Oleh
KARIANI
C1D1 14 167
KENDARI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
bertemu dan menentukan sistem serta bentuk hubungan tersebut atau apa yang
pola kehidupan yang terlah ada. Hubungan komunikasi dapat diartikan sebagai
dan kelompok masyarakat lainnya. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua
interaksi sosial yang juga dapat dinamakan sebagai proses sosial karena interaksi
berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi terhadap dua belah pihak.
Interaksi sosial tak akan mungkin teradi apabila manusia mengadakan hubungan
yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap
keterkaitan dengan proses interaksi sosial, hal ini pula yang menjadi
dalam hal ini pendekatan perantau malaysia dalam hubungan komunikasi pada
masyarakat lokal. Hal ini menjadi menarik untuk dijelaskan dalam sebuah karya
ilmiah dengan melalui proses penelitian sebab perantau malaysia telah menjadi
fenomena sosial akibat dari gejala sosial terkait kebutuhan hajad hidup manusia.
Sebagai negara dengan jumlah tenaga kerja Indonesia yang dominan dibeberapa
Indonesia.
menetap di Malaysia pada jangka waktu yang lama sesuai dengan kontrak kerja
yang telah disepakati dengan agen penyalur TKI sehingga dalam aktivitas
diterima dan membiasakan diri dengan lingkungan yang baru, sehingga hal ini
akan merubah pola pikir dari sebelum merantau dan setelah merantau baik itu dari
akses bicara, tingkah laku dan hal lainnya. Sehingga berdasarkan latar belakang
Kabupaten Muna”.
lokal?
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Muna
Adapun manfaat yang dapat dihasilkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Secara Teoritis
komunikasi.
2. Secara Praktis
3. Secara Metodologis
sama
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dapat bermanfaat dalam
penelitian.
penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Istilah komunikasi diambil dari
communicatio bersumber pada kata “communis” yang berarti sama, dalam arti
sama makna. Jadi antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi harus
gagasan atau sikap (Schramm), saling berbagi unsur-unsur perilaku, atau modus
peserta (Merilland), pengalihan informasi dari satu orang atau kelompok kepada
tahap dimana proses komunikasi secara primer dan proses komunikasi secara
gambar, warna dan lain-lain secara langsung mampu menerjemahkan pikiran dan
komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah
simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses
dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan
Rogers dan D. Lawrence Kincaid (1981) bahwa komunikasi adalah suatu proses
di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi
dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian
yang mendalam. Proses ini meliputi adanya suatu pertukaran informasi (pesan),
purpose) yaitu:
komunikasi (Effendy,1993:55).
langsung antara satu orang atau lebih dengan yang lainnya, bisa juga dilakukan
melalui media, baik media massa maupun media nirmassa. Betapa kompleksnya
yaitu:
serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Proses
pesan, saluran atau alat yang dipergunakan, komunikan, dan dampak dari
komunikasi.
serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai komunikator. Sadar artinya
dikomunikasikan.
dan lain-lain.
ditentukan oleh satu pihak, tetapi oleh kedua belah pihak yang saling
bekerjasama.
komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama.Hal itu
serta pertukaran pikiran dan perasaan dari seseorang pada orang lain dengan
menggunakan bahasa yang dipahami maknanya. Selain itu kondisi psikologis
melakukan komunikasi secara baik dan efektif kalau kondisi psikologisnya sedang
Proses komunikasi dalam perspektif ini terjadi pada diri komunikator dari
Sebaliknya, bila mana komunikan tidak mengerti, maka komunikasi tidak terjadi.
“melemparkan” dengan bibir kalau lisan atau tangan jika tulisan pesannya sampai
itu dapat dilakukan dengan indera telinga atau inderamata, atau indera-indera
suatu lambang (symbol) sebagai media atau saluran. Dalam komunikasi bahasa
sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat,
telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan sebagainya adalah
media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Proses komunikasi secara
massa (surat kabar, televisi, radio, dan sebagainya), media nir-massa (telepon,
surat, megapon, dan sebagainya) dan media social (facebook, twitter, line, path,
komunikator kepada komunikan secara satu arah. Proses komunikasi ini bisa
Proses secara sirkular adalah terjadinya feedback atau umpan balik, yaitu
primer, pikiran dan atau perasaan seseorang baru akan diketahui oleh dan akan
lambang-lambang (symbol).
pikiran seseorang kepada orang lain, apakah itu berbentuk ide, informasi atau
karena gambar melebihi kial, isyarat dan warna dalam hal ”menerjemahkan”
primer untuk menembus dimensi ruang dan waktu. Maka, dalam menata
1. Media Massa (Mass Media), yakni tertuju kepada sejumlah orang yang
2. Media Nir-Massa atau Media Non Massa, yakni tertuju kepada satu orang
(tiga) unsur yaitu: (1) Pengirim pesan (komunikator); (2) Penerima pesan
(komunikan); (3) Pesan itu sendiri. Komunikasi merupakan sebuah proses yang
yang disampaikan oleh komunikator. Hal ini terjadi antara seorang komunikan
terhadap komunikator. Pesan itu bisa berupa gagasan, informasi, opini dan lain-
verbal simbol atau pesan verbal adalah semua jenis symbol yang
kita sadari termasuk kedalam kategori pesan verbal yang disengaja. Yaitu
usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain
secara lisan.
ataupun yang abstrak, yang terjadi masak ini, masa lalu dan masa yang
dunia di sekeliling kita; (2) untuk membina hubungan yang baik diantara
2. Pesan Non Verbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Istilah non
diluar kata-kata yang terucap dan tertulis. Pada saat yang sama kita harus
(Mulyana, 2005:312).
dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa (who), mengatakan apa
(says what), dengan saluran apa (in which channel) kepada siapa (tow
organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut
komunikasi. Umpan balik dapat bersifat positif, dapat pula bersifat negatif. Feed
Frandsen, 1976).
kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. 2) Untuk
terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang
tujuan bersama.
diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan
orang lain kepada kita. Melalui komunikasi dengan orang lain kita
belajar bukan saja mengenai siapa kita, namun juga bagaimana kita
merasakan siapa kita. Anda mencintai diri anda bila anda telah dicintai;
anda cerdas; anda merasa tampan atau cantik bila orang-orang sekitar
konsep diri kita. Ketika kita masih kecil, mereka adalah orang tua kita,
saudara-saudara kita, dan orang yang tinggal satu rumah dengan kita.
dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau lebih tepat lagi
orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis kita seperti makan dan
adalah kebutuhan akan hubungan sosial yang ramah, yang hanya bisa
diri, dan aktualisasi diri. Kebutuhan yang lebih dasar harus dipenuhi
hiburan.
prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa
tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebaga rites of
lain seperti berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci, naik haji,
perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi ritual.
peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi
kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama.
pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka
material, ekonomi, dan politik, yang antara lain dapat diraih dengan
kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan.
tujuan itu (jangka pendek dan panjang) tentu saja saling berkaitan dalam arti
bahwa pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat digunakan untuk mencapai
para ilmuwan yang bila dicermati saling melengkapi. Walaupun begitu, fungsi
generasi berikutnya.
Sifat komunikasi menurut Effendy (2007:7) ada beberapa jenis, yaitu: (1)
Tatap muka (face-to-face); (2) Bermedia (Mediated); (3) Verbal (verbal) yaitu
lisan (oral), tulisan; (4) Non verbal (non-verbal) yaitu gerakan/isyarat badaniah
kemampuan dan sarana agar mendapat umpan balik (feedback) dari komunikan
sehingga maksud pesan tersebut dapat dipenuhi dengan baik dan berjalan efektif.
verbal. Verbal dibagi kedalam dua macam yaitu lisan (oral) dan tulisan
mempelajari dan meneliti perubahan tingkah laku dan pendapat yang diakibatkan
oleh informasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. Hal ini sesuai
dengan pendapat dari Carl. I. Hovland (Purba, 2006 : 29). Yang mengatakan:
yang berlangsung antara dua individu atau lebih yang dapat berlangsung secara
tatap muka (face to face). Komunikasi Antar Pribadi ini bisa juga berlangsung
dengan menggunakan alat bantu atau media seperti : telepon, surat, telegram dan
sebagainya.
Komunikasi antar pribadi dikatakan efektif dalam merubah perilaku orang
lain apabila kesamaan makna mengenai apa yang dibincangkan. Ciri khas yang
tampak dalam komunikasi ini adalah arus balik langsung yang dapat ditanggkap
oleh komunikator, baik secara verbal dalam bentuk kata- kata maupun secara
nonverbal dalam bentuk gerak- gerik seperti anggukan dan lain sebagainya. Selam
tersebut akan terjadi adanya pengertian fungsi secara bergiliran satu sama lain.
Proses berubahnya perilaku atau inggkah laku individu adalah melaluli beberapa
tahapan dimana satu tahap dengan tahap lainya saling berhubungan.. seorang
bentuk percakapan, komunikasi jenis ini bisa langsung secara berhadapan muka
(face to face) bisa juga melalui medium, umpamanya telepon. Ciri khas
komunikasi antar pribadi adalah dua arah atau timbal balik (Effendy, 1993 :
pribadi biasanya dihubungkan dengan pertemuan antara dua individ, tiga individu
ataupun lebih yang terjadi sangat spontan dan tidak berstruktur (Liliweri,
1991:12).
Adapun De Vito (Liliweri, 1991:13) mendefinisikan komunikasi antar
orang lain, atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung.
tanpa rasa takut atau malu. Kedua- keduanya saling mengerti dan
lingkungannya.
Suatu komunikasi lebih akrab dalam jalinan pribadi lebih kuat, apabila
pribadi dapat terlihat dari adanya karakteristiknya yang menurut Everet M.Roger
sebagi organ pelaksana dalam penyampaian pesan, karenanya agar pesan yang
disampaikan oleh komunikator dapat memberikan hasil yang lebih baik, dapat
digunakan teknik persuasif. Adapun teknik persuasif yang dimaksud dalam hal ini
adalah suatu kegiatan dalam upaya membujuk komunikan agar melakukan atau
mempunnyai kekurangan.
3. Kebutuhan akan harga diri yang harus mendapat pengakuandari orang lain.
berlangsung karena adanya manifestasi dari diri manusia itu sendiri sebagai
makluk sosial yang membutuhkan orang lain. Jadi dapat dikatakan bahwa
sedang berlangsung untuk mencapai suatu hasil tertentu. Proses komunikasi itu
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar dua orang atau lebih
yang terjadi dalam bentuk kontak langsung. Sebagai suatu proses, komunikasi
antar pribadi merupakan ragnkakian tindakan , kejadian dan kegiatan yang terjadi
secara terus menerus. Dengan kata lain, komunikasi antar pribadi bukanlah suatu
hal yang statis, tetapi suatu yang dinamis. Artinya, segala sesuatu yang tercangkup
dalam komunikasi antar pribadi selalu dalam keadaan berubah, yakni para pelaku,
sadari atau kita tidak perhatikan, namun yang jelas selau terjadi perubahan.proses
komunikasi antar pribadi dapat digambarkan sebagai proses yang sirkuler dan
terus menerus. Arti proses sekuler adalah bahwa setiap orang yang terlihat dalam
pendengar dan sebagai aktor sekaligus rektor. Sedangkan sebagai proses yang
batasan awal dan berakhirnya komunikasi antar pribadi menjadi tidak jelas.
who, says, what, in wich channel, to whom, with what effect (Effendy, 1993 : 10).
berikut :
pemberitaan.
disampikan seperti media massa yakni: media cetak, media elektronik dan
media nirmassa.
5. With what effect adalah suatu dampak yang timbul sebagai pengaruh dari
pesan
umum terdapat tiga cara pandang ilmu dan kaitannya dengan objek pokok
pandangan satu sama lain tentang bagaimana rupa atau macam dari bentuk
c) Terdapat pemisahan yang tegas antara known (objek atau hal yang ingin
ada tidaknya pengaruh atau hubungan sebab akibat di antara dua variabel
atau lebih, dengan mengontrol pengaruh dari variabel lain. Prosedur yang
perlakuakn khusus kepada objek yang diteliti serta meneliti dampak atau
pengaruhnya.
2. Pendekatan Humanistic :
kreatifitas individual.
individual.
c) Memfokuskan perhatiannya dunia para penemunya (discovering person).
peneliti.
Melalui penelitian seperti ini, peneliti dalam mengamati sikap dan perilaku
aktif.
Dalam konteks ilmu-ilmu social, salah satu bentuk metode penelitian yang
lazim digunakan dari aliran ini adalah partisipasi observasi. Malalui metode ini si
peneliti dalam mengamati sikap dan perilaku dari orang-orang yang ditelitinya
membaur dan melibatkan diri secara aktif dari kehidupan orang-orang yang
dalam aktivitas sehari-hari mereka dalam kurun waktu tertentu (misalnya 1 bulan,
atau 1 tahun). Interpretasi atas sikap dan perilaku dari orang yang ditelitinya, tidak
hanya didasarkan atas informasi yang diperoleh melalui hasil wawancara atau
tanya jawab dengan orang-orang yang ditelitinya, tetapi juga atas dasar
adalah teori-teori kritis yang berkembang dari disiplin ilmu sastra, sosiologi.
Nama-nama ahli yang dominan adalah Karl Marx, Max Weber dari disiplin ilmu
sosiologi. Fedinand de Saussure dan Charles S. Pierce dari disiplin ilmu sastra.
adalah :
subjektif individual.
di sisni (in here), dalam arti berada dalam diri (pemikiran, interpretasi)
pengamat/peneliti.
d) Aliran scientific memfokuskan perhatiannya pada dunia hasil penemuan
hal tersebut.
sebelumnya yaitu Scientific dan humanistic. Dalam banyak hal pendekatan ilmu
diambil dari ilmu alam. Namur metode-metode pendekatan aliran humanistic juga
diterapkan.
Kedua pendekatan ini digabungkan, karena yang menjadi objek studi ilmu
diperlukan pengamatan yang cermat dan akurat, untuk ini jelas bahwa pengamatan
harus dilakukan seobjektif mungkin agar hasilnya dapat berlaku umum tidak
bersifat kasus. Dengan kata lain para ahli ilmu sosial seperti halnya ilmu alam
dalam arti dibatasi oleh faktor-faktor waktu, situasi dan kondisi tertentu. Di
samping factor objektivitas juga ilmu pengetahuan harus mengutamakan factor
Hal ini disebabkan manusia adalah mahluk yang aktif, memiliki daya
jadi objek pengamatan guna menangkap makna dari tingkah laku tersebut.
Seringkali seseorang bersifat semu dalam arti tidak mencerminkan keinginan hati
moyang orang Indonesia sampai saat sekarang ini tradisi tersebut masih
yaitu:
1) Faktor adat, tradisi dan kebiasaan yang sudah diajarkan oleh nenek
berisikan motivasi dan lecutan bagi para calon perantau. Jangan hanya
membuat mereka terpacu dan berfikir akan makna dibalik itu semua dan
Tidak hanya mandiri dari segi ekonomi. Tapi juga mandiri dari segi
cara berfikir dan bertindak. Tidak lekas menyerah begitu saja. Dan
sini kita akan membahas mengenai bagaimana cara menerapkan salah satu metode
yang dapat dijalankan untuk melakukan suatu perubahan tersebut, yaitu Teori
bagaimana suatu negara merubah struktur mode ekonominya dari sektor ekonomi
adalah :
a) W. Arthur Lewis.
Kelemahan dari teori ini adalah tingkat hasil keuntungan output yang
didapat lebih banyak cenderung diminati oleh kaum penguasa daripada
fleksibel karena hal ini. Hal ini dapat menimbulkan ketimpangan antara
upah nyata (MPL) dengan kuantitas tenaga kerja (terdapat dalam Grafik
b) Hollis B. Chenery.
dengan negara maju yang telah memiliki akses yang lebih sempurna
modern. Tokoh teori ini adalah W.Arthur Lewis (model dua sektor) yang
sektor. yaitu sektor tradisional di pedesaan dan sektor industri modern perkotaan
yang lebih produktif dan dapat sedikit demi sedikit menampung kelebihan tenaga
kerja dari sektor pertanian. Perhatian utama model ini adalah pada terjadinya
proses pengalihan tenaga kerja dari desa ke kota serta pertumbuhan produksi dan
lebih tinggi untuk menarik tenaga kerja dan desa ke kota tetapi tidak naik dengan
terlalu cepat.
Yang disyaratkan agar proses ini berjalan dengan balk ialah hahwa
modern (dan tidak dilarikan ke bank di luar negeri), dan digunakan untuk
perluasan usaha (hukan untuk membeli barang modal yang lebih canggih yang
justru menghemat tenaga kerja). Juga diandaikan bahwa tenaga kerja yang tidak
terampil yang mengalir dari desa ke kota semuanya bisa ditampung di sektor
struktur perekonomian yang lebih modern dan sangat didominasi oleh sektor
Teori ini membahas proses pembangunan yang terjadi antara daerah kota
dan desa, yang mengikutsertakan proses urbanisasi yang terjadi di antara kedua
tempat tersebut.
struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi, industri dan struktur institusi
pendapatan per kapita, perekonomian suatu negara akan bergeser dari yang
Kebaruan dalam penelitian ini adalah fokus penelitian ini pada kontruksi
daerah saja sehingga penelitian ini merupakan kebaruan dalam riset komunikasi
Hubungan
Komunikasi
*Modifikasi Penulis
BAB III
METODE PENELITIAN
banyak, sebab mata pencaharian selain pegawai negeri sipil (PNS) urutan yang
3.2.1. Subjek
1. Lurah Wasolangka
2. Tokoh pemuda
3. Tokoh adat
5. Masyarakat lokal
purposive sampling menekanka pada penentuan obyek yang kaya akan informasi
Jenis data penelitian terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif.Data
penelahaan studi-studi dokumen yang terdapat di lokasi penelitian dan yang ada
dikumpulkan antara lain meliputi, bahan pustaka, dan dokumentasi serta bahan
laporan berupa arsip, laporan tertulis, foto dan bahan cetakan yang ada pada
Data primer adalah data empirik diperoleh secara langsung dari informan
kualitatif, yang terdiri dari 3 (tiga) teknik pengumpulan data melalui wawancara
1. Observasi Partisipatif
perasaan, motivasi, tanggapan atau persepsi, dan sebagainya; untuk hal itu
dikaitkan dengan harapan yang bisa terjadi di masa yang akan datang.
santai dan mungkin juga dapat diulang untuk memperoleh data tambahan atau
untuk mengetahui mengetahui persoalan lain sampai perolehan data dirasa cukup
oleh peneliti.
3. Studi Dokumentasi
Teknik ini digunakan dalam penelitian studi kasus guna mencari justifikasi
atau pembenaran dari data yang diperoleh melalui wawancara, sehingga studi
teknik pengumpulan data. Studi dokumen dimulai dari mencari dan menemukan
akses untuk memperoleh dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian, lalu
terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian
data kasar yang muncul dari catatan di lapangan. Kemudian data ini
2. Penyajian data sebagai alur penting kedua dari analisis data penelitian
yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan, lebih jauh menganalisis
pada data kualitatif pada masa yang lalu adalah bentuk teks naratif, tetapi
penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis
informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih,
dengan demikian dapat melihat apa yang sedang terjadi, dan menentukan
yang menurut saran yang dikiaskan oleh penyajian sebagai sesuatu yang
mungkin berguna.
peneliti.
Penyajian Data
Pengumpulan Data
Kesimpulan-KesimpulanPenarikan/Verifikasi
Reduksi Data
Sumber: Miles dan Huberman (1992: 19-21)
3.8. Konseptualisasi
Wasolangka.