Adapun pengertian karya ilmiah populer adalah suatu bentuk karya yang tetap berpegang pada prinsip keilmiahan, namun dijelaskan dengan bahasa yang umum dan lebih santai sampai dengan desain layout yang menarik sehingga pembaca tertarik dan mudah memahami. Karya ilmiah populer bertujuan dibacakan di muka umum sehingga penyiaran dan penyebaran karya ilmiah populer biasa dilakukan melalui media massa. Jadi, yang dimaksud dengan kata “populer” disini adalah karya yang disajikan untuk khalayak umum dengan melalui media massa dan tidak terbatas untuk kalangan civitas akademika saja. 2. Perbedaan Karya Ilmiah dan Karya Ilmiah Populer Perbedaan karya ilmiah dan karya ilmiah populer sebagai berikut: 1) Karya ilmiah menggunakan bahasa baku dan formal sedangkan karya ilmiah populer memakai bahasa yang santai atau informal. 2) Karya ilmiah menggunakan gaya bahasa yang kaku sedangkan pada karya ilmiah populer disajikan dengan gaya bahasa yang lebih bebas. 3) Karya ilmiah biasa dipublikasikan di perpustakaan, website pendidikan, untuk kalangan pendidikan saja sedangkan karya ilmiah populer dipublikasikan melalui media massa seperti: tabloid, majalah, koran, untuk khalayak umum. 3. Ciri-ciri Karya Ilmiah Populer Agar lebih memahami apa itu contoh karya tulis ilmiah populer, berikut adalah ciri-cirinya : Bahasa yang digunakan komunikatif, sederhana, dan mudah dimengerti. Sistematis dan jelas. Alur karya ilmiah populer disusun dengan bentuk piramida terbalik. Yang dimaksud dengan alur piramida terbalik adalah tulisannya dimulai dengan informasi yang penting sampai kurang penting. Hal tersebut berfungsi agar pembaca cepat mendapatkan informasi utama. Contoh isi piramida terbalik: tuliskan inti masalah, uraikan apa sebabnya dan kesimpulan. Berisi: pendahuluan, isi, batang tubuh, dan penutup. Bersifat objektif dan mendalam. Menyertakan fakta dan argumentatif. Pernyataannya tidak meragukan dan ambigu. Menggunakan gaya bahasa yang membuat pembaca seolah-olah merasakan, melihat, dan mengalami kejadian yang ditulis oleh penulis. Memakai judul yang informatif sehingga pembaca mudah menangkap maksudnya. Dapat dikreasikan dengan mendesain jenis huruf, ukuran, jarak antar baris, dan lebar paragraf dengan tujuan nyaman dilihat oleh pembaca sehingga mudah dipahami. 4. Jenis Penyajian Karya Ilmiah Populer Jenis penyajian karya ilmiah populer dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Penyajian deskriptif karya ilmiah populer yang menggambarkan suatu pengetahuan berdasarkan fakta pada bidang keilmuan tertentu, tanpa banyak penjelasan tentang proses. Contoh karya ilmiah bentuk populer berjudul: “Keanekaragaman Hewan Reptil”. 2. Penyajian deskriptif beserta penjelasan prosesnya. Hal tersebut seperti penjelasan mengenai riwayat atau latar belakang kejadian tersebut, memuat unsur pertanyaan mengapa dan bagaimana. Contoh karya ilmiah populer berjudul: “Metamorfosis Sempurna Pada Kupu-kupu”, “Evolusi Biston bitularia”, “Siklus Air Hujan”. 3. Penyajian deskriptif beserta proses, masalah dan solusinya. Contoh karya ilmiah populer dengan judul “Pemanasan Global”. Dalam judul tersebut dapat dijelaskan proses terjadinya pemanasan global, dampak pemanasan global serta cara untuk mengurangi pemanasan global. Contoh karya ilmiah popular bidang Pendidikan juga punya beragam bentuk penyajian, yaitu buku, makalah, serta laporan penelitian seperti: skripsi, tesis, dan disertasi. Selain itu terdapat juga karya tulis ilmiah populer yang merupakan bagian dari karya tulis ilmiah. Cara Menyusun Karya Ilmiah Populer Sebelum mengenal contoh karya ilmiah populer, Anda perlu mengetahui cara menyusun karya ilmiah populer yang bisa diterapkan agar mudah dalam membuatnya adalah sebagai berikut: Mencari topik dalam sudut pandang keingintahuan masyarakat awam. Hal tersebut penting karena pada dasarnya penulisan karya ilmiah populer ini tidak perlu memuat hasil penelitian secara lengkap karena bukan ditujukan pada orang terpelajar saja tapi untuk masyarakat luas. Karya ilmiah populer adalah bentuk tulisan yang memperhatikan fakta dan unsur ilmiah. Oleh sebab itu, penjelasannya memperhatikan keilmiahan bukan berdasarkan keindahan bahasa. Pada karya tulis ilmiah populer lebih menekankan pada unsur mendidiknya sehingga bersifat objektif. Karya tulis ilmiah populer diambil dari informasi, karya tulis ilmiah lain yang diubah, dimodifikasi, dan diramu dalam bentuk bahasa tidak kaku, sederhana, singkat, dan jelas. Oleh sebab itu, karya ilmiah populer lebih cocok disebut dengan tulisan dibandingkan karangan murni. Kata-kata ilmiah dapat dipertanggungjawabkan beserta menambahkan sumber rujukannya. Memakai bahasa yang tidak menggurui atau terlalu teknis. Penulis sebaiknya memilih topik yang benar-benar dikuasainya sehingga penyampaian tersebut akurat. Tetapi, jika penulis masih pemula dan ingin membuat karya ilmiah populer, maka dapat menggunakan rujukan atau sumber buku sehingga penulis tidak salah dalam memberikan informasi keilmuan yang berakibat akan merugikan pembaca. Menyusun strategi sebelum menulis berkaitan dengan subjek, objek, serta ruang lingkup penulisan. Contohnya: kepada siapa tulisan dibuat?, materi apa yang akan dtulis, informasi atau data apa saja yang mendukung penulisan?, media publikasi apa yang dipilih?, gaya penulisan apa yang tepat dalam suatu kalimat?, serta berapa lama waktu untuk membaca tulisan karya ilmiah populer ini?. Membuat tema yang aktual dan terjadi di sekitar kita sehingga mudah dicerna oleh pembaca karana dapat ditemui di kehidupan sehari-hari. Dapat menyajikan sebuah informasi penemuan baru yang dikaitkan dengan manfaat apa saja yang didapat oleh masyarakat terhadap penemuan tersebut. Contoh karya ilmiah populer: manfaat seismograf untuk mendeteksi bencana gempa, pemetaan aplikasi GIS sebagai penyebaran data yang mudah. Contoh tersebut dapat diketahui bahwa masalah karya ilmiah populer seringkali mengangkat topik yang berkaitan dengan masyarakat awam. Contoh Karya Ilmiah Populer Contoh karya ilmiah populer bisa dalam bentuk paper, artikel, esai, dan feature. Berdasarkan bahasanya, contoh karya ilmiah populer dalam bentuk artikel menggunakan bahasa jurnalistik, esai menggunakan bahasa sastra. Sedangkan feature menggunakan keduanya, bergantung kepada jenis feature-nya. Contohnya pada feature jenis pengetahuan banyak menggunakan bahasa jurnalistik, sedangkan feature jenis human interest lebih banyak menggunakan bahasa sastra