Anda di halaman 1dari 19

RUANG LINGKUP KOMUNIKASI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Ilmu komunikasi

Dosen pengampu : Atikah Dewi Utami, M. Si

Disusun Oleh :

Muhammad Rapi Akbar ( 2321003 )

FAKULTAS DAKWAH
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYAIKH
ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG 2024

0
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi berasal dari bahasa latin, communicatus yang berarti berbagi
ataumenjadi milik bersama. Pada umumnya komunikasi merupakan suatu interaksi
antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan sesuatu baik berupa bahasa,
perilaku maupunsimbol kepada orang lain. Peristiwa komunikasi dapat terjadi
dimana-dimana baik dalam keadaan sendiri maupun dengan orang lain. Unsur –
unsur komunikasi terdiri dari sumber, komunikator, pesan, channel(saluran),
komunikan dan efek (hasil). Sumber berupa lembaga, personal dan
nonlembaga/nonpersonal. Komunikator (pengiriman pesan) dalam proses
komunikasi,komunikator dapat menjadi komunikan dan sebaliknya.

Dijelaskan pula faktor – faktor yang harus diperhatikan komunikator. Pesan


mempunyai inti pesan (tema) yang menjadi pengarah dalam mempengaruhi orang lain
dan mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikasi. Komunikasi sendiri
menjadi suatu kajian ilmu sosial atau kemasyarakatan dibeberapa universitas dan
perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini dikarenakan masyarakat menyadari bagaimana
pentingnya berkomunikasi dengan cara yang tepat dan benar sehingga maksud dari
komunikasi tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan benar.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu :

 Mengkaji berbagai definisi dari komunikasi


 Mengkaji karakteristik dari komunikasi
 Mengkaji jenis-jenis komunikasi

1
BAB II
TINJAUAN TEORI

A.Defenisi Ilmu Komunikasi


Komunikasi merupakan sesuatu hal atau kegiatan yang tidak mungkin dihidari
oleh manusia sebagai makhluk sosial, manusia ditakdirkan untuk hidup saling
ketergantungan antar orang lain dan hidup bermasayarakat. Keinginan untuk
melakukan pengehentian kegiatan komunikasi hampir bisa dikatakan tidak bisa
dilakukan, karena kebutuhan mendasar sesorang salah satunya adalah berkomunikasi
atau berhubungan dengan orang lain. Dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya
manusia pasti akan melakukan kegiatan komunikasi, berinteraksi dengan lingkungan
sekitar dapat memberikan informasi kepada lingkungan kita mengenai keinginan dan
kebutuhan kita.

Penafsiran mengenai pengertian komunikasi saat ini sudah mulai mengalami


perkembangan dan kemajuan, hal ini dimotori oleh adanya masukan dari eksternal
cabang keilmuan lain. Adanya masukan dari cabang keilmuan lain ini memberikan
interpensi mengenai pengertian komunikasi itu sendiri. Keilmuan lain seperti
psikologi akan memasukan unsur pemahaman kejiwaan dalam kegiatan komunikasi,
kemudian antropologi akan memberikan masukan dan warna bagaimana kegiatan
komunikasi tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan yang terjadi ditengah masyarakat,
dan masih banyak cabang keilmuan lain yang memberikan khasan baru dalam
komunikasi.

Banyak pakar komunikasi yang memberikan arah dan pemaknaan dari


komunikasi itu sendiri pengertian itu diberikan berdasarkan latar belakang keilmuan
yang mereka kuasai serta pandangan mereka mengenai komunikasi itu sendiri. Paul F
lazarfeld misalnya berkolaborasi dengan beberapa temannya di Universitas Colombia
mempelajari tentang bagaimana komunikasi antar pribadi yang dikaitkan dengan
komunikasi massa, bila merujuk pada Carl L Hovand dari Universitas Yale
mempelajari mengenai komunikasi dan hubungannya dengan perubahan sikap yang
ditunjukan oleh manusia kemudian adanya studi empirik mengenai pengertian sebuah
pesan yang dipelajari dan ditekuni di Universitas Illinios oleh Charles E.Osgood.

2
(Scharman: 1971) pengertian komunikasi mengalami banyak masukan dan pesan
dengan adanya latar belakang keilmuan para tokoh pencetus komuikasi itu sendiri.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia komuikasi dapat diartikan sebagai


pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksudkan dapat dipahami oleh kedua belah pihak secara utuh. Dalam
hal ini ada penekanan saling memahami memgenai pesan yang disampaikan, bila
pesan yang disampaikan memiliki makna yang berbeda antara penyampai pesan
dengan penerima pesan maka dalam proses komunikasi pasti ada terjadi.

