Anda di halaman 1dari 47

IDIK4013

PENGENALAN/ORIENTASI
UNIVERSITAS TERBUKA (UT)

Orientasi Awal
Oleh:
By : Yenni Fusfitasari. M.TPd (Id Tutor : 19002127)
Sistem Pembelajaran

Jarak Jauh dan Terbuka (Mandiri)


Jarak Jauh: pembelajaran tidak dilakukan
secara tatap muka melainkan
menggunakan media.
Terbuka: tidak ada pembatasan usia, tahun
ijazah, masa belajar, waktu registrasi,
frekuensi mengikuti ujian, dan sebagainya.
Belajar Mandiri: belajar atas prakarsa atau
inisiatif sendiri sendiri, baik secara sendiri
maupun berkelompok
Pendidikan Jarak Jauh
 Belajar Mandiri = Independent Learning
 Otodidak = Self Study
 Belajar Kelompok
 Tutorial = Tatap Muka
 Online (sebagai bantuan belajar = Learning
Support)
 Ujian
Komponen SBJJ
Kompetensi awal dan karakteristik
mahasiswa
registrasi,
bahan ajar,
distribusi bahan ajar,
proses belajar,
evaluasi /ujian
kompetensi lulusan
Pola Tutorial Tatap Muka
Tugas Tutorial 1

Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan


1 2 3 4

Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan


8 7 6 5

REVIEW Tugas Tutorial 3 Tugas Tutorial 2


DAFTAR MODUL TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

1. HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK KARYA ILMIAH


2. PERSIAPAN DAN TEKNIK PENGUMPULAN INFORMASI
UNTUK PENULISAN KARYA ILMIAH.
3. MEMANFAATKAN PUSTAKA DALAM PENULISAN KARYA
ILMIAH
4. KOMPONEN-KOMPONEN KARYA TULIS ILMIAH
5. MENULIS KARYA ILMIAH
6. REVIU, FINALISASI DAN SOSIALISASI KARYA ILMIAH
MODUL 1
HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK KARYA
ILMIAH

Oleh:
By : Yenni Fusfitasari. M.TPd (Id Tutor : 19002127)
Tujuan Instruksional

TIU : Mahasiswa akan mampu menjelaskan hakikat karya


ilmiah
TIK :
Mahasiswa akan mampu mengkaji
• pengertian karya ilmiah
• tujuan dan manfaat penulisan karil
• beda karya ilmiah dari karya ilmiah populer
• karakteristik dan struktur penyajian karil
• sikap penulis dalam karya ilmiah
• beda bahasa karya ilmiah dgn karya lain
PENGERTIAN KARYA ILMIAH

• Karya Ilmiah adalah : satu karangan yang berisi


pengetahuan disusun secara sistematis dan bersifat
ilmiah.

• Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan


gagasan, dcskripsi atau pemecahan masalah secara
sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan
menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh
fakta, teori. dan atau bukti-bukti empirik.
• Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk
menyampaikan gagasan. memenuhi tugas dalam studi,
untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan,
mengikuti perlombaan, serta untuk menyebar luaskan ilmu
pengetahuan/hasil penelitian.

• Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk


meningkatkan wawasan, serta menyeburluaskan ilmu
pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat
untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis,
berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan
menyajikannya secara sisternatis, memperluas wawasan,
serta rnemberi kepuasan intelektual, di samping
menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu
pengetahuan.
• Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan
dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga
mudah dipahami oleh masyarakat umum dan menarik
untuk dibaca.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
Tujuan menulis Karil

.
Fungsi Karil

Sebagai rujukan atau reference

Sebagai sumber perluasan wawasan


sarana edukasi atau pendidikan

Sebagai sarana diseminasi pengetahuan


atau penyebarluasan perkembangan
bidang ilmu kepada masyarakat atau
kelompok tertentu
Manfaat Menulis Karil
1. Mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
2. Memberikan kesempatan berlatih mengintegrasikan hasil bacaan
dgn gagasan sendiri, kemudian mengembangkannya menjadi
pemikiran yg lebih matang.
3. Mengakrabkan penulis dgn kegiatan perpustakaan, seperti
menggunakan katalog dalam mencari buku yg diperlukan.
4. Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan
menyajikan fakta dan data secara jelas dan sistematis.
5. Memberikan kepuasan intelektual, yaitu satu kepuasan yg
berkaitan dgn kemampuan untuk menyajikan satu khazanah
pengetahuan.
6. Menyumbang perluasan cakrawala ilmu pengetahuan
masyarakat.
LAMPIRAN DALAM LAPORAN PKM

