Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Perbedaan Tulisan Ilmiah dan Populer ini dengan lancar. Terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah ikut serta dalam pembuatan makalah ini. Kami berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca pada umumnya. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Mataram, Maret 2013

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................................... BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................................................... A. Latar Belakang......................................................................................................... B. Rumusan Masalah ................................................................................................... C. Tujuan ..................................................................................................................... BAB II : ISI ............................................................................................................................ A. Pengertian Tulisan Ilmiah dan Populer ................................................................... B. Perbedaan Tulisan Ilmiah dan Populer ................................................................... BAB III : PENUTUP ............................................................................................................... A. Kesimpulan.............................................................................................................. B. Saran ....................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses transfer ilmu dan informasi, semakin hari aktivitas menulis semakin urgen untuk ditekuni. Ada banyak jenis tulisan yang dapat dinikmati di zaman sekarang. Kecanggihan teknologi telah mewujudkan hal-hal yang dulu hanya menjadi khayalan para pendahulu kita. Hari ini, kumpulan karya tulis dapat dinikmati dengan mudah. Dari Koran, majalah, jurnal ilmiah, buku-buku fiksi, hingga internet yang secara cuma-cuma mengobral informasi dan ilmu dari dunia maya. Perkembangan dunia tulis menulis demikian pesatnya. Bentuk karya tulis semakin berwarna dan beragam. Tapi hakikatnya, karya tulis terbagi kepada dua pembagian besar: fiksi dan non-fiksi. Satu diantara jenis tulisan non-fiksi yang banyak kita temukan adalah karya tulis ilmiah populer. Istilah karya ilmiah digunakan untuk sebuah tulisan yang mendalam sebagai hasil mengkaji dengan metode ilmiah. Dalam hal ini bukan berarti bahwa tulisan itu selalu berupa hasil penelitian ilmiah. Sebagai contoh tulisan yang berupa petunjuk teknik atau bahkan cerita pengalaman nyata dan pengalaman biasa, yang bukan hasil penelitian ilmiah tetapi disajikan dalam bentuk yang mendalam sebagai hasil ilmiah. Itulah sebabnya tulisan tentang bagaimana bercocok tanam jagung, pemeliharaan ikan bandeng, proses pembuatan es, dapat disajikan secara ilmiah. Sedangkan istilah tulisan ( karya tulis) dimasukkan, untuk menyatakan karangan yang disusun berdasarkan ide penulisnya yang diperkuat oleh data serta pernyataan dan gagasan orang lain. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian tulisan ilmiah dan populer 2. Apa perbedaan tulisan ilmiah dan populer

C. Tujuan
3

1. Mengetahui pengertian tulisan ilmiah dan populer 2. Mengetahui perbedaan tulisan ilmiah dan populer

BAB II ISI A. Pengertian Tulisan Ilmiah dan Populer Untuk memahami jenis tulisan ilmiah populer secara lebih dekat, akan lebih baik bila dilakukan terlebih dahulu pengkajian terhadap pengertian kata: tulisan, ilmiah, dan populer itu sendiri. Dari sana semoga akan ditemukan makna yang utuh tentang jenis tulisan ini. Berikut pemaparan ringkas dari ketiga elemen itu. 1. Tulisan Tulisan, menurut Suseno (dalam http://irsyad82.multiply.com), adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis. Ia bukan pengarang. Sebab ia memang hanya mengkompilasikan (meringkas dan menggabungkan menjadi satu) pelbagai bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah cerita baru lagi yang lebih utuh. 2. Ilmiah Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Pada mulanya karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasarkan atas penelitian ilmiah. Namun belakangan mulai berkembang suatu paradigma baru bahwa suatu karya tulis ilmiah tidak harus didasarkan atas penelitaian ilmiah saja, melaikan juga suatu kajian terhadap suatu masalah yang dianalisis oleh ahlinya secara professional. Tulisan ilmiah: tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya/ keilmiahannya. (Eko Susilo, M. 1995:11).
5

Contoh dari karya tulis ilmiah seperti definisi di atas adalah makalah (paper), artikel ilmiah, Skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain. 3. Populer Pada dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model tersebut bisa dikelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang tidak njelimet atau rumit dan bersifat hiburan. Termasuklah di dalamnya gosip. Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung bebas (perhatikan, misalnya, bahasa yang digunakan di majalah GetFresh!). Model yang paling sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan biasa diharapkan menjelaskan "mengapa" atau "bagaimana" suatu perkara itu terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak. Dari aspek bahasa, tentu saja tulisan ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku. Meski demikian, ada satu model penulisan yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut dikenal dengan penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah. Istilah ini mengacu pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun disajikan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti. Model inilah yang digunakan dalam publikasi Yayasan Lembaga SABDA pada umumnya. Artikel ilmiah populer di tujukan kepada para pembaca umum, dan kita perlu membedakan antara kosakata ilmiah dan populer. Kata-kata populer merupakan kata-kata yang akan di pakai dalam komunikasi sahari-hari, sedangkan kata-kata yang biasa di pakai oleh kaum pelajar terutama dalam penulisan ilmiah, pertemuan-peretmuan resmi, diskusi-diskusi khusus disebut kata-kata ilmiah (Kepaf 2004 : 105-106). Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang popular lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam. Menurut Ajusniye (dalam http://ajusniye.multiply.com) karya imiah popular adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal hal kehidupan sehari hari.
6

Sementara itu menurut KBBI (2002 : 370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangakan ilmiah popular diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Istilah ilmiah popular biasanya dikaitkan dengan artikel atau gaya penulisan karya ilmiah. Seperti yang dikatakan di atas, bahwa secara otomatis popular proses reduksi makna ilmiah dari makna aslinya ketika digandengkan dengan kata popular. Bila karya ilmiah di satu sisi kita sebut adalah nash umum, maka kata-kata popular adalah takhsishnya. Maka karya tulis ilmiah popular adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. B. Perbedaan Tulisan Ilmiah dan Populer Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain) terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum. Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam. Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Bahan : Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan 2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret), sistematis (sesuai dengan langkah kerja). 3. Sikap Penulis : Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi). 4. Penyimpulan : berdasarkan fakta dan tidak emotif. Secara terperinci, ciri ciri karya ilmiah populer diurutkan sebagai berikut. 1. Bahan : Menyajikan fakta objektif

2. Penyajian : Menggunakan bahasa yang cermat,tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis. 3. Sikap Penulis : Tidak memancing pertanyaan pertanyaan yang meragukan, mengimbau perasaan pembaca agar seolah olah mereka menghindari sendiri. 4. Penyimpulan : memberikan fakta bebicara sendiri sekalipun didahului dengan membimbing dan mendorong pembacanya untuk berpikir tentang aplikasi. Ciri - ciri tulisan populer : 1. Tujuan menulis tulisan populer sekadar memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan informasi atau wawasan penulisnya dan selanjutnya (lazimnya diharapkan) sebagai bahan wacana atau diskursus tentang topik itu bagi pembacanya. 2. Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada fakta-fakta empirik (penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau perenungan (refleksi). 3. Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci, namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan. 4. Pembahasan dan analisisnya sedapat mungkin menggunakan kata-kata, istilah-istilah atau kalimat yang mudah dicerna dan sudah populer di masyarakat. Semua itu tidak harus secara ketat mengikuti aturan main penggunaan tata b ahasa yang berlaku di dunia akademik. Dalam menganalisis karya ilmiah mahasiswa, ada dua hal yang dapat dijadikan patokan baik tidaknya sebuah karya ilmiah, yakni : fakta dan penalaran. Fakta yang berterima adalah fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan penalaran yang berterima adalah penalaran yang logis. Lebih lanjut mengenai perbedaanya akan dijelaskan pada uraian berikut ini: 1. Judul Pada umumnya judul sebuah tulisan dibuat menarik dan mengajak orang untuk membaca tulisan sampai selesai. Judul tulisan populer menggunakan bahasa menarik dan tidak terbatas pada bahasa baku. Sebaliknya judul tulisan ilmiah mengandung bahasa baku

sesuai Ejaan yang Disempurnakan (EYD) serta cukup menarik minat orang untuk membaca isi tulisan. 2. Tekhnik penulisan Pada tulisan populer, tekhnik penulisan yang digunakan bebas, runtut, jelas. Tulisan populer tidak mengacu pada suatu tekhnik penulisan tertentu. Sementara tulisan ilmiah, memiliki tekhnik penulisan yang baku. Ada beberapa tekhnik penulisan yang umum digunakan, salah satunya yaitu: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Pembahasan, dan Kesimpulan. Tekhnik penulisan ilmiah disesuaikan dengan kebutuhan dari materi yang dibahas dan teori tekhnik penulisan yang dianut penulis. 3. Validitas Adalah nilai dari sebuah tulisan apakah telah akurat, benar, dan tepat sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yang berlaku. Tidak semua tulisan memiliki validitas yang baik. Terkadang beberapa tulisan yang cemerlang, tidak memilki validitas yang baik. Sebab tidak semua hal dapat dibuktikan validitasnya. Misalnya dalam ilmu pengetahuan alam, pada awalnya tidak dapat dibuktikan argumentasi bahwa bumi itu bulat. Sehingga argumentasi tersebut dinyatakan tidak valid (tidak benar, tidak akurat). Namun setelah teknologi semakin canggih (ditemukan teleskop, manusia berhasil ke luar angkasa), akhirnya diyakini bahwa bumi memang bulat, dan argumentasi tersebut dinyatakan valid. Pada tulisan populer, validitas suatu karya tidak terlalu dipersoalkan. Karena sifatnya bebas namun tetap harus bisa dipertanggungjawabkan. Sementara tulisan ilmiah, validitasnya sangat penting. Kualitas dari sebuah tulisan ilmiah, salah satu tolak ukurnya adalah validitas. 4. Tujuan penulisan Tulisan populer ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi tertentu kepada khalayak ramai. Sementara tulisan ilmiah ditulis dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas akhir kuliah di universitas, maupun untuk melakukan suatu penelitian secara mendalam terhadap objek yang diteliti. 5. Bahasa penulisan

Tulisan populer menggunakan bahasa umum di masyarakat, tidak terlalu terikat dengan kaidah penulisan seperti Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) misalnya. Sementara tulisan ilmiah menggunakan bahasa baku yang sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yang baik dan juga benar, dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

10

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Perlu ditekankan bahwa sebagai sebuah titian yang menjembatani dunia ilmiah dengan masyarakat umum, tulisan ilmiah populer memiliki peran penting dalam misi pencerdasan kehidupan umat. Standar kecanggihan sebuah tulisan ilmiah populer tidaklah terletak pada bahasa ilmiah yang bejibun dan membingungkan. Justru ia menemukan nilainya di pemilihan bahasa yang mampu dicerna orang banyak. Di situlah ia menemukan hakikat populer yang melekat di ujung namanya.

B. Saran Selamat berjuang dan berkarya. Tulisan yang bagus tidak serta muncul dengan simsalabim, tapi melalui proses panjang yang membutuhkan kesabaran membaja. Di sanalah justru nilai jihadnya terkandung.

11

DAFTAR PUSTAKA

http://bahasa.kompasiana.com/2011/07/13/tulisan-ilmiah-vs-tulisan-populer-378350.html http://toka-tiki-toki.blogspot.com/2011/12/artikel-ilmiah-dan-tulisan-populer.html http://ssantoso.blogspot.com/2009/08/perbedaan-tulisan-populer-dan-artikel.html http://indah-maulida.blogspot.com/2011/12/perbedaan-karya-ilmiah-dengan-karya.html

12

Anda mungkin juga menyukai