Populasi penelitian
Sampel Penelitian
Ukuran Sampel
Beberapa metode sampling
POPULASI dan SAMPEL
Dalam penelitian sosial, peneliti tidak harus meneliti seluruh objek yang dijadikan pengamatan
Peneliti dapat mempelajari, memprediksi dan menjelaskan sifat2 suatu objek atau fenomena hanya dengan
mempelajari dan mengamati sebagian objek/fenomena tersebut
Sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati inilah yang disebut SAMPEL
Keseluruhan objek atau fenomena yang diteliti disebut POPULASI
POPULASI (kumpulan objek penelitian) bisa berupa orang, organisasi, kata – kata, kalimat, symbol
nonverbal, surat kabar, radio , TV, iklan dan sebagainya.
Objek penelitian disebut juga satuan/unit analisis atau unsur – unsur populasi
Unit analisis merupakan unit yang akan diteliti
CONTOH POPULASI
Seluruh iklan televisi di RCTI yang ditayangkan pada tanggal 17 Agustus 2020
Semua alumni komunikasi yang di wisuda Juni dan September 2020
Semua anak berusia 6 bulan – 5 tahun di kelurahan penfui
Contoh
Peneliti ingin meneliti opini mahasiswa terhadap film korea, tidak perlu meneliti mahasiswa se-
Indonesia atau se-Kota Kupang
Cukup sebagian mahasiswa saja yang dijadikan sampel
Syarat sampel harus memenuhi unsur representative atau mewakili sifat – sifat mahasiswa yang akan
diteliti
Dalam riset kuantitatif, representative sampel sangat diperlukan karena riset kuantitatif bersifat
dapat digeneralisasikan
Dalam contoh diatas, meskipun peneliti hanya meneliti sebagian mahasiswa, namun hasilnya dapat
digeneralisasikan bahwa seluruh mahasiswa mempunyai sifat – sifat seperti yang ditemukan dalam
riset.
Sampel yang representative artinya sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi
secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk
dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi
Teknik Sampling
Seorang periset sulit menjamin sampel yang dipilih benar – benar representative, jika
tidak mengikuti prosedur pemilihan sampel dengan benar.
Prosedur pemilihan sampel disebut teknik sampling
2 jenis teknik sampling: Sampel Probabilitas dan Sampel Nonprobabilitas
Sampel Probalilitas: Sampel yang ditarik berdasarkan probalilitas dimana setiap
unsur dalam populasi mempunyai kemungkinan yang sama untuk dipilih melalui
perhitungan secara matematis
Sampel Nonprobabilitas: Sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan –
pertimbangan tertentu dari peneliti
Teknik Penarikan sampel/ Rancangan sampling
RANCANGAN SAMPLING PROBABILITAS
1. Sampling Random Sederhana: cukup siapkan daftar sampling, lalu pilih secara
acak
2. Sampling Sistematis: mengambil 500 orang dari 1000 orang. bisa dipilih secara
interval dari daftar sampling yang dimiliki, hingga mencapai angka 500
3. Sampling Berstrata: misalnya penelitian terhadap dosen dan mahasiswa. Ada 100
mahasiswa dan 10 dosen. Jika dipilih secara proposional 10% maka akan ada 10
mahasiswa dan 1 dosen yang menjadi sampel penelitian
4. Sampling Klaster: misalnya pemilihan sampel menurut lokasi tempat tinggal.
Diurutkan dari provinsi hingga kelurahan. Di provinsi 100 orang, dibagi dalam 5
kabupaten, maka tiap kabupaten ada 20 sampel, dan seterusnya
RANCANGAN SAMPLING NONPROBABILITAS
1. Sampling Purposif
2. Sampling Kuota
3. Sampel berdasarkan kemudahan/ Available Sampling
4. Sampling Kebetulan / Accidental Sampling
5. Sampling Snowball
Penentuan jenis sampling tergantung pada karakteristik
populasi, tipe dan analisis data yang akan diteliti
TEKNIK SAMPLING VS SENSUS
TEKNIK SAMPLING: Teknik Meneliti Sebagian tertentu dari anggota populasi
SENSUS: Penelitian Survei dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai respondennya. Jadi sensus adalah total
sampling atau penelitian total populasi
Keuntungan metode sensus: memungkinkan data yang lengkap karena mencerminkan sifat – sifat populasi
Kekurangan: butuh biaya besar, waktu yang lama, tenaga (Sulit dilakukan hanya oleh 1 orang saja). Oleh karena itu
metode sensus jarang dipakai dalam penelitian
1. Anggota populasi tidak terlalu besar dan variabilitas anggota populasi atau
heterogenitasnya tinggi
2. Jika penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan karakteristik setiap anggota
populasi
Tahapan penentuan sampel penelitian
Menentukan populasi dan mengidentifikasinya
misalnya : meneliti opini pembaca pos kupang, maka target populasinya adalah
pelanggan/pembaca pos kupang
Menentukan kerangka sampling / daftar sampling
misalnya : daftar pelanggan pos kupang (Umumnya digunakan dalam teknik
sampling probabilitas)
Menentukan teknik sampling: Probabilitas atau nonprobabilitas
Menentukan unit analisis, apakah individu atau leompok yang dijadikan sampel
UKURAN SAMPEL
Riset kuantitatif bertujuan generalisasi, karena itu sampel yang baik harus memenuhi
unsur representative
Tidak ada ukuran pasti dalam penentuan sampel. Yang penting adalah representative
Sampel besar atau kecil memiliki kekurangan dan kelebihan masing – masing
Sampel besar butuh biaya, waktu dan tenaga yang besar, namun daya generalisasinya
besar, terpercaya, akurat dan sampling error kecil
Semakin kecil sampel, hemat waktu, tenaga dan biaya, namun daya generaslisasinya
kecil
Semakin homogen suatu populasi, semakin sedikit jumlah sampel yang diperlukan
Menentukan ukuran sampel dengan
rumus
Rumus Slovin
n = Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
e = tingkat signifikansi yang diinginkan (0.05 atau 0.01)
Rumus Yamane
TUGAS
Buatlah Populasi dan Sampel pada penelitian anda