Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KOMUNIKASI BUDAYA

“MENGONSEPKAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA”

Dosen Pengampu: Erna Mardiana, S.Hum, M.Hum

Oleh: 6AK3

Kelompok 1

1). Ikram Firdaus 40200120061

2). Julandi Abu Bakar 40200120081

3). Hajrah 40200120078

4). Nur Fahtima 40200120074

JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisa dikatakan bahwa komunikasi merupakan hal yang terpenting atau

viral bagi manusia. Tanpa komunikasi maka manusia bisa dikatakan “tersesat”

dalam belantara kehidupan ini. “orang yang tidak pernah berkomunikasi

dengan manusia bisa dipastikan akan tersesat karena ia tidak bisa menarruh

dirinya dalam lingkungan”.

Betapa pentingnya komunikasi, terlihat dari semakin inovatifnya

perkembangan teknologi komunikasi itu sendiri. Perkembangan (media)

komunikasi sungguh sangat menakjubkan di era digital saat ini. Sebagai

contoh adalah teknologi percetakan, dahulu kala sebelum ditemukannya kertas

dan mesin cetak, manuskrip maupun buku tulis dengan menggunakan tinta,

lalu meningkat dengan munculnya alat cetak sederhana yang mengharuskan

operator mesin tersebut menyusun satu demi satu huruf yang diperlukan.

Bahasa-bahasa sederhana layaknya bahasa isyarat, gambar-gambar di

gua atau pictograph hingga kode/bunyi titik panjang pendek dalam

komunikasi rahasia sandi Morse. Tidak dapat dipungkiri bahwa budaya

merupakan nilai-nilai yang muncul akibat interaksi antar manusia di suatu

wilayah atau Negara tertentu. Budaya inilah yang Sederhana atau bahkan

tidak bisa dibayangkan pada awal mulanya. Dari sekedar menjadi acuan dasar
bahakan bisa menjadi rel bagi proses komunikasi antarmanusia yang ada di

dalamnya.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Komunikasi?

2. Apa saja unsur-unsur Kebudayaan?

3. Model Komunikasi?

C. Tujuan

1. Memahami pengertian Komunikasi

2. Memahami unsur-unsur Kebudayaan

3. Memahami model Komunikasi


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Komunikasi

Komunikasi dalam pengertian dapat kita lihat dari dua segi:

1. Komunikasi secara etimologis Secara etimologis komunikasi

berasal dari bahasa latin yaitu communication, dan bersumber pada

kata communis. Perkataan communis tersebut berarti sama, dalam

artian sama makna mengenai suatu hal. Jadi komnikasi

berlangsung apabila diantara orang-orang yang terlibat terdapat

kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.

2. Komunikasi secara terminologis Secara terminologis komunikasi

berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang

kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwa komunikasi

melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu

kepada orang lain. Jadi yang terlibat di dalam komunikasi itu

adalah manusia.1 Dalam merumuskan komunikasi sangat banyak

terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ahli, lebih jauh

pandangan masing-masing pakar dapat dilihat misalnya Carl I.


Hovland dari Universitas Yale mempelajari komunikasi dalam

hubungannya dengan perubahan sikap manusia.1

Sebuah definisi singkat dibuat oleh Harold D. Lasswell bahwa cara yang

tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab

pertanyaan “siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui

saluran apa, kepada siapa dan apa pengeruhnya”.2

2. Unsur-unsur komunikasi

Unsur atau elemen adalah bagian yang digunakan untuk

membangun suatu body (badan). Kita tidak bsa menyebutkan sebuah

rumah yang sempurna jika rumah itu tidak memiliki lantai, dinding, pintu

atap, dan jendela. Dalam ilmu pengetahuan unsur atau elemen adalah

konsep yang dipakai untuk membangun suatu ilmu pengetahuan (body of

knowledge).

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang

kepada orang lain dengan tujuan untuk mempengaruhi pengetahuan atau

perilaku seseorang. Dari pengertian sederhana ini, maka kita bisa

mengatakan bahwa suatu proses komunikasi tidak dapat berjalan dan

berlangsung tanpa di dukung oleh unsur-unsur:

1. Pengirim (the sender)

1
Onong Uchjana Effendy. Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2004). H.4
2
Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 2012). H.21
Sebuah proses komunikasi tidak akan pernah biasa dimulai,

jika proses komunikasi tersebut tidak memiliki kehadiran sang

pengirim atau the sender.

Pengirim atau the sender juga disebut sebagai komunikator

atau narasumber. Dalam hal ini, seorang pengirim pasti

memiliki beberapa jenis informasi yang ingin disampaikan

kepada orang lain. misalnya, suatu perintah, pertanyaan, ide,

pendapat, atau pernaytaan.

2.

3. Media

4. Penerima

5. Pengaruh

6. Umpan balik

7. Lingkungan3

Menurut Bovee dan Thill dalam Purwanto (22011), proses komunikasi

terdiri dari enam tahap, yaitu

1. Pengirim mepunyai suatu ide atau gagasan

2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan

3. Pengirim menyampaikan pesan

4. Penerima menerima pesan

5. Penerima menafsirkan pesan

6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

3
Ibid…..h.25
Menurut Hermawan (2012), proses berlangsungnya komunikasi bisa

digambarkan seperti berikut:

1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan

orang lain, mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan

yang disampaikan dapat berupa informasi dalam bentuk bahasan ataupun

lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti oleh kedua belah pihak.

2. Pesan (message) disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau

saluran baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Fungsi pengiriman (encoding) adalah proses untuk mengubah pesan ke

dalam bentuk yang dioptimasi untuk keperluan penyampaian pesan/data.

4. Media/saluran (channel) adalah alat yang menjadi penyampai pesan dari

komunikator ke komunikan

5. Fungsi penerimaan (decoding), proses memahami simbol bahasa yaitu

simbol grafis atau huruf-huruf dengan cara mengasosiasikannya atau

menghubungkan simbol-simbol dengan bunyi-bunyi bahasa beserta

variasi-variasinya yang dilakukan penerima pesan dari penyampain pesan.

6. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan

menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang

dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

7. Respon (response) merupakan rangsangan atau stimulus yang timbul

sebagai akibat dari perilaku komunikasi setelah menerima pesan.


8. Komunikan memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas

pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah pesan yang dimaksud oleh si

pengirim dapat dimengerti atau dipahami.4

Dalam berkomunikasi kita pasti pernah bertemu orang-orang yang

berbeda gaya komunikasinya, ada yang bersikap terbuka, tertutup, otoriter,

berbicara tanpa henti atau sebaliknya hanya mendengarkan. Pengalaman

social dan berkomunikasi dengan mcam-macam orang yang berasal dari

budaya yang berbeda membuat kita semakin berpengalaman, berpendapat,

dan mungkin memberikan suatu evaluasi secara kognitif tentang gaya

personal maupun gaya kelompok tertentu.

1. Model komunikasi

a. Perngertian model komunikasi

Model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses

komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen

komunikasi dengan komponen lainnya.5 Model komunikasi

menggambarkan bagaimana jalannya proses komunikasi, bagaimana

proses komunikasi mengalir melalui saluran komunikasi dari sender,

sebagai pengirim kepada receiver, sebagai penerima.

b. Macam-macam model komunikasi

Model komunikasi yang dkemukakan oleh Deddy Mulyana dalam

bukunya “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” adalah

4
Ahmad Sihabudin. Komunikasi Anatar Budaya satu perspektif multidimensi, (Jakarta : PT Bumi
Aksara, 2013). H.19
5
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumi Aksara, 20000),5.
1. Model S-R

Model stimulasi respon adalah model komunikasi paling dasar. Model ini

dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran

berhavioristik. Model ini menunjukkan komunikasi sebagai proses aksi

reaksi yang sangat sederhana. Contohnya bila seorang lelaki berkedip

kepada seorang wanita, dan wanita itu kemudian tersipu malu, atau bila

saya tersenyum dan kemudian anda membalas senyuman saya, itulah pola

S-R.

2. Model Aristoteles

Model Aristoteles adalah model komunikasi paling klasik, yang sering

juga disebut model retoris. Komunikasi terjadi ketika seorang pembicara

menyampaikan pembicaraannya kepada khalayak dalam upaya mengubah

sikap mereka. Tepatnya, ia menggunakan tiga unsur dasar proses

komunikasi, yaitu pembicara,pesan,dan pendengar.

3. Model Shannon dan Weaver

Model Shannon dan Weaver mengasumsikan bahwa sumber informasi

menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang

dimungkinkan. Model ini melukiskan suatu sumber yang menyandi atau

menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada

seorang penerima yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan

tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun yang dapat kami simpulkan dalam sub pembahasan

tentang komunikasi antar budaya merupakan hal yang terpenting yang

ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan

masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung

dengan lingkungan dan orang lain.

Adapun unsur-unsur komunikasi yaitu, sumber, pesan, media,

penerima, pengaruh, umpan balik, lingkungan. Model komunikasi


menggambarkan bagaimana jalannya proses komunikasi, bagaimana

proses komunikasi mengalir melalui saluran komunikasi dari

sender,sebagai pengirim kepada receiver, sebagai penerima. Kekhasan

suatu model komunikasi juga dipengaruhi oleh latar belakang keilmuan

model tersebut, paradigm yang digunakan, kondisi teknologis, dan

semangat zaman yang melengkapinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Sihabudin. 2013. Komunikasi Antar Budaya satu perspektif multidimensi,

(Jakarta: PT Bumi Aksara).

Arni Muhammad. 2000,5. Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara).

Hafied Cangara. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada).

Onong Uchjana Effendy, 2004. Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya).

Anda mungkin juga menyukai