Selain itu defenisi komunikasi bila dikutip dari pendapat beberapa ahli sangatlah
beragam, Brelson dan Steiner juga memberikan pemaknaan mengenai komunikasi
adalah sebuah penyampaian sebuah ide atau gagasan, emosi, kemahiran terhadap
sesuatu dengan mengguakan simbol, grafik, angka atau tanda juga dengan bahasa atau
kata-kata. Selain itu komunikasi juga diartikan sebagai sebuah proses dalam
pengoperan lambang yang memiliki makna atau ada arti yang terdapat didalamnya
(Morrisan:2013).

Mengenai pendefinisian disini akan dikemukakan beberapa tambahan pendapat


ahli mengenai pengertian atau defenisi terkait komunikasi, ada beberapa ahli atau
tokoh komunikasi dunia dan Nasional yang akan dikutip mengenai defenisi
komunikasi tersebut (Onong Uchjana Effendy: 2003)

Shanon dan Weaver: interaksi yang dilakukan oleh satu atau lebih orang yang
dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja yang saling mempengaruhi, komunikasi
yang dilakukan tidak terbatas apakah menggunakan kata-kata akan tetapi ada jga yang
menggunakan ekspresi wajah, teknologi atau visual lainnya.

a) Harold D Laswell: komunikasi adalah sebuah proses yang berusaha


menjelaskan siapa? Memberitahu apa? Menggunakan saluran apa? Untuk
siapa? Dan dengan akibat atau hasil apa?
b) David K Berlo: komunikasi merupakan sebuah instrumen dalam kegiata
berinteraksi sosial dengan mempertegas posisi sesorang didalam
lingkungannya serta menciptakan keseimbangan sosial didalam masyarakat
sekitarnya.
c) Raymond S Ross: komunikasi merupakan sebuah kegiatan memilah, memilih
serta mengirimkan berbagai simbol-simbol yang diketahui sehingga

3
membantu lawan bicara untuk saling membangun pemaknaan dan respon
serupa atau semakna dengan lawan bicara.
d) Alo Liliweri: komunikasi merupakan sebuah kegiatan pengalihan dari sorang
sumber kepada penerimanya agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dan
dimengerti maknanya.
e) Carl L Hovand: komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang memungkinan
seseorang menyampaikan serangkaian rangsangan untuk menjadikan sesorang
berubah sikap dan prilakunya.
f) Jhon R Wenburg dan William W Wilmot: Komunikasi adalah sebuah
kegiatan atau usaha utuk memperoleh sebuah makna
g) Judy C Pearson & Paul E Melson: Komunkasi adalah sebuah proses
memahamkan kepada sesorang berbagai makna
h) William I Gordon: komunikasi merupakan sebuah kegiatan transaksi dinamis
yang dilakukan dan melibatkan gagasan serta perasaan dalam kegiatannya.

Anwar Arifin: komunikasi merupakan sebuah konsep yang memiliki multi makna,
sehinga komunikasi dapat dibedakan menjadi kegiatan prosesi sosial, yang pastinya
tidak terlepas dari konteks sosial yang ada, yang kesemuanya merupakan sebuah
kegiatan manusia yang berkaitan dengan proses dan prilaku pelaku komunikasi
tersebut. Penjabaran dari pakar komunikasi diatas tentunya belum bisa secara
maksimal mengakomodasi secara detail dan benar mengenai defenisi kegiatan
komunikasi, akan tetapi dari beberapa para tokoh komunikasi dapat diambil sebuah
pola dan titik berat yang mereka gambarkan mengenai komunikasi tersebut.

Pada kegiatan komunikasi semua proses dititik beratkan kepada penyampaian dan
pemaknaan dengan menggunakan simbol atau menggunakan kata-kata yang
mengarah pada sebuah pemahaman yang sama dan semakna. Selain penyampaian
sebuah makna, pesan, ide gagasan atau bahkan sebuah keterampilan yang dimiliki
oleh seseorang, sebuah kegiatan hendaknya memiliki fungsi yang jelas dalam proses
kegiatannya, begiatu juga dengan kegiatan komunikasi.

Fungsi komunikasi dalam hal ini akan merujuk pada Rodolf F Verdeber beliau
menyatakan bahwa komunikasi itu memiliki beberapa berfungsi, pertama sebagai
fungsi sosial yang sering dinampakan dalam interaksi sosial pada kegaitan keseharian,
menunjukan kesenangan dan juga ikatan terhadap orang lain. Fungsi kedua adalah
dalam mengambil sebuah keputusan, pengambilan keputusan berupa melakukan atau
diam terhadap sebuah kejadian atau pada saat tertentu. komunikasi mejadikan
seseorang lebih dapatmensesuaikan dirinya dengan lingkungan disekitarnya. Bila
merujuk kepada William I Gorden menyatakan ada empat fungsi komunikasi tersebut
yaitu; sosial, ekspresif, ritual dan instrumental. (Deddy Mulyana: 2007)

4
Pada dasarnya sebuah komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang memenuhi
hasrat keingin tahuaan, dan juga dasar dalam melakukan interaksi sosial dengan orang
lain, komunikasi merupakan sebuah keharusan yang dilakukan oleh sesorang dengan
orang laian, hal ini wajib dan pasti sifatnya, mengingat manusia adalah makhluk
sosial, bukan hanya butuk melakukan interaksi sosial, akan tetapi juga sebagai bentuk
dari kebutuhan naluriah manusia selain makan dan memenuhi kebutuhan hidup
lainnya.

B.Karakteristik Komunikasi
Memahami pengertian komunikasa dapat diawali dengan memahami beberapa
karakteristik dari komunikasi yaitu :

a. Komunikasi adalah suatu proses


Komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang
terjadi secara berurutan dan bertahap serta berkaitan satu sama lain
dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses,komunikasi tidak
statis tetapi dinamis yang selalu mengalami perubahan dan
berlangsung terus menerus. Proses komunikasi melibatkan banyak
faktor atau unsur. Faktor-faktor tersebut antara lain pelaku atau
peserta,pesan (meliputi bentuk dan cara penyajian),saluran atau alat
yang dipergunakan untuk menyampaikan
pesan,waktu,tempat,hasil,atau akibat yang terjadi,serta situasi atau
kondisi pada saat berlangsungnya proses komunikasi.
b. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan punya tujuan
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
sadar,disengaja serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari
pelakunya. Sadar dalam arti kegiatan komunikasi yang dilakukan
seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental psikologis yang
terkendalikan atau terkontrol bukan dalam keadaan mimpi. Disengaja
artinya komunikasi yang digunakan memang sesuai dengan kemauan
dari pelakunya dan tujuan menunjuk pada hasil atau akibat yang ingin
dicapai. Tujuan komunikasi mencakup banyak hal dan tergantung
keinginan atau harapan dari masing-masing pelakunya.
c. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang
terlibat
Aktifitas komunikasi akan berlangsung dengan baik,apabila pihak-
pihak yang terlibat berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama

5
ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap
topik pesan yang dikomunikasikan.
d. Komunikasi bersifat simbolis
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan
dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum
digunakan dalam komunikasi manusia adalah bahasa verbal dalam
bentuk kata-kata, kalimat-kalimat, angka-angka atau tanda-tanda
lainnya. Bahasa verbal digunakan untuk membujuk atau meminta
tolong tentunya akan berbeda dengan bahasa verbal untuk memerintah
atau memaksa. Perbedaan ini tidak hanya menyangkut kata-kata, tetapi
juga nada atau intonasinya. Selain bahasa verbal juga ada lambang-
lambang yang bersifat non verbal seperti gestura, warna, sikap duduk,
berdiri atau jarak. Penggunaan lambang-lambang non verbal lazimnya
dimaksudkan untuk memperkuat arti dari pesan yang disampaikan.
Sebagai contoh apabila kita berusaha membujuk seseorang tentang
sesuatu hal, tentunya gaya dan sikap kita berbeda dengan apabila kita
sedang memerintah atau memarahi orang tersebut.
e. Komunikasi bersifat transaksional
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, member dan
menerima. Dua tindakan tersebut diperlukan secara seimbang atau
proporsional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam
komunikasi. Apa yang kita terima, nilai besar kecilnya tergantung apa
yang kita berikan. Pengertian transaksional juga menunjuk pada suatu
kondisi bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh
atu pihak, tapi kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi. Ini
artinya bahwa komunikasi akan berhasil apabila kedua belah pihak
yang terlibat mempunyai kesepakatan tentang hal-hal yang
dikomunikasikan.

f. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu


Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu maksudnya bahwa
para peserta atau pelaku yang telibat dalam komunikasi tidak harus
hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan berbagai adanya
berbagai produk teknologi dan komunikasi seperti telepon, video-
text,dll. Kedua faktor tersebut bukan lagi menjadi persoalan dan
hambatan dalam berkomunikas

C. Unsur
a. Sumber

6
Sumber ini adalah orang pertama yang memebrikan sebuah informasi, gagasan
atau ide atau bisa disebut orang yang mengawali pembicaraaan atau pembahasan.
Dalam komunikasi yang terjadi antarmanusia, sumber ini dapat berupa satu orang,
kelompok atau sebuah organisasi. Sumber akan memebrikan informasi kepada
sesorang atau ketengah khalayak ramai, dan membuat informasi itu berkembang
nantinya. Sember ini dapat juga disebut sebagai komunikator, pengirim pesan, atau
dalam bahasa inggris dapat juga disebut sebagai source, sender atau encoder.

b. Pesan

Pesan merupakan sebuah informasi yang merupakan awa terjadinya sebuah


interaksi sosial, tanpa adanya pesan makan komunikasi sama sekali tidak akan terjadi.
Pesan merupakan unsur terpenting dalam terjadinya komunikasi, pesan ini bisa saja
berupa sebuah informasi penting, sekedar hiburan atau hanya sebuah baas basa basi
yang dilakukan oleh sumber dalam memualai sebuah komunikasi. Hiburan sebagai
sebuah pesan biasanya dilakukan dalam komunikasi keseharian yang sifatnya bebas
dan tidak formal, akan tetapi bila pesan yang disampaikan adalah serangkaian data
atau informasi berharga dan penting sering terjadi dalam komunikasi formal.

c. Media

Media merupakan alat komunikasi atau perpanjangan sebuah kegiatan


komunikasi, yang tidak dapat dilakukan dengan langsung, media digunakan untuk
membuat pesan yang berasal dari sumber atau komunikator dapat diterima dengan
baik. Media komunikasi semakin lama semakin mengalami perkembangan, media
komunikasi awal sekalidiguakan adalah media komunikasi tulis, berupa surat, dan
berkembag menjadi surat kabar. Surat kabar adalah media komunikasi massa tertua
yag ada di dunia, dan masih eksis keberadaannya hingga saat ini. Media komunikasi
dapat dibagi menjadi 5 secara umum, pertama media cetak seperti surat kabar,
majalah, dan buku, kedua media visual seperti foto, poster dan lainnya. Ketiga audio
radio, telepone, kaset, dan cd. Keempat audio visual seperti televisi, Film dan Video.
Kelima adalah new media atau media konvergensi antara keempat media terdahulu,
media ini lebih dikenal sebagai media digital yang berbasi internet, yang mencakup
keempat jenis media sebelumnya, media ini menyediakan surat kabar denga jenis
digital, kemudian dapat memebrikan fasilitas visual dan audio visual dalam satu
media saja. Media baru ini membutuhkan suport internet dalam pengoprasiannya,
media ini akan menjadi media audio saja bila tidak mendapatkan akses pendukung
berupa internet

d. Penerima

Penerima pesan merupakan unsur keempat, dan merupakan unsur yang wajib
ada untuk berlangsungnya komuikasi. Penerima pesan atau juga dapat disebut sebagai
komunikan, penerima pesan akan dapat beralih atau berubah menjadi sumber pada

7
proses komunikasi berlangsung. Sumber akan menyampaikan sebuah pesan dengan
atau tanpa media, kemudian akan diterima oleh penerima pesana tau komunikan,
selanjutnya akan terjadi interaksi, dalam proses tersebut sumber ada saatnya meminta
konfirmasi atau persetujuan atau bahkan pendapat dari sipeerima pesan, saat inilah
penerima pesan berubah kedudukannya menjadi sumber dalam kegiatan komunkasi
tersebut.

e. Efek

Efek atau perubahan merupakan unsur selanjutnya dan ini berkaitan dengan
pesan yang disampaikan oleh sumber, efek yang akan tampak adalah berupa sikap,
fikiran, perubahan atau efek ini biasanya berupa sikap, pengetahuan atau cara
pandang sesorang setelah dan sebelum menerima pesan yang disampaikan oleh
sumber (De Fleur: 1982)

f. Umpan Balik

Banyak yang beranggapan bahwa unsur ke enam ini adalah reaksi attas
ditermanya sebuah pesan, aan tetapi umpan balik ini bukan hanya sekedar reaksi yang
diterima atau dinampakan setelah adanya pesan yang diterima, bisa saja umpan balik
ini disebabkan oleh sumber tersebut, seperti membulatkan mata tanda suka, atau
menarik senyuman atau perubahan lain yang umapan baliknya berasal dari sumber,
akan tetapi bila umpan balik berupa terdiam atau ekspresi lain yang berkenaan dengan
perasaan terselubug bisa datang dari pesan yang dibawa atau media yang digunakan
dalam penyampaian pesan kepada penerima pesan.

g. Lingkungan

Lingkungan merupakan sebuah faktor tertentu yang dapat mempengaruhi


jalannya sebuah komunikasi, lingkungan ini dapat dibagi menjadi empat yaitu
lingkungan fisik yang menunjukan bahwa komunikasi akan berjalan dengan
semetinya, aka tetapi terkadang ada faktor yang menghambat seperti geografis, jarak
atau cuaca, dengan adanya faktoe lingkungan ini, maka media memiliki peran yang
sangat penting unruk berlangsungnya sebuah komunikasi. Kemudia adanya faktor
sosial budaya, dimana faktor ini akan menjad pengaruh luar biasa dalam kegiatan
komunikasi yang ada. Terkadag faktor sosial budaya dapat mengubah persepsi atau
efek komunikasi menjadi kearaf negatif, dan menjadi komunikasi yang sensitif.
Seperti agama, budaya dan lain sebagainya, dan hal ini sangat sering mewarnai
kegiatan komunikasi dalam keseharian.

8
Kemudan psikologis ini juga sangat berengaruh akan tetapi psikologis merupakan
faktor lingkungan internal sesorang (Vora: 1979) terkadang kegiatan komunikasi akan
berdampak positif atau negatif tergantung keadaan psikologis sesorang ketika
terjadinya sebuah interaksi. Dan yang terakhir adalah waktu, walau tidak memiliki
dampak yang signifikan saat ini karena waktu dan lingkungan fisik dapat diatasi
dengan menggunakan media komunikasi sebagai salah satu solusi untuk mengatasi
masalah diada.

Unsur komunikasi merupakan satu kesatuan yang saling mendukung dan melengkapi,
ketika komunikasi berlangsung sering kali penerima dan sumber kurang
memperhatikan unsur-unsur diatas, sehingga dalam komunikasi acap kali kita
saksikan salah persepsi atau multitafsir atas beberapa keadaan ketika melakukan
kegiatan komunikasi. Bila unsur-unsur tersebut dicermati dan dipelajari lebh lanjut
maka, hambatan dalam berkomunikasi akan diatasi dengan mudah, sehingga
komunikasi akan berlangsungn secara efektif.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya komunikasi adalah sebagai berikut:

a. Fisik : seperti letak geografis,cuaca dan lain-lain.


b. Sosial budaya : seperti bahasa,kepercayaan.adat istiadat,status social.
c. Psikologis : seperti dimensi internal,pertimbangan kejiwaan yang digunakan.
d. Waktu : saat yang tepat untuk melakukan komunikasi.

D. Jenis-Jenis Komunikasi
1. Komunikasi langsung (tatap muka)

Komunikasi langsung terbagi menjadi dua kategori yakni intra personal dan antar
personal.

 Intra personal terbagi menjadi dua yaitu transcendental dan diri sendiri.

9
a. Transcendental merupakan komunikasi yang dilakukan oleh individu
berkaitan dengan rohaninya,seperti sembahyang,berdoa,semedi dan
sebagainya.
b. Diri sendiri merupakan komunikasi yang dilakukan oleh individu dengan
pribadinya sendiri. Seperti melamun, menghayal,dan berpikir.
 Antar personal merupakan komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih. Antar personal juga terbagi menjadi 2,3,4 individu dan kelompok.
a. Antar personal 2,3,4 individu adalah komunikasi yang dilakukan minimal oleh
2 orang. Seperti wawancara,ngobrol,diskusi,tukar pikiran dan sebagainya.
b. Antar personal kelompok adalah komunikasi yang dilakukan oleh lebih dari 4
orang. Seperti diskusi kelompok,rapat,seminar dan sebagainya.

2. Komunikasi Tak Langsung (bermedia)

Komunikasi tak langsung terbagi menjadi dua yaitu media non missal dan media
massal.

 Media non massal


 Misalnya tape,CCTV,Handphone,internet,brosur,bulletin.
 Media massal
 Misalnya radio,TV,Surat kabar,majalah,tabloid

10
BAB III
PEMBAHASAN
ANALIS KASUS
1. Kasus pelanggaran Komunikasi Interpersonal
Seorang putri pulang larut malam. Dia terlihat sangat lelah karena telah
menghadiri diskusi kelompok yang sangat panjang. Saat pulang, tanpa mendengarkan
penjelasan putrinya, sang ayahnya langsung memarahi sang putrid dengan kata-kata
tegas dan kasar. Di bilangnya bahwa putrinya tersebut tidak tahu waktu, tidak tahu
diri, tidak berguna karena tidak mematuhi aturan orangtua. Tidak terima dikata-katai
ayahnya, sang putri menggebrak meja, dan berbicara lantang, tidak kalah keras dari
nada marah ayahnya. Dia pergi ke kamarnya, membanting pintu.

