Anda di halaman 1dari 8

PENJELASAN KARYA ILMIAH PENELITIAN (RISET)

STRUKTUR KARYA ILMIAH PENELITIAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

Judul Karya Ilmiah Penelitian (Riset)


BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORETIS
(isi atau pokok pembahasannya)
A. Teori yang Mendasar
B. Pengertian
BAB III. METODE PENELITIAN
PILIH : KUANTITATIF ATAU KUALITATIF ?

KUANTITATIF ADALAH DENGAN SYARAT-SYARAT SEBAGAI BERIKUT:


 sampel yang memadai,
 ada kajian pustaka pada awal
 data instrumen,
 metode statistik,
 objektif,
 data numerik,
 metode ilmiah
 :membuktikan,menerim atau menolak hipotesis.
Sedangkan KUALITATIF ADALAH DENGAN SYARAT-SYARAT SEBAGAI BERIKUT :
 sampel sedikit,
 kajian pustaka pada akhir,
 sintesa jumlah data yang banyak,
 data naratif,
 menggunakan observasi dan interview,
 teori konteks dalam kejadian,
 studi kasus.
BAB IV HASIL PENELITIAN

(adalah pengkajian ulang terhadap validasi hasil penelitian)


A.Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian
Tempat melakukan penelitian di mana
Siapa subjek yang diteliti
B. Pengujian Data
Variabel yang digunakan dalam penelitian ,apakah penulis akan memilih variabel eksternal atau internal
C. Analisis Data
1. Pengorganisasian Data
Sebagailat ukur untuk mengetahui sejauh mana hubungan topik yang dibahas dalam karya ilmiah dengan
objek yang diteliti,contohnya pelajar
2.Teknik Analisis Data
( teknk yang membahas terkait proses pengolahan data dan informasi yang sudah didapatkan selama
melakukan penelitianuntuk mendapatkan hasil dari penelitian)

D. Hasil Analisis
( Analisis menurut Wiradi adalah aktivitas yang terdiri atas memilah,mengurai membedakan sesuatu yang
kemudian digolongkan dan dikelompokkan menurut kriteria tertentu, lalu dicari makna dan kaitannya masing-
masing)
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran

STRUKTUR KARYA ILMIAH POPILER YAITU:


STRUKTUR KARYA ILMIAH POPULER REMAJA

Karya Ilmiah Populer – Istilah populer dalam karya ilmiah mengacu kepada kompetensi massa sebagai segmen
sasarannya. Dalam hal ini, karya ilmiah populer kemudian menggunakan berbagai macam media massa untuk tempat atau
media publikasinya. Selain itu, supaya pembahasan dalam karya ilmiah menjadi efektif dan akurat, maka bisa juga
menggunakan metode penulisan karya ilmiah populer.
Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan karya ilmiah populer? Supaya Grameds mengetahui lebih jauh tentang karya
ilmiah populer, maka bisa simak artikel ini sampai habis, selamat membaca.

Daftar Isi

 Definisi Karya ilmiah Populer


 Karakteristik Karya Ilmiah Populer
 Penyajian Karya Ilmiah Populer
 Struktur Karya Ilmiah Populer
o 1. Judul
o 2. Pendahuluan
o 3. Badan/Isi
o 4. Penutup
 Jenis-Jenis Karya Ilmiah Populer
o 1. Esai
o 2. Artikel Ilmiah
o 3. Opini
 Perbedaan Karya Ilmiah Populer, Formal dan Semi Formal
o 1. Karya Ilmiah Populer
o 2. Karya Ilmiah Formal
o 3. Karya Ilmiah Semiformal
 Langkah Menyusun Karya Ilmiah Populer
 Buku-Buku Terkait
o 1. Menulis Karya Ilmiah
o 2. Menulis Karya Ilmiah
o 3. Etika Penulisan Karya Ilmiah
o 4. Teori & Praktik Menulis Karya Tulis Ilmiah
o 5. Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan Microsoft Office Word 2003 (revisi)
 Buku Terkait Sejarah Indonesia
 Materi Terkait Sejarah Indonesia

Definisi Karya ilmiah Populer


Karya ilmiah populer adalah suatu karya ilmiah yang disajikan ke hadapan massa secara populer pada berbagai
macam media massa (cetak), seperti majalah, koran, dan tabloid. Oleh karenanya, karya ilmiah populer ini kemudian
memiliki karakter yang khas agar isinya dapat diserap dengan mudah oleh orang banyak dan menarik untuk dibaca, maka
dalam pembuatannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Dalam hal ini, diserap oleh orang banyak dapat diartikan sebagai bukan hanya pada kalangan akademisi saja, tetapi
masyarakat pada umumnya. Dengan begitu, akan semakin banyak orang yang mengetahui berbagai macam ilmu
pengetahuan, sehingga wawasannya pun semakin bertambah.
Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, sebaiknya kamu mengkajinya dari kata-kata pembentuknya
yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan sebagai istilah yang digunakan untuk dapat menyatakan sebuah karya tulis yang
disusun berdasarkan tulisan, karangan, serta pernyataan gagasan dari orang lain yang kemudian disusun kembali oleh
penulis karya ilmiah populer.
Dalam KBBI, ilmiah bisa berarti bersifat ilmu atau secara ilmu pengetahuan atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu
pengetahuan. Sedangkan populer dapat diartikan sebagai disukai oleh banyak orang. Selain itu, Dalam KBBI, populer juga
berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya atau mudah dipahami orang banyak.
Selain itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmiah populer adalah bersifat ilmiah, tetapi menggunakan
bahasa umum, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam (tentang artikel, gaya penulisan karya ilmiah).
Jadi, karya ilmiah populer adalah suatu karya tulis yang dibuat berdasarkan suatu kaidah ilmu pengetahuan dengan tujuan
semua pembahasan dapat dipahami oleh berbagai kalangan umum atau bukan hanya para akademisi saja.
Pada umumnya, karya ilmiah populer ditulis dengan cara menyadur dan mengutip, kemudian semua saduran dan
kutipan itu diolah menjadi suatu pernyataan penulis karya ilmiah populer. Meskipun begitu, dalam menulis karya ilmiah
populer tetap harus memperhatikan kaidah ilmiah, sehingga harus menggunakan data yang valid dan bisa
dipertanggungjawabkan.

Karakteristik Karya Ilmiah Populer


Judul karangan ilmiah sendiri diharuskan informatif dan mudah ditangkap. Dengan kata lain, pembaca akan mudah
menggambarkan atau terbayang dengan apa yang ingin disampaikan pada karya ilmiah populer. Selain itu, karya ilmiah
populer diharuskan untuk menyajikan data-data yang mendalam dan objektif dengan pembahasan yang deskriptif,
argumentatif, dan referensial.
Dikarenakan karya ilmiah populer ditujukan agar mudah dipahami oleh banyak orang, maka dalam penulisannya harus
menggunakan bahasa populer. Dalam hal ini, bahasa yang populer dapat diartikan sebagai bahasa yang dekat dengan
kehidupan sehari-hari atau bisa juga diartikan sebagai bahasa yang komunikatif. Dengan begitu, akan ada banyak orang
yang semakin mudah dalam memahami suatu karya ilmiah populer yang sudah dipublikasikan di media cetak.
Meskipun menggunakan bahasa yang mudah dipahami atau dekat dengan bahasa sehari-hari, tetapi dalam menulis karya
ilmiah populer harus tetap menggunakan istilah-istilah yang tepat. Lebih pentingnya lagi, tidak menulis secara asal-asalan,
sehingga pembahasannya pun masih sesuai dengan kaidah ilmiah.
Selain itu, dalam penyajian faktanya harus disertai dengan penulis atau ilmuwan yang sudah mengungkapkan penemuan
atau penelitian dalam buku atau karya ilmiah. Sedangkan pada bagian pembahasan atau penjelasan, sebaiknya
menggunakan metode penjelasan tidak langsung terutama yang berkaitan dengan pengetahuan alam.

Penyajian Karya Ilmiah Populer


Terdapat tiga jenis penyajian karya ilmiah populer, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Penyajian Deskriptif yang hanya menggambarkan suatu pengetahuan sebagai suatu kumpulan fakta sebagaimana
adanya atau dengan mengemukakan penemuan mutakhir di bidang keilmuan tertentu, tanpa banyak menjelaskan
tentang jalannya suatu proses (riwayat ataupun latar belakang) penemuan itu.
Contohnya adalah pada uraian berbagai Jenis Ikan di Laut.
2. Penyajian deskriptif, tetapi disertai juga dengan penjelasan mengenai jalannya suatu proses pembentukan,
riwayat penemuan ataupun sejarah terjadinya hal, penjelasan mengapa hal itu terjadi serta penjelasan tentang
bagaimana.
Contoh: tulisan tentang “Terbangnya Ikan Terbang”.
3. Penyajian deskriptif, tetapi yang disertai dengan penjelasan tentang jalannya proses pembentukan, riwayat
penemuan atau sejarah terjadinya suatu hal, penjelasan tentang mengapa, serta penjelasan tentang bagaimana, dan
ditambah masalah-masalah yang berkaitan dengannya.
Contoh: uraian tentang “Terbangnya Ikan Terbang” ditambah dengan masalah pada pelestarian mereka di
laut yang kian lama kian tercemar oleh limbah industri kimia serta langkah pemecahannya.

Struktur Karya Ilmiah Populer

Struktur karya ilmiah populer bisa dibilang cukup singkat, padat, dan jelas. Lumrahnya, karya tulis ilmiah populer hanya
dalam beberapa lembar saja, sehingga berbeda dengan karya ilmiah yang ditulis dalam jumlah banyak.
Karya ilmiah populer ini memiliki jumlah halaman sekitar 3-5 halaman. Lantaran lebih ringkas, maka struktur tulisannya
juga hanya terdiri dari 4 bagian saja. Struktur karya ilmiah populer ini terdiri dari judul, pendahuluan, isi atau badan, dan
diakhiri dengan penutup.
1. Judul
Seperti judul pada umumnya, judul karya ilmiah populer harus mencerminkan isi teks. Namun, ciri khas judul karya ilmiah
populer ini umumnya lebih sederhana, komunikatif serta menarik. Jadi, dengan judul ini akan lebih mudah menarik
perhatian serta memenatik rasa penasaran para pembaca.
2. Pendahuluan
Bagian yang menjelaskan mengenai pengenalan atau pembukaan dari karya ilmiah populer. Pada struktur ini, biasanya
penulis akan menjelaskan tentang latar belakang dan metode yang digunakan dalam membuat karya ilmiah populer ini.
Dengan begitu, pembaca tidak akan kaget ketika sudah memasuki bagian isinya, sehingga bisa memahami karya ilmiah
populer lebih dalam.
3. Badan/Isi
Sementara itu, badan atau isi adalah tentang pandangan ataupun analisis penulis mengenai topik yang dibahas. Biasanya
penulis akan menambahkan beberapa argumen dari para ahli dan data yang mendukung suatu penulisan. Badan atau isi
karya ilmiah populer ini tidak sedetail karya tulis ilmiah. Jadi, tak heran jika isinya kemudian cukup terbatas.
4. Penutup
Bagian terakhir dari teks populer diakhiri dengan penutup. Isinya tak lain adalah kesimpulan penulis mengenai suatu topik
yang sudah dianalisisnya. Selain itu, penulis juga dapat menyelipkan kritik dan saran yang akan mengatasi berbagai
permasalahan yang tengah dikaji atau diteliti oleh si penulis.

Jenis-Jenis Karya Ilmiah Populer


Jika suatu karya tulis ilmiah terdiri dari skripsi, disertasi, tesis dan laporan penelitian, maka karya ilmiah populer terdiri
dari beberapa jenis, yaitu esai, artikel ilmiah, dan opini.
1. Esai
Esai adalah suatu karangan prosa yang berisi mengenai suatu topik atau masalah tertentu dan ditulis dengan berdasarkan
sudut pandang sang penulis. Esai juga merupakan opini, pandangan, ataupun ekspresi pribadi yang dituangkan dalam
berbagai bentuk tulisan. Meski demikian, esai akan tetap ditulis dengan argumen yang jelas dan kuat.
2. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah juga tergolong sebagai karya ilmiah populer yang isinya berupa ilmu pengetahuan dengan memaparkan
berbagai fakta tertentu. Selain itu, ditulis dengan metodologi yang benar, tetapi tetap menggunakan bahasa yang lebih
ringan.
3. Opini
Opini sebagai suatu karya ilmiah populer yang berisi pendapat, ide, pikiran penulis mengenai suatu topik tertentu.
Umumnya, teks ini sendiri bersifat tidak objektif, tetapi isinya tetap mengedepankan mengenai suatu argumen dengan data
yang jelas. Contoh tulisan opini yang paling mudah ditemukan diantaranya adalah opini yang dipublikasikan di media
massa.
Perbedaan Karya Ilmiah Populer, Formal dan Semi Formal
Berikut ini perbedaan antara karya ilmiah populer, karya ilmiah formal, dan karya ilmiah semi formal.
1. Karya Ilmiah Populer
Karya ilmiah populer adalah karya tulis yang isinya ilmiah, tetapi menggunakan teknik penulisan dan bahasa yang mudah
dipahami oleh berbagai macam kalangan. Maka dari itu, bahasa yang digunakan dekat dengan bahasa sehari-hari.
2. Karya Ilmiah Formal
Karya ilmiah formal adalah suatu karya tulis yang menggunakan bahasa baku serta menggunakan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah termasuk menggunakan data-data yang valid. Pada umumnya, karya ilmiah formal memiliki suatu standar khusus
agar suatu karya ilmiah yang telah dibuat dapat dikatakan sebagai karya ilmiah formal.
3. Karya Ilmiah Semiformal
Karya ilmiah semi formal dapat dikatakan sebagai suatu karya tulis ilmiah yang ada dalam berbagai jenis laporan dan
makalah. Pada penulisan karya ilmiah semiformal biasanya menggunakan standar dari instansi tertentu.

Langkah Menyusun Karya Ilmiah Populer


Bagi sebagian orang mungkin belum mengetahui cara menyusun karya ilmiah populer. Langkah atau cara menyusun karya
ilmiah populer sebagai berikut.
1. Mencari topik permasalah dengan menggunakan sudut pandang keingintahuan masyarakat awam. Hal ini sendiri
cukup penting karena pada dasarnya penulisan karya ilmiah populer tidak perlu memuat hasil penelitian secara
lengkap dan memang tidak ditujukan pada golongan terpelajar saja tapi bagi masyarakat luas.
2. Topik yang dipilih, sebaiknya juga sesuai dengan kemampuan atau bidang yang sesuai dengan penulis karya ilmiah
populer. Kemudian, buatlah tema dari topik permasalahan yang sudah ditentukan.
3. Setelah mendapatkan dan menentukan topik permasalahan, maka langkah selanjutnya adalah dengan memilih
metode yang digunakan. Pemilihan metode ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam membuat karya ilmiah
populer.
4. Memilih data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Data-data ini bisa diambil dari berbagai macam
tulisan, seperti artikel ilmiah, buku, dans sebagainya.
5. Setelah mendapatkan data-data, kemudian mengolah data-data tersebut agar bisa menghasilkan suatu pernyataan
dari penulis karya ilmiah populer. Adapun penyataan yang telah dibuat, sebaiknya jangan terlalu kaku dan jangan
bertele-tele.
6. Memilih bahasa yang mudah dipahami dan dekat dengan bahasa sehari-hari. Pada langkah ini dapat dikatakan
bahwa penulis harus menyesuaikan bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat.
7. Membuat kerangka karya ilmiah populer agar ketika melakukan penyusunan akan lebih mudah untuk diselesaikan.
8. Menyusun karya ilmiah populer ilmiah dengan topik permasalahan yang sudah ditentukan dengan menggunakan
metode dan data-data yang sudah dipilih serta tidak lupa dengan bahasa yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

CONTOH JUDUL-JUDUL KARYA ILMIAH POPULER REMAJA


1. Cara Belajar Siswa yang Efektif agar Mudah Mendapatkan Prestasi
2. Pengaruh Ajaran Orang Tua dalam Pengembangan Anak di Sekolah
3. Pengaruh Kecanduan Internet dengan Insomnia yang Dihadapi
Banyak Pelajar
4. Pengaruh Hubungan Orang Tua terhadap Mental Seorang Anak
5. Pengaruh Hubungan Pertemanan Anak dengan Mentalnya
6. Pengaruh Sosial Media terhadap Pemikiran Seorang Anak
7. Pengaruh Sosial Media terhadap Kesehatan Mental Remaja
8. Pengaruh Pendidikan Orang Tua terhadap Pemikiran Anak
9. Peran Keluarga dalam Pembentukan Identitas Remaja
10. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterlibatan Remaja
dalam Tindakan Kekerasan

Contoh Judul Karya Ilmiah Populer


Dolanan Tradisional dalam Membentuk Karakter Anak

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Permainan atau disebut juga dengan dolanan tradisional memiliki
karakter yang memiliki dampak positif bagi perkembangan anak. Kata
bermain untuk anak adalah refleksi pembebasan jiwa dari keterikatan dengan
aturan orang tua. Ketika anak bermain, ia akan mengekspresikan
kegembiraan hatinya serta berkomunikasi dengan teman sebayanya.
Sehingga,anak bisa belajar bersosialisasi dan juga bergaul dengan
lingkungan sekitarnya.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas,maka rumusan masalah dalam


penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dolanan tradisional?
2. Apa pengarruh dolanan tradisional di dalam membentuk
karakter anak?

3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui pengertian dari dolanan tradisional
2. Untuk mengetahui pengaruh dolanan tradisonal terhadap
karakter anak.

4. Manfaat Penelitian

Ada dua manfaat pada penelitian ini,yaitu:

1.Manfaat Teoretis

Penelitian ini dharapkan dapat memberikan kontribusi bagi


pengembangan pengetahuan tentang dolanan tradisional.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah, sebagai berikut:


1. Bagi orang tua, untuk mengajarkan anak agar semakin dekat dengan
alam;
2.Bagi anak,dapat meningkatkan kreativitas anak,mengembangkan
kecerdasan sosial dan emosional;
3.Bagi pembaca,dapat digunakan sebagai rujukan untuk melakukan
kajian lebih lanjut.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Dolanan Tradisional

Kata”dolanan” adalah suatu kata yang diambil dari bahasa Jawa. Kata
dolanan mempunyai arti mainan atau juga permainan. Sedangkan kata
tradisonal merupakan cara berpikir dan juga tingkah laku yang sesuai dengan
adat dan sudah ada sejak zaman dahulu.

Dolanan anak disebut juga sebagai simbolisasi pengetahuan yang secara


turun temurun dan juga mempunyai berbagai macam fungsi di dalamnya.

2.Pendidikan Karakter

Seacara sederhana,pendidikan karakter adalah segala usaha yang bisa


dilakukan untuk mempengaruhi karakter para siswa. Usaha tersebut
dilakukan supaya sesorang bisa memahami pentignya karakter yang positif
di dalam diri.

Pendidikan karakter menurut Thomas Lickora yaitu pendidikan tetntang


sikap yang meliputi ilmu sampai tindakan. Tidak hanya itu, perasaan juga
termasuk ke dalam pendidikan karakter.

BAB III
PENUTUP

Dolanan tradisonal bukan hanya sekedar permainan yang akan memberi


dampak gembira . Dolanan tradisional juga memiliki banyak manfaat. Manfaat
itu diantaranya adalah melatih kecerdasan otak serta motorik anak dan bisa
membentuk karakter pada anak.

Anak bisa meningkatkan jiwa soisal di dalam dirinya dan juga


berkomunikasi dengan baikserta bekerja sama dengan teman sepermainan dan
juga lingkungannya.
SOAL

SISWA DIBAGI MENJADI 4 KELOMPOK BESAR ATAU PERBARIS PANJANG UNTUK MEMILIH JUDUL
DARI NOMOR 3,4,5 ATAU 6. DISKUSIKAN DENGAN MENGERJAKANNYA DI KERTAS SELEMBAR (Ini
kita kerjakan di kelas ,bukan untuk PR)

Membuat Kerangka Latar Belakang Masalah ,Rumusan Penelitian dan Tujuan


Penelitian,Pembahasan ,dan Kesimpulan
JUDUL KERANGKA KERANGKA KERANGKA KERANGKA KERANGKA

PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PEMBAHASAN KESIMPULAN


 LATAR  RUMUSAN  TUJUAN
BELAKANG MASALAH PENELITIAN
MASALAH

1. Dolanan  Dolanan 1. Apa 1. Untuk 1. Dolanan  Dolanan


Tradisional tradisonal pengertian mengetahui Tradisonal bukan hanya
dalam memiliki dolanan pengertian dari  Arti kata sekedar
Membentuk karakteristik. tradisional? dolanan dolanan dalam permaianan
Karakter  Defenisi kata 2. Apa tradisional bahasa  Dampak
Anak bermain pengarruh 2. Untuk Jawa,dan positif dalam
untuk anak dolanan mengetahui tradisional lingkungan
 Anak tradisional di pengaruh 2. Pendidikan sekitarnya
mengekspresi dalam dolanan Karakter
kan diri dan membentuk tradisonal  Defenisi
bersosialisasi karakter terhadap karakter
dengan anak? karakter anak.  Pendidikan
lingkungan karakter
sekitarnya menurut
Ahli :Thomas
Lickora

2 Bahaya  Internet 1.Bagaimana 1. Dapat


Internet Bagi sangat bahaya internet menjelaskan
Remaja melekat bagi remaja? bahaya internet
dalam . bagi remaja
kehidupan .
sehari-hari,
terutama bagi
kalangan
remaja
 Internet
cukup
membantu
menyelesaika
n banyak
pekerjaan
 Dampak
buruk internet
 Usia remaja
merupakan
saat-saat labil.
 Penelitian
mengenai
bahaya
internet bagi
remaja
penting untuk
dilakukan
3.Pengaruh
Sosial Media
terhadap
Kesehatan
Mental
Remaja
4. Pengaruh
Hubungan
Orang Tua
terhadap
Mental
Seorang Anak
5/ Analisis
Faktor-faktor
yang
Mempengaru
hi
Keterlibatan
Remaja
dalam
Tindakan
Kekerasan
4, Cara
Belajar Siswa
yang Efektif
agar Mudah
Mendapatkan
Prestasi

Anda mungkin juga menyukai