4
15 Agustus 2019
TUGAS TUWEB KE-1/2/3*
KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH: PDGK4504/Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
SD/3 sks
PROGRAM STUDI PGSD
1. Alofon adalah variasi fonem karena pengaruh lingkungan suku kata. Contoh : simpul-
simpulan. Fonem /u/ pada kata [simpul] berada pada lingkungan suku tertutup dan
fonem /u/ pada kata [simpulan] berada pada lingkungan suku terbuka. Jadi, fonem /u/
mempunyai dua alofon, yaitu [u] dan (u).
2. Asimilasi adalah proses perubahan bunyi dari tidak sama menjadi sama atau hampir
sama. Contoh: in + moral ? immoral ? imoral.
3. Desimilasi adalah proses perubahan bunyi yang sama menjadi tidak sama. Contoh :
sajjana menjadi sarjana.
4. Diftongisasi adalah perubahan monoftong menjadi diftong. Contoh: anggota menjadi
anggauta.
5. Monoftongisasi adalah proses perubahan diftong menjadi monoftong. Contoh:
ramai, menjadi rame.
6. Nasalisasi adalah persengauan atau proses memasukkan huruf nasal (n, m, ng, ny)
pada suatu fonem. Contoh : me/m/ pukul menjadi memukul.
3. Pengertian
Wacana Narasi adalah salah satu jenis wacana yang menceritakan / mengisahkan
sesuatu peristiwa secara berurutan berdasarkan urutan kejadiannya. Dengan demikian
wacana jenis ini tidak bermaksud untuk mempengaruhi seseorang melainkan hanya
menceritakan sesuatu kejadian yang telah disaksikan, dialamin dan didengar oleh
pengarang (penulisnya). Narasi dapat bersifat fakta atau fiksi (cerita rekaan). Narasi
yang bersifat fakta, antara lain biografi dan autobiografi, sedangkan yang berupa fiksi
diantaranya cerpen dan novel.
Contohnya :
Kegiatan disekolahku demikian padatnya. Setiap hari, aku masuk pukul 07.00. Agar
tidak terlambat, aku selalu bangun pukul 04.30. Setelah mandi, akupun shalat subuh.
Kemudian, aku segera mengenakan seragam sekolah. Tak lupa aku lihat-lihat lagi
buku yang harus aku bawa. Yah, sekedar mengecek apakah buku-buku yang aku
bawa sudah sesuai dengan jadwal pelajaran hari itu. Selanjutnya, aku makan pagi.
Lalu, kira-kira pukul 06.00, aku berangkat ke sekolah. Seperti biasanya, aku ke
sekolah naik angkutan umum. Jarak rumah dengan sekolahku tidak jauh, sekitar enam
kilometer. Aku memang membiasakan berangkat pagi-pagi. Maklum, angkutan kota
sering berhenti lama untuk mencari penumpang. Jika aku berangkat agak siang, wah,
bisa terlambat sampai di sekolah.
Di sekolah, aku belajar selama kurang lebih enam jam. Jam pelajaran
berakhir pukul 12.45. Itu untuk hari-hari biasa. Hari Rabu, aku pulang pukul 14.30,
karena mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dulu. Khusus hari Jum’at, aku bisa pulang
lebih awal, yaitu pukul 11.00.
Paragraf narasi diatas berisi sebuah fakta. Apabila dicermati, paragraf
tersebut berisi urutan peristiwa berikut : bangun pukul 04.30, mandi, shalat subuh,
berpakaian, mengecek buku, makan pagi, berangkat sekolah, belajar di sekolah,
pulang sekolah. Rangkaian peristiwa tersebut dialami oleh tokoh aku. Aku
mengalami “konflik” dengan dirinya sendiri, yaitu kebiasaannya setiap hari.
Wacana deskripsi adalah wacana yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan
terperinci. Wacana deskripsi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran
terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat
melihat, mendengar, membaca atau merasakan hal yang dideskripsikan.
Contoh wacana deskripsi :
Pasar Terapung adalah sebuah pasar tradisional yang seluruh aktivitasnya
dilakukan di atas air dengan menggunakan perahu. Suasana pasar terapung yang unik
dan khas adalah berdesak-desakan antara perahu besar dan kecil saling mencari
pembeli dan penjual yang selalu berseliweran kian kemari dan selalu oleng dimainkan
gelombang sungai. Kebanyakan para pedagang adalah wanita. Menariknya, di Pasar
terapung ini juga masih berlaku barter antar pedagang. Tak ada organisasi pedagang
sehingga jumlah mereka yang berjualan tak terhitung. Mereka datang untuk
berjualan, dan bubar dengan sendirinya ketika matahari pagi mulai terik.
Pasar terapung tidak memiliki organisasi seperti pada pasar di daratan,
sehingga tidak tercatat berapa jumlah pedagang dan pengunjung atau pembagian
pedagang berdasarkan barang dagangan. Pasar ini unik karena selain transaksi
dilakukan di atas perahu, pedagang dan pembelinya juga tidak terpaku di suatu
tempat, tetapi terus bergerak mengikuti arus sungai. Keunikan ini membuat pasar
terapung ini disebut sebagai Pasar Balarut.
Pasar Terapung yang terkenal di Indonesia berada di provinsi Kalimantan
Selatan. Pasar Terapung di Kalsel ini mulai melakukan aktivitas transaksi jual beli
pada subuh hingga pukul 10 pagi. Dari beberapa Pasar Terapung di Kalimantan
Selatan, yang menjadi objek wisata terkenal adalah Pasar Terapung Muara
Kuin di Banjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan di Sungai Tabuk, Banjar. Pasar
Terapung juga ditemukan di Thailand, Kamboja dan Vietnam.
Analisis Data :
Dari bacaan diatas dapat dikatakan wacana deskripsi sebab menjelaskan atau
menggambarkan keadaan dan suasana pasar di suatu daerah. Hal ini agar
orang mengetahui bagaimana keadaan pasar.
Wacana Eksposisi
Kata eksposisi berasal dari bahasa inggris exsposition yang berarti “membuka” atau
“memulai”. Memang karangan eksposisi itu karangan yang bertujuan untuk memberi
tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam wacana eksposisi
masalah yang dikomunikasikan terutama adalah informasi. Hal utama yang
dikomunikasikan terutama berupa: (a) data faktual; (b) suatu analisis atau suatu
penafsiran yang objektif terhadap seperangkat fakta; (c) mungkin sekali berupa fakta
tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian yang khusus,asalkan
tujuan utamanya untuk memberikan informasi. Agar karangan eksposisi itu jelas
seringkali disertakan gambar,denah, peta dan angka-angka.
Wacana Argumentasi
Wacana argumentasi adalah wacana yang bertujuan mempengaruhi pembaca
agar dapat menerima ide, pendapat, atau pernyataan yang dikemukakan penulisnya.
Untuk memperkuat ide atau pendapatnya, penulis wacana argumentasi menyertakan
data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang
disampaikan penulis.
Contoh : laporan penelitian ilmiah, karya tulis dsb.
Wacana Persuasi
Wacana persuasi merupakan wacana yang berisi imbauan atau ajakan kepada
orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Oleh
karena itu biasanya disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga meyakinkan dan
dapat mempengaruhi pembaca.Pendekatan yang dipakai dalam persuasi adalah
pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.
Contoh :
1. Propaganda Kelompok / Golongan, Kampanye
2. Iklan Dalam Media Massa
3. Seleb`aran, Dsb
4. Fonem merupakan bunyi dari huruf, sedangkan huruf adalah simbol atau lambang
dari bunyi. Jadi, Fonem untuk didengar, sedangkan huruf untuk dilihat. Jumlah huruf
terdapat 26, ketika kita mengucapkan 26 huruf itu berarti kita mendapatkan 26 bunyi
huruf (fonem).
Fonem : sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam
sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Fonem berbentuk
bunyi.
Huruf : sebuah grafem dari suatu sistem tulisan, misalnya alfabet Yunani dan aksara
yang diturunkannya.