Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Komunikasi Indonesia adalah bahasan yang kompleks dan melibatkan banyak hal.
Sistem komunikasi indonesia jelas berbeda dengan sistem komunikasi di negara lain. Perbedaan
tersebut juga dilatar belakangi oleh ruang lingkup sistem komunikasi indonesia, kondisi sistem
sosial,politik,budaya yang dikembangkan. Itu artinya, sistem budaya masyarakat indonesia
misalnya akan memberi warna dan corak sistem komunikasinya.
Komunikasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia baik dalam
lingkup sempit maupun luas seperti dalam sebuah negara. Berbicara komunikasi dalam sebuah
lingkup yang luas, menjadikan komunikasi tidak dapat berdiri sendiri dan tak terlepas dari
berbagai pengaruh disekelilingnya. Sehingga, terbentuklah sebuah sistem yang disebut sistem
komunikasi. Sistem tersebut menjadi bagian penting bagi berjalannya sebuah negara. Bahwa,
setiap negara memiliki sistem komunikasi sendiri yang kemudian menjadi ciri khasnya. Sistem
komunikasi juga tidak terlepas dari pengaruh politik maupun kondisi sosial dan budaya satu
negara.
Dimana pun kita berada, pastinya membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Jadi,
bukan hanya dosen, politikus, pengacara, penjual atau pendakwah yang harus terampil dalam
berkomunikasi. Banyak orang gagal karena mereka tidak terampil dalam berkomunikasi. Dalam
kehidupan sehari-hari pun banyak kegagalan berkomunikasi. Misalnya, orang tidak diterima
bekerja disebabkan dia tidak pandai dalam berkomunikasi saat wawancara.

Ternyata, segala permasalahan bersumber dari sebuah komunikasi yang kurang efektif.
Untuk itu kita diharapkan mampu untuk berkomunikasi dengan baik dan benar. Mempelajari
komunikasi tidak diartikan secara harafiah, namum mempelajari komunikasi adalah belajar tata
cara dalam penyampaian informasi yang baik dan benar.

Redi Panuju (1997), mengisyaratkan untuk mempelajari sistem


komunikasi Indonesia haruslah membahas dua hal. Yaitu: Pertama, Sistem
komunikasi Indonesia mempunyai makana pola-pola komunikasi yang secara idealistic dan
normative diaharapkan ada dan terjadi di Indonesia. Bahasan mengacu pada nilai-nilai, norma-

1
norma, dan hukum yang merumuskan bagaimana seharusnya komunikasi dijalankan atau
terjadi.Kedua, sistem komunikasi Indonesia mempunyai makna deskriptif dari gejala komunikasi
yang aktual, sedang terjadi di Indonesia. Bahasan mengacu kepada fakta-fakta empiris yang
secara objektif benar-benar ada atau terjadi.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian Sistem Komunikasi Indonesia ?

2. Jelaskan ruang lingkup Sistem Komunikasi Indonesia ?

3. Jelaskan makna Sistem Komunikasi Indonesia ?

4. Jelaskan mengapa Sistem Komunikasi Indonesia perlu untuk dipelajari ?

5. Jelaskan konsep dasar Sistem Komunikasi Indonesia ?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian Sistem Komunikasi Indonesia

2. Mengetahui ruang lingkup Sistem Komunikasi Indonesia

3. Mengetahui makna Sistem Komunikasi Indonesia

4. Mengetahui kegunaan dan pentingnya mempelajari Sistem Komunikasi Indonesia

5. Mengetahui konsep dasar Sistem Komunikasi Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Komunikasi Indonesia

Sistem komunikasi berasal dari dua kata, yaitu sistem dan komunikasi. Sistem adalah
metode, cara, pola, rencana, ideologi, prosedur, teori. Sistem dapat didefinisikan sebagai
seperangkat unsur yang tersusun secara teratur atau sistematis yang saling berkaitan, sehingga
membentuk suatu totalitas atau mencapai keutuhan bersama.

Sistem komunikasi Indonesia diartikan sebagai suatu tatanan, cara, metode, mekanisme kerja
yang membentuk totalitas interaksi manusia melalui informasi yang mencakup kebebasan dan
bertanggung jawab. Dalam sistem komunikasi Indonesia tersebut berhubungan dengan ideologi
negara Indonesia. Redi Panuju mengungkapkan bahwa sistem komunikasi Indonesia terbagi
menjadi dua bagian, yaitu:

1. Sistem komunikasi Indonesia memiliki makna komunikasi yang berpola secara idealis dan
normatif, sehingga komunikasi berlandaskan dengan nilai-nilai dan norma.
2. Sistem komunikasi Indonesia memiliki makna komunikasi yang deskriptif, sehingga
komunikasi berlandaskan dengan fakta-fakta yang empiris.

Sistem komunikasi dapat didefinisikan sebagai: “Sekelompok orang, pedoman, dan media
yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, simbol, dan
lambang, menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai suatu kesepakatan dan
saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi. Jika
definisi itu dijadikan alat untuk mengamati dunia surat kabar, misalnya, bisa diartikan sebagai:
“Sekumpulan orang, alat, mesin, fasilitas, yang bekerja mengolah suatu berita/informasi lain
dengan mengolahnya menjadi lembaran-lembaran tulisan guna memproduksi informasi yang
telah direncanakan atau ditetapkan pada saat para langganan memerlukannya”.

3
Komunikasi adalah bagian dimesi sosial yang khusus membahas pola interaksi antarmanusia
(human communication) dengan menggunakan ide atau gagasan lewat lambang atau bunyi
ujaran.

Ilmu Komunikasi adalah bagian dari ilmu sosial. Dengan demukian bisa dikatakan bahwa
sistem komunikasi Indonesia menjadi subsistem dari sistem sosial Indonesia. Karena ada yang
mengatakan bahwa sistem politik itu bagian atas subsistem dari sistem sosial maka bisa
dikatakan seistem komunikasi bagian dari sistem politik, sistem politik bagian dari sistem sosial.

Jika digambarkan dalam sebuah lingkaran hubungan antara sistem komunikasi dengan sistem
politik dan sistem sosial adalah sebagai berikut :
· Sistem Sosial (diakhir)
· Sistem Komunikasi (didepan)
· Sistem Politik (ditengah)
Itu artinya corak sistem komunikasi dalam masyarakat Indonesia akan sangat ditentukan oleh
corak, bentuk dan keragaman masyarakat Indonesia itu sendiri. Misalnya, jika dalam sistem
sosial itu dikenal budaya ewuh pekewuh, sungkan, maka sistem komunikasi juga akan
mencerminkan budaya seperti itu. Misalnya, ketika proses komunikasi berlangsung, ada perasaa
tidak enak untuk mengkritik atasannya sendiri. Ini artinya, proses komunikasi sangat dipengaruhi
oleh lingkup sosial yang mempengaruhi seseorang.
Karena sistem komunikasi Indonesia itu cakupannya masih sangat luas kita perlu membaginya
kedalam beberapa kelompok besar. Maka, Sistem Komunikasi Indonesia bisa dibagi menjadi
beberapa bagian :
1. Jika ditinjau dari segi wilayah geografisnya sistem komunikasi bisa dibagi menjadi dua,
yakni sistem komunikasi dipedesaan dan diperkotaan. Komunikasi dipedesaan dan
diperkotaan sangan jauh berbeda. Didesa, sitem komunikasi sangat dipengaruhi oleh
keberadaan opinion leader ( pemimpin opini,pemuka pendapat) sebagai pihak penerjemah
pesan dan dipengaruhi oleh seni tradisional dan komunikasi antarpesona. Bagi masyarakat
kota sistem komunikasi sangat dipengaruhi oleh keberadaan media massa mengingat ciri
masyarakat kota lebih individual . Ini juga sejalan dengan tingkat perkembangan pendidikan
warga kota yang memungkinkan mereka lebih bergantung pada media massa.