Karya Ilmiah
Karya Ilmiah
Populer

bersifat ilmu
atau memenuhi
syarat (kaidah)
menggunakan bahasa
ilmu
umum,
pengetahuan ,
tidak menggunakan
istilah teknis 
Menggunakan
mudah dinikmati oleh
bahasa baku,
masyarakat umum
istilah teknis 
ditujukan untuk
masyarakat
tertentu
Struktur penyajian KariI

Latar belakang,
pentingnya topik,
1. Awal tujuan penulisan
(pendahuluan)
dan ruang lingkup

Sajian gagasan
2. Inti pokok yang akan
(pokok disampaikan
pembahasan)

Simpulan pokok
bahasan dan
3. Penutup rekomendasi
penulis
Komponen KariI

1. Abstrak

2. Pendahuluan

3. Kajian pustaka

4. Metodologi

5. Temuan/hasil dan pembahasan

6. Simpulan dan rekomendasi

7. Daftar pustaka
Sikap penulis

1. Objektif
2. Tulisan disampaikan dengan menggunakan gaya
bahasa impersonal, dengan banyak
menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan
kata ganti orang pertama atau kedua.
Penggunaan bahasa

1. Bahasa baku

2. Pemilihan kata/istilah

3. Nilai rasa dalam penggunaan kata

4. Makna kata

5. Kalimat efektif
MODUL 2
PERSIAPAN DAN TEKNIK PENGUMPULAN
INFORMASI UNTUK PENULISAN
KARYA ILMIAH

Oleh:
By : Yenni Fusfitasari. M.TPd (Id Tutor : 19002127)
Langkah-Langkah Persiapan Penulisan Karya Ilmiah

Menentukan - Merumuskan tujuan


Topik/ - Menentukan topik
Masalah - Penelusuran topik

Identifikasi
Pemilihan
siapa pembaca
Topik

Menentukan
Cakupan
Materi
Tahap persiapan penulisan karya ilmiah terdiri
dari kegiatan kegiatan berikut ini :
1.Memilih topik/masalah untuk tulisan, yang
dapat dilakukan dengan cara merumuskan tujuan
dengan jelas dan spesifik serta menentukan dan
menelusuri topik tulisan agar lebih terfokus.
2.Mengidentitikasi calon pembaca.
3.Menentukan cakupan materi tulisan.
A. Memanfaatkan Perpustakaan Sebagai sumber
data, informasi, dan Bahan tulisan
Referensi :Encyclopedia, kamus, kompilasi data dan fakta
statistik, Anotasi bibliografi, panduan untuk mencari
buku, Periodicals, terbitan-terbitan pemerintah

B. Melakukan wawancara untuk mendapatkan


informasi untuk tulisan
Menentukan orang yang tepat untuk di wawancarai,
mempersiapkan pedoman wawancara, melaksanakan
wawancara, mengolah hasil wawancara)
• MODUL 2 KB 2Pokok-pokok materi yang telah Anda pelajari sebagai berikut. Proses
pengumpulan data/informasi untuk keperluan penulisan karya ilmiah dapat dilakukan
dengan cara penelusuran bahan atay sumber bacaan di perpustakaan dan melacak informasi
dari orang. orang yang ahli dalam bidang tertentu dengan jalan mewawancarainya. Dalam
memanfaatkan perpustakaan, ada beberapa bagian yang perlu diketahui cara
penggunaannya, yaitu encyclopedia, bibliografi, periodical, referensi, data statistik, dan
terbitan-terbitan pemerintah. Penelusuran bahan pustaka dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu lewat online catalog, biasanya menggunakan terminal komputer sebagai sumber
informasinya, dan card-catalog (kartu katalog). Semua informasi tentang pengarang/penulis
bukw/artikel, judul buku dan subjek/topik tulisan dicatat dalam kartu. Terdapat 3 (tiga)
jenis kartu katalog yang, dapat digunakan pada saat penelusuran pustaka, yaitu kartu
katalog yang berisi informasi tentang pengarang/penulis, judul buku/artikel dan
subjek/topik yang ditulis. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelusuran
data/informasi untuk tulisan dengan cara wawancara adalah berikut ini. a. Menentukan
siapa yang akan diwawancarai. b. Mengembangkan pedoman wawancara. c. Melaksanakan
wawancara. d. Mengolah data hasil wawancara. Pedoman wawancara yang berisi daftar
pertanyaan yang akan diajukan merupakan salah satu prasyarat terpenting yang
menentukan keberhasilan suatu wawancara. Pedoman wawancara ini harus dikembangkan
berdasarkan cakupan materi atau permasalahan yang akan dikembangkan dalam karya tulis
ilmiah.
• [06.00, 7/4/2021] yen fus: M3 KB1[06.00, 7/4/2021] yen fus: Setelah dua modul terdahulu (Modul 1 dan Modul
2) diuraikan tentang berbagai hal pokok tentang karya ilmiah, baik yang berupa hasil penelitian maupun yang
bukan hasil penelitian, Modul 3 ini menguraikan tentang esensi kegiatan ilmiah dan bekerja dengan pustaka.
Setelah itu, disajikan uraian tentang pengertian, jenis-jenis dan peran pustaka serta penelusuran pustaka cetak
dan online, teknik penulisan dokumentasi pustaka/rujukan (sitasi dan referensi) dan etika penulisan karya
ilmiah, termasuk tentang plagiansme dan pencegahannya. Kegiatan simiah merupakan interaksi antara data dan
teori. Dari kajian sosio-historis, karya simiah dituntut memuliki logos (penalaran atau argumen), patos (appeal
atau kesenadaan emosi), dan etos (tingkat kepercayaan). Ke-3 dimensi terscbut dapat direkonstruksi
masingmasing sejalan dengan tcon kebenaran korespondensi, teori kebenaran konsistensi dan teon kebenaran
pragmsus. Dan uraian tentang kegiatan ilmiah akhirnya disimpulkan bahwa karya imuah, termasuk karya tulis
ilmiah, mempunya karaktenstik, yaitu di antaranya didasarkan pada data, fakta, konsep, prinsip, dan teon atau
hasil penelitian yang disajikan dengan memperhatikan paduan logos, petos, dan ctos. Pustaka berperan sebaga:
"indra penglihatan'. Pustaka itu ibarat bahasa: sebegitu bahasa yang kita kuasa sebegitu pula dunia yang dapat
kita lihat. Konkretnya, seseorang yang menguasai banyak bahasa (seperti yang dicapai nabi Sulacman, misalnya)
mengetahui banyak hal tentang dunia, layaknya orang yang naik menara: makin tinggi menara dinaiki, makin
banyak bagian alam/dunia sekitar yang dilihatnya. Secara lebih Operasional O'Leary (2004) membedakannya
menjadi reasons for reviewing literature (alasan/manfaat mengkaji pustaka) dan purposes of Ike literature review
(tujuan/manfaat kajian pustaka). Dalam praktiknya, bekerja dengan pustaka terdiri atas 4 langkah “TTGK'
sebagai berikut: Temukan!, Tata!, Gunakan!, dan Kaji! Lebih dari itu, diurai beberapa makna dari kata pustaka
dan katakata yang berkaitan dengannya. Juga diurai 2 jenis pustaka di masa modern ini dan cara-cara
penelusurannya yang suatu kesimpulannya dinyatakan oleh Trebilock (2002: 81), “internet memang merupakan
perpustakaan terbesar di sepanjang zaman, tapi sayangnya internet bahkan tidak mempunyai katalog yang semi-
efisien. Internet sekarang baru berfungsi sebagai mesin, belum menjadi lokomotif, apalagi menjadi jalan tol.
Internet semata adalah simbol dari awal perjalanan”.
MODUL 3
MEMANFAATKAN PUSTAKA DALAM
PENULISAN KARYA ILMIAH

Oleh:
By : Yenni Fusfitasari. M.TPd (Id Tutor : 19002127)
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MENULIS KARYA ILMIAH

A. Persyaratan menulis karya ilmiah


1. Keaslian (originalitas)
2. Pengetahuan dasar tentang masalah/isu
3. Informasi penunjang sebagai pelengkap
4. Norma atau kode etik

B. Koronologi proses penulisan karya ilmiah


1. Menetapkan tujuan penulisan, judul dan target pembaca
2. Menyusun desain tulisan ilmiah dengan judul yang sesuai dengan
tujuan penulisan artikel ilmiah
3. Buatlah diagram / kerangka penulisan (outline)
4. Tulislah draf kasar (manuskrip) secepat mungkin di komputer
Jenis-jenis artikel ilmiah

1. Artikel yang diangkat dari hasil penelitian lapangan


2. Artikel non penelitian

KOMPONEN DAN ISI ARTIKEL ILMIAH

A. Judul
B. Abstrak dan Kata kunci
C. Bagian Inti
Rencana Perbaikan Pembelajaran

Penjelasan:
a.Untuk 1 siklus, Perbaikan pembelajaran disusun
selama lima hari kegiatan
b.Termasuk dalam rancangan satu siklus
c.Disusun sesuai dengan masalah dan perbaikan yang
akan dilakukan
• [06.03, 7/4/2021] yen fus: M3 KB1Melimpahnya informasi di internet dan
mudahnya aplikasi teknologi sangat menggoda seseorang untuk berbuat
curang, di antaranya dengan melakukan plagiarisme. Mengingat banyak
manifestasi dari plagiarisme, teknik ada aturan mencantumkan kutipan
dan referensi perlu dipahami dan dipraktekkan. Plagiarisme juga dapat
dilihat sisi tingkat kepentingan atau keseriusannya. Makin penting peran
lembaga pendidikan atau makin tinggi jenjang pendidikan, maka makin
serius kasus plagiarisme yang mungkin dilakukannya. Dikatakan makin
serius karena mereka semestinya menjadi contoh/teladan bagi
lembaga/jenjang pendidikan yang di bawahnya. Cara penanggulangan
plagiarisme disarankan dilihat dari dimensi niat (sengaja atau tidak
sengaja) dan dari tingkat keluasan plagiarisme (minor atau ekstrem). Lebih
dari itu, diurai tentang etika membuat karya ilmiah pada tahap pencarian
data dan tahap pembuatan[06.04, 7/4/2021] yen fus: karya ilmiah.
Setelah itu, diurai teknik dan aturan dokumentasi (menulis sitasi dan
referensi).
MODUL 4
KOMPONEN-KOMPONEN KARYA TULIS
ILMIAH

Oleh:
By : Yenni Fusfitasari. M.TPd (Id Tutor : 19002127)
• M4KB1Laporan penelitian tidak dapat langsung dikirimkan untuk dimuat dalam jurnal ilmiah,
karena laporan penelitian isinya terlalu panjang dan kompleks, sangat detil dan spesifik sehingga
hanya diminati dan dipahami oleh mereka yang benar-benar membutuhkan untuk dijadikan
rujukan bahan penelitian lebih lanjut. Karena itu, laporan penelitian harus diubah dahulu
menjadi sebuah artikel ilmiah, agar hasil penelitian oleh seorang peneliti dapat dipublikasikan
untuk dibaca oleh target pembaca. Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat
dalam jurnal ilmiah dengan tata cara ilmiah dan mengikuti konvensi ilmiah yang telah disepakati
bersama. Peraturan dalam proses penulisan sangat penting diperhatikan agar artikel ilmiah yang
ditulis dapat menjadi bacaan yang tersusun secara sistematis dan jelas sehingga gagasan yang
ingin Saudara sampaikan dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh pembacanya.
Artikel ilmiah yang baik adalah apabila dapat berfungsi sebagai media komunikasi antara peneliti
dengan target pembacanya. . Ada empat persyaratan dasar yang perlu diperhatikan sebagai bekal
sebelum mulai menulis, yaitu orisinalitas, pengetahuan dasar, informasi penunjang dan kode etik
penulisan. Ide/gagasan yang hendak disampaikan hendaknya merupakan gagasan murni dari
hasil pemikiran Anda sendiri dan sesuatu yang inovatif. Pengetahuan dasar tentang masalah/isu
yang menjadi topik tulisan perlu dikuasai. dengan mempelajari secara tuntas literatur yang
berkaitan dengan topik artikel ilmiah dengan melakukan studi literatur tentang hasilhasil
penelitian terdahulu melalui penelusuran di perpustakaan atau browsing di internet. Informasi
penunjang/ pelengkap seperti data, gambar, grafik atau tabel untuk mem-back-up pernyataan
yang Anda buat. Apabila pernyataan yang Anda tulis norma-norma (kode etik)
• [06.28, 7/4/2021] yen fus: M4KB21. Biasakan membaca makalah ilmiah secara teratur. Melalui kebiasaan ini, Anda akan
belajar tentang topik ilmiah, dan belajar tentang penulisan ilmiah. 2. Sebelum siap untuk dikirim, proofreading dan
mengedit harus Anda lakukan sendiri secara berulang-ulang walaupun agak sulit dilaksanakan. Cobalah untuk melihat dari
sudut pandang pembaca secara kritis. Apakah kalimat sudah efektif dan rasional Apakah teks mengikuti urutan logis?
Apakah pesan utama yang sudah ditulis/disampaikan secara jelas dan ringkas? 3. Serahkan draf pada rekan penulis
menjelang batas akhir, hal ini akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan umpan balik yang penting. 4. Untuk artikel
yang memiliki lebih dari satu penulis, maka penulis kedua, ketiga dan seterusnya harus tunduk pada aturan tak tertulis.
Penulis pertama sering kali adalah orang yang merancang penelitian, mengumpulkan sebagian besar data, dan dituangkan
dalam bentuk artikel jurnal yang sebenarnya. Oleh karena, pada dasarnya copenulis adalah orang yang (i) memberi
kontribusi dengan ide-ide awal untuk artikel Anda, atau (ii) membantu dengan desain, pengumpulan data, analisis, atau
interpretasi data, atau (iii) membantu draf atau merevisi kertas. Oleh karena itu, maka Anda harus mempertimbangkan
orang ini sebagai co-penulis. Apabila mereka tidak memberikan kontribusi yang nyata, maka lupakan saja, tetapi sampaikan
ucapan terima kasih. Hal ini disebabkan karena co-penulis tidak selalu memiliki banyak masukan dalam penulisan artikel,
biasanya penulis lebih banyak berurusan dengan supervisor, atau tenaga pelaksana seperti pengolah data, petugas
laboratorium/lapangan di mana penelitian dilakukan. Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian atau diingat sebelum
Anda mengirim draf adalah (1) pastikan bahwa semua angka dan tabel sudah termasuk dalam draf artikel Anda, (ii) cermati
kesalahan yang dianggap sepele seperti kesalahan ejaan, ceroboh mengutip, angka yang disalahartikan (misinterpretasi),
istilah tidak akurat, dan kalimat yang belum selesai. Walaupun sepele, hal ini dapat membuat kesal/jengkel
pereviu/penelaah, jadi pastikan bahwa Anda menggunakan EYD dan tata bahasa yang baik, (iii) benar-benar memeriksa
kutipan, rujukan, dar astikan itu mengikuti format jurnal, (iv) cermat memindai naskah Anda untuk kesalahan satu kali lagi
sebelum Anda mengirimkannya, dan (v)[06.30, 7/4/2021] yen fus: draf artikel harus disertai dengan surat lamaran
(maksimum I halaman) Dalam surat ini, Anda menyajikan naskah Anda ke dewan redaksi jurnal untuk dipublikasikan.
Surat pengantar juga harus ditulis atau meyakinkan Dewan Redaksi bahwa naskah Anda merupakan sumber informasi
penting dalam bidangnya. 1. Apa perbedaan laporan penelitian dengan artikel jurnal? 2. Apa yang membedakan antara
tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dengan tulisan nonpenelitian? 3. Apa yang membedakan antara kajian teori
dengan telaah artikel?
MODUL 5
MENULIS KARYA ILMIAH

Oleh:
By : Yenni Fusfitasari. M.TPd (Id Tutor : 19002127)
BERPIKIR KRITIS, ANALITIS, DAN SINTESIS
DALAM MENULIS KARYA ILMIAH

 Hakikat dan contoh menulis


 Berpikir kritis atau reflektif tentang hakikat proses menulis, berpikir
kritis adalah cara berpikir yang tidak hanya peduli pada kualitas dan
keberadaan karya ilmiah yang kita hasilkan, tetapi juga peduli baik
pada penerimaan dan dampaknya bagi pembaca, maupun pada
keberadaan kita seutuhnya.
• Lesson Learned yaitu perlu mempraktekkan pemahaman menulis karya
ilmiah
• [06.31, 7/4/2021] yen fus: M5KB1Dengan slogan read, write, teach jaman kita sekarang
beda dengan jaman dulu yang menekankan veni, vidi, vici. Slogan tersebut mengisyaratkan
dari sejak urusan pokok dalam kehidupan kita seperti karier dan pekerjaan sampai ke hal-
hal kecil sekalipun kita dituntut untuk banyak membaca dan menulis. Syukur-syukur juga
kita dapat banyak mengajar. Dalam proses menulis untuk memenuhi aspek logos, patos,
dan etos, kita perlu mengembangkan cara berpikir logis, sistematis dan objektif, selain juga
cara berpikir kritis, reflektif dan komprehensif. Aspek logos ditujukan agar karya ilmiah
kita mendapat respons rasional dan kognitif, sementara aspek patos untuk menimbulkan
respons emosional dan aspek etos untuk memperlihatkan kompetensi dan reliabilitas kita
sebagai penulis sejalan upaya kita menghargai gagasan dan nilai-nilai yang dianut
pembaca. Istilah berpikir analisis dan berpikir[06.32, 7/4/2021] yen fus: sintesis sebaiknya
dipahami sebagai masing-masing cara berpikir analisis dan cara berpikir humanis atau
setidak-tidaknya masing-masing sebagai cara berpikir induktif dan cara berpikir deduktif.
Akhirnya, dalam menulis karya ilmiah, selain memperhitungkan konteks/' yang tersirat”
seperti logos, patos, dan etos, teks yang tersurat” dari sejak isi sampai format penulisan
harus diperhatikan. Setiap penerbit karya ilmiah pasti mempunyai format penulisan
tersendiri. Aturan mengenai format penulisan nampak seperti urusan sepele dan memang
banyak yang mengabaikannya. Padahal, banyak suatu tulisan karya ilmiah tidak
diterbitkan semata karena formatnya tidak sesuai dengan ditentukan.
KB 2. Bentuk tulisan dan bahasa dalam
karya ilmiah

Terdapat cara-cara membuat diagram : ada bac, coloum, pie,


donat, buble, area, line, stock, surface, dan radar

Diagram ini disajikan dengan paduan 2 atau lebih variabel dan


diagram dengan 2 atau lebih jenis diagram didalamnya.
• M5KB2Melanjutkan teknis menulis karya ilmiah secara
naratif dan memadunya dengan tabel seperti disajikan pada
Kegiatan Belajar 1, Kegiatan Belajar 2 menganggap
kemampuan tersebut sudah dicapai. Kegiatan 2
menjelaskan bagaimana membuat diagram bac, column,
pie, donat, bubble, area, line, stock, surface dan radar yang
sederhana. Selain itu, juga disajikan diagram dengan
paduan 2 atau lebih variabel dan diagram dengan 2 atau
lebih jenis diagram di dalamnya. Pengembangan lebih
lanjutnya, seperti membuat diagram-diagram dengan 3
dimensi diharapkan dilatih sendiri oleh mahasiswa.
Akhurnya, setelah sajian tentang diagram, diuraikan
tentang bahasa Indonesia baku.
MODUL 6
REVIU, FINALISASI DAN SOSIALISASI
KARYA ILMIAH

Oleh:
By : Yenni Fusfitasari. M.TPd (Id Tutor : 19002127)
REVIU, FINALISASI, dan SOSIALISASI KARYA
ILMIAH (MODUL 6)

MEREVIU DAN MEMFINALISASI KARYA ILMIAH

Reviu karya ilmiah adalah proses membaca hasil karya ilmiah


dengan maksud memberikan komentar untuk tujuan perbaikan,
perubahan, atau menghapuskan agar dapat membuat karya ilmiah
lebih mudah dibaca atau dipahami oleh pembaca.

Langkah-langkahnya : Membaca keseluruhan karya ilmiah, meriviu


setiap bagian pada karya ilmiah yang mencakup judul, abstrak,
pendahuluan, kajian pustaka, pembahasan, kesimpulan serta
penggunaan bahasa.
• [06.35, 7/4/2021] yen fus: M6KB1Reviu karya ilmiah/artikel adalah proses
membaca hasil karya ilmiah/artikel dengan maksud memberikan komentar
untuk tujuan perbaikan, perubahan atau menghilangkan/penghapusan agar
dapat membuat karya ilmiah/arukel lebih mudah dibaca dan dipahami oleh
pembaca. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mereviu karya ilmiah
membaca keseluruhan karya ilmiah untuk mengetahui kelancaran aliran
tulisan dalam karya ilmiah tersebut. Langkah selanjutnya adalah Anda dapat
melakukan reviu setiap bagian dari karya ilmiah tersebut. Tujuan dari reviu
setiap bagian ini adalah agar Anda dapat mengecek apakah[06.36, 7/4/2021]
yen fus: bagian-bagian tersebut telah memenuhi persyaratan penulisannya
baik dari segi teknis penulisan maupun dari segi bahasa. Bagian-bagian yang
direviu mencakup judul, abstrak, pendahuluan, kajian pustaka, pembahasan,
kesimpulan serta unsur penggunaan bahasa. Langkah akhir dari penulisan
karya ilmiah adalah melakukan revisi atau perbaikan berdasarkan hasil reviu.
Agar perbaikan dapat dilakukan sesuai dengan masukan dari hasil reviu.
Sikap yang perlu dipatuhi adalah sikap menerima kritik apabila hasil tulisan
Anda direviu oleh orang lain.
SOSIALISASI KARYA ILMIAH

Sosialisasi karya ilmiah merupakan cara untuk mempublikasi hasil


karya ilmiah. Publikasi merupaka bagian penting dari proses
penulisan artikel ilmiah.

Tujuan publikasi adalah untuk menyebarkan ilmu atau informasi


hasil penelitian atau hasil pemikiran kepada masyarakat dan
menghindari plagiarisme.

Sosialisasi dapat dilakukan melalui jurnal, seminar, atau


simposium.
• [06.37, 7/4/2021] yen fus: M6KB2Pada hakikatnya
sosialisasi karya ilmiah merupakan suatu cara untuk
memublikasikan hasil karya ilmiah. Publikasi merupakan
bagian penting dari proses penulisan artikel ilmiah. Setiap
penulis artikel ilmiah diharuskan memublikasikan
tulisannya sesuai dengan media yang[06.38, 7/4/2021] yen
fus: diinginkan, Tujuan publikasi artikel ilmiah adalah
menyebarkan ilmu/informasi hasil penelitian atau hasil
pemikiran kepada masyarakat dan menghindari plagiarisme
atau penyontekan. Sosialisasi karya ilmiah dapat dilakukan
melalui jurnal dan presentasi dalam seminar baik
konvensional maupun jarak jauh. Ada tiga macam jurnal
yaitu jurnal cetak, jurnal elektronik, dan e-jurnal.
TUTORIAL KEDELAPAN

Review
HARUS BELAJAR
1. HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK KARYA ILMIAH
2. PERSIAPAN DAN TEKNIK PENGUMPULAN INFORMASI UNTUK
PENULISAN KARYA ILMIAH.
3. MEMANFAATKAN PUSTAKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
4. KOMPONEN-KOMPONEN KARYA TULIS ILMIAH
5. MENULIS KARYA ILMIAH
6. REVIU, FINALISASI DAN SOSIALISASI KARYA ILMIAH
By : Yenni Fusfitasari. M.TPd (Id Tutor : 19002127)

Anda mungkin juga menyukai