Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Makalah ini akan membahas tentang penulisan karya ilmiah dan laporan
kegiatan. Penulisan karya ilmiah sendiri merupakan salah satu kegiatan pokok
diperguruan tinggi . karya ilmiah merupakan karya tulis yang telah diakui
dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atapun seni. Karya ilmiah ditulis
sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensional
ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan oleh suatu lembaga pendidikan
tinggi. Sedangkan laporan sendiri adalah suatu bentuk penyampaian berita,
keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan.

Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai karya tulis ilmiah
dan laporan kegiatan mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis, manfaat, dan
kerangka pembuatan kaya tulis ilmiah dan laporan kegiatan.
BAB II
PENDAHULUAN

2.1. Karya Tulis Ilmiah Dan Laporan Kegiatan

Karya ilmiah adalah karangan yang memaparkan pendapat, hasil


pengamatan, tinjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun
menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan, bersantun bahasa, dan
isi yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Pengertian karya tulis
ilmiah menurut KBBI merupakan karya tulis yang dibuat menggunakan prinsip-
prinsip ilmiah dan berdasarkan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian
pustaka). Definisi karya ilmiah menurut Sudjiman dan Sugono (1991) adalah
karya tulis dengan penyusunan berdasarkan kajian ilmiah. Sedangkan menurut
Suriasumantri (1995) dalam Finoza (2010).

Laporan kegiatan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan


atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan
tanggung jawab yang ditugaskan kepada sipelapor.

2.2. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

Bahasa buku dalam karya tulis ilmiah haruslah menggunakan bahsa yang
baku yang merupakan bahasa standar, disamping itu haruslah memenuhi syarat
atau ciri-ciri sebagai berikut :
a) Karangan ilmiah harus bersifat formal dan obyektif
b) Karangan ilmiah lazim memakai titik pandang orang ketiga atau dengan
ragam pasif.
c) Tata bahasa yang digunakan harus taat asas atau ajek.
d) Karangan ilmiah berbeda dengan karangan susastra atau (balles letters)
yang banyak menggunkan ungkapan-ungkapan ekstrem, berlebihan
(redundant) dan penuh keharusan (emosional)
e) Dalam karangan ilmiah harus dihindari pemakaian kata-kata beku (frozen),
using, dan kolot.
f) Bentuk karangan yang digunakan ialah bentuk pemaparan (eksposisi)
disamping adanya bentuk-bentuk seperti argumentasi, deskriptif,persuasi
dan narasi.
g) Pemaparan suatu idea tau gagasan menggunakan bahasa resmi bukan
dengan bahasa harian (colloquial).
h) Bahasa dalam karangan ilmiah lebih hidup, dandan berkomunikasi dengan
pikiran dari pada perasaan.
i) Pemaparan gagasan atau ide harus lengkap, ringkas, jelas, dan tepat serta
meyakinkan.
j) Kalimat dan paragraph harus menunjukan hubungan isi tidak bertele-tele
k) Bahasa karangan ilmiah bersifat gahari (moderata) dan bernas (Johannes,
1979:4).

2.3. Ciri-Ciri Laporan Kegiatan


Ciri-ciri laporan kegiatan yaitu:
a. Objektif
b. Bahasa Formal
c. Sistematis
d. Dibuat atas permintaan
e. Pembacanya tertentu

2.4. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah


2.4.1. Artikel (Jurnal Ilmiah)
Dalam istilah jurnalistik, artikel adalah tulisan berisi pendapat
subjektif penulis nya tentang suatu masalah atau peristiwa. Dalam konteks
ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal
atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel
ilmiah diangkat dari hasil penelitian, pemikiran dan kajian pustaka atau hasil
pengembangan proyek.

2.4.2. Makalah
Maklah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah
yang pembahasan nya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-
objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau
dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan). Dapat diartikan juga
sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup
dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik
berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan. Makalah
ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau
ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.

2.4.3. Kertas Kerja


Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat
dengan analisis lebih dalam dan tajam dan dipresentasikan pada seminar atau
lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi
acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh forum
ilmiah.

2.4.4. Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi
(mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya
sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika
penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang
berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
2.4.5. Skripsi

Skripsi dalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan


jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis
yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat (teori) orang
lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-
objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau
percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material
berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu
tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasi nya.

2.4.6. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan
jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan
dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penelitian sendiri.

2.4.7. Disertasi
Disebut juga “Ph.D Thesis” adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk
menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan
data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini
berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.

2.4.8. Artikel Ilmiah Populer


Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah
populer, yaitu artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer
(bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (surat kabar,
majalah, tabloid). Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak
terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis
lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer
karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk
“dikomunikasikan” kepada publik melalui media massa.

