Anda di halaman 1dari 13

KARYA

ILMIAH
POPULER
BAHASA INDONESIA
(Bapak Yulio)
Pengertian
• Dalam KBBI, ilmiah bisa berarti bersifat ilmu atau secara ilmu pengetahuan atau
memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Sedangkan populer dapat diartikan sebagai
disukai oleh banyak orang atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya atau
mudah dipahami orang banyak.
• Dalam KBBI, ilmiah populer adalah bersifat ilmiah tetapi menggunakan bahasa umum,
sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam (tentang artikel, gaya penulisan karya
ilmiah).
• Karya Ilmiah Populer adalah suatu karya tulis yang dibuat berdasarkan suatu kaidah ilmu
pengetahuan dengan tujuan semua pembahasan dapat dipahami oleh berbagai kalangan
umum atau bukan hanya para akademisi saja.
• Karya Ilmiah Populer ditulis dengan cara menyadur dan mengutip, kemudian semua
saduran dan kutipan itu diolah menjadi suatu pernyataan penulis karya ilmiah populer.
Meskipun begitu, dalam menulis karya ilmiah populer tetap harus memperhatikan kaidah
ilmiah, sehingga harus menggunakan data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
Tujuan

• Karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide.


• Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah
dan masyarakat.
• Melatih berpikir karena untuk membuktikan pengetahuan
dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa.
• Sarana pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan
masalah.
• Melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.
Ciri-ciri

• Sistematis, artinya tersusun dengan pola yang baku.


• Logis, artinya isi dari suatu karya ilmiah dapat dipahami
dan dibenarkan oleh logika atau akal sehat.
• Objektif, artinya berlandaskan teori bukan berlandaskan
pandangan pribadi penulisnya.
• Faktual, artinya karya ilmiah ditulis berdasarkan fakta,
bukan imajinasi penulis.
Jenis
 1. Jenis Karya Ilmiah Populer
Jenis karya ilmiah ini diungkapkan dalam bentuk ringkas dan
menggunakan ragam bahasa yang populer atau lebih santai dan menarik.
Seperti menggunakan kalimat yang mudah dipahami, umumnya disukai
banyak orang serta dapat dimuat di media massa.
 2. Jenis Karya Ilmiah Semiformal
Karya ilmiah jenis ini mengikuti kaidah bentuk formal, namun
penyajiannya lebih sederhana. Bentuknya bisa berupa laporan atau makalah.
 3. Jenis Karya Ilmiah Formal
Bentuk karya ilmiah formal harus memenuhi unsur-unsur kelengkapan
akademis secara rinci dan lengkap. Misalnya skripsi, tesis maupun disertasi.
Struktur Umum

1. Judul
2. Pendahuluan
3. Isi/Badan Penjelas
4. Penutup
5. Daftar Pustaka
Struktur semi-formal

1. Judul
2. Pendahuluan
3. Kerangka Teoritis
4. Metodologi penelitian
5. Pembahasan
6. Simpulan dan Saran
7. Daftar pustaka
Struktur formal
1. Judul
2. Tim Pembimbing
3. Abstrak
4. Daftar isi
5. Bab Pendahuluan
6. Bab Kerangka Teoritis
7. Bab Metode Penelitian
8. Bab Pembahasan dan Hasil Penelitian
9. Bab Simpulan dan Rekomendasi
10.Daftar Pustaka
11. Lampiran
12.Riwayat Hidup Penulis atau Peneliti
Kebahasaan
1. Ketentuan Penulisan Judul
 Judul ditulis dalam bentuk frasa dan tidak disertai dengan tanda baca akhir. Kemudian penulisan judul
ditulis dengan huruf kapital, kecuali pada bagian anak judul. Pada bagian anak judul, huruf kapitalnya
pada awal setiap kata, kecuali kata penghubung dan kata depan.
2. Kata Impersonal
 Kata impersonal adalah kata yang tidak bersifat pribadi atau tidak berkaitan dengan seseorang.
3. Kata Denotasi
 Denotasi adalah kata atau kelompok kata yang menunjukkan makna sebenarnya.
4. Kata Baku
 Kata baku adalah kata yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan tercantum
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai kata baku.
5. Pendefinisian Istilah
 Dalam karya ilmiah, istilah harus didefinisikan terlebih dahulu sebelum dibahas dalam karya
ilmiah. Istilah adalah kata-kata yang berkaitan dengan bidang tertentu.
Mengutip

 https://www.gramedia.com/literasi/cara-menulis-kutipan-l
angsung-dan-tidak-langsung/
Daftar Pustaka

 Ketika Buku Menjadi Sumbernya


Nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota dan nama penerbit
Kareem, Atha. 2018. Membedah Cara Kerja Cerobong Asap. Jakarta: PT. Numedia Komunika.
 Ketika Artikel dalam Jurnal, Koran, atau Majalah Sebagai Sumber
Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah/buletin/jurnal.
Kareem, Atha. 2018. "Membedah Cara Kerja Cerobong Asap" dalam Majalah Engine (hlm. 10-12).
Jakarta: Numedia Komunika.
 Ketika Sumber Berasal dari Internet
Nama, tahun penayangan, judul, URL, waktu akses
Indonesia, Extramarks. 2019. "10 Pertanyaan yang Wajib Kamu Ketahui Saat Melamar Beasiswa",
https://www.kelaspintar.id/blog/inspirasi/pertanyaan-saat-melamar-beasiswa-583/, diakses pada 9
Mei 2019 pukul 10.04.
MENULIS Karya Ilmiah Populer
1. Mencari topik permasalah dengan menggunakan sudut pandang
keingintahuan masyarakat awam.
2. Topik yang dipilih, sebaiknya juga sesuai dengan kemampuan atau bidang
yang sesuai dengan penulis karya ilmiah populer. Kemudian, buatlah tema
dari topik permasalahan yang sudah ditentukan.
3. Memilih metode yang digunakan. Pemilihan metode ini bertujuan untuk
memudahkan penulis dalam membuat karya ilmiah populer.
4. Memilih data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Data-
data ini bisa diambil dari berbagai macam tulisan, seperti artikel ilmiah,
buku, dan sebagainya.
MENULIS Karya Ilmiah Populer
1. Mengolah data-data tersebut agar bisa menghasilkan suatu pernyataan dari
penulis karya ilmiah populer. Adapun penyataan yang telah dibuat,
sebaiknya jangan terlalu kaku dan jangan bertele-tele.
2. Memilih bahasa yang mudah dipahami dan dekat dengan bahasa sehari-
hari. Pada langkah ini dapat dikatakan bahwa penulis harus menyesuaikan
bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat.
3. Membuat kerangka karya ilmiah populer agar ketika melakukan
penyusunan akan lebih mudah untuk diselesaikan.
4. Menyusun karya ilmiah populer ilmiah dengan topik permasalahan yang
sudah ditentukan dengan menggunakan metode dan data-data yang sudah
dipilih serta tidak lupa dengan bahasa yang dekat dengan kehidupan
sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai