Anda di halaman 1dari 17

DATA dalam penelitian

Kuantitatif
DATA

• Kumpulan Fakta
• Informasi yang masih mentah (belum diolah)
• Sebuah data memiliki arti bila dihubungkan dengan beberapa data lain,
diolah dan dimanfaatkan
DATA KUANTITATIF
• Data yang bersifat konkrit karena terdiri dari angka – angka
• Bersifat obyektif dan di tafsirkan sama oleh semua orang
• Hasil pengukuran atau observasi dapat dinyatakan dengan satuan ukuran dan angka
tertentu. Kumpulan angka inilah yang disebut data kuantitatif
• Ada yang berupa data kuantitatif murni (Sejak awal berupa angka), ada yang
merupakan transformasi dari data kualitatif (misalnya data historis, data teks, data
kasus)
• Data kuantitatif dapat diolah / dianalisis menggunakan rumus STATISTIK
Transformasi data kualitatif

Contoh: Data atlit yang menjadi juara dunia

Data Kualitatif Data kuantitatif hasil Data Kuantitatif Murni


transformasi (Scoring)
Sangat Sering 3 Antara 6 – 10 kali
Cukup Sering 2 Antara 1 – 5 kali
Belum pernah 1 0 kali
Jenis data kuantitatif
• Data Diskrit (Data Nominal): Data pasti, hanya mempunyai satu nilai tertentu.
Ciri data nominal: datanya setara
Misalnya data jenis kelamin atau tingkat pendidikan
• Data Kontinu (Data Kontinum): Data dengan nilai yang bergerak tak terbatas
antara 2 nilai atau mempunyai nilai yang terletak dalam suatu interval
tertentu.
Misalnya data: Tinggi badan seseorang
Data kontinum: Data Ordinal, Data Interval, Data Rasio
• Data ordinal: Data yang menunjukan tingkatan atau urutan tertentu
Cth: perlombaan, ada urutan berdasarkan nilai
• Data interval: data yang mengandung tingkatan atau urutan atau jenjang
berdasarkan interval/jarak yang sama. Misalnya riset perbedaan umur penonton TV
dengan pilihan program TV
Interval umur Pilihan Program TV
10-14 tahun Film kartun
15-19 tahun Film komedi
20-24 tahun Berita
25-29 tahun Sinetron

• Data Rasio: data yang mempunyai titik nol yang absolut dan memiliki jarak yang
sama. Misalnya berat badan, umur
Data menurut sumbernya
• Data Primer: Data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan
pertama dilapangan. Bisa berupa data kuesioner, wawancara atau
observasi
• Data Sekunder: Data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber
sekunder. Bisa diperoleh dari peneliti terdahulu, bisa juga dari arsip2 yang
relevan
• Data internal: Data dari dalam organisasi
• Data eksternal: Data dari luar organisasi (BPS, kelurahan, lembaga riset)
Skala Pengukuran Data
• Skala nominal
Siapa calon presiden yang anda pilih saat pemilu mendatang
1. Megawati 2. Jokowi 3. Prabowo
• Skala Ordinal
1. Juara 1 nilai 50
2. Juara 2 nilai 35
3. Juara 3 nilai 25
• Skala interval
penghasilan 1 juta – 2 juta: Miskin
penghasilan 2,1 juta – 5 juta: Menengah
penghasilan 5,1 juta – 10 juta: Kaya

• Skala rasio
umur 0 tahun
umur 1 tahun
umur 2 tahun
Skala instrumen
• Skala likert (berkaitan dengan sikap): SS, S, N, TS, STS
Contoh:
Apa yang anda inginkan saat membaca Koran
1. Dapat mengetahui peristiwa terkini:
a. SS b. S c.N d. TS e. STS
2. Dapat memperkaya pengetahuan umum
a. SS b. S c.N d. TS e. STS

Skor: SS (5), S (4), N (3), TS (2) , STS (1)


• Jika kuesioner dibagi ke 100 orang,
jawaban SS (5) ada 50 orang, skor: 5 x50 = 250
jawaban S (4) ada 30 orang, skor: 4 x30 = 120
jawaban N (3) ada 10 orang, skor: 3 x10 = 30
jawaban TS (2) ada 50 orang, skor: 2x7= 14
jawaban STS (1) ada 50 orang, skor: 1 x 3 = 4
Jumlah = 417
• Untuk pertanyaan 1, Jika skala tertinggi adalah 5 x 100 = 500 dan Skala
terendah 1 x 100 = 100, maka angka 417 tergolong sangat kuat
prosentasenya: 417/500 X 100% = 83%, sangat kuat
• Skala Guttman: merupakan skala kumulatif tentang konsistensi jawaban
contoh:
1. program TV kekerasan berbahaya: a.Ya b. Tidak
2. Anak2 harusnya tidak boleh menonton program kekerasan di TV: a. Ya b. Tidak
3. Pengelola TV harusnya tidak boleh memproduksi tayangan kekerasan: a.Ya b.Tidak
4. Pemerintah seharusnya membatasi tayangan kekerasan di TV: a. Ya b. Tidak

Jika setuju jawaban 4, harusnya setuju juga dengan jawaban 1-3


Atau, jika setuju jawaban 2, maka jawaban no 1 pasti setuju juga tetapi tidak otomatis
setuju dengan jawaban 3 dan 4
• Skala Diferensial Semantik: mengukur arti objek atau konsep bagi responden,
untuk selanjutnya menjadi dimensi sikap
contoh: Pendapat anda tentang acara Bukan empat mata
5 4 3 2 1
Baik Buruk
Menyenangkan Tidak Menyenangkan
Bernilai Tidak Bernilai
Berguna Tidak berguna
• Pertanyaan – pertanyaan kuesioner bisa mengikuti skala likert atau
guttman atau diferensial semantik, tergantung tujuan yang ingin dicapai
periset
Pengolahan Data
• Tahap pemeriksaan / editing: dilakukan setelah pengambilan data
lapangan untuk mengecek kelengkapan data. Idealnya dilakukan dengan
teknik cek silang dengan beberapa peneliti, bukan hanya dilakukan sendiri
• Tahap pengkodean / coding: Data diberi identitas, disesuaikan dengan
jenis pertanyaan, terbuka atau tertutup
• Tahap Tabulasi: merupakan bagian akhir pengolahan data, dimana data
dimasukan dalam tabel – tabel tertentu
TUGAS untuk pertemuan 13
1. Jelaskanlah perbedaan analisis Univariat, analisis Bivariat dan analisis Multivariat
2. Perbedaan teknik statistik deskriptif dan teknik statistik inferensial
3. Perbedaaan antara analisis hubungan dengan analisis perbedaan/komparatif
4. Carilah 1 contoh judul penelitian analisis hubungan dan 1 contoh judul penelitian
analisis perbedaan
5. Carilah Rumus statistik yang digunakan dalam analisis Hubungan dan Rumus
statistik yang digunakan dalam analisis perbedaan

Anda mungkin juga menyukai