Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan lintas Budaya pada program regular kelas karyawan poltekes
denpasar . Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai Komunikasi dalam
konteks budaya , diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita
semua.
Dalam menyelesaikan makalah ini, banyak kesulitan yang saya hadapi. Namun
berkat bimbingan dari Dosen, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Saya menyadari, sebagai seorang mahasiswa yang pengetahuannya belum
seberapa dan masih banyak belajar dalam membuat makalah. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar makalah ini
menjadi lebih baik dan berdaya guna. Harapan saya, mudah-mudahan makalah ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

B.Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah D3 keperawatan dan untuk meningkatkan wawasan khususnya, serta
pembaca mengenai bagaimana model komunikasi merefleksikan suatu fenomena
komunikasi antar budaya, serta memahami perbedaan budaya yang mempengaruhi
praktek komunikasi sehingga kelak kita dapat berkomunikasi secara efektif dengan
orang yang berbeda budaya.

BAB II
LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Model


Model adalah representasi simbolik dari suatu objek, konsep, proses, sistem,
atau gagasan yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Model dapat
berbentuk gambar-gambar grafis, verbal, atau matematikal. . Dalam ilmu
komunikasi, biasanya model-model komunikasi dirancang dengan menggunakan
serangkaian blok, segi empat, lingkaran, panah, garis, spiral, dan lain-lain. Model
menguji suatu temuan dalam dunia nyata, walaupun tidak pernah final karena
selalu diuji dengan penemuan model terbaru. Maka, yang dimaksud model
komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang
memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen
lainnya. Melalui model-model komunikasi dapat terlihat faktor-faktor yang terlibat
dalam proses komunikasi. Akan tetapi, model tidak berisikan penjelasan mengenai
hubungan dan interaksi antara faktor - faktor atau unsur - unsur yang menjadi
bagian dari model, dimana penjelasannya didapatkan pada teori. Perbedaan teori
dan model menurut Littlejohn dan Hawes (1983) adalah teori merupakan penjelasan
(explanation), sedangkan model hanya merupakan representasi. Menurut Littlejohn,
dalam pengertian luas model menunjuk pada setiap representasi simbolis dari suatu
benda, proses atau gagasan ide. Biasanya model di pandang sebagai analogi dari
beberapa fenomena. Dengan demikian model dapat berbentuk gambar-gambar
grafis, verbal atau matematika. Dengan demikian model dapat diartikan sebagai
representasi dari suatu peristiwa komunikasi. Melalui model-model komunikasi
dapat terlihat faktor-faktor yang terlibat dalm proseskomunikasi. Akan tetapi, model
tidak berisikan penjelasan mengenai hubungan dan interaksi antara faktor - faktor
atau unsur - unsur yang menjadi bagian dari model, dimana penjelasannya
didapatkan pada teori.
Model dapat berfungsi sebagai basis bagi teori yang lebih kompleks, alat
untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara untuk memperbaiki konsep,
maupun sebagai alat yang dikombinasikan dengan kata-kata, angka, simbol, dan
gambar untuk melukiskan model suatu objek, teori, atau proses. Model sangat
berguna dalam membantu kita untuk memahami komunikasi pada umumnya.
Beberapa manfaat model, yaitu:
1.Menyediakan representasi visual dari sebuah proses sehingga kita dapat lebih
cepat memahaminya (fungsi deskriptif).
2.Meringkas penelitian di suatu area, terutama jika model adalah berhubungan
dengan teoriatau didasarkan pada penelitian aktual.

3.Membantu untuk memahami di mana atau bagaimana gangguan komunikasi


telah terjadi (fungsi pemecahan masalah) . Dalam hal ini, model dapat membantu
kita menganalisa komunikasi kita dan membuatnya menjadi lebih baik.

Konsep Dasar Komunikasi


Istilahkomunikasi atau dalam bahasa Inggris yaitucommunication, berasal
dari bahasa latincommunis yang berarti sama, communico, communication, atau
communicare yang berarti membuat samato make common (Dedy Mulyana, 2005
: 41). Definisi dari segi bahasa ini menyatakan bahwa suatu komunikasi yang efektif
hanya dapat tercapai apabila terjadi kesamaan makna antara komunikator dengan
komunikan.
Dalam definisi tersebut, jelas bahwa orang yang menyampaikan dan orang
yang menerima pesan diharapkan mempunyai persepsi yang sama tentang apa
yang disampaikan, atau dengan kata lain maksudnya adalah sama makna. Jadi
apabila ada dua orang yang sedang terlibat dalam percakapan,maka komunikasi
akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang
dipercakapkan. Percakapan kedua orang tersebut dapat dikatakan komunikatif,
apabila keduanya selain mengerti bahasa yang dipergunakan juga mengerti makna
dari bahasa yang dipercakapkan.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu
pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada
umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, cara seperti ini
disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. Manusia berkomunikasi untuk
membagi pengetahuan dan pengalaman. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan
seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi,
komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan
sama oleh penerima pesan tersebut.
Dengan berkomunikasi, kita berusaha untuk mendefinisikan
sesuatu,termasuk isltilah komunikasi itu sendiri.Hingga kini terdapat ratusan
definisi komunikasi yang telah dikemukakan oleh para ahli. Beberapa definisi
komunikasi menurut para ahli, di antaranya :
1) Bernard Berelson dan Gary A. Steiner, Komunikasi adalah transmisi
informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya. Dengan
menggunakan symbol-simbol, kata-kata, gambar, dll.
2) Carl I. Hovland, Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya verbal) untuk
mengubah perilaku orang lain (komunikan).

3) Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada penerima dengan niat untuk mengubah tingkah laku
mereka.
4) Raymond S. Ross,Komunikasi (intensional) adalah suatu proses menyortir,
memilih, dan mengirimkan symbol-simbol sedemikian rupa sehingga
membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya
yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.
5) Haorld Lasswell, Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah
dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut, yaitu Who Says?
What? In Which Channel? To Whom? With What Effect?

Konsep Dasar Budaya


Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitubuddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai halhal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
Latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga
sebagaimengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan
sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok yang diwariskan secara turun-temurun oleh generasigenerasinya. Budaya terbentuk berbagai unsur yang kompleks, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan
bahwa budaya itu dipelajari. Maka, komunikasi antarbudaya adalah komunikasi
yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa
beda ras, etnik, atau sosio ekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini).
Seperti kita ketahui bahwa budaya mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi.
Budaya bertanggung jawab atas seluruh aspek komunikasi yang dilakukan oleh
seorang individu atau kelompok, baik secara verbal maupun nonverbal.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural- Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian
nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur

sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan
artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah
sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi,
seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Tidak banyak orang menyadari bahwa bentuk-bentuk interaksi antarbudaya
sesungguhnya secara langsung atau tidak melibatkan sebuah komunikasi.
Pentingnya komunikasi antarbudaya mengharuskan semua orang untuk mengenal
panorama dasar-dasar komunikasi antarbudaya itu. Komunikasi itu muncul, karena
adanya kontak, interaksi dan hubungan antar individu atau kelompok yang berbeda
kebudayaannya. Jadi, sebenarnya tidakada kebudayaan tanpa komunikasi, dan tidak
ada komunikasi tanpa pengaruh budaya. Di sinilah pentingnya kita mengetahui
komunikasi antarbudaya itu.

Konsep Dasar Komunkasi Antarbudaya


Pada dasarnya, antara komunikasi dan kebudayaan merupakan dua hal yang
tidak bisa dipisahkan. Pusat perhatian komunikasi dan kebudayaan itu terletak pada
variasi langkah dan cara serta metode manusia berkomunikasi melintasi komunitas
manusia atau kelompok sosial, bagaimana menjajaki makna, model tindakan dan
bagaimana makna serta modelmodel itu diartikulasi sebuah kelompok sosial yang
melibatkan interaksi antar manusia. Dari penjelasan tersebut, berikut beberapa
pendapat ahli tentang definisi komunikasi antarbudaya, yaitu :
1.McLuhan menyatakan bahwa dunia saat ini telah menjadi Global Villageyang
mana kita mengetahui orang dan peristiwa yang terjadi di negara lain hampir
sama seperti layaknya seorang warga negara dalam sebuah desa kecil yang
menjadi tetangga negara-negara lainnya. Perubahan sosial adalah hal lain yang
berpengaruh dalam komunikasi antar budaya yaitu dengan makin banyaknya