Saat dikonfirmasi pada sang ayah, dirinya bercerita bahwa kemarahannya


tersebut merupakan efek panjang dari kekhawatiran pada anaknya. Ayahnya bercerita
bahwa dirinya sangat resah, karena sang anak tidak kunjung pulang sejak sore hari.
Telepon genggamnya tidak bisa dihubungi. Kekhawatiran tersebut semakin
memuncak ketika dirinya melihat tayangan berita di televisi yang menampilkan kabar
mahasiswi kedokteran yang diperkosa sekaligus dibunuh pada saat pulang larut
malam.

Ketika sang anak pulang, ayahnya lantas mengungkapkan kekhawatiran itu


dengan menyalurkan emosi negatif pada anaknya dengan cara berkata-kata tegas dan
marah tanpa mendengarkan terlebih dahulu penjelasan anaknya. Dia berprasangka
buruk, kalau anaknya pulang larut malam karena asyik bermain dengan teman-
temannya.

Dengan cara memarahi anaknya dengan tegas, sang ayah berharap anaknya
akan jera, sehingga tidak lagi membuat ayahnya khawatir. Sedangkan dari cerita sang
putri diungkapkan bahwa dirinya pada malam itu merasa sangat lelah karena telah
melakukan diskusi kelompok yang sangat panjang di rumah salah satu temannya.
Diskusi tersebut membahas mengenai tugas presentasi yang akan dilakukan keesokan
harinya di kelas. Motif utama, sang putri melakukan hal tersebut adalah mendapatkan
IPK tinggi yang dapat membanggakan hati sang ayah.

Di sepanjang perjalanan, dia membayangkan wajah ayahnya yang lembut dan


membelainya dengan kasih sayang sembari mengucapkan terimakasih karena dirinya
telah berusaha keras mendapatkan nilai yang bagus. Dibayangkan pula, kasur yang
empuk dan niat mengisi ulang batere telepon genggam, karena sejak pagi teleponnya
habis batere.

Ketika sampai di rumah dia berusaha menjelaskan hal yang sebenarnya,


namun sang ayah tak memberinya kesempatan dan langsung memarahinya dengan

11
kata tegas. Sang anak yang merasa tidak terima dengan perlakuan tersebut dan
merasakan marah, lantas menyalurkannya dengan menggebrak meja, dan pergi ke
kamar lalu menangis.
Analisis:
 Komunikasi Diadik (Ayah dan Putrinya)
 Tujuan komunikasi untuk mengubah perilaku putrinya tidak tercapai karena
hambatan komunikasi (kepentingan dan prasangka)
 Sedangkan dari sisi etika komunikasi dalam hal ini sang ayah bertindak salah,
karena tidak melihat kondisi fisik sang anak yang lelah, dan bersabar
mendengarkan penjelasan yang sebenarnya. Sedangkan sang anak yang emosi
tidak menghormati sang ayah dengan berbicara keras dan menggebrak meja.

2. Kasus Pelanggaran Komunikasi Kelompok


Dalam sebuah kuliah yang dilakukan di ruang kelas terdapat seorang dosen
yang tengah menjelaskan salah satu mata kuliah. Selama kuliah berlangsung
terlihat sebagian mahasiswa kurang fokus pada perkuliahan yang diselenggarakan.
Sebagian diantara mereka ada yang terlihat mengantuk, berbisik dengan temannya,
atau sibuk sendiri dengan telepon genggam dan membaca buku kesukaan.
Dalam ruang kelas tersebut, komunikasi berjalan satu arah, karena dosen
hanya menerangkan slide-slide presentasi yang dipancarkan oleh mesin in focus.
Untuk memecahkan kantuk, salah satu mahasiswa yang berada di bangku paling
belakang mencoba memakan permen. Perlahan tapi pasti dia membuka bungkus
permen tersebut. Tanpa dia sadari, usaha membuka permen itu telah menimbulkan
bunyi dan noise di kelas. Seketika pula, beberapa teman mahasiswa yang berada di
depan dan mendengar kegaduhan tersebut tersenyum-senyum dan cekikikan
menyembunyikan tawa dibalik tangan mereka.
Menyadari hal tersebut, sang dosen terlihat tersinggung. Dari raut mukanya, dia
terlihat khawatir, bahwa tertawaan mahasiswa ditujukan padanya. Seraya dia
berkata: “Kenapa teman – teman (sebutan untuk mahasiswa)? Ada apa tertawa?
Apakah ada yang salah dengan apa yang ibu sampaikan?” tanyanya bingung.
Seketika sang mahasiswa menyadari bahwa sang dosen tersinggung, dan
menghentikan tawa mereka, seraya menjawab: “Tidak bu, tidak ada apa – apa,”
ujar mahasiswa

ANALISIS :

12
 Robert F Bales dalam Onong (2003:73) - kelompok adalah sejumlah orang
yang terlibat dalam interaksi satu sama lain dalam suatu pertemuan yang
bersifat tatap muka (face to face meeting)*
 Berdasarkan definisi di atas sejumlah orang dalam situasi seperti itu harus
berada dalam kesatuan psikologis dan interaksi.
 Komunikasi kelompok kecil merupakan komunikasi yang ditujukan kepada
kognisi komunikan, dan prosesnya berlangsung secara dialogis. Dalam
komunikasi ini, komunikator menunjukkan pesannya kepada benak dan
pikiran komunikan.

3. Kasus Pelanggaran etika komunikasi antar budaya


Todd Hamilton, pria muda dari Seattle-Amerika Serikat. Kantor tempat Todd
bekerja mengirimnya ke benua seberang, tepatnya ke India. Di sana mereka membuka
cabang baru khusus untuk menangani keluhan atau pertanyaan via telepon untuk
produk mereka. Maka berangkatlah Todd dengan pakaian dan pola pikir Amerikanya
ke tanah asing di Asia Selatan itu.

Dengan cepat Todd terjebak dalam situasi menggelikan. Keteraturan dan


modernitas ala Amerika langsung berbenturan dengan ketidakteraturan dan
kesederhanaan ala India, membuat Todd sempat mengalami shock culture. Tapi tugas
harus jalan terus. Dengan ditemani Kuro – manager lokalnya ? Todd terus berusaha
memperbaiki kinerja karyawan outsourcingdari India itu.

Target mereka 6 menit untuk rata-rata penyelesaian komplain di telepon. Waktu


yang ada sekarang 12 menit, bukan tugas mudah memangkas setengahnya. Benturan
terjadi di awal, Todd masih membawa pakaian dan pola pikir Amerikanya ke India
yang sederhana. Taget rasanya mustahil dicapai. Bagaimana mungkin mereka bisa
bekerja dengan baik bersama seekor sapi yang nongkrong santai di ruang kerja?

Sebuah kejadian menjungkirbalikkan cara Todd berinteraksi dengan


karyawan outsourcingnya. Dia menanggalkan pakaian Amerikanya, meninggalkan
pola pikir Amerikanya dan mengganti semuanya dengan pakaian dan pola pikir India,
tempat di mana dia berpijak. Dengan kerja keras target akhirnya terpenuhi. Formula
Todd ternyata tidak sia-sia, dengan cara dan pola pikir India dia berhasil mengalahkan
target yang dibuat dari seberang lautan itu.

13
ANALISIS :

 Komunikasi dengan perbedaan latar belakang budaya


 Tujuan komunikasi untuk mengubah sikap dan perilaku budaya lain
 Sedangkan dari sisi etika komunikasi dalam hal ini Todd salah karena
bertindak tidak peka, ber-stereotype, etnosentris (Amerika-sentris)

4. Kasus Pelanggaran etika komunikasi politik

Ratna Sarumpaet Diduga Dikeroyok, Prabowo : Tindakan Pengecut dan Jelas


Pelanggaran HAM

Selasa, 2 Oktober 2018 21:30 WIB

Twitter @Fadlizon

Prabowo bertemu Ratna Sarumpaet

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan penganiayaan yang menimpa aktivis Ratna


Sarumpaet membuat berbagai pihak bereaksi.

Calon Presiden RI, Prabowo Subianto pun sampai menemui Ratna Sarumpaet
bersama tokoh lainnya, Selasa (2/10/2018).

Usai menjenguk Ratna, Prabowo pun langsung mengeluarkan pernyatannya terhadap


kasus tersebut.

Dalam tayangan Breaking News yang disiarkan langsung di TV One pada Selasa
malam, ia mengatakan sangat prihatin dengan yang menimpa Ratna Sarumpaet, yang
merupakan bagian dari Badan Pemenangan Nasional Pasangan Prabowo Subianto-
Sandiaga Uno.

"Kami prihatin, sangat kecewa bahwa telah terjadi suatu aksi kekerasan suatu
penganiayaan yang sangat kejam terhadap salah satu pimpinan daripada badan
pemenangan kampanye kita yaitu ibu Ratna," ujar Prabowo saat menggelar konferensi
pers.

14
Lanjutnya, dirinya juga merasa kaget setelah menerima foto-foto Ratna Sarumpaet
dalam kondisi babak belur.

"hari ini saya jumpa beliau dengan Amin Rais dam fadli zon. Beliau sangat ketakutan
sangat traumatik, saya lihat sendiri. Ini menurut kami suatu tindakan yang represif,
tindakan yang diluar kepatutan tindakan. Yang jelas pelanggaran HAM bahkan
menurut saya tindakan pengucut, ko dilakukan terhadap ibu-ibu yang usianya sudah
70. luar biasa," ucapnya.

Ia mengatakan, Ratna Sarumpaet merupakan sosok perempuan yang berjuang untuk


orang miskin dan keadilan, berjuang untuk demokrasi dan apa yang menimpanya saat
iti merupakan ancaman serius terhadap demokrasi.

"Ini sangat ironi. Hari ini tanggal 2 Oktober adalah Hari Anti Kekerasan internasional.
Tapi saya harus menyampaikan hal ini (kekerasan) terhadap publik," ucapnya.

Ia menyebut kalau kasus kekerasan terhadap aktivis di Indonesia ini bukan pertama
kalinya.

ANALISIS :
 Komunikasi politik merupakan komunikasi terkait pesan-pesan politik, yang
dilakukan oleh aktor-aktor politik kepada aktor politik lainnya ataupun kepada
masyarakat umum.
 Dalam komunikasi politik, media merupakan sarana yang paling sering
digunakan, serta sangat penting keberadaannya untuk mengkomunikasikan
pesan-pesan politik.

 Posisi Prabowo dan Fadli Zon sebagai politikus atau Key of Opinion Leader
memungkinkan timbulnya opini di masyarakat berkaitan dengan Ratna
Sarumpaet

15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN :

Berdasarkan pembahasan diatas , ditulis rumusan beberapa kesimpulan sebagai


berikut :

1. Komunikasi adalah suatu proses pembentukan,penyampaian,penerimaan dan


pengolahan pesan yang terjadi didalam diri seseorang dan atau diantara dua atau lebih
dengan tujuan tertentu.

2. Adapun karakteristik dalam komunikasi yaitu :

 Komunikasi adalah suatu proses


 Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan punya tujuan.
 Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang
terlibat.
 Komunikasi bersifat simbolis. Komunikasi bersifat transaksional.
 Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu.

3 . Adapun unsur-unsur komunikasi yaitu


sumber,pesan,media,penerima,pengaruh,umpan balik, dan lingkungan.

4. . Jenis-jenis komunikasi ada dua yaitu komunikasi langsung (tatap muka) dan
komunikasi tidak langsung (media).

5. Adapun kasus-kasus yang diantaranya:

 Kasus Pelanggaran Komunikasi Interpersonal


 Kasus Pelanggaran Komunikasi Kelompok
 Kasus Pelanggaran Komunikasi Antar budaya

16
SARAN :
berdasarkan pembahasan diatas, ditulis beberapa saran sebagai berikut:

1. Untuk anak harus bisa menghormati orang tua/ ayah, dan untuk ayahnya agar bisa
mengendalikan emosi nya dan tidak berprasangka buruk terhadap anaknya yang lelah
selesai dari tugas kelompok serta meningkatkan komunikasi yang baik agar anak
termotivasi dan semangat dalam belajar.

2. Kepada mahasiswa agar bisa lebih fokus untuk mengikuti perkuliahan dan lebih
menghargai dosen yang sedang menjelaskan materi perkuliahan.

3. Todd harus lebih peka terhadap budaya sederhana yang ada di India agar tidak
menjadi culture shock baginya dan menjadikan komunikasi antara Todd dengan
tempat kerja barunya menjadi lebih baik.

4. Sangat di sayangkan peristiwa seperti ini bisa terjadi dan sangat memalukan kalo
hal-hal seperti biasa terulang lagi di kemudian hari, harapan nya peristiwa seperti ini
jangan sampai terjadi dan terulangi lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA
 Byrnes, Francis. C. 1965. Communication: (Readung Material). The
International rice resrarch institute. Phlipine: Los Banos.
 Cangara, Hafidz. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo
Rosdakarya.
 Cangara, Hafied. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
 Deddy, Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
 DeFleur, Melvin, Dkk. 1982. Theories of Mass Communication,
London:Longman
 Onong Uchjana effendy. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat komunikasi. Bandung:
Citra Aditiya Bakti
 Ahmad, A.S.1993.Paradigma Ilmu Komunikasi dalam Pendidikan
Tinggi.Jakarta:Jurnal ISKI nomor 5.
 Mulyana,Dedi.2007.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.Rosdakarya.
 Sasa Djuarsa Sendjaja, Phd ,dkk.2003.Pengantar Komunikasi. Universitas
terbuka.

18

Anda mungkin juga menyukai