PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profesi guru merupakan salah satu profesi yang terikat oleh ketentuan-
ketentuan dan aturan-aturan tertentu. Ketentuan dan aturan yang mengikat profesi
guru dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk pengembanganan dan kenaikan
pangkat guru. Pengembangan profesi guru adalah kegiatan guru dalam rangka
pengamalan ilmu dan pengetahuan, teknologi dan keterampilan untuk peningkatan
mutu baik bagi proses belajar mengajar dan profesionalisme tenaga kependidikan
lainnya maupun dalam rangka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi
pendidikan dan kebudayaan, salah satu kegiatan pengembangan yang dimaksud
adalah membuat karya tulis atau karya ilmiah di bidang pendidikan.
Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang disusun oleh seseorang atau
sekelompok orang yang melakukan penelitan atau kajian. Karya tulis ilmiah ini
bertujuan untuk menjelaskan secara lebih mendalam dan akurat prosedur atau
metode yang berlaku pada saat melakukan penelitian dan menyajikan hasil dari
metode yang telah diterapkan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil penyusunan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari karya ilmiah pengembangan karir guru?
2. Apa saja jenis-jenis dari karya ilmiah untuk pengembangan karir guru?
3. Apa yang di maksud dengan PTK?
4. Apa yang di maksud dengan Lesson Study?
1
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari karya ilmiah pengembangan karir
guru
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari karya ilmiah untuk
pengembangan karir guru
3. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan PTK
4. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Lesson Study
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
merupakan salah satu pilihan kegiatan yang penting dilakukan guru guna
mendukung pencapaian puncak karir/jabatannya
Penulisan karya ilmiah memilki ciri-ciri penulisannya yaitu : tulisannya
harus logis, sistematis, objektif, tuntas dan menyeluruh, jelas, kebenarannya
dapat diuji dan penyajiannya harus mengunakan bahasa yang santun dan tata
tulis yang baku (Ali Mustadi)
1. Objektif
Keobjektifan ini menampakkan pada setiap fakta dan data yang
diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi.
Juga, setiap pernyataan atau simpulan yang disaampaikan berdasarkan
bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian siapapun
dapat mengecek kebenaran/keabsahannya.
2. Logis
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakan, pola nalar
induktif dan deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau
data, digunakan pola induktif, sebaliknya kalau bermaksud membutikan
suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
3. Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi,
kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa
mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4. Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas
dari kepentingan-kepentingan tertentu, baik kepentingan pribadi maupun
kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat
mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca dihindarkan . sebagai
karya tulis ilmiah maka setidak-tidaknya harus dipenuhi persyaratan:
a) Permasalahanyang dikaji berada pada khasanah keilmuan.
b) Tersajikan dengan jelas adanya argumentasi konseptual, teoritik
dari hal yang dipermasalahkan
4
c) Tersajikan adanya fakta-fakta sspesifik dari hal yang
dipermasalahkan
d) Ada diskusi dan kesimpulan terhadap hal yang dipermasahkan KTI
sebagai karya ilmiah juga harus tersaji dalam format, penggunaan
bahasa yang lazim dipakai pada dunia keilmuan.
Profesionalitas guru dapat dilihat dari sisi proses yaitu kompetensi guru
melaksanakan tugas utamanya: mendidik dan mengajar, dan dari sisi hasil
yaitu berbagai jenis karya ilmiah guru seperti buku pelajaran, modul, artikel,
laporan penelitian, media pendidikan, dan lain-lain yang sangat bermanfaat
bagi dunia pendidikan. Berbagai karya guru tersebut akan menguatkan
eksistensi profesi guru. Dengan demikian, kegiatan pengembangan profesi,
dalam hal ini menulis karya ilmiah hendaknya dipandang sebagai bagian
integral tugas, kewajiban, dan tanggung jawab setiap guru.
5
1) Makalah kerja (working paper) yaitu suatu tulisan yang menyajikan
suatu permasalahan secara sistematis, jelas dan logis;
2) Makalah tugas yaitu makalah yang ditulis untuk menyelesaikan suatu
permasalahan
3) Makalah penelitian.
2. Artikel
Artikel merupakan tulisan ilmiah yang berisi suatu isu atau
pemasalahan yang dipublikan pada suatu jernal, majalah ilmiah, atau surat
kabar dan lain-lain. Artikel dapat berupa artikel hasi penelitian, yang biasa
disebut artikel ilmiah, artikel konseptual dan artikel popular.
Artikel ilmiah adalah ringkasan dari laporan penelitian yang komplit
seperti skripsi, tesis dan desertasi. Sedangkan artikel konseprual
merupakan naskah atau tulisan ilmiah yang disusun dan dikembangkan
berdasarkan teori dan hasil penelitian.
Kerangka penulisan artikel adalah alat pertama yang menuliskan inti
masalah, kemudian uraikan apa penyebabnya dan kemudian simpulkan apa
yang kita ketahui dari masalah tersebut.
6
4. Skripsi
Karya tulis ilmiah yang menggunakan pendapat penulis berdasarkan
pada pendapat orang lain yang didukung oleh data atau fakta dari studi
lapangan. Biasanya skripsi ditulis sebagai syarat memperoleh gelar sarjana
dari suatu perguruan tinggi.
5. Testis
karya tulis ilmiah yang membahas suatu peryataan atau teori yang
didukung oleh sejumlah argumen yang dapat dipertanggung jawabkan.
Testis biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sastra dua.
6. Disertasi
Karya tulis ilmiah mengungkapkan suatu kebenaran yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan fakta dan data yang dianalisis secara
terperinci. Biasanya ditulis untuk melengkapi ujian sastra tiga (doktor).
7. Buku (terjemahan, buku pelajaran, diktat dan modul)
Biasanya karya tulis ini banyak digunakan dalam proses belajar
dan mengajar. Buku pelajaran merupakan karya tulis yang isinya
mengenai materi-materi yang akan diajarkan atau dipelajari peserta didik.
Bentuk diktat lebih sederhana dibanding buku pelajaran, biasa
diktat ditulis, dicetak dan dipublikasikan. sedangkan modul merupakan
karya tulis yang dikembangkan guru sebagai pedoman atau pegangan
belajar peserta didik.
Adapun formatnya penulisannya :
a. Judul bab atau topik isi bahasan
b. Penjelasan tujuan bab
c. Uraian isi penjelasan
d. Penjelasan teori
e. Sajian contoh
f. Soal latihan
7
8. Karya ilmiah populer
Karya ilmiah populer menggunakan bahssa yang lebih bebas dari
karya ilmiah. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang komunikatif
yaitu suatu bahasa yang ringkas, mudah ditangkap atau dicerna.
Karya tulis ilmiah ini merupakan suatu karya yang jelas, lengkap,
teliti, sederhana, kalimatnya pendek dan paragrafnya beruntun sehingga
mudah dipahami.
8
efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi di
dalamnya
9
c. Manfaat bagi sekolah
Sekolah yang para gurunya memiliki kemampuan untuk
melakukan perubahan atau perbaikan kinerjanya secara professional,
maka sekolah tersebut akan berkembang pesat. Sekolah tidak akan
berkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan untuk
mengembangkan diri.Kaitannya dengan PTK, jika sekolah yang para
gurunya memiliki keterampilan dalam 9 melaksanakan PTK tentu saja
sekolah tersebut akan memperoleh manfaat yang besar, karena
meningkatkan kualitas pembelajaran mencerminkan kualitas pendidikan
di sekolah tersebut.
PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk
memperbaiki layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam
konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program
sekolah secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan meningkatkan
tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan praktik dan pembelajaran di kelas secara
berkesinambungan.
Manfaat yang dapat dipetik jika guru mau dan mampu
melaksanaan penelitian tindakan. kelas itu terkait komponen
pembelajaran antara lain:
a. Inovasi pembelajaran.
b. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan tingkat kelas.
c. Peningkatan profesionalisme guru
10
berupa gedung, melainkan “tempat” berlangsungnya proses
pembelajaran antara gurudan murid. (Suyadi,2012:6)
d. PTK bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran secara terus
menerus. PTK dilaksakansecara berkesinambungan di mana setiap
siklus mencerminkan peningkatan atau perbaikan.Siklus sebelumnya
merupakan patokan untuk siklus selanjutnya. Sehingga diperoleh
model pembelajaran yang paling baik.
e. PTK bersifat fleksibel sehingga mudah diadaptasikan dengan keadaan
kelas. Dengan demikianproses pembelajaran tidak monoton oleh satu
model saja.
D. Lesson Study
1. PengertianLesson Study
Lesson study dikembangkan pertama kali di Jepang yang
dilaksanakan sebagai program pengembangan profesional guru. Lesson
study dipercaya berhasil dalam meningkatkan praktik pembelajaran.
(Dannis Sparks 1999), lesson study adalah suatu proses kolaboratif
dimana sekelompok guru mengidentifikasi masalah masalah
pembelajaran, merencakan suatu perbaikan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran (salah satu guru dalam kelompok guru mengajarkannya,
sementara guru lain sebagai pengamat), mengevaluasi dan merevisi
pembelajarannya, mengajarkan pembelajaran yang telah direvisi,
mengevaluasi lagi, dan berbagi (menyebarluaskan) hasilnya kepada guru-
guru lain.
2. Manfaat Lesson Study
pembelajaran yang konkrit untuk memfokuskan pada permasalahan
agar lebihmengubah praktik mengajar guru seperti penggunaan materi
bermakna, mengambil konteks pembelajaran dan pengalaman guru yang
eksplisit, dan juga memberikan dukungan pada guru dalam hubungan
sejawat. Dengan kata lain, lesson study memberikan banyak kesempatan
kepada para guru untuk membuat bermakna ide-ide pendidikan dalam
praktik mengajar mereka, untuk mengubah perspektif mereka tentang
pembelajaran, dan untuk belajar mengamati praktik mengajar mereka dari
11
perspektif siswa. lesson study mempromosikan dan mengelola kerja
kolaboratif antar guru dengan memberi dukungan dan intervensi
sistematik. Selama lesson study, para guru berkolaborasi untuk:
a. Merumuskan tujuan-tujuan jangka panjang untuk pengembangan
dan belajar siswa;
b. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang berdasar
pada penelitian dan observasi untuk mengaplikasikan tujuan-
tujuan jangka panjang ke dalam praktek-praktek kelas untuk isi-
isi akademik khusus;
c. Mengobservasi secara hati-hati tingkat belajar siswa, keterlibatan
mereka, dan perilaku mereka selama pembelajaran;
d. Melaksanakan diskusi setelah pembelajaran bersama kelompok
kolaboratif
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahsan diatas adalah :
1. Karya ilmiah merupakan karya pemikiran yang ditulis atas hasil
penelitian/kajian atau pemikiran dari penulis.menulis karya ilmiah
merupakan salah satu kegiatan yang penting dilakukan guru guna
mendukung pencapaian puncak karir/jabatannya.
2. Jenis karya ilmiah ada banyak macam bentuk yang dapat dibuat oleh
guru atau pengawas yaitu sebagai berikut: 1) makalah, 2) artikel, 3)
laporan hasil penelitian, 4) skripsi, 5) testis, 6) disertasi, 7) buku
(terjemahan, buku pelajaran, diktat, dan modul), 8) karya ilmiah popular
3. PTK merupakan salah satu indikator dalam peningkatan profesionalisme
guru, karena PTKmemberi motivasi kepada guru untuk berfikir Kritis
dan sistematis, membiasakan guru untuk menulis, dan membuat catatan
yang dapat. Di mana semua itu dapat menunjang kemampuan guru dalam
pembelajaran.
4. lesson study adalah suatu proses kolaboratif dimana sekelompok guru
mengidentifikasi masalah masalah pembelajaran, merencakan suatu
perbaikan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran (salah satu guru
dalam kelompok guru mengajarkannya, sementara guru lain sebagai
pengamat), mengevaluasi dan merevisi pembelajarannya,
B. Saran
Seorang guru harus bisa menulis suatu karya ilmiah untuk
mengembangakan karirnya. Selain itu guru mampu mengetahui tentang
jenis-jenis dari karya ilmiah serta cara penulisan karya ilmiah yang baik
agar saat menulis suatu karya ilmiah guru mampu meningkatkan potensi
dan bakat menulisnya sehingga nanti bisa mengajarkan ilmu yang
dimilikinya kepada peserta didiknya.
13