Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan
prinsip-prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta yang didapat dari observasi, eksperimen, dan
kajian pustaka.
Secara umum, karya ilmiah berisi tentang data, fakta dan solusi untuk menyelesaikan masalah
dalam tulisan tersebut. Masalah yang terdapat pada karya ilmiah bersifat objektif dan faktual.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa karya ilmiah adalah tulisan yang berisi tentang fenomena atau
peristiwa yang ditulis berdasarkan kenyataan
Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau
kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan. Karya tulis ilmiah juga biasa disebut sebagai tulisan akademis (academic writing)
karena biasa ditulis oleh akademisi perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. Bentuk tulisan ini
tentunya juga memiliki tujuan dan manfaat.
Salah satu tujuan karya tulis ilmiah adalah untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan
penelitian. Sementara itu, manfaat karya ilmiah adalah untuk menyumbang bagi perluasan
cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat. Berikut ciri-ciri karya tulis ilmiah yang bisa kita
pahami:
Karya tulis ilmiah secara umum memiliki beberapa bentuk, tergantung tujuan dan sasaran
pembacanya. Ada 3 bentuk karya tulis ilmiah, di antaranya adalah karya tulis ilmiah populer,
semi formal, dan formal.
Diungkapkan dalam bentuk ringkas, ragam bahasanya populer atau lebih santai dan menarik
dengan kalimat yang mudah dipahami, dan umumnya disukai banyak orang serta dapat dimuat di
media massa.
Penulisannya mengikuti kaidah bentuk formal, namun penyajiannya lebih sederhana. Wujudnya
dapat berupa laporan atau makalah.
Karya ilmiah merupakan hasil pemikiran atau hasil penelitian seseorang. Penelitian akan
bermanfaat apabila dituangkan ke dalam suatu karya ilmiah. Adapun ciri dari karya ilmiah yaitu:
-Logis, artinya isi dari suatu karya ilmiah dapat dipahami dan dibenarkan oleh logika atau akal
sehat.
-Faktual, artinya karya ilmiah ditulis berdasarkan fakta, bukan imajinasi penulis.
Karya ilmiah terbagi menjadi 3 jenis, yaitu populer, semiformal, dan formal. Berikut penjelasan
Jenis karya ilmiah ini diungkapkan dalam bentuk ringkas dan menggunakan ragam bahasa yang
populer atau lebih santai dan menarik. Seperti menggunakan kalimat yang mudah dipahami,
umumnya disukai banyak orang serta dapat dimuat di media massa.
Karya ilmiah jenis ini mengikuti kaidah bentuk formal, namun penyajiannya lebih sederhana.
Bentuknya bisa berupa laporan atau makalah.
Bentuk karya ilmiah formal harus memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara rinci dan
lengkap. Misalnya skripsi, tesis maupun disertasi.
Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal
kelengkapan strukturnya. Nah, secara umum bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga
sesuai dengan jenisnya, yaitu bentuk populer, bentuk semiformal, dan bentuk formal.
Karya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Bentuknya manasuka dan bisa
diungkapkan dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai (populer). Selain itu
karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah.
2.Struktur Karya Ilmiah Formal
-Judul
-Tim Pembimbing
-Abstrak
-Daftar isi
-Bab Pendahuluan
-Daftar Pustaka
-Lampiran
-Judul
-Pendahuluan
-Kerangka Teoritis
-Metodologi penelitian
-Pembahasan
-Daftar pustaka
Judul ditulis dalam bentuk frasa dan tidak disertai dengan tanda baca akhir. Kemudian penulisan
judul ditulis dengan huruf kapital, kecuali pada bagian anak judul. Pada bagian anak judul, huruf
kapitalnya pada awal setiap kata, kecuali kata penghubung dan kata depan.
Contoh:
(Penelitian Korelasional tentang Motivasi dan Prestasi Bahasa Indonesia di SMA Ruang Raya
Bandung)
2. Kata Impersonal
Kata impersonal adalah kata yang tidak bersifat pribadi atau tidak berkaitan dengan seseorang.
3. Kata Denotasi
Denotasi adalah kata atau kelompok kata yang menunjukkan makna sebenarnya.
Contoh: Indonesia sangat kaya dengan bahasa daerah dan sastra daerah.
4. Kata Baku
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan
tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai kata baku.
Contoh:
5. Pendefinisian Istilah
Dalam karya ilmiah, istilah harus didefinisikan terlebih dahulu sebelum dibahas dalam karya
ilmiah. Istilah adalah kata-kata yang berkaitan dengan bidang tertentu.
Contoh: Analisis kontrastif didefinisikan oleh Buren (dalam Allen dan Corde, ed. 1975:280)
sebagai suatu pendekatan pengajaran bahasa yang menggunakan metode perbandingan.