Anda di halaman 1dari 6

Kompetensi Dasar

3.7 Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku pengayaan 


      (nonfiksi) yang dibaca

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7.1 Mendeteksi butir-butir penting dari buku pengayaan 
         (nonfiksi) yang dibaca dengan cermat.
3.7.2 Membuat ringkasan butir-butir penting dari satu  buku pengayaan (nonfiksi) yang
dibaca dengan cermat dan runtut.

Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan literasi, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi, peserta didik
mampu:
1. mendeteksi butir-butir penting dari buku nonfiksi yang dibaca 
    dengan cermat secara berkelompok;
2. membuat ringkasan butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi) dengan cermat
dan runtut secara berkelompok; sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap toleransi, disiplin, jujur, unggul dan
beprestasi, percaya diri, berani, menghargai, berkerjasama, dan bertanggungjawab, serta
dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi,
berliterasi, dan berkarakter.

Materi Pokok

Buku pengayaan nonfiksi:


 isi buku;
 keunggulan buku;
 kelemahan buku; dan
 simpulan.

Pembelajaran

 Menentukan unsur-unsur penting buku yang dibacanya.


 Menyusun laporan hasil kerja kelompok
dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
 Mempresentasikan dan memberi tanggapan, dan merevisihasil kerja dalam diskusi kelas.

 Pengertian buku pengayaan (nonfiksi)

Buku pengayaan adalah buku yang digunakan sebagai rujukan standar pada mata
pelajaran tertentu. Buku pengayaan (nonfiksi) berisi wawasan ilmu pengetahuan yang sangat
berguna untuk menambah pengetahuan tentang berbagai hal. Buku pengayaan biasanya berisi
pengetahuan tentang kesehatan, teknologi, pertanian, perkebunan, komputer, ekonomi,
pendidikan, dan kepribadian. Buku pengayaan disajikan dengan bahasa yang ringan dan
komunikatif sehingga isinya mudah dipahami oleh pembaca.
Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi yang dapat
memperkaya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan menambah kekayaan
wawasan akademik pembacanya. Buku pengayaan keterampilan adalah buku yang memuat
materi yang dapat memperkaya penguasaan keterampilan bidang tertentu. Contoh judul buku
pengayaan keterampilan adalah: Membuat Mesin Tetas Elektronik karya Kelly S, Budidaya
Ayam Bangkok karya Dudung Abdul Muslim, Petunjuk Perawatan Anggrek karya Hadi
Iswanto.
Buku pengayaan kepribadian adalah buku yang memuat materi yang dapat
memperkaya kepribadian atau pengalaman batin seseorang.Contoh judul buku pengayaan
kepribadian:Layar Terkembang karya St. Takdir Alisyahbana, Merakit dan Membina
Keluarga Bahagia karya W. Jay Batra dkk.

 Penggolongan buku pengayaan (nonfiksi)

1)  Materi
a) Pengetahuan
b) Keterampilan
c) Kepribadian
2)        Penyajian
a) Ilmiah (nonfiksi)
b) Non ilmiah (fiksi)

 Karakteristik buku pengayaan (nonfiksi)

1. Materi dapat bersifat kenyataan atau rekaan.


2. Pengembangan materi tidak terkait langsung dengan  kurikulum atau kerangka
dasarnya.
3. Materi disajikan secara popular atau teknik lain yang inovatif.
4. Penyajian materi dapat berbentuk deskripsi, eksposisi, argumentasi, narasi, puisi,
dialog, dan/atau  menggunakan penyajian gambar.
5. Penggunaan media bahasa atau gambar dilakukan secara inovatif dan kreatif.

 Ciri-ciri buku pengayaan pengetahuan (nonfiksi)

1.    Materi/isi buku bersifat kenyataan;


2.    Pengembangan isi tulisan tidak terikat pada kurikulum;
3.    Pengembangan materi bertumpu pada perkembangan ilmu terkait;
4.    Bentuk penyajian berupa deskriptif dan dapat disertai gambar;
5.    Penyajian isi buku dilakukan secara popular.

 Butir-butir penting buku pengayaan (nonfiksi)

       Butir-butir penting dari sebuah buku adalah aspek-aspek pokok atau intisari dari sebuah
tulisan yang telah dibukukan. Inti sari tersebut berisi pokok permasalah yang dibahas atau
diuraikan dalam tulisan. Butir-butir penting tersebut dapat pula disebut dengan ikhtisar.
Dalam buku pengayaan, biasanya akan ditemukan butir-butir penting atau intisari. Butir-butir
penting tersebut dapat digunakan sebagai bahan penunjang atau referensi.
1.    Nama pengarang
2.    Judul
3.    Tahun Terbit
4.    Penerbit
5.    Daftar Isi
6.    Daftar lampiran
7.    Isi
8.    Ringkasan buku
9.    Keunggulan buku
10.     Kelemahan buku
11.     Kesimpulan
12.     Daftar Pustaka
13.     Lampiran-lampiran

 Ringkasan Isi dari Butir-Butir Penting Buku Pengayaan (Nonfiksi)

Butir-butir penting dari suatu buku pengayaan dapat disusun menjadi sebuah laporan.
Laporan butir-butir penting tersebut dapat berbentuk sebuah ringkasan. Langkah-langkah
membuat ringkasan butir-butir penting dari suatu buku pengayaan sebagai berikut.

1. Mencatat butir-butir pokok teks yang telah ditemukan


2. Mengurutkan butir-butir pokok agar padu
3. Menulis butir-butir pokok menjadi kalimat-kalimat yang mudah dipahami
4. Menyatukan kalimat-kalimat agar menjadi utuh

 Langkah-Langkah Membuat Laporan Mendeteksi Buku Pengayaan

1.     Buatlah format laporan mengidentifikasi butir-butir penting buku pengayaan


terlebih dahulu.
2.     Mulailah mengisi identitas buku pengayaan tersebut.
3.     Bacalah sekilas daftar isi buku pengayaan tersebut untuk mengetahui pembahasan
dan sub pembahasan yang terdapat di dalamnya.
4.     Bacalah materi pada setiap bab dan rumuskan menggunakan bahasamu sendiri pada
format laporan.

Contoh Deteksi Butir-butir Penting Buku Pengayaan (nonfiksi)


Judul Buku : Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (revisi)
Penulis : Ahmad Rofi’uddin, dkk
Tahun Terbit : 2017
Kota Terbit : Malang
Penerbit : UM Press

Butir-Butir Penting:
1. Halaman Judul
2. Kata Pengantar Edisi Keenam
3. Daftar Isi
4. Daftar Lampiran
5. Isi

 Bab I : Jenis-jenis Karya Ilmiah : berisi uraian macam-macam karya ilmiah mulai
Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi
 Bab II : Proposal, Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi
 Bab III : Sistematika dan Isi Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi
 Bab IV : Sistematika dan Isi Artikel Jurnal Ilmiah, Makalah, dan Laporan Penelitian.
 Bab V : Pengutipan, Perujukan, dan Penulisan Daftar Rujukan
 Bab VI : Kebahasaan
 Bab VII : Etika Penulisan Karya Ilmiah
 Bab VIII : Penataan Isi Karya Ilmiah
 Bab IX : Pencetakan dan pencilidan

6. Daftar Pustaka
7. Lampiran-lampiranBuku berjudul Pedoman Penulisan Karya Ilmiah terbitan UMM Press
adalah buku rujukan yang sering digunakan mahasiswa maupun kalangan akademia dalam
menyusun karya ilmiah. Buku ini menguraikan secara rinci hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penulisan karya ilmiah.

Contoh Ringkasan Buku Tips & Trik Jago Main Rubik


Identitas Buku
Judul Buku          : Tips & Trik Jago Main Rubik.
Penulis Buku       : Wicaksono Hadi.
Penerbit Buku     : Gradien Mediatama.
Cetakan                : 1, 2009.
Tebal Buku          : 184 halaman.

Ringkasan buku Tips & Trik Jago Main Rubik


Rubik merupakan permainan puzzle mekanik berbentuk kubus yang mempunyai
enam warna yang berbeda pada setiap sisinya. Ditemukan pada tahun 1974 oleh Profesor
Erno Rubik.
Profesor Erno Rubik adalah seorang arsitek dan pemahat asal Hungaria. Dengan
waktu yang tidak lama, rubik menciptakan sensasi Internasional. Setiap orang ingin
memilikinya dan memainkannya. Demam ini menjalar baik pada anak-anak maupun orang
dewasa. Ada sesuatu yang memikat pada kubus kecil ini. Ia mempunyai konsep yang serhana,
elegan, namu secara mengejutkan sangat sulit untuk diselesaikan.
Satu demi satu kompetisi lokal diadakan untuk berlomba menyelesaikan permainan
rubik. Diantaranya adalah United Kingdom Rubik’s Cube Championship (Desember 1981),
American Rubik’s Cube Championship (November 1981), Canada Rubik’s Cube
Championship (Maret 1982). Puncaknya adalah pada bulan Juni 1982 untuk pertama kalinya
diselenggarakan Rubik’s Cube World Championship di Budapest, dimana orang-orang dari
berbagai negara dipertemukan oleh permainan rubik.
Kejuaraan tersebut dimenangkan oleh pelajar Vietnam yang baru berumur 16 tahun
dengan catatan waktu hanya 22,95 detik. Suatu prestasi yang luar biasa sekali. Ketertarikan
publik pada permainan rubik mulai memudar menjelang tahun 1990-an. Orang-orang sudah
terlalu kesal saat mencoba menyelesaikan tapi tak kunjung berhasil.
Sebagian orang lebih tertarik dengan kehadiran video game elektronik pada saat itu.
Namun hingga hari ini, lebih dari 30 juta rubik telah terjual, menjadikannya sebagai
permainan puzzle terlaris di Dunia sepanjang masa.
Dengan kemunculan internet, rubik akhirnya bangkit. Pada tahun 2000-an, petunjuk
untuk dapat menyelesaikan rubik telah banyak ditemukan di internet. Demam rubik pun
kembali melanda untuk kedua kalinya. Puncaknya terjadi pada tahun 2003, ketika World
Championship kedua yang diadakan di Canada. Rubik dipandang sebagai permainan yang
positif, melatih motorik, daya ingat, serta mampu mendorong pemainnya untuk menjalin
komunitas dan berkompetisi secara sehat.

Buku ini mempunyai banyak gambar yang menarik, penjelasannya lebih terperinci
dan jelas, serta terdapat indeks untuk kata-kata yang sulit dimengerti. Tetapi, masih terdapat
beberapa kata yang sulit dimengerti dan tidak terindeks pada bagian indeks.

Sumber :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Siswa Bahasa Indonesia


SMA/MA/SMK/MAN Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

https://belajarbarengbahasaindonesia.blogspot.com/2019/10/kelas-xi-m4-kb-1-buku-
pengayaan-nonfiksi.html

https://tugasppdaan.blogspot.com/2020/10/mengidentifikasi-butir-butir-penting.html

Anda mungkin juga menyukai