Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian Karya Ilmiah Populer


Adapun pengertian karya ilmiah populer adalah suatu bentuk karya yang tetap
berpegang pada prinsip keilmiahan, namun dijelaskan dengan bahasa yang umum
dan lebih santai sampai dengan desain layout yang menarik sehingga pembaca
tertarik dan mudah memahami.
Karya ilmiah populer bertujuan dibacakan di muka umum sehingga penyiaran dan
penyebaran karya ilmiah populer biasa dilakukan melalui media massa.
Jadi, yang dimaksud dengan kata “populer” disini adalah karya yang disajikan
untuk khalayak umum dengan melalui media massa dan tidak terbatas untuk
kalangan civitas akademika saja.
2. Perbedaan Karya Ilmiah dan Karya Ilmiah Populer
Perbedaan karya ilmiah dan karya ilmiah populer sebagai berikut:
1) Karya ilmiah menggunakan bahasa baku dan formal sedangkan karya ilmiah
populer memakai bahasa yang santai atau informal.
2) Karya ilmiah menggunakan gaya bahasa yang kaku sedangkan pada karya
ilmiah populer disajikan dengan gaya bahasa yang lebih bebas.
3) Karya ilmiah biasa dipublikasikan di perpustakaan, website pendidikan,
untuk kalangan pendidikan saja sedangkan karya ilmiah populer
dipublikasikan melalui media massa seperti: tabloid, majalah, koran, untuk
khalayak umum.
3. Ciri-ciri Karya Ilmiah Populer
Agar lebih memahami apa itu contoh karya tulis ilmiah populer, berikut adalah
ciri-cirinya :
 Bahasa yang digunakan komunikatif, sederhana, dan mudah dimengerti.
 Sistematis dan jelas.
 Alur karya ilmiah populer disusun dengan bentuk piramida terbalik. Yang
dimaksud dengan alur piramida terbalik adalah tulisannya dimulai dengan
informasi yang penting sampai kurang penting. Hal tersebut berfungsi agar
pembaca cepat mendapatkan informasi utama.
Contoh isi piramida terbalik: tuliskan inti masalah, uraikan apa sebabnya dan
kesimpulan.
 Berisi: pendahuluan, isi, batang tubuh, dan penutup.
 Bersifat objektif dan mendalam.
 Menyertakan fakta dan argumentatif.
 Pernyataannya tidak meragukan dan ambigu.
 Menggunakan gaya bahasa yang membuat pembaca seolah-olah merasakan,
melihat, dan mengalami kejadian yang ditulis oleh penulis.
 Memakai judul yang informatif sehingga pembaca mudah menangkap
maksudnya.
 Dapat dikreasikan dengan mendesain jenis huruf, ukuran, jarak antar baris,
dan lebar paragraf dengan tujuan nyaman dilihat oleh pembaca sehingga
mudah dipahami.

4. Jenis Penyajian Karya Ilmiah Populer
Jenis penyajian karya ilmiah populer dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Penyajian deskriptif karya ilmiah populer yang menggambarkan suatu
pengetahuan berdasarkan fakta pada bidang keilmuan tertentu, tanpa
banyak penjelasan tentang proses. Contoh karya ilmiah bentuk populer
berjudul: “Keanekaragaman Hewan Reptil”.
2. Penyajian deskriptif beserta penjelasan prosesnya. Hal tersebut seperti
penjelasan mengenai riwayat atau latar belakang kejadian tersebut, memuat
unsur pertanyaan mengapa dan bagaimana. Contoh karya ilmiah populer
berjudul: “Metamorfosis Sempurna Pada Kupu-kupu”, “Evolusi Biston
bitularia”, “Siklus Air Hujan”.
3. Penyajian deskriptif beserta proses, masalah dan solusinya. Contoh karya
ilmiah populer dengan judul “Pemanasan Global”. Dalam judul tersebut
dapat dijelaskan proses terjadinya pemanasan global, dampak pemanasan
global serta cara untuk mengurangi pemanasan global.
Contoh karya ilmiah popular bidang Pendidikan juga punya beragam bentuk
penyajian, yaitu buku, makalah, serta laporan penelitian seperti: skripsi, tesis, dan
disertasi. Selain itu terdapat juga karya tulis ilmiah populer yang merupakan bagian
dari karya tulis ilmiah.
Cara Menyusun Karya Ilmiah Populer
Sebelum mengenal contoh karya ilmiah populer, Anda perlu mengetahui cara
menyusun karya ilmiah populer yang bisa diterapkan agar mudah dalam membuatnya
adalah sebagai berikut:
 Mencari topik dalam sudut pandang keingintahuan masyarakat awam. Hal
tersebut penting karena pada dasarnya penulisan karya ilmiah populer ini
tidak perlu memuat hasil penelitian secara lengkap karena bukan ditujukan
pada orang terpelajar saja tapi untuk masyarakat luas.
 Karya ilmiah populer adalah bentuk tulisan yang memperhatikan fakta dan
unsur ilmiah. Oleh sebab itu, penjelasannya memperhatikan keilmiahan
bukan berdasarkan keindahan bahasa.
 Pada karya tulis ilmiah populer lebih menekankan pada unsur mendidiknya
sehingga bersifat objektif.
 Karya tulis ilmiah populer diambil dari informasi, karya tulis ilmiah lain yang
diubah, dimodifikasi, dan diramu dalam bentuk bahasa tidak kaku,
sederhana, singkat, dan jelas. Oleh sebab itu, karya ilmiah populer lebih
cocok disebut dengan tulisan dibandingkan karangan murni.
 Kata-kata ilmiah dapat dipertanggungjawabkan beserta menambahkan
sumber rujukannya.
 Memakai bahasa yang tidak menggurui atau terlalu teknis.
 Penulis sebaiknya memilih topik yang benar-benar dikuasainya sehingga
penyampaian tersebut akurat. Tetapi, jika penulis masih pemula dan ingin
membuat karya ilmiah populer, maka dapat menggunakan rujukan atau
sumber buku sehingga penulis tidak salah dalam memberikan informasi
keilmuan yang berakibat akan merugikan pembaca.
 Menyusun strategi sebelum menulis berkaitan dengan subjek, objek, serta
ruang lingkup penulisan. Contohnya: kepada siapa tulisan dibuat?, materi apa
yang akan dtulis, informasi atau data apa saja yang mendukung penulisan?,
media publikasi apa yang dipilih?, gaya penulisan apa yang tepat dalam suatu
kalimat?, serta berapa lama waktu untuk membaca tulisan karya ilmiah
populer ini?.
 Membuat tema yang aktual dan terjadi di sekitar kita sehingga mudah
dicerna oleh pembaca karana dapat ditemui di kehidupan sehari-hari.
 Dapat menyajikan sebuah informasi penemuan baru yang dikaitkan dengan
manfaat apa saja yang didapat oleh masyarakat terhadap penemuan
tersebut. Contoh karya ilmiah populer: manfaat seismograf untuk mendeteksi
bencana gempa, pemetaan aplikasi GIS sebagai penyebaran data yang
mudah. Contoh tersebut dapat diketahui bahwa masalah karya ilmiah
populer seringkali mengangkat topik yang berkaitan dengan masyarakat
awam.
Contoh Karya Ilmiah Populer
Contoh karya ilmiah populer bisa dalam bentuk paper, artikel, esai, dan feature.
Berdasarkan bahasanya, contoh karya ilmiah populer dalam bentuk artikel
menggunakan bahasa jurnalistik, esai menggunakan bahasa sastra.
Sedangkan feature menggunakan keduanya, bergantung kepada jenis feature-nya.
Contohnya pada feature jenis pengetahuan banyak menggunakan bahasa jurnalistik,
sedangkan feature jenis human interest lebih banyak menggunakan bahasa sastra

Anda mungkin juga menyukai