Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anisetus Robert Remetwa MSC

Prodi : Filsafat

Komunitas : Skolastikat MSC Pineleng

a. Identitas Buku yang dibaca


i. Judul : Filsafat Ilmu Pengetahuan
ii. Pengarang : Drs. Paulus Wahana, Mag.Hum
iii. Penerbit : Pustaka Diamond
iv. Tahun Penerbitan : 2016
v. Jumlah Halaman : 202

b. Isi
i. Problematika yang hendak dibahas dalam buku ini adalah apakah ilmu pengetahuan
itu? Bagaimana berpikir secara rasional: kritis, logis, dan sistematis tentang ilmu
pengetahuan?
ii. Gagasan-gagasan pokok tentang buku ini dibahas dalam bentuk BAB-BAB yang ada:
BAB I mengajak para pembaca untuk mengenal filsafat ilmu pengetahuan melalui
pengertian singkat tentang filsafat ilmu pengetahuan kemudian obyek dan kegiatan
filsafat ilmu pengetahuan, tujuan serta manfaat mempelajari filsafat ilmu
pengetahuan. Pada BAB II, pembaca dihantar untuk mengenal filsafat sebagai
landasan untuk mempelajari ilmu pengetahuan melalui pengertian filsafat, asal-mula
dan sifat dasar filsafat, kemudian peranan dan kegunaan filsafat, serta cabang-cabang
filsafat. BAB III mengarahkan pembaca untuk menemukan dan memahami identitas
ilmu pengetahuan berangkat dari realitas yang dialami setiap hari sebagai manusia
yang ingin memperoleh pengetahuan. BAB IV berbicara mengenai konsep ilmu
pengetahuan sehingga topik-topik yang disinggung di dalamnya adalah proses dan
prosedur dari ilmu pengetahuan dan produk dari ilmu pengetahuan itu sendiri. BAB V
bertujuan memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai obyek dan tujuan
kegiatan ilmiah lalu pada BAB VI pembaca dapat memperoleh sarana-sarana berpikir
secara ilmiah misalnya lewat logika, bahasa, matematika, dan statistika. BAB VII dan
VIII dibahas lebih mendalam mengenai unsur-unsur pokok yang ada dalam ilmu
pengetahuan yakni kebenaran ilmiah dan metode ilmiah. Akhirnya BAB IX
membahas tentang peranan ilmu pengetahuan dalam masyarakat, kebudayaan dan
teknologi, relevansinya dimasa sekarang serta bagaimana tanggungjawab manusia
terhadap penyelenggaraan IPTEK dalam kehidupannya.

c. Tanggapan atas buku


i. Kelebihan buku ini yang pertama: Cara penulis mengungkapkan gagasannya
sangatlah sistematis yakni runtut dan tersturktur, tidak panjang lebar melainkan tepat
sasaran sehingga pembaca menjadi lebih nyaman untuk mengikuti bagian per bagian
dari isi buku ini dengan baik. Kelebihan yang kedua adalah penulis berhasil
menjawab problematika dari buku ini. Penulis memberikan penjelasan secara
sederhana sehingga tidak menyulitkan pembaca dalam memahami maksud dari
penulis. Penulis juga merumuskan gagasannya dalam kalimat-kalimat yang efektif
sehingga memberikan kesan lebih padat, teratur dan gampang dimengerti. Penulis
juga menghindari penggunaan anak kalimat yang terlalu banyak dalam setiap
paragraf supaya tidak menimbulkan kebingungan bagi pembaca. Teknik pemilihan
kata (diksi) dari penulis dirasa cukup baik artinya hampir semua kata yang dipakai
tidak mengandung makna ganda atau ambigu sehingga cenderung dapat dimengerti.
Penulis rajin memberikan pendalaman topik melalui soal-soal latihan pada akhir
BAB, hal ini dapat membantu pembaca supaya mendalami pokok yang baru saja
diterimanya sambil juga berpikir kritis tentang pengalaman sendiri, dalam kaitannya
dengan topik yang dibahas.
ii. Kekurangan buku ini adalah topik pembahasan BAB IX belum dipaparkan secara
lebih mendalam misalnya penulis hanya memberikan poin-poin terkait manfaat
filsafat pengetahuan bagi IPTEK namun belum menyinggung relevansinya pada
masa sekarang melalui contoh-contoh konkret. Selanjutnya dalam buku ini penulis
terkadang menuliskan kata-kata yang tidak sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia
atau tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia seperti “hierarki” ditulis
“hirarhki”, “horizontal” ditulis “horisontal”, “spesifik” ditulis “specifik” bahkan
mengadopsi kata profan yang tidak baku misalnya “ngawur” sehingga menimbulkan
kesan kurang ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai