------------------------------------------------------------

2. Pokok-pokok pemikiran yang dipaparkan dalam buku Littlejohn (Theories of


Human Communication edisi 7) yang membicarakan tentang komunikasi dan
media, serta komunikasi dan relationship:
a. Komunikasi dan Media: Bab ini membahas tentang bagaimana media
massa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh proses komunikasi dalam
masyarakat. Beberapa teori yang dibahas adalah teori agenda setting,
teori kultivasi, teori dependensi media, teori pengaruh terbatas, teori
penggunaan dan kepuasan, dan teori framing. Bab ini juga membahas
tentang perkembangan media baru, seperti internet, dan dampaknya
terhadap komunikasi interpersonal, kelompok, organisasi, dan publik.
b. Komunikasi dan Relationship: Bab ini membahas tentang bagaimana
komunikasi membentuk, memelihara, dan mengubah hubungan antara
individu, kelompok, atau organisasi. Beberapa teori yang dibahas adalah
teori pertukaran sosial, teori penyesuaian komunikasi, teori dialektika
relasional, teori sistem keluarga, teori konflik, dan teori negosiasi. Bab
ini juga membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas,
stabilitas, dan kepuasan dalam hubungan, seperti komitmen,
kepercayaan, dukungan, dan keterampilan komunikasi.

Buku Littlejohn (Theories of Human Communication edisi 7) merupakan


buku yang memberikan gambaran umum dan kritis tentang berbagai teori
komunikasi yang ada dalam disiplin ilmu komunikasi. Buku ini juga
memberikan contoh-contoh aplikasi dan implikasi dari teori-teori tersebut
dalam konteks-konteks komunikasi yang berbeda. Buku ini dapat menjadi
sumber referensi yang berguna bagi mahasiswa, dosen, peneliti, atau praktisi
yang tertarik dengan ilmu komunikasi.
Demikian Penjelasan yang dapat saya uraikan tentang pertanyaan Bapak.

---------------------------------------------------------------------------------------------

3. Komunikasi dan organisasi adalah dua hal yang saling berkaitan dan
mempengaruhi dalam kehidupan sosial. Komunikasi organisasi adalah proses
pertukaran, pengiriman, dan penerimaan berbagai pesan dalam suatu
kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi atau perusahaan.
Komunikasi organisasi memiliki beberapa fungsi, aspek, jenis, dan hambatan
yang perlu dipahami dan diperhatikan oleh para pelaku organisasi. Berikut
adalah beberapa pokok-pokok pemikiran yang menjelaskan tentang
komunikasi dan organisasi:
a. Fungsi komunikasi organisasi: Komunikasi organisasi memiliki
beberapa fungsi, antara lain:
1) Fungsi informatif, yaitu memberikan informasi yang relevan,
akurat, dan tepat waktu kepada anggota organisasi tentang tujuan,
kebijakan, prosedur, dan kinerja organisasi.
2) Fungsi regulatif, yaitu mengatur dan mengendalikan perilaku
anggota organisasi sesuai dengan norma, aturan, dan standar yang
berlaku dalam organisasi.
3) Fungsi persuasif, yaitu mempengaruhi dan membujuk anggota
organisasi untuk berpartisipasi, berkontribusi, dan berkomitmen
terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi.
4) Fungsi integratif, yaitu menciptakan dan menjaga hubungan yang
harmonis, kooperatif, dan solidaritas antara anggota organisasi, baik
secara vertikal maupun horizontal.
b. Aspek komunikasi organisasi: Komunikasi organisasi memiliki
beberapa aspek yang saling terkait, antara lain:
1) Aspek proses, yaitu tahapan-tahapan yang terjadi dalam komunikasi
organisasi, mulai dari penyusunan, penyampaian, penerimaan,
hingga umpan balik pesan.
2) Aspek pesan, yaitu isi, bentuk, kode, dan media yang digunakan
dalam komunikasi organisasi, yang harus disesuaikan dengan tujuan,
situasi, dan khalayak komunikasi.
3) Aspek jaringan, yaitu pola, arah, frekuensi, dan intensitas aliran
komunikasi dalam organisasi, yang dapat berupa komunikasi formal
atau informal, komunikasi vertikal atau horizontal, komunikasi
internal atau eksternal, dan komunikasi satu arah atau dua arah.
c. Jenis komunikasi organisasi: Komunikasi organisasi memiliki beberapa
jenis yang berbeda, antara lain:
1) Komunikasi massa, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh organisasi
kepada khalayak yang luas dan heterogen melalui media massa,
seperti surat kabar, radio, televisi, dan internet.
2) Komunikasi kelompok, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh
organisasi kepada khalayak yang terbatas dan homogen melalui
media kelompok, seperti rapat, diskusi, seminar, dan workshop.
3) Komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh
organisasi kepada khalayak yang spesifik dan individual melalui
media interpersonal, seperti surat, telepon, email, dan tatap muka.
d. Hambatan komunikasi organisasi: Komunikasi organisasi memiliki
beberapa hambatan yang dapat mengganggu efektivitas dan efisiensi
komunikasi, antara lain:
1) Hambatan semantik, yaitu hambatan yang disebabkan oleh
perbedaan makna, pemahaman, dan interpretasi pesan antara
komunikator dan komunikan.
2) Hambatan psikologis, yaitu hambatan yang disebabkan oleh
perbedaan sikap, emosi, motivasi, dan kepentingan antara
komunikator dan komunikan.
3) Hambatan fisik, yaitu hambatan yang disebabkan oleh gangguan,
kerusakan, atau ketidaksesuaian media, saluran, atau lingkungan
komunikasi.

Hal-hal krusial yang dapat ditangkap dan penting bagi yang ingin mendalami
komunikasi organisasi dan komunikasi korporat adalah:
a. Komunikasi organisasi dan komunikasi korporat adalah dua bidang
kajian yang saling berhubungan dan berbeda. Komunikasi organisasi
lebih luas dan umum, sedangkan komunikasi korporat lebih spesifik dan
khusus. Komunikasi organisasi mencakup semua jenis organisasi, baik
profit maupun non profit, sedangkan komunikasi korporat hanya
mencakup organisasi yang berorientasi pada bisnis dan profit.
b. Komunikasi organisasi dan komunikasi korporat memiliki tujuan,
strategi, dan etika yang berbeda. Komunikasi organisasi lebih
berorientasi pada pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan,
sedangkan komunikasi korporat lebih berorientasi pada penciptaan citra
positif dan reputasi baik organisasi di mata publik. Komunikasi
organisasi lebih mengutamakan proses, partisipasi, dan kerjasama,
sedangkan komunikasi korporat lebih mengutamakan hasil, persuasi, dan
kompetisi. Komunikasi organisasi lebih mengedepankan kejujuran,
keterbukaan, dan tanggung jawab, sedangkan komunikasi korporat lebih
mengedepankan kepentingan, kreativitas, dan fleksibilitas.
c. Komunikasi organisasi dan komunikasi korporat memiliki tantangan dan
peluang yang berbeda. Komunikasi organisasi menghadapi tantangan
seperti perubahan lingkungan, globalisasi, teknologi, dan budaya, yang
membutuhkan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi. Komunikasi organisasi
memiliki peluang seperti peningkatan kinerja, kualitas, dan kepuasan
organisasi, yang dapat dicapai melalui komunikasi yang efektif, efisien,
dan harmonis. Komunikasi korporat menghadapi tantangan seperti
persaingan, krisis, regulasi, dan etika, yang membutuhkan strategi,
manajemen, dan evaluasi. Komunikasi korporat memiliki peluang seperti
peningkatan loyalitas, kepercayaan, dan dukungan publik, yang dapat
dicapai melalui komunikasi yang persuasif, profesional, dan responsif.

Demikian Penjelasan saya tentang pokok-pokok pemikiran yang menjelaskan


tentang komunikasi dan organisasi, serta hal-hal krusial yang dapat ditangkap
dan penting bagi yang ingin mendalami komunikasi organisasi dan
komunikasi

---------------------------------------------------------------------------------------------

4. Teori-teori Message Production dan teori-teori Message Reception and


Processing adalah dua kelompok teori yang berfokus pada aspek-aspek yang
berbeda dalam proses komunikasi. Teori-teori Message Production berkaitan
dengan bagaimana komunikator menyusun, menyampaikan, dan
menyesuaikan pesan-pesan mereka sesuai dengan tujuan, situasi, dan
khalayak komunikasi. Teori-teori Message Reception and Processing
berkaitan dengan bagaimana komunikan menerima, memahami,
mengevaluasi, dan merespon pesan-pesan yang disampaikan oleh
komunikator.

Perbedaan antara teori-teori Message Production dan teori-teori Message


Reception and Processing dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain:

a. Perspektif: Teori-teori Message Production lebih berorientasi pada


perspektif komunikator, yaitu bagaimana komunikator memilih dan
menggunakan strategi-strategi komunikasi yang efektif dan efisien.
Teori-teori Message Reception and Processing lebih berorientasi pada
perspektif komunikan, yaitu bagaimana komunikan menginterpretasi dan
bereaksi terhadap pesan-pesan yang diterima.
b. Fokus: Teori-teori Message Production lebih fokus pada aspek-aspek
kognitif, yaitu bagaimana komunikator memproses informasi, membuat
keputusan, dan menyelesaikan masalah dalam komunikasi. Teori-teori
Message Reception and Processing lebih fokus pada aspek-aspek afektif,
yaitu bagaimana komunikan merasakan, mengungkapkan, dan mengelola
emosi dalam komunikasi.
c. Metode: Teori-teori Message Production lebih banyak menggunakan
metode eksperimental, yaitu menguji hipotesis tentang hubungan sebab-
akibat antara variabel-variabel komunikasi dengan menggunakan
manipulasi dan pengendalian variabel. Teori-teori Message Reception
and Processing lebih banyak menggunakan metode survei, yaitu
mengukur variabel-variabel komunikasi dalam populasi atau sampel
tertentu dengan menggunakan kuesioner atau wawancara.

Keterjalinan antara teori-teori Message Production dan teori-teori Message


Reception and Processing dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain:

a. Interaksi: Teori-teori Message Production dan teori-teori Message


Reception and Processing saling berinteraksi dan mempengaruhi dalam
proses komunikasi. Komunikator dan komunikan tidak hanya berperan
sebagai pengirim dan penerima pesan, tetapi juga sebagai pemberi dan
penerima umpan balik. Umpan balik dapat berupa verbal atau nonverbal,
positif atau negatif, langsung atau tidak langsung, dan dapat
memodifikasi pesan-pesan selanjutnya.
b. Adaptasi: Teori-teori Message Production dan teori-teori Message
Reception and Processing saling beradaptasi dan menyesuaikan dalam
proses komunikasi. Komunikator dan komunikan tidak hanya
menyampaikan dan menerima pesan secara pasif, tetapi juga secara aktif
mengubah dan menyesuaikan pesan mereka sesuai dengan konteks,
tujuan, dan khalayak komunikasi. Adaptasi dapat berupa konvergensi
atau divergensi, yaitu menyesuaikan atau membedakan gaya komunikasi
dengan lawan bicara.
c. Konstruksi: Teori-teori Message Production dan teori-teori Message
Reception and Processing saling berkonstruksi dan menciptakan makna
dalam proses komunikasi. Komunikator dan komunikan tidak hanya
mengandalkan pesan yang eksplisit, tetapi juga mengambil petunjuk-
petunjuk yang implisit, seperti bahasa tubuh, nada suara, dan kontak
mata. Makna tidak terletak pada pesan itu sendiri, tetapi pada interpretasi
yang dibuat oleh komunikator dan komunikan berdasarkan latar
belakang, pengalaman, dan harapan mereka.

Demikian penjelasan Saya tentang perbedaan dan keterjalinan yang dapat


diamati antara teori-teori Message Production dan teori-teori Message
Reception and Processing.

---------------------------------------------------------------------------------------------

5. Ranah studi tentang Makna dalam kajian-kajian dalam bidang ilmu


komunikasi adalah ranah yang membahas tentang bagaimana pesan-pesan
komunikasi disusun, disampaikan, diterima, dipahami, dan dimaknai oleh
komunikator dan komunikan. Ranah ini juga membahas tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi proses pembentukan, penafsiran, dan perubahan makna
dalam komunikasi, seperti konteks, tujuan, situasi, khalayak, media, kode,
simbol, dan budaya. Ranah ini juga membahas tentang dampak dan implikasi
dari makna yang dibangun dalam komunikasi, seperti informasi, persuasi,
integrasi, konflik, dan negosiasi.

Beberapa kajian yang termasuk dalam ranah studi tentang Makna dalam
bidang ilmu komunikasi adalah:

a. Semiotika: Semiotika adalah kajian yang mempelajari tanda-tanda dan


sistem tanda dalam komunikasi. Semiotika berusaha untuk mengungkap
makna yang terkandung dalam tanda-tanda, baik verbal maupun
nonverbal, serta hubungan antara tanda, objek, dan interpretasi. Semiotika
juga berusaha untuk mengungkap aturan-aturan dan konvensi yang
mengatur penggunaan tanda-tanda dalam komunikasi.
b. Semantik: Semantik adalah kajian yang mempelajari makna kata, frasa,
kalimat, dan wacana dalam komunikasi. Semantik berusaha untuk
mengungkap makna denotatif, konotatif, emotif, kognitif, dan referensial
dari unsur-unsur bahasa, serta hubungan antara makna, konteks, dan
situasi. Semantik juga berusaha untuk mengungkap perubahan, perluasan,
penggantian, dan kekaburan makna dalam komunikasi.
c. Pragmatik: Pragmatik adalah kajian yang mempelajari makna dalam
penggunaan bahasa dalam komunikasi. Pragmatik berusaha untuk
mengungkap makna implisit, inferensial, dan kontekstual dari pesan-pesan
komunikasi, serta hubungan antara makna, tujuan, dan khalayak.
Pragmatik juga berusaha untuk mengungkap implikatur, presuposisi,
deiksis, dan tindak tutur dalam komunikasi.

Demikian penjelasan saya tentang ranah studi tentang Makna dalam kajian-kajian
dalam bidang ilmu komunikasi. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai