Anda di halaman 1dari 12

ETIKA DAN

FILSAFAT
KOMUNIKASI
SITI ANNISAA AYUNINGTIAS
44222120041
LATAR BELAKANG
Etika adalah studi tentang prinsip-prinsip moral, nilai-nilai, dan
praktek-praktek yang berkaitan dengan apa yang dianggap baik
dan benar dalam perilaku manusia. Ini mencakup pemahaman
tentang apa yang adalah tindakan yang etis atau tidak etis, serta
pertimbangan tentang norma-norma moral yang mengatur
perilaku individu dan kelompok dalam masyarakat. Filsafat
adalah studi tentang pertanyaan-pertanyaan mendasar dan
konseptual mengenai alam semesta, pengetahuan, etika,
eksistensi, logika, dan berbagai topik lainnya. Ini adalah disiplin
intelektual yang berusaha untuk memahami dan merenungkan
hakikat dunia dan pengalaman manusia. Filsafat melibatkan
pemikiran kritis, pemahaman konseptual, dan pertimbangan etis.
Dalam rangka menjawab pertanyaan-pertanyaan filosofis, para
filsuf menggunakan argumen, logika, dan analisis konsep.
Pada essai ini akan membahas mengenai analisis perbandingan antara dua artikel yang
membahas mengenai filsafat komunikasi

Artikel Pertama Artikel Kedua


“Jurnal Filsafat Komunikasi Dalam Makrokosmos” “Isu Aksiologi Dalam Filsafat Ilmu Komunikasi” dalam
dalam jurnal Simbolika Oktober Vol 5 No 2 yang jurnal Khabar (Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam) Vol 2
ditulis oleh Daryanto Setiawan pada tahun 2019 No. 01 yang ditulis oleh Muhammad Yunus pada tahun
2020.
Jurnal Pertama
Pada Jurnal pertama yang berjudul “Jurnal Filsafat
Komunikasi Dalam Makrokosmos” dalam jurnal
Simbolika Oktober membahas mengenai filsafat ilmu,
filsafat ilmu komunikasi, dan mengkaji tentang metafisika,
kosmologi dan makrokosmos. metafisika, kosmologi dan
makrokosmos memiliki keterkaitan yang sangat erat
sekali. Metafisika merupakan filsafat pertama yang
didalamnya dikaji tentang kosmologi, sedangkan
kosmologi itu sendiri merupakan ilmu yang membahas
tentang makrokosmos (alam semesta). Ilmu filsafat terus
berkembang hingga terbentuk filsafat komunikasi.
Jurnal Kedua
Filsafat memiliki banyak makna. Menurut Burhanuddin Salam,
filsafat dijabarkan dari perkataan “philoshopia” yang berasal dari
Bahasa Yunani yang berarti cinta akan kebijaksanaan. (Salam: 1988).
Tentunya dengan berbagai macam pendekatan di dalamnya.
Termasuk secara definisi, sistematika, tokoh dan aliran, serta
sejarahnya. Mengutip Will Durant, Suriasumantri menyebutkan,
filsafat dapat diibaratkan pasukan marinir yang merebut pantai untuk
pendaratan pasukan infantry. Pasukan infanteri ini adalah sebagai
pengetahuan yang di antaranya adalah ilmu. Filsafatlah yang
memenangkan tempat berpijak bagi kegiatan keilmuan.

