Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN

WORKSHOP POLA 32 JAM PELAJARAN


IKATAN GURU VOKASI INDONESIA (IGVI)
PANGKALAN GURU ANTI GAPTEK NUSANTARA (PANGRANGNUANTA)

“Pembuatan Publikasi Ilmiah Populer


Sebagai Media Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)”
 

Drs. ABDUL HADIS


SMK NEGERI 1 TUBAN
Kab/Kota TUBAN
Provinsi JAWA TIMUR

2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru pada zaman sekarang ini dituntut lebih profesional,lebih handal,lebih
kompeten, itu sudah menjadi tuntutan masyarakat modern,maka wajar dan pantas bahwa
sekarang ini menulis dalam bentuk publikasi ilmiah adalah sarana untuk meningkatkan
kemmampuan guru dalam pengembangan profesi mereka lebih maju.

Publikasi ilmiah dapat dimaknai sebagai upaya untuk menyebarluaskan suatu karya
pemikiran atau gagasan seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk ulasan ilmiah dan
laporan penelitian baik yang sederhana seperti Penelitian Tindakan Kelas dan juga penelitian
yang lebih kompleks, makalah, buku atau artikel.

Publikasi ilmiah adalah salah satu unsur wajib dalam Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) bagi guru PNS yang ingin mendapatkan kenaikan pangkat. Terdapat
beberapa jenis publikasi ilmiah yang dapat digunakan untuk mendapat kenaikan pangkat
tersebut. Di antara jenis publikasi ilmiah di antaranya berupa, makalah, tulisan ilmiah
populer, dan presentasi. Setiap jenis karya tulis tersebut memiliki bobot angka kredit yang
berbeda.

Salah satu hal yang menyebabkan guru tidak lolos penilaian DUPAK (Daftar Usul
Penetapan angka Kredit)-nya adalah Publikasi Ilmiah. Dari hasil pengematan di lapangan hal
ini disebabkan publikasi ilmiah yang dibuat guru tidak sesuai dengan ketentuan di Buku 4
tentang Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Angka Kreditnya.

Selain itu, selama ini yang dipahami guru, publikasi ilmiah yang dibuat harus berupa
PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Padahal itu tidak benar sama sekali. Dalam ketentuan di
buku 4 tidak ada yang mewajibkan guru membuat PTK. Yang ada guru membuat laporan
penelitian. Itu artinya laporan penelitian itu tidak harus membuat PTK, boleh bentuk
penelitian yang lain. Misalnya penelitian deskriptif, eksperimen, pengembangan dan lain
sebagainya. Ketentuan membuat laporan penelitian juga hanya untuk guru yang memiliki
golongan III/d ke atas.

jenis publikasi ilmiah yang dapat diusulkan oleh guru diantaranya yaitu:

1. Presentasi di forum ilmiah

Jika guru menjadi narasumber/pemateri di sebuah forum ilmiah, seperti


seminar, lokakarya, koloqium, atau diskusi ilmiah, ia dapat mengusulkan makalah
atau proceeding (kumpulan makalah dalam seminar) yang disajikan. Sistematika
makalah harus sesuai dengan ketentuan di buku 4.

2. Laporan Hasil Penelitian

Laporan penelitian yang dibuat oleh guru di sekolahnya dan sesuai bidang
studinya dapat diusulkan sebagai publikasi ilmiah. Laporan penelitian ini bisa
berupa penelitian deskriptif, eksperimen, pengembangan, atau yang umum dibuat
adalah Laporan Penelitian Tindakan Kelas.

3. Tinjauan Ilmiah dan Best Practice

Tinjauan ilmiah atau yang biasa disebut makalah berisi ide/gagasan untuk
mengatasi berbagai masalah Pendidikan formal dan atau pembelajaran yang ada di
sekolah guru yang bersangkutan. Sedangkan best practice adalah praktik baik yang
telah dilakukan oleh guru di sekolahnya untuk memecahkan masalah yang terjadi.
Presentasi di forum ilmiah

4. Tulisan Ilmiah Populer

Adalah tulisan yang berisi pengetahuan, ide, gagasan, pengalaman penulis


yang menyangkut bidang Pendidikan pada satuan tugasnya. Tulisan ini kemudian
dipublikasikan lewat koran maupun majalah.
5. Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah adalah tulisan gagasan atau tinjauan ilmiah dalam


Pendidikan formal dan pembelajaran di satuan Pendidikan yang dimuat di jurnal.

6. Buku Pelajaran

Yaitu buku yang berisi tentang ilmu pengetahuan atau mata pelajaran
yang diperuntukkan bagi siswa

7. Modul/diktat

Modul disusun sedemikian rupa sehingga siswa dapat menyerap sendiri


materi pelajaran yang dipelajari. Sedangkan diktat dibuat untuk mempermudah dan
memperkaya materi pelajaran.

8. Buku dalam Bidang Pendidikan

Isi buku ini tidak hanya untuk siswa, dapat berupa informasi pengetahuan
dalam bidang Pendidikan

9. Karya Terjemahan

Yaitu berupa penerjemahan buku untuk menunjang proses pembelajaran

10. Buku Pedoman Guru

Buku yang berisi rencana kerja guru dalam setahun mendatang

Selain itu ada guru juga dapat mengusulkan Karya Tulis Ilmiah Populer yang dihitung
angka kredit kenaikan pangkat. karya tulis ilmiah Populer karya tulis yang dibuat dengan
menggunakan standar atau kaidah ilmiah. Hanya saja, karya tulis ilmiah memakai bahasa yang
lebih santai dana cenderung tidak kaku. Sehingga karya tulis ilmiah populer lebih mudah
dipahami oleh pembaca. Alih-alih membosankan, pembaca justru lebih menikmati bacaan
ilmiah dengan gaya bahasa yang sederhana.
Karya Tulis Ilmiah Populer Di buat dengan cara menyadur, mengutip, dan meramu
informasi dari berbagai tulisan orang lain. Jadi karya tulis populer tidak bisa dikatakan sebagai
gagasan murni , pendapat, atau pernyataan penulis sendiri.

Beberapa Contoh dan sintaks Penulisam Karya Tulis Ilmiah Populer Diantara adalah :

1. Opini
● Topik tidak harus masalah yang berat. Tidak harus memiliki fakta-fakta empirik
(penelitian) seperti dalam tulisan ilmiah, tetapi bisa saja hanya berdasarkan hasil
pengamatan dan perenungan penulisnya saja.
● Tujuannya sekadar memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan wawasan
penulisnya dan diharapkan menjadi wacana atau pengetahuan bagi para pembaca.
● Pembahasan topiknya tidak perlu terlalu dalam dan detail, tetapi yang lebih penting alur
pemikirannya dibuat sistematis, sehingga pembaca mudah mencerna maksud yang
hendak disampaikan oleh penulis.
● Format penulisannya (sistematika) tidak mengikuti aturan yang biasa berlaku dalam
tulisan ilmiah. Artinya Anda bebas mengatur format penulisannya. Namun, agar Anda
tidak bingung, saya akan memberikan sedikit acuannya.
● Dalam menulis "ARTIKEL POPULER" yaitu setidaknya ada empat poin yang perlu Anda
perhatikan, yaitu: pertama, ada judulnya; kedua, ada bagian pembuka (prolog); ketiga,
ada bagian isi (pendapat yang ingin Anda sampaikan, berikut argumentasinya); dan
keempat, ada bagian penutup.
● Gaya bahasa tidak terlalu formal dan memakai kata-kata atau kalimat yang sederhana,
agar mudah dimengerti oleh pembaca. Oleh sebab itu hindari penggunaan kata-kata
asing atau ilmiah yang berlebihan. Kalau pun terpaksa, sebaiknya dijelaskan maknanya.
Boleh juga menggunakan kata-kata tidak baku.
● Dalam menyampaikan gagasan sebaiknya disertai dengan referensi, baik dari bahan
bacaan maupun dari para ahli yang relevan dengan topik yang sedang dibahas. Hal ini
diperlukan guna lebih meyakinkan pembaca, agar mereka setuju atau terpengaruh
dengan pendapat penulis.
2. Laporan Kegiatan
● Lead (masalah/keberhasilan)
● Mengapa dilakukan/Regulasi
● Siapa sasarannya
● Bagaimana pelaksanaan
● Apa hasilnya
● Kesimpulan
3. Review Buku
● Lead (masalah/keberhasilan)
● kebenaran isi/konsep: kesesuaian dengan KI dan KD, kesesuaian dengan perkembangan
peserta didik (konkret, semi konkret, dan abstrak), kesesuian dengan kebutuhan bahan
ajar, kebenaran substansi materi pelajaran, manfaat untuk penambahan wawasan,
kesesuaian dengan nilai moral dan nilai-nilai sosial;
● koherensi penyajian gagasan: Kompetensi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
(tahapannya lihat pada Permendikbud tentang Standar Proses)
● kelayakan bahasa: keterbacaan, kejelasan informasi, kesesuaian dengan kaidah Bahasa
Indonesia yang baik dan benar, pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan
singkat);
● fisibilitas implementasi contoh-contoh kegiatan pembelajaran pada tingkat sekolah
tertentu: dapat diimplementasikan pada level satuan pendidikan tersebut (sesuai atau
tidak, dilakukan untuk level dimaksud);
● kelayakan perujukan pada sumber yang dirujuk: kesesuaian keterangan dan/atau
gambar dengan konteks dari konsep yang dipelajari; dan
● kegrafikaan: lay-out atau tata letak, ilustrasi, gambar, foto, desain tampilan,
identitas/keterangan gambar, dll
● Kesimpulan
4. Informasi Tentang Aturan
● Lead (Pentingnya aturan ini)
● Mengapa harus memperhatikan?
● Apa yang harus dilakukan
● Kesimpulan

B. Tema Kegiatan
Tema kegiatan Workshop pola 32 jam pembelajaran adalah Pembuatan Publikasi Ilmiah Populer
Sebagai Media Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
C. Penyelengara Workshop
Ikatan Guru Vokasi Indonesia (IGVI) berkolaborasi dengan Pangkalan Guru Anti Gaptek
Nusantara (Pangrangnuanta) IGI Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan
D. Pemateri
TUNING SUPRIYADI, M.Pd. (LPMP Provinsi Papua Barat)
E. Tujuan Workshop
Pada Workshop ini peserta belajar petunjuk teknis Penulisan Artikel Ilmiah Populer, Praktek
Menulis Artikel dan praktek layout Naskah.

Ada 5 kegiatan yang ingin dicapai dalam kegiatan Workshop Penulian Artikel Ilmiah Populer
Yaitu peserta diharapkan dapat membuat karya dalam bentuk:

1. Penulisan Opini
2. Penulian Laporan Kegiatan
3. Penulisan Review Buku
4. Penulisan Informasi tentang Aturan
5. Penulisan Ringkasan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
BAB II
PELAKSANAAN

A. Waktu Pelaksanaan
Webinar
Hari / Tanggal : Sabtu/ 16 Oktober 2021
Waktu : 13.00 – 15.00 Wib / 14.00 – 16.00 Wita/ 15.00 – 17.00 Wit
Link Meeting : Webex video conference https://ditsmk.webex.com
Event number: 2518 735 9012 Event password: 12345
Atau melalui Link : https://bit.ly/Publikasi1-IGVI
Live Streaming Youtube : https://youtu.be/C6fPWO_pgz4
Pembimbingan
Hari / Tanggal : Senin/ 18 Oktober 2021
Waktu : 19.00 – 21.00 Wib / 20.00 – 22.00 Wita/ 21.00 – 23.00 Wit
Link Meeting : Webex video conference https://ditsmk.webex.com
Meeting ID: 2515 817 2994 Event password: 12345
Atau melalui Link : https://bit.ly/Publikasi2-IGVI
Live Streaming Youtube https://youtu.be/ZTs5fmYTVwY
Pembimbingan dan Penugasan WA Grup : 16 Oktober 2021 s/d 21 Oktober 2021
B. Uraian Kegiatan Workshop
No Uraian Materi Workshop Durasi Jam
1 Kebijakan Pendidikan 2 Jam
2 Artikel Ilmiah Populer 3 Jam
3 Artikel Jurnal 3 Jam
4 Perhitungan Angka Kredit Kenaikan Pangkat 2 Jam
5 Praktek Penulisan Artikel 20 Jam
6 Layout Naskah 2 Jam
Jumlah Jam Pelajaran 32 Jam

Ada 5 kegiatan yang dilatihkan dalam kegiatan Workshop Penulian Artikel Ilmiah Populer Yaitu :

1. Penulisan Opini
2. Penulian Laporan Kegiatan
3. Penulisan Review Buku
4. Penulisan Informasi tentang Aturan
5. Penulisan Ringkasan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

C. Hasil Kegiatan (Produk) Workshop


Hasil penugasan peserta Workshop dapat diakses melalui Link :
https://bit.ly/Tugas-Publikasi-IGVI
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Karya tulis ilmiah Populer karya tulis yang dibuat dengan menggunakan standar atau
kaidah ilmiah. Hanya saja, karya tulis ilmiah memakai bahasa yang lebih santai dana
cenderung tidak kaku. Sehingga karya tulis ilmiah populer lebih mudah dipahami oleh
pembaca. Alih-alih membosankan, pembaca justru lebih menikmati bacaan ilmiah dengan
gaya bahasa yang sederhana.

Karya Tulis Ilmiah Populer Di buat dengan cara menyadur, mengutip, dan meramu
informasi dari berbagai tulisan orang lain. Jadi karya tulis populer tidak bisa dikatakan
sebagai gagasan murni , pendapat, atau pernyataan penulis sendiri.

Ada 5 kegiatan yang dilatihkan dalam kegiatan Workshop Penulian Artikel Ilmiah
Populer Yaitu :

1. Penulisan Opini

2. Penulian Laporan Kegiatan

3. Penulisan Review Buku

4. Penulisan Informasi tentang Aturan

5. Penulisan Ringkasan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


B. Lampiran Foto Kegiatan
Kamis, 21 Oktober 2021

Kepala SMK NEGERI 1 TUBAN Peserta Workshop

............................................... Drs. ABDUL HADIS


NIP. NIP.

Menyetujui.

Anda mungkin juga menyukai