4
1. Jika ditinjau dari media yang digunakan, ada sistem media cetak ( surat kabar, majalah),
elektronik ( televisi, radio), media tradisional seperti wayang purwa, ketoprak, dll.
2. Jika ditinjau dari pola komunikasinya ada sistem komunikasi dengan sendiri
(intrapersonal communication system), sistem komunikasi antarpesona ( interpersonal
communication system), sistem komunikasi kelompok (small group communication
system) dan sistem komunikasi massa ( mass communication system).

B. Ruang Lingkup Sistem Komunikasi Indonesia


Nurudin dalam bukunya berpendapat membagi ruang lingkup sistem komunikasi
Indonesia menjadi tiga bahasan yakni, berdasar wilayah geografisnya, media yang digunakan,
serta pola komunikasinya.

 Wilayah Geografis

Kondisi geografis ini membagi sistem komunikasi Indonesia menjadi sistem komunikasi
pedesaan dan perkotaan. Dalam wilayah geografis perkotaan tentu memiliki realitas yang
berbeda dengan apa yang menjadi realitas komunikasi di pedesaan.

Di Pedesaan, seorang tokoh yang berpengaruh yakni tokoh masyarakat, agama, maupun
pemimpin lainya menjadi sosok yang krusial dalam mempengaruhi sistem komunikasi yang
berlangsung. Berbeda dengan masyarakat perkotaaan,dimana media massa yang memegang
peran dominan dalam mempengaruhi suatu sistem komunikasi. Hal tersebut disebabkan oleh
kultur yang berbeda antara masyarakat kota dengan masyarakat desa.

 Media

Dilihat dari media yang digunakan, sistem komunikasi Indonesia dibagi menjadi sistem
media modern dan sistem media tradisional. Media modern ini meliputi :

- Media cetak, meliputi surat kabar, majalah, tabloid.


- Media elektronik, meliputi televisi dan radio.
- Media digital atau online, meliputi berita online, media sosial, dan komunikasi online.

5
Sementara itu sistem media tradisional ini meliputi berbagai kearifan lokal di indonesia yakni
meliputi :

- Kesenian rakyat, seperti wayang, ketoprak dll.


- Nyanyian rakyat, seperti lagu-lagu jawa.
- Cerita rakyat, seperti dongeng, legenda dll.
- Ungkapan rakyat, berupa peribahasa dan pepatah.

 Pola Komunikasi

Dilihat dari pola komunikasinya, sistem komunikasi Indonesia terbagi atas :

- Sistem komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal communication system).


- Sistem komunikasi antar persona (interpersonal communication system).
- Sistem komunikasi kelompok (small group communication system).
- Sistem komunikasi massa (mass communication system).

C. Makna Sistem Komunikasi Indonesia


a. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Yunani, sistema, yang berarti suatu keseluruhan yang tersusun
dari sekian banyak bagian (Shrode dan Voich, dalam Nurudin, 2004). Little John (1999)
mengartikan sistem sebagai seperangkat hal-hal yang saling mempengaruhi dalam suatu
lingkungan dan membentuk suatu keseluruhan (sebuah pola yang lebih besar yang berbeda dari
setiap bagian-bagiannya).

Menurut Littlejohn, suatu sistem terdiri dari empat hal:


1) Objek-objek. Objek adalah bagian-bagian, elemen-elemen, atau variabel-variabel dari sistem.
Mereka bisa jadi berbentuk fisik atau abstrak atau kedua-duanya, tergantung dari sifat sistem.
2) Atribut. Suatu sistem terdiri dari atribut-atribut, kualitas atau properti sistem itu dan objek-
objeknya.
3) Hubungan internal, hubungan antara anggota sistem.

6
4) Lingkungan, suatu sistem memiliki suatu lingkungan. Mereka tidak hadir dalam suatu
kevakuman, tetapi dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya.

b. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communicationberasal dari kata
Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama, sama di sini
maksudnya adalah sama makna.
Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, para
peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell
dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society.Lasswell mengatakan
bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan
sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai
jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yaitu:
1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)
2. Pesan (mengatakan apa?)
3. Media (melalui chanel/media apa?)
4. Komunikan (kepada siapa?)
5. Efek (dengan dampak/efek apa?).
Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalahproses penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

D. Perlunya Memperlajari sistem komunikasi Indonesia


Dengan demikian semakin jelas peta SKI sebagai bagian yang sangat penting dalam kajian
ilmu komunikasi disamping mata kuliah. Ada alasan mengapa perlu mempelajari SKI? Ini alasan
berikut :
1. Perkembangan teknologi komunikasi yang kiat pesat di Indonesia
2. Indonesia adalah negara yang multietnis. Dengan kata lain Indonesia adalah negara yang
punya heterogenitas Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).

7
3. Meskipun perkembangan teknologi komunikasi sudah sedemikian pesat, tetapi mayoritas
masyarakat Indonesia masih tinggal dipedesaan. Ini mengakibatkan perkembangan media
massa tidak selamanya bisa dimanfaatkan didesa.
4. SKI jelas berbeda dengan sistem komunikasi di negara lain. Perbedaan tersebut juga
dilatar belakangi oleh kondisi sistem sosial, politik, budaya yang dikembangkan.
Fungsi Komunikasi menurut Harold D. Lasswell adalah sebagai berikut :
· Penjajagan/pengawasan lingkungan ( surveillance of the environment).
· Menghubungkan bagian-bagian yang terpisah dari masyarakat untuk menanggapi
lingkungannya (correlation of the part of society in responding to the environment), dan
· Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya (transmission of the
social heritage).
Kiranya penting bagi kita mempelajari Sistem Komunikasi Indonesia mengingat studi ini
perananya begitu penting bagi Indonesa karena sangat terikat dan terkait dengan sistem yang lain
baik sistem sosial, sistem politik, maupun sistem budaya.

Sebagai negara yang penuh keberagaman, sistem komunikasi indonesia ini menjadi studi
yang berperan dalam memberikan identitas bagi sistem komunikasi yang berbeda dengan sistem
komunikasi yang lain. Dimana tentunya disesuaikan dengan falsafah dan kondisi sosio-kultural
masyarakat indonesia. Dimana dilain pihak sistem komunikasi ini merupakan jembatan
pemersatu dalam keberagaman Indonesia.

E. Konsep Dasar Sistem Komunikasi Indonesia

Sistem komunikasi berkaitan dengan ideologi suatu negara. Selain itu, sistem komunikasi di
Indonesia juga berkaitan dengan sistem nilai-nilai dan norma yang berlaku. Sistem komunikasi
Indonesia merujuk pada sistem komunikasi pers yang bebas dan bertanggung jawab. Hal ini
berhubungan antara sistem komunikasi dan sistem politik. Sistem komunikasi Indonesia
memiliki beberapa konsep, yaitu:

8
 Konsep otoriter

Konsep otoriter disebut juga sebagai kerjaan absolute. Sistem komunikasi dalam konsep otoriter
ini dikendalikan oleh pemerintah, dimana pemerintah memiliki kuasa penuh atas segala
informasi yang disampaikan oleh media massa. Pemerintah menjadi pengawas karena
pemerintah mempunyai kekuasaan yang mutlak. Dahulu Indonesia pernah menggunakan konsep
otoriter ini pada zaman orde baru. Penerapan konsep otoriter ini menjadi pemasung dalam sistem
pers di Indonesia dengan memberlakukan Undang-undang No. 11 Tahun 1966 dan Undang-
undang No. 21 Tahun 1902 yang berisi tentang kekuasaan pemerintah untuk mengatur sistem
pers di Indonesia.

 Konsep liberal

Konsep liberal berasumsi bahwa sistem pers yang ada di Indonesia memiliki kebebasan penuh
untuk memperoleh berbagai informasi yang akan disampaikan melalui media massa. Indonesia
pernah menggunakan konsep liberal dalam sistem pers pada tahun 1950-an. Pada masa ini, pers
tidak hanya memberitakan perjuangan suatu negara saja, tetapi pers seringkali terlibat dalam
sistem politik seperti menyuarakan sebuah partai politik. Namun hal ini dinilai wajar karena
masih berkaitan dengan kepentingan dalam suatu negara.

 Konsep tanggungjawab sosial

Konsep tanggungjawab sosial ini masih dipergunakan dalam sistem komunikasi di Indonesia.
Awalnya konsep ini muncul karena kekhawatiran pemerintah akan konsep liberal yang bebas
tetapi cenderung berdampak negatif terhadap nilai dan moral suatu bangsa. Kemerosotan moral
tersebut memunculkan pemikiran bahwa konsep liberal harus didukung oleh tanggungjawab
dalam sistem pers di Indonesia. Sistem komunikasi Indonesia masih berpegang teguh terhadap
konsep tanggungjawab sosial. Hal ini berfungsi untuk membangun moral masyarakat dan bebas
atau demokrasi dalam menyampaikan asprasinya dengan berlandaskan pancasila.

9
 Konsep komunis

Konsep komunis dalam sistem komunikasi di Indonesia juga pernah terjadi. Sistem komunikasi
yang menggunakan konsep komunis ini berasumsi bahwa informasi yang disampaikan oleh
media massa harus sesuai dengan peraturan pemerintah, dimana media harus tunduk kepada
pemerintah yang memiliki kontrol ke partai komunis. Kebebasan dalam pers dibatasi untuk
kepentingan partai komunis.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Komunikasi adalah sekumpulan unsur-unsur atau orang-orang yang mempunyai
pedoman dan media yang melakukan suatu kegiatan mengelola, menyimpan, mengeluarkan ide,
gagasan, simbol, dan lambang yang menjadikan pesan dalam membuat keputusan untuk
mencapai suatu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu
menjadi sumber informasi.
Dalam kehidupan komunikasi juga mulai dikenal dengan istilah Sistem Komunikasi
Indonesia. Sistem ini merupakan rumusan baru bagi Indonesia meskipun pelaksanaannya secara
implisit telah dilakukan oleh Bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, terutama melalui
norma Sistem Pers Indonesia. Namun rumusan yang jelas tentang Sistem Komunikasi Indonesia
masih belum dimiliki.
Dengan merumuskan Sistem Komunikasi Indonesia maka kita akan memiliki sebuah
bangunan sistem dalam berkomunikasi yang seragam serta menjadi ciri dan karakter Bangsa
Indonesia. Bangunan dari sistem komunikasi Indonesia itu akan berlandaskan pada pola
komunikasi yang dikembangkan di Indonesia dengan perangkat nilai dan perundangan yang ada.
Sebab pola komunikasi didalam suatu negara akan menentukan bangunan sistem komunikasi
yang akan dikembangkan di negara ini.

B. Saran
Kita harus belajar lebih banyak lagi mengenai tentang SKI, agar kita memiliki pengetahuan
yang cukup luas dan tidak hanya satu referensi buku saja, harus lebih banyak membaca dan
belajar dengan buku yang lain nya.

11
Daftar Pustaka

http://mygustini.blogspot.com/2016/03/sistem-komunikasi-indonesia.html

http://usahasosmed.blogspot.com/2017/04/pengantar-sistem-komunikasi-indonesia.html

http://fizzziek.blogspot.com/2014/04/sistem-komunikasi-indonesia.html

http://intan2906.blogspot.com/2016/02/sistem-komunikasi-indonesia.html

http://adiprakosa.blogspot.com/2008/03/sistem-komunikasi.html

https://pakarkomunikasi.com/konsep-dalam-sistem-komunikasi-indonesia

http://adiprakosa.blogspot.com/2008/03/sistem-komunikasi-indonesia-ski-2.html

12
13

Anda mungkin juga menyukai