perayaan-perayaaan budaya sebuah etnis dalam sebuah negara. Perbedaan


budaya dalam sebuah negara menciptakan keanekaragaman pengalaman, nilai,
dan cara memandang dunia. Keanekaragaman tersebut menciptakan pola-pola
komunikasi yang sama di antara anggota-anggota yang memiliki latar belakang
sama dan mempengaruhi komunikasi di antara anggota-anggota daerah dan etnis
yang berbeda. Perusahaan-perusahaan yang memiliki cabangnya di luar negeri,
tentunya merupakan syarat mutlak bagi para karyawannya untuk memiliki bekal
pengetahuan yang cukup mengenai situasi dan kondisi budaya yang akan
dihadapinya (intercultural competence), salah-salah jika mereka gagal
berkomunikasi dengan budaya yang dihadapinya, perusahaan hanya akan
bertahan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama
2.Gudykunst and Kim mengkonsepkan fenomena komunikasi antar budaya sebagai
...sebuah transaksional, proses simbolik yang mencakup pertalian antar individu
dari latar belakang budaya yang berbeda. Kata kuncinya adalah proses.
Komunikasi antar budaya seharusnya dapat dipandang dan dianalisis sebagai
sebuah proses yang kompleks, bukan sekedar sebuah pertemuan.
3.Damen mendefinisikan komunikasi antar budaya sebagai Tindakan-tindakan
komunikasi yang dilakukan oleh individu-individu yang diidentifikasikan dengan
kelompok-kelompok yang menampilkan variasi antar kelompok dalam bentuk
pertukaran sosial dan budaya. Pertukaran bentuk, ekspresi individu, adalah
variabel-variabel utama dalam tujuan, tata krama, cara, dan arti-arti yang mana
proses komunikatif memberikan efek.
4.Lustig and Koesters menyatakan, komunikasi antar budaya adalah sebuah
Proses simbolik yang mana orang dari dari budaya-budaya yang berbeda
menciptakan pertukaran arti-arti. Hal tersebut terjadi ketika perbedaanperbedaan budaya yang besar dan penting menciptakan interpretasi dan harapanharapan yang tidak sama mengenai bagaimana berkomunikasi secara baik.
5.Jandt mengatakan komunikasi antar budaya tidak hanya komunkasi antarindividu
tapi juga di antara Kelompok-kelompok dengan identifikasi budaya yang
tersebar. Ringkasnya, komunikasi antar budaya menjelaskan interaksi antar
individu dan kelompok-kelompok yang memiliki persepsi yang berbeda dalam
perilaku komunikasi dan perbedaan dalam interpretasi.
Dari beberapa pendapat ahli tentang definisi komunikasi antarbudaya, maka
kita dapat menyimpulkan bahwa definisi komunikasi antarbudaya, ialah :
a.Pertama, komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara orangorang yang
berbeda kebudayaannya, misalnya antar suku bangsa, antar etnik, ras dan kelas
sosial.
b.Kedua, komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang terjadi antara produsen
pesan dan penerima pesan yang latar belakang kebudayaannya berbeda.

c.Ketiga, komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang melibatkan peserta


komunikasi yang mewakili pribadi, antarpribadi atau kelompok, dengan tekanan
pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi perilaku
komunikasi para peserta.

Pentingnya Komunikasi Antar Budaya


Menurut Gudykunst dan Kim sekarang ini komunikasi antar budaya semakin
penting dan semakin vital di banding masa-masa sebelum ini. Beberapa faktor yang
menyebabkan pentingnya komunikasi antarbudaya, yaitu:
a.Mobilitas
Mobilitas masyarakat di seluruh dunia sedang mencapai puncaknya. Perjalanan
dari satu negara ke negara lain dan dari satu benua ke benua lain banyak
dilakukan. Saat ini orang seringkali mengunjungi budaya-budaya lain untuk
mengenal daerah baru dan orang-orang yang berbeda serta untuk menggali
peluang-peluang ekonomis.
b.Saling kebergantungan ekonomi
Masa kini, kebanyakan negara secara ekonomis bergantung pada negara lain.
Kehidupan ekonomi suatu bangsa akan bergantung pada kemampuan bangsanya
untuk berkomunikasi secara efektif dengan kultur-kultur yang berbeda dari bangsa
lain yang lebih maju.
c.Teknologi komunikasi

Meningkat pesatnya teknologi komunikasi telah membawa kultur luar yang ada
kalanya asing masuk ke rumah kita. Berita-berita dari luar negeri merupakan hal
yang lumrah kita saksikan melalui televisi. Kini kita juga dapat terhubung
langsung ke setiap pelosok dunia melaui media internet. Teknologi telah membuat
komunikasi antarbudaya mudah, praktis dan tak terhindarkan.
d.Pola imigrasi
Di hampir setiap kota besar di dunia, kita dapat menjumpai orang-orang dari
bangsa lain. Kita bergaul, bekerja, atau bersekolah dengan orang-orang yang
sangat berbeda dari kita.
e.Kesejahteraan politik
Sekarang ini kesejahteraan politik kita sangat bergantung pada kesejahteraan
negara lain. Komunikasi dan saling pengertian antarbudaya menjadi hal penting
untuk mempertahankan hubungan bilateral.

Tujuan dan Alasan Mempelajari Komunikasi Antar Budaya


Ada beberapa tujuan dan manfaat yang kita peroleh setelah mempelajari
komunikasi antar budaya, yaitu:
1)Memahami perbedaan budaya yang mempengaruhi praktik komunikasi
2)antar orang yang berbeda budaya.
3)Mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang muncul dalam komunikasi.
4)Membantu mengatasi masalah komunikasi yang disebabkan oleh perbedaan
budaya. 5)Meningkatan ketrampilan verbal dan non verbal dalam komunikasi.
6)Menjadikan kita mampu berkomunikasi secara efektif
Adapun beberapa alasan mengapa kita perlu mempelajari komunikasi antar
budaya, antara lain:
a)Membuka diri memperluas pergaulan;

b)Meningkatkan kesadaran diri;


c)Mengenal Etika/etis;
d)Mendorong perdamaian dan meredam konflik antarbudaya;
e)Demografis;
f)Kegiatan ekonomi;
g)Menghadapi teknologi komunikasi; dan h)Menghadapi era globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai