1. Dalam struktur Tata Bahasa Indonesia mempelajari adanya Fonologi, Morfologi,
Sintaksis dan Semantik jelasan yang dimaksud dan berikan contohnya? 2. Dalam sintaksis kita mempelajari ragam kalimat, diantaranya ragam kalimat Majemuk, sebutkan berapa kalimat Majemuk, jelaskan serta berikan contohnya. 3. Dalam media pembelajaran bahasa Indonesia kita mengenal adanya A. kompetensi pedagogik B. Kompetensi kepribadian C. kompetensi profesional D. Kompetensi Sosial jelaskan apa yang dimaksud dengan beberapa kompetensi tersebut? 4. Ada 4 jenis keterampilan dalam berbahasa Indonesia, sebutkan dan jelaskan satu persatu serta berikan contohnya. 5. Dalam bahasa Indonesia kita juga mengenal adanya keterampilan berbahasa Lisan dan keterampilan berbahasa Tulisan apa yang dimaksud jelaskan dan berikan contohnya
Jawaban
1. Pengertian dan contoh fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik
Fonologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari bunyi bahasa secara umum, Fonologi terbagi menjadi 2 yaitu Fonetik dan Fonemik. Contoh : kata pola dan pula yang membedakan /o/ dan /u/. Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata, perubahan bentuk kata, serta perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata. Contoh : Dari kata jalan, dijalankan, menjalankan, berjalan, dijalani, perjalanan. Sintaksis adalah suatu cabang ilmu bahasa yang membahas kandungan satuan apa saja yang terkandung suatu tulisan khususnya kalimat. Contoh : saya berangkat dari pukul 7 pagi. Secara sintaksis, kalimat diatas terdiri atas komponen saya (subjek), berangkat (predikat), dan dari pukul 7 pagi (keterangan). Semantik adalah cabang dari ilmu bahasa yang mempelajari makna yang terkandung dalam suatu bahasa. Contoh : Darah biru artinya orang keturunan bangsawan. 2. Kalimat majemuk terdiri atas dua jenis yaitu : Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang memiliki dua pola atau lebih tetapi memiliki kedudukan pola yang sama. Contoh : Ibu membeli bayam kangkung dan cabe. Kalimat majemuk bertingkat memiliki dua struktur kalimat, yaitu induk kalimat dan anak kalimat. Contoh : Ibu memetik bunga ketika adik tertidur. 3. Penjelasan Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi (1) pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan (2) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, setabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi setandar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pendidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. 4. 4 jenis keterampilan dalam bahasa indonesia yaitu : Keterampilan menyimak, disebut juga keterampilan mendengar adalah kemampuan dalam memahami bahasa lisan yang sifatnya reseptif, sehingga menyimak bukanlah sekedar mendengar bunyi dari bahasa saja namun sekaligus kemampuan dalam memahami makna dari bahasa tersebut. Contoh : Guru "menjelaskan materi pelajaran dan siswa diminta untuk mendengarkan" Keterampilan berbicara merupakan kemampuan dalam mengutarakan sesuatu secara oral. Pada keterampilan ini seseorang diharapkan mampu mengucap bunyi dengan jelas, menggunakan tekanan nada dan intonasi yang jelas, menggunakan bentuk-bentuk dan urutan kata dan lain sebagainya. Contoh : Guru "menyuruh seorang siswa didepan kelas untuk menceritakan pengalamannya saat berlibur" Keterampilan membaca merupakan keterampilan reseptif bahasa dalam bentuk tulisan. Keterampilan ini bisa dikembangkan secara terpisah dari keterampilan mendengar dan juga berbicara namun akan selalu terhubung dengan keterampilan menulis. Contoh : Guru "meminta dua orang siswa untuk membaca dialog tentang tema lingkungan sekolah yang terdapat pada LKS" Keterampilan menulis merupakan kemampuan yang sifatnya produktif dengan memakai tulisan. Menulis ini adalah keterampilan berbahasa yang paling rumit sebab bukan sekedar menyalin kata atau kalimat tetapi juga menuan dan mengembangkan pikiran melalui tulisan yang terstruktur. Contoh : Guru " memberikan tugas kepada siswa untuk menulis karangan cerita fiksi" 5. Penjelasan dan contoh Keterampilan berbahasa lisan dan tulisan Keterampilan berbahasa lisan merupakan keterampilan seseorang untuk mengungkapkan "sesuatu" dan memahami "sesuatu" yang diungkapkan oleh orang lain secara lisan. Dengan bahasa lisan seseorang dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya, kepekaan sosial dan kematangan emosional. Keterampilan berbahasa lisan terdiri dari keterampilan menyimak dan berbicara. Contoh : (Bermain tebak-tebakan), Cara yang sederhana : Guru mendeskripsikan secara lisan suatu benda tanpa menyebutkan nama bendanya, tugas siswa menerka nama benda tersebut. Keterampilan berbahasa tulis terdiri atas keterampilan membaca dan menulis. Membaca merupakan kegiatan memahami bahwa tulis, sedangkan menulis adalah kegiatan menggunakan bahasa tulis sebagai sarana untuk mengungkapkan gagasan. Contoh : Pada kelas rendah SD/MI (pengenalan huruf ABC)