2.5. Jenis-Jenis Laporan Kegiatan


a. Ditinjau dari cara penyampaian, terdapat:
 Laporan Lisan, disampaikan secara lisan, biasanya dilakukan hal-hal
yang perlu segera disampaikan laporan lisan dapat dengan tatap
muka, lewat telepon, wawancara dan sebagainya.
 Laporan Tertulis, disampaikan secara lengkap dalam bentuk tulisan.

b. Ditinjau dari bahasa yang digunakan, terdapat:


 Laporan yang ditulis secara populer, yang menggunakan kata-kata
sederhana, kadang-kadang diselingi dengan kalimat humor/lucu.
 Laporan yang ditulis secara ilmiah, sebagai hasil peneliti. Biasanya
isinya singkat tetapi padat dan sistimatis serta logis. Secara sistematis
laporan kegiatan yang ditulis harus mengandung unsur 5W+1H

c. Ditinjau dari isinya, dapat dibedakan:


 Laporan Kegiatan, misalnya pelaksanaan perkemahan, pelaksanaan
ujian SKU, SKK, Pramuka Garuda.
 Laporan Perjalanan, misalnya laporan wisata, pengembaraan,
penjelejahan dan sebagainya.
 Laporan Keuangan, menyangkut masalah penerimaan dan
penggunaan uang.

2.6. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Setiap karangan itu memberikan manfaat yang besar bagi penulisnnya


maupun pembacanya. Karangan ilmiah merupakan suatu karya yang amat
penting untuk meningkatkan sumber daya manusia, dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Manfaat yang dapat diperoleh dari karangan ilmiah
menurut Sihombing ( 1981: 2-5) antara lain :

1. Penulis akan terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif


sebelum menulis karangan ilmiah.ia harus membawa kepustakaan yang ada
relevansinya dengan topik yang akan dibahas.
2. Penulis terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai buku sumber,
mengambil sarinya dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang
lebih bernas.
3. Penulis akan berkenalan dengan kegiatan perpustkaan, seperti mencari
bahan bacaan dalam catalog pengarang atau katalog buku judul buku.
4. Penulis bias meningkatkan keterampilan mengorganisasikan dan
menyajikan fakta secara jelas dan sitematis.
5. Penulis memperoleh kepuasaan intelektual.
6. Penulis turut memperluas cakrawala berpikir dan ilmu pengetahuan
masyarakat

2.7. Manfaat laporan kegiatan

Didalam sebuah laporan sudah tentu mempunyai manfaat didalamnya,


apa saja manfaat yang dimiliki sebuah laporan ? mari langsung saja kita
melanjutkan pembahasan dibawah ini.

1. Laporan kegiatan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk


pelaksanaan kegiatan selanjutnya
2. Laporan kegiatan dapat dilakukan sebagai dokumen atau arsip kegiatan
suatu organisasi yang telah dimasukkan kedalam program rencana kerja.
3. Sebagai bahan untuk penyusunan rencana kegiatan berikutnya
4. Dapat mengetahui perkembangan dan proses dari peningkatan kegiatan
5. Laporan kegiatan dapat digunakan sebagai bukti bahwa kegiatan
tersebut telah berlangsung dan menjadi sumber informasi.
2.8. Kerangka Pembuatan Karya Tulis Ilmiah
Bab I. Pendahuluan
1.Latar belakang masalah
2.Rumusan masalah
3.Tujuan penelitian
4.Manfaat penelitian
Bab II. Kerangka teori
1.Landasan teori
2.Hipotesis penelitian
Bab III Metode penelitian
1. Jenis penelitian
a. Dari tujuan dasarnya
b. Dari tempat pelaksanaan penelitian
c. Dari tujuan umumnya
d. Dari sifat2 masalahnya
e. Dari ruang lingkup pengujiannya
2. Definisi konsep dan Operasional Variabel
3. Populasi dan sampel penelitian
4. Jenis, sumber dan teori pengumpulan data
5. Teknik analisis/pengujian data
Bab IV. Pembahasan penelitian
1. Gambaran umum objek peneltian
2. Deskripsi hasil penelitian.
3. Pengujian hipotesis
4. Interpelasi hasil pengujian hipotesis
Bab V Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
3. Daftar pustaka
4. Lampiran
2.9 Kerangka pembuatan laporan kegiatan
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. PENDAHULUAN
A. Nama Kegiatan
B. Latar Belakang
C. Tujuan
D. Target
E. Sasaran Kegiatan
F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
G. Panitia Pelaksana
Bab II. REALISASI KEGIATAN’
A. Persiapan NonTeknis
B. Persiapan Teknis
C. Pelaksanaan
D. Pasca Kegiatan
Bab III. EVALUASI DAN KENDALA
A. Evaluasi
B. Kendala
C. Pemecahan
Bab IV. PENUTUP
LAMPIRAN
– Laporan Keuangan
– Dokumentasi Kegiatan
– Surat keluar-masuk
– Lain-lain
https://bahasa.foresteract.com/karya-ilmiah/Diaksestanggal24oktober201923.26

Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta
Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Cella

Mustakim, 1992, Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia Untuk Umum, Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.

Ritonga Parlaungan, Dkk, 2016, Bahasa Indonesia Praktis, Jakarta :


Bartong Jaya.

Anda mungkin juga menyukai