Anda di halaman 1dari 14

BAB VIII

MENULIS AKADEMIK
A. Kompetensi Inti
Setelah mempelajari bab ini, pembaca dapat memiliki pengetahuan dan
pemahaman mengenai penulisan akademik, klasifikasi penulisan akademik, dan makalah
teori dan praktiknya.
B. Indikator
1. Mampu mengemukakan pengertian menulis akademik.
2. Mampu mengidentifikasi jenis-jenis penulisan akademik.
3. Mampu memahami teori menulis makalah.
4. Mampu mempraktikan cara menulis makalah.

C. Uraian Materi
1. Pengertian Menulis Akademik

Kemampuan menulis adalah satu dari “trilogi keterampilan akademik dasar” di


perguruan tinggi, di samping membaca (book review) dan “berbicara” (presentasi dan
diskusi). Kegiatan-kegiatan penalaran mahasiswa mensyaratkan satu keterampilan utama
yaitu menulis, lalu berbicara dan keduanya tidak bisa dilakukan dengan baik tanpa
kemampuan membaca yang baik..

Alek dan Ahmad (2011:106) menyatakan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan
untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan
aksara. Senada dengan Alek dan Ahmad menurut Yeti Mulyati, dkk. (2007:1-13), menulis
merupakan suatu keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan.
Menulis juga dapat dikatakan sebagai keterampilan berbahasa yang paling rumit di
antara berbagai keterampilan berbahasa yang lainnya. Hal ini karena menulis bukanlah
sekadar menyalin kata-kata dan kalimat melainkan juga mengembangkan dan
menuangkan pikiran-pikiran atau ide-ide ke dalam tulisan yang teratur.
Suparno dalam Rini Kristiantari (2004:99) berpendapat bahwa menulis dapat
didefinisikan sebagai kegiatan menyampaikan pesan atau komunikasi dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.

1
Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa merupakan kegiatan yang kompleks,
karena penulis dituntut untuk dapat menyusun dan mengorganisasikan isi tulisannya serta
menuangkannya dalam ragam bahasa tulis dan konvensi penulisan lainnya
Selanjutnya, penulisan akademik adalah jenis penulisan yang menggunakan kaidah-
kaidah tertentu yang diterima dalam komunitas akademik. Kaidah inilah yang
membedakan tulisan akademik dengan coretan di blog, note di Facebook atau artikel di
koran dan majalah.
Menulis akademik merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan tulisan
akademik. Tulisan akademik ialah karya tulis yang disusun akademisi untuk memperoleh
gelar akademik, misalnya disertasi untuk mencapai gelar doktor (S-3), tesis untuk mencapai
gelar master (S-2), dan skripsi untuk mencapai gelar sarjana (S-1).

2. K l a s i f i k a s i K a r y a T u l i s A k a d e m i k
S e ca r a u m u m k a r y a tulis a k a de mik dapat diklasifikasi menjadi dua
kelompok u t a m a , yaitu k a r y a tulis il mia h dan artikel (populer).

a. K a r y a tulis il mia h (k a r y a ilmiah/scientific paper) merupakan laporan


tertulis yang me ma park a n hasil penelitian (lapangan atau
kepustakaan) a t a u p e n g k a j i a n (studi) yang telah dila k uk a n oleh
seseorang a t a u sebuah tim dengan memenuhi k a i d a h d a n e t i k a
k e i l m u a n ya ng ditentukan dan ditaati oleh m a sy a r a k a t k e ilmuan
tertentu. Karya ilmiah dihasilkan dengan berpegangan pada prinsip,
teknik, prosedur, dan ketentuan-ketentuan lainnya. Jenis tulisannya
yaitu: laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, artikel jurnal, dan
sebagainya. Di perguruan tinggi, karya ilmiah mahasiswa antara lain: makalah
(paper), laporan praktikum, laporan penelitian, tugas akhir (skripsi, tesis, dan
disertasi), artikel jurnal (artikel ilmiah), dan sebagainya.
b. Artikel populer (artikel) merupakan k a r y a tulis u n t u k didesiminasikan
kepada k h a l a y a k y a ng lebih l ua s melalu media-media ma ssa seperti
koran, m a j a l a h , tabloid, buletin, dan la in sebagainya, baik cetak
ma upun elektronis/digital/online. Artikel dapat ditulis da la m berbagai
bentuk, seperti opini, esai (essay), dan feature (dalam penulisan berita).

2
3. Makalah
Dalam dunia penulisan ada banyak jenis karya tulis. Beberapa yang populer di
antaranya adalah makalah dan artikel. Keduanya merupakan karya tulis yang paling sering
ditulis dan dipublikasikan. Untuk kesempatan kali ini hanya dibahas makalah.
a. Pengertian Makalah
Makalah menurut KBBI (2021:208) dapat diartikan dalam dua hal. Yang pertama,
makalah merupakan tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk
dibacakan di hadapan umum, di suatu persidangan dan yang sering disusun untuk
diterbitkan. Yang kedua, makalah didefinisikan sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa
sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.
Biasanya makalah dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas studi tertentu
ataupun merupakan hasil dari penelitian. Di dalamnya akan ada ruang lingkup
permasalahan, pembahasan, serta kesimpulan dari pembahasan.

3
b. Ciri-ciri Makalah
Beberapa ciri-ciri makalah sebenarnya bisa dengan mudah diidentifikasi jika melihat
dari pengertiannya. Adapun beberapa ciri-ciri makalah yaitu:
1) Akurat dan menyeluruh
Makalah merupakan karya tulis ilmiah yang berisikan fakta-fakta maupun opini dan
gagasan. Semua fakta-fakta tersebut haruslah bersifat akurat. Tidak hanya itu saja, fakta
tersebut juga harus lengkap dan juga tuntas pembahasannya, sehingga diusahakan
pembahasannya tidak bersifat setengah-setengah.
2) Seimbang
Sifat dari karya ilmiah ini adalah objektif, sehingga pembahasan yang dikemukakan
haruslah bersifat seimbang. Sudut pandang dari berbagai sisi harus diangkat dan
diungkapkan secara berimbang, serta tidak boleh ada ketimpangan.
3) Memiliki sumber yang dapat dipercaya
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang sumber dan bahan tulisannya bisa
didapatkan dari berbagai bahan bacaan. Meskipun begitu untuk sumbernya haruslah
sumber yang sifatnya bisa dipercaya, dan harus dicantumkan dalam makalah.
4) Tertata dengan baik
Makalah punya pola penulisan yang sudah terstruktur, sehingga penulisannya harus
tertata dengan baik. Adapun sistematika penulisan dari makalah yakni,
 Bab I Pendahuluan
 Bab II Pembahasan
 Bab III Penutup
 Daftar Pustaka
 Lampiran
5) Merupakan hasil laporan
Berdasarkan pengertiannya, disebutkan bahwa makalah dibuat untuk tujuan
memenuhi tugas tertentu. Tugas tersebut biasanya merupakan penelitian yang hasilnya
dijadikan sebuah laporan dan dibentuk menjadi makalah.
6) Menunjukkan pemahaman teori
Dalam makalah, penulis juga akan mendemonstrasikan kepada pembaca tentang
pemahaman teori. Selain itu penulis juga menerapkan prosedur-prosedur yang ada untuk
menghadirkan dan menghubungankan teori dengan permasalahan.

4
Umumnya, makalah memiliki kekhasan yang mudah dikenal yakni:
o Bahasa yang digunakan adalah bahasa formal dan sesuai EYD.
o Isinya adalah menjabarkan tentang seberapa besar pemahaman siswa atau
mahasiswa mengenai suatu permasalahan.
o Berisi tentang gabungan dari beberapa referensi yang telah difilter sesuai
dengan topik bahasan.

c. Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan penulisan makalah, yaitu:
1) Memberikan hasil terkait penelitian yang sebelumnya sudah dilakukan dan
menyebarluaskannya.
2) Menambah wawasan dan sumber bahan penulisan untuk pembaca.
3) Untuk mempelajari cara penelitian dilakukan.
4) Sebagai hasil tulisan untuk memenuhi tugas yang diberikan untuk suatu program
studi tertentu.
5) Sarana pemecahan masalah dari sebuah penelitian.

d. Jenis-jenis Makalah
Makalah adalah sebuah karya tulis yang mengulas sebuah pokok kasus tertentu
yang tercakup di dalam ruang lingkup tertentu. Umumnya, makalah terbagi
setidaknya menjadi tiga jenis yakni:
1) Makalah Deduktif
Makalah deduktif merupakan makalah yang pembahasan isi laporannya
berdasarkan dengan data primer, seperti hasil rapat, survei atau data lapangan
yang benar-benar nyata. Dalam penggunaannya, jenis makalah deduktif sering
digunakan oleh mahasiswa yang sedang duduk di bangku universitas.
2) Makalah Induktif
Makalah induktif adalah laporan makalah yang isinya berdasarkan data sekunder,
seperti buku, tesis atau kajian teoretis lain, dalam pembuatan contoh makalah
induktif biasa dilakukan oleh mahasiswa di tingkat menengah.
3) Makalah Campuran

5
Sesuai dengan namanya, makalah campuran dibuat berdasarkan dengan data
gabungan antara sekunder dan primer. Pengabungan antara data dilakukan
dengan tujuan agar dapat menemukan hasil dari laporan yang valid. Jenis makalah
campuran lebih sering dipergunakan di jenjang perguruan tinggi. Makalah
campuran terbagi lagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
(a) Makalah Ilmiah
Makalah ini biasanya membahas permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah.
Jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat
subjektif.
(b) Makalah Kerja
Biasanya makalah ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan
seorang penulis makalah tersebut berargumentasi dari permasalahan yang dibahas.
Data yang didapat untuk makalah jenis ini biasanya berdasarkan dari sebuah
proses penelitian.
(c) Makalah Kajian
Isi dari makalah kajian biasanya digunakan sebagai sarana pemecahan suatu
masalah yang bersifat kontroversial.

e. Struktur Makalah
Struktur makalah yaitu:
 Cover
Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul, logo, identitas penulis,
serta tempat dan tahun terbit. Untuk bagian cover, sebaiknya penulisan
menggunakan aturan rata tengah (center) agar cover terlihat lebih rapi.
 Kata Pengantar
Kata pengantar umumnya mencakup isi dari keseluruhan esensi makalah. Kata
pengantar biasanya diawali dengan ucapan syukur kepada Allah swt, lalu selawat
atas Rasulullah saw. Selanjutnya informasi tentang tujuan penulisan makalah dan
atas kepentingan apa makalah tersebut ditulis. Paragraf terakhir penyampaian
terima kasih dan permohonan maaf. Kata pengantar dibuat dengan tujuan agar
pembaca mempunyai pandangan atau arah dari penulisan dalam makalah itu.

6
 Daftar Isi
Daftar isi adalah sebuah halaman yang isinya berupa informasi dari halaman
konten di dalam makalah yang sudah dibuat. Tujuan dari pembuatan halaman daftar
isi adalah agar pembaca dimudahkan untuk menemukan halaman yang ingin
dibaca. Biasanya dalam pembuatan daftar isi kamu harus mengedit headingnya
dulu, agar nantinya kamu dapat membuat daftar isi secara otomatis.
 Pendahuluan
Pendahuluan adalah bahasan awal topik penelitian atau observasi di dalam
makalah yang disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan tidak
ditulis secara luas, cakupan secara garis besarnya saja. Pendahuluan juga dapat
menjelaskan tentang pokok dari permasalahan awal yang ditemui di dalam makalah
tersebut.
 Latar Belakang Masalah
Latar belakang berisikan terkait alasan pentingnya masalah tersebut dikaji,
disertai fakta atau kondisi riil dan kondisi ideal. Latar belakang tersebut haruslah
berupa tulisan yang jelas serta mudah untuk dimengerti. Misalnya:
1. apa alasan membahas topik tersebut?
2. untuk apa melakukan penelitian tersebut?
3. apa yang membuat Anda ingin menyelesaikan masalah tersebut?
 Rumusan Masalah
Di dalam rumusan masalah umumnya berisikan tentang pertanyaan yang
nantinya akan dijawab dan jelaskan pada bagian pembahasan. Pertanyaan-
pertanyaan di dalam rumusan masalah tidak harus banyak. Kamu cukup
mengisikan dua hingga tiga pertanyaan yang merupakan hasil dari pengerucutan
latar belakang yang sebelumnya sudah ditulis.
 Tujuan
Sebagaimana namanya, maka di dalam bagian ini kamu harus mengisikan
tujuan atau alasan mengapa kamu membuat makalah tersebut. Umumnya, tujuan
pembahasan ini ditulis secara singkat dan dapat menggambarkan secara
keseluruhan terkait manfaat yang bisa diambil dari pembuatan makalah tersebut.

7
 Pembahasan/Isi
Struktur dalam pembuatan makalah yang berikutnya yaitu pembahasan atau
isi dari makalah tersebut. Isi merupakan suatu struktur yang paling penting dari
pembuatan suatu makalah. Pada bagian inilah akan diuraikan pokok-pokok dari
permasalahan yang sedang dan akan kamu bahas dalam makalah. Pembahasan
atau isi ini biasanya tercakup terkait landasan teori, ulasan teori dan juga solusi
atau sebuah penyelesaian dari masalah yang di dalam makalah tersebut.
 Penutup
Dalam bagian ini terdapat sub-bab berupa kesimpulan dan saran. Adapun
untuk penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:
a. Kesimpulan
Kesimpulan umumnya berisikan ringkasan terkait dengan hasil pembahasan
di dalam makalah. Untuk menuliskan kesimpulan, kamu harus melakukan
analisis terlebih dahulu terkait poin-poin apa saja yang akan dicantumkan.
Hal ini dilakukan agar kamu bisa menuliskan sebuah kesimpulan yang baik
dan benar.
b. Saran
Saran adalah suatu bagian yang akan ditujukan kepada pembaca makalah.
Isi dari saran ini bisa berupa harapan dari penulis supaya makalah yang
dibuatnya bisa bermanfaat bagi orang-orang serta bisa diterapkan oleh para
pembaca.
 Daftar Pustaka
Daftar Pustaka yang berisikan seluruh referensi yang telah penulis gunakan
dalam menulis makalah. Referensi tersebut bisa didapat dari buku, jurnal,
maupun internet. Dalam daftar pustaka biasanya paling sedikit adalah 10
referensi.
f. Cara Membuat Makalah
Berikut ini cara membuat makalah sederhana yang bisa diterapkan dalam
menyelesaikan tugas.
1. Penentuan Tema
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tema yang ingin kamu
bahas. Kamu harus terlebih dahulu apa tema yang kamu senangi dan menarik

8
untuk dibahas karena penentuan tema memengaruhi tingkat keberhasilan dalam
membuat makalah dan perkiraan waktu dalam mengerjakan makalahnya. Jadi,
sebisa mungkin pilih tema yang Anda paham sehingga akan lebih mudah dalam
membahasnya.
2. Penentuan Tudul
Setelah menentukan tema yang akan dibahas, langkah selanjutnya ialah
menentukan judul makalah yang dibuat. Buatlah judul yang menarik, spesifik dan
jelas. Hal tersebut bertujuan supaya judul dapat mewakili pokok pembahasan pada
makalah dan penyusunan makalah hanya fokus terhadap topik pembahasan.
3. Kumpulkan Bahan Referensi
Usahakan kamu mengumpulkan bahan referensi dan menggunakan bahan
referensi dari sumber yang jelas. Bahan referensi bisa kamu dapatkan dari berbagai
jenis jurnal, buku, artikel di internet. Khusus, untuk artikel internet pastikan
sumber jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Hal tersebut penting untuk menjaga
kredibilitas tulisan makalah yang dibuat.
4. Baca Referensi Makalah/Jurnal dengan Tema Sejenis
Sebelum memulai penulisan, baiknya kamu membaca berbagai makalah dari
berbagai sumber yang memiliki kesamaan tema. Hal ini bisa menguntungkan
kamu agar memiliki gamabaran seperti apa penulisan makalah. Tapi, ingat batasi
jumlah makalah lain yang dibaca supaya tidak menghilangkan fokus pada topik
pembahasan makalah. Terutama, jangan menjadi plagiat hasil karya orang lain.
5. Menulis Isi Makalah secara Sistematis
Tahapan dalam proses ini berdasarkan pada sistematika struktur makalah, mulai
dari bagian pendahuluan-kesimpulan yang jelas. Jangan pernah melenceng
penulisan makalah, maka akan berakibat ketidakjelasan topik pembahasan yang
akan disampaikan. Manfaatkan bahan referensi yang Anda punya sebagai kajian
dalam pembuatan makalah. Dengan begitu, hasil pembahasan dari makalah dapat
dipertanggungjawabkan.
6. Penambahan Kutipan
Dalam isi pembahasan makalah, seringkali dibutuhkan sebuah kutipan untuk
memperkuat data yang didapatkan dalam tulisan sendiri. Kutipan terdiri dari dua
jenis, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah

9
tulisan yang dibuat sama dengan aslinya, tanpa mengubah sedikitpun. Sedangkan,
kutipan tidak langsung adalah penulis makalah memotong bagian tertentu dari
sumber dan dicampur dengan pendapat sendiri.
7. Sunting Makalah
Cek terlebih dahulu makalah sesuai dengan struktur makalah yang ada. Juga, cek
kesalahan dari segi ejaan, penulisan, dan bahasa yang digunakan.

Contoh Makalah
PENDIDIKAN KARAKATER DI LINGKUNGAN
(Sampul)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
serta tepat waktu. Selawat dan salam tak lupa terkirim kepada Baginda Rasulullah
saw sebagai suri teladan bagi kita umatnya.
Seperti yang sudah dipahami bersama bahwa “Pendidikan Karakter” itu
sangat berarti untuk anak bangsa dari mulai dini. Untuk itu perlu dibahas pada
makalah ini agar dipahami bersama. Tulisan ini dibuat untuk memberikan
gambaran tentang keberadaan Pendidikan Karakter untuk kemajuan bangsa.
Semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan kita jadi lebih luas lagi.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Untuk itu dimohon saran konstruktif untuk perbaikan penulisan makalah
berikutnya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Bahasa Indonesia dan pihak yang sudah membantu dalam penyelesaian
makalah ini. Atas perhatiannya, diucapkan banyak terima kasih.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………

10
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………
B. Rumusan Masalah …………………………………………………
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………….
D. Manfaat Penulisan...............................................................
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………
A. Pengertian Pendidikan Karakter ……………………………………..
B. Perbedaan Karakter dan Kepribadian ……………………..
C. Contoh Program Pendidikan karakter …………………………
BAB III PENUTUP ……………………………………………………….
A. Kesimpulan ………………………………………………………..
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia membutuhkan sumber daya manusia dalam jumlah serta kualitas
yang mencukupi dan merupakan pendukung utama dalam pembangunan. Untuk
memenuhi sumber daya manusia tersebut, pendidikan mempunyai kedudukan
yang sangat berarti. Perihal ini cocok dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang mengatakan bahwa pendidikan
nasional berperan meningkatkan keahlian serta membentuk karakter dan peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan nasional bertujuan buat berkembangnya kemampuan peserta
didik supaya jadi manusia yang beriman serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta jadi masyarakat
negeri yang demokratis dan bertanggung jawab. Berdasarkan tujuan pendidikan
nasional, jelas kalau pembelajaran di tiap jenjang tercantum di sekolah, wajib
diselenggarakan secara sistematis guna menggapai tujuan tersebut. Perihal tersebut
tentu berkaitan dengan pembentukan karakter partisipan didik sehingga sanggup
bersaing, beretika, bermoral, sopan santun serta berhubungan dengan warga.

11
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka diajukan rumusan masalah
yaitu:
1. Bagaimana hakikat pendidikan karakter?
2. Bagaimana perbedaan kepribadian dan karakter?
3. Bagaimana program pendidikan karakter di lngkungan?
C. Tujuan Penulisan
Bersumber pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penyusunan
makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui hakikat pengertian pendidikan karakter.
2. Untuk mengenali perbedaan kepribadian dan karakter.
3. Untuk mengetahui program pendidikan karakter di lingkungan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Karakter


Pendidikan karakter merupakan sesuatu sistem penanaman nilai- nilai
kepribadian kepada para siswa sekolah yang meliputi komponen pengetahuan,
pemahaman ataupun keinginan, serta aksi buat melakukan nilai- nilai tersebut, baik
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, area, ataupun kebangsaan
sehingga menjadi manusia insan kamil (Gunawan, 2018:27).

(Catatan, setiap selesai mengutip, tambahkan ulasan Anda. Kutipan bisa dari buku,
kamus, dan referensi lain)

B. Perbedaan Karakter dan Kepribadian


Kepribadian merupakan hadiah dari Tuhan Sang Pencipta di kala manusia
dilahirkan. Setiap orang mempunyai kepribadian tentu terdapat kelemahannya serta
kelebihannya di aspek kehidupan sosial serta tiap-tiap individu. Ada empat gologan
setidaknya yang terdapat pada kepribadian seseorang, yaitu Koleris, Sanguinis,
Phlegmatis dan Melankolis (Yaumi, 2016:87).

12
(Catatan, setiap selesai mengutip, tambahkan ulasan Anda. Kutipan bisa dari buku,
kamus, dan referensi lain)

C. Program Pendidikan Karakter di Lingkungan


1. Lingkungan Sekolah
Adanya program pendidikan karakter di sekolah, akan membuat para siswa
lebih terdidik. Program ini membekali serta membagikan pengetahuan pada guru
tentang psikologi siswa, metode mendidik siswa dengan menguasai mekanisme
dalam siswa, serta tiga aspek kunci buat menghasilkan siswa sukses, dan kiat instan
dalam menguasai serta menanggulangi siswa yang“ bermasalah” dengan
perilakunya.
2. Lingkungan Keluarga
Biasakan anak bersosialisasi serta berhubungan dengan lingkungan dekat.
Pengaruh lingkungan sangat besar terhadap pembentukan kepribadian anak.
Semacam kata pepatah berteman dengan penjual minyak wangi ikut wangi,
berteman dengan penjual ikan ikut amis. Lingkungan yang baik dan sehat dapat
meningkatkan kepribadian sehat serta baik bagi anak, begitu pula kebalikannya.
Yang tidak dapat diabaikan pula adalah membangun ikatan spiritual dengan Tuhan
Yang Maha Esa.

(Catatan, setiap selesai mengutip, tambahkan ulasan Anda. Kutipan bisa dari buku,
kamus, dan referensi lain)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan (kesimpulan adalah jawaban rumusan masalah, karena rumusan


masalahnya 3, maka kesimpulan juga 3)
Berdasarkan uraian pada pembahasan, penulis menyimpulkan:
1. Pendidikan karakter adalah........
2. Perbedaan karakter dengan kepribadian......

13
3. Program pendidikan karakter.......
B. Saran
Saran disesuaikan dengan kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Cantumkan semua referensi yang Anda gunakan dan sesuaikan dengan pedoman
KTI UINAM.

14

Anda mungkin juga menyukai