PERENCA
PEMBA
NGUNAN WILAYAH PEDESAAN
NAAN
2020
23/03/2020
Output/Sasaran >>> Secara Ilmiah
Mahasiswa mampu melakukan:
Identifikasi, Analisis Potensi &
Permasalahan Wilayah/Desa dg tujuan
dapat memberikan rekomendasi
pengembangan & merumuskan programa-
pembangunan daerah berbasis komoditas
spesifik unggulan
Pokok Bahasan Pembangunan Wilayah
Pengertian & Ruang Lingkup Spesifik Pedesaan
1. UU Desa No. 6/2014 & Program
PWD PPWD Pemberdayaan Masy. Desa (CD)
1. Definisi, Konsep, Regulasi, & Referensi 2. Model-model Pembangunan Daerah
2. Histori wilayah & Aspek lingkungan berbasis komoditas unggulan
3. Teori Lokasi, Batasan,/Jenis wilayah, & 3. Mengenal wilayah Perkebunan
Tataguna Lahan (TGL) Besar: PTPN, PBSN, PBSA, PIR
Tahapan-tahapan & Prosedural 4. Belajar Dari Pengalaman (BDP)
RTRW dlm PWD Kasus Bangdes CHN-Korsel
1. Pendekatan & Metodologi Kajian PPWD Skala Lokal-Regional
Wilayah
& Global
2. Teknik Identifikasi & Analisis Wilayah
1. UU PT No. 40/2007: CSR & Praktik
3. Metode Fishbone & SWOT Wilayah
PWD ..Tanggungjawab Pemerintah-
Bedah Kasus Hsl Kajian Wilayah Korporasi-Masyarakat
Kawasan Utara Kota Medan 2. Empat Pilar Pembangunan Era AEC
1. Metodologi Pengumpulan & Olah Data 3. Realitas PPWD di Negara Maju
(Primer, Sekunder) (Kasus/Film FELDA Plantation)
2. Aspek SOSEK Wilayah 5. Rekomendasi MDGs, & praktik CD
3. Rekomendasi Pengembangan di wilayah domisili (Cluster)
TRANSFERING Pembelajaran
KNOWLEDGE (Metode Andragogi)
PENUGASAN, SKILL
SDA
Prinsip
POAC/PDCA
SDF
Science & Art
Pengelolaan
4 Sunberdaya SDK
Alat
5 M+O SDM
Prinsip & Alat
Manajemen
Man
Planning
Money
Organizing Material
PWD
Actuating Method
Machine
Controlling
Output
PQ
Otak Kesehatan
kanan Otak
EMOTIONAL kiri
LOGICAL
EQ IQ
SENI ILMU
Art, kreatifitas,
Exact , linier
komunikasi
SQ
Etika
ASET
IKUTI SEMUA SLIM AND FIT
SESI Hidup sehat:
SESUAI berfikir positif
& pola hidup
JADWAL seimbang,
DG TERTIB
Sit, Listening,
be active
take your time
…..and
enjoy
12
23/03/2020
Bidang Kajian Perencanaan Wilayah
Intermediate Planning
Perencanaan jangka menengah yang waktu
pelaksanaanya membutuhkan waktu antara 1
hingga tiga tahun
PERENCANAAN MAKRO
Perencanaan dimana obyek perencanaannya wilayah makro,
wilayahnya terlalu luas untuk merinci rencana hingga tingkat
identifikasi proyek
WILAYAH MAKRO
Sebagian teritorial dari suatu negara. Wilayah makro dihuni oleh 1 - 10 juta
penduduk dan meliputi daerah yg luas
KONSEP-KONSEP DASAR
PERENCANAAN WILAYAH
KEGIATAN = AKTIVITAS
Suatu pekerjaan yang dapat ditentukan identitasnya dalam perencanaan
atau pengelolaan proyek. Kegiatan memerlukan sumberdaya: waktu,
tenaga kerja, peralatan, energi, dan lainnya
WILAYAH KHUSUS
Wilayah yg ditetapkan secara khusus, misalnya Wilayah kemiskinan,
Daerah-daerah bencana, dll.
AGREGASI
Perpaduan rencana-rencana lokal (daerah) menjadi kesatuan pd
tingkat sub-regional, regional, sektoral, atau nasional.
BOTTOM-UP PROCEDURE
Perencanaan yg dimulai dari tingkat pemerintahan terendah, memadukan target
dan tujuan lokal menjadi rencana sektoral dan regional, mengintegrasikan dan
menyatukan menjadi rencana nasional
KONSEP-KONSEP DASAR
PERENCANAAN WILAYAH
ANGGARAN= BUDGET
Suatu perkiraan dana yg dibutuhkan pd tempat tertentu dan tepat pd
waktunya, untuk suatu program kegiatan tertentu
COMPREHENSIVE PLANNING
Perencanaan yg memperhitungkan aspek-aspek sosial, ekonomi, ekologi,
fisik/teknik dalam obyek perencanaan
COST/BENEFIT ANALYSIS
Suatu analisis yg merupakan indikasi kemungkinan mem-peroleh keuntungan
(manfaat) dari suatu proyek tertentu.
Analisis ini melaporkan rasio biaya/manfaat, yg merupakan rasio antara jumlah
biaya modal dengan manfaat (keuntu-ngan) bersih selama berlangsungnya proyek.
Biaya & keuntungan diperhitungkan jumlahnya sejauh mungkin, dapaqt bersifat
finansial atau sosial, langsung atau tidak langsung.
KONSEP-KONSEP DASAR
PERENCANAAN WILAYAH
WILAYAH MESO = MENENGAH
Bagian dari wilayah makro. Suatu wilayah meso berpenduduk 300.000 -
1.000.000 jiwa, memiliki sekurangnya satu pusat utama (berpenduduk 50.000-
200.000 jiwa) meliputi daerah seluas 250.000 - 2.500.000 ha atau lebih.
WILAYAH MIKRO
Suatu bagian dari wilayah meso (menengah)
PERENCANAAN MIKRO:
Perencanaan dimana obyek perencanaannya adalah wilayah
mikro
Pendekatan Sektoral
pendekatan didasarkan pada sektor-sektor
kegiatan yang ada di wilayah tersebut
Pendekatan Kewilayahan
melihat pemanfaatan ruang serta interaksi
berbagai kegiatan dalam ruang wilayah
pengelompokkan suatu wilayah dapat
dilakukan berdasar batas administrasi
memandang wilayah terdiri dari bagian-
bagian wilayah yang lebih kecil dg potensi
dan daya tariknya masing-masing
AZAS HOMOGENITAS
Pembedaan (Klasifikasi) didasarkan atas homogenitas tertentu
Jenis wilayah bergantung pada kriteria yg digunakan
Kriteria ekonomi :
1. Sistem Produksi: Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dll
2. Jenis Produksi: Padi, Kopi, Pasir, Ikan, dll
Kriteria Sosial :
1. Bahasa, Agama,
2. Kelompok Etnis, dll
AZAS FUNGSIONALITAS
1. WILAYAH MAKRO
Contoh: Wilayah Sumatera, Wilayah Kalimantan, Wilayah
Sulawesi, dll.
Perencanaan wilayah berada pada tingkat integrasi antara
berbagai rencana sektor sesuai dengan wilayahnya.
2. WILAYAH MESO
Contoh: Propinsi
Program sektoral atau proyek-proyek lokal berbagai sektor
3. WILAYAH MIKRO
Contoh: Kota/Kabupaten, Kecamatan, Desa
Wilayah Makro
Sebagian teritorial dari suatu negara. Wilayah makro
dihuni oleh 1 - 10 juta penduduk dan meliputi daerah
yg luas
contoh: wilayah Kalimantan, wilayah Jawa
Wilayah Mezzo
Bagian dari wilayah makro. Suatu wilayah meso
berpenduduk 300.000 - 1.000.000 jiwa, memiliki
sekurangnya satu pusat utama (berpenduduk 50.000-
200.000 jiwa) meliputi daerah seluas 250.000 -
2.500.000 ha atau lebih.
contoh: provinsi
Wilayah Mikro
Suatu bagian dari wilayah meso (menengah)
contoh: kabupaten/kota, desa
PERENCANAAN REGIONAL VS. PERENCANAAN LAINNYA
1. PERENCANAAN HORISONTAL
Perencanaan beruasaha menganalisis dan mengintegrasikan berbagai
aspek obyek perencanaan pada satu tingkat (administrasi pemerintahan)
tertentu. Misalnya: Nasional, Regional, Lokal.
3. PROSEDUR PERENCANAAN
Prosedur dari Bawah ke Atas
Prosedur dari Atas ke Bawah
RENCANA KOMPREHENSIF vs. TERPADU
Rencana Komprehensif :
Rencana-rencana ekonomi dan sosial dalam obyek
perencanaan berupa “wilayah”
Rencana Terpadu:
Rencana-rencana yang sesuai dengan kerangka dasar yang diberikan
oleh rencana-rencana lain dari pemerintah
Penelitian/Inventarisasi:
Penyusunan Rencana
Penerimaan Rencana
Evaluasi Proses Perencanaan
Perencanaan Wilayah
Penetapan langkah-langkah yg digunakan
untuk wilayah tertentu sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan
Menetapkan tujuan, meramalkan suatu yg akan
terjadi, memperkirakan masalah yg akan
muncul, menetapkan lokasi tempat kegiatan
akan dilaksanakan
Perencanaan penggunaan ruang wilayah dan
perencanaan aktivitas pada ruang wilayah
Perencanaan penggunaan ruang dituangkan
dalam perencanaan tata ruang wilayah
Perencanaan aktivitas dituangkan dalam
rencana pembangunan wilayah
wilayah homogen
Wilayah homogen diartikan sebagai suatu konsep
yang menganggap bahwa wilayah geografi dapat
dikaitkan menjadi suatu wilayah tunggal, apabila
wilayah-wilayah mempunyai karakteristik yang
sama dalam hal ekonomis, geografis, sosial dan
politik.
wilayah nodal
wilayah nodal adalah; wilayah yang terdiri dari
satuan-satuan wilyah yang heterogen, misalnya
terkonsentrasinya penduduk di suatu tempat,
sarana dan prasarana yang cukup tinggi dan rapi
wilayah perencanaan
wilayah perencanaan adalah suatu wilayah
pengembangan, dimana program-program
pembangunan dilaksanakan.
Daya saing Sumut kurang kuat, menempati peringkat
16
Keterangan :
: Nilai ukuran pembangunan
Kode 1 s.d. 33 di belakang nama wilayah menunjukkan peringkat
Common Goals RPJMD TAHUN 2013-2018
Keberhasilan
PWD
pemerintah
Penduduk/
perusahaan
anggota
masyarakat
KEY SUCCESS
Menggunakan pendekatan
Mata Kuliah PWD
2020
Studi Kasus
Belajar Dari Pengalaman
Bangdes di negara China &
Korea Selatan
38
KAJIAN PENGEMBANGAN
KAWASAN UTARA KOTA MEDAN
(EXECUTIVE SUMMARY)