.
Konsep Perbandingan Teori

Jurnal Pertama Jurnal Kedua

Konsep teori pada jurnal pertama lebih menekankan pada Sedangkan pada jurnal kedua mendefinisikan sebuah
arti sebuah filsafat dan filsafat dalam ilmu komunikasi filsafat dan etika dalam berkomunikasi di era kontemporer.
secara sederhana jika di hubungkan dengan kata ilmu Penekanan mengenai etika dalam berkomunikasi di era
memiliki arti yaitu suatu filsafat yang mencoba mengkaji digital serta filosofi yang terkait dijelaskan melalui
ilmu komunikasi dari ciri-ciri dan cara-cara memperolehnya. dialektika seorang filsuf german yakni G.W.F. Hegel.
Jadi filsafat ilmu memberikan sejumlah pertanyaan terhadap Kedua jurnal tersebut menurut pendapat penulis sudah
ilmu tersebut agar ilmu itu berkembang, berada dalam sejalan dengan ilmu komunukasi khususnya etika dan
kerangka yang lebih luas, memilki hubungan dengan ilmu- filsafat pada era sekarang ini khususnya dengan teori
ilmu lain, dan dapat menjadi sistematis dan memiliki ambivalensi teknologi komunikasi yang dijelaskan oleh
kebenaran. Kebenaran adalah kesesuaian objek dengan
mcluhan dimana seiring dengan perkembangan jaman,
realita atau kesesuaian objek dengan pengetahuan
teknologi menciptakan 2 kemungkinan yakni global
berdasarkan parameter kebenaran.
village dimana teknologi menciptakan manfaat positif dan
global pillage dimana manfaat yang diberikan yakni
negatif.
Review Jurnal Pertama
Pendahuluan : Permasalahan yang
melatarbelakangi penulisan jurnal ini adalah
Judul : Jurnal Filsafat Komunikasi Dalam Sebelum Perang Dunia II, kajian tentang
Makrokosmos komunikasi secara spesifik belum ada. Aliran
Jurnal : Simbolika Oktober behaviourisme yang memungkinkan
Volume dan Halaman : Vol 5 No 2 keberadaan ilmu komunikasi. Behaviourisme
Tahun : 2019 merupakan derivasi dari positivisme yang
Penulis : Daryanto Setiawan berupaya mengidependisikan ilmu-ilmu dari
filsafat dengan objek material dan objek
formal masing-masing.
Link :
https://www.ojs.uma.ac.id/index.php/simboli
ka/article/view/2794
Review Jurnal Pertama Simpulan : Simpulan yang dapat diambil dari
penelitian jurnal ini adalah Filsafat merupakan
salah satu akar dari ilmu komunikasi. Oleh
karena itu filsafat komunikasi merupakan suatu
Metode Penelitian : Jurnal ini menggunakan
pengetahuan yang menelaah secara mendasar
metode penelitian studi kepustakaan melalui
mengenai keilmuan komunikasi dari historisnya,
artikel ilmiah dan jurnal secara online untuk
teori-teorinya, metodemetodenya, prinsip-prinsip
mendapatkan data terkait.
metodologi yang digunakan, sampai pada semua
hal yang terkait pada cakupan komunikasi.
Hasil penelitian : Jurnal ini memahami bahwa
Terdapat perbedaan yang mendasar tentang alam
antara metafisika, kosmologi dan
antara pandangan filsafat Barat dengan
makrokosmos memiliki keterkaitan yang
pandangan Filsafat Islam. Dalam pandangan
sangat erat sekali. Metafisika merupakan
Filsafat Barat, alam terjadi dengan sendirinya
filsafat pertama yang didalamnya dikaji
(by nature). Sedangkan dalam pandangan filsafat
tentang kosmologi, sedangkan kosmologi itu
Islam, alam terjadi karena ada yang menjadikan
sendiri merupakan ilmu yang membahas
yaitu Allah.
tentang makrokosmos (alam semesta).
Review Jurnal Kedua
Review Jurnal Kedua
Judul : Dialektika Hegel (Tesis-Antitesis-Sintesis) dalam Etika dan Filsafat Berkomunikasi Era Kontemporer
Jurnal : Journal Komunikasi
Volume dan Halaman : Vol 12 No.2
Tahun : 2021
Penulis : Muhammad Rachdian Al Azis
Indeks :
Link : https://jurnal.staibsllg.ac.id/index.php/khabar/article/view/211

Pendahuluan Metode Penelitian


Dalam dunia kontemporer yang sudah serba terdigitalisasi,
pemanfaat teknologi menjadi marak dipergunakan. Hal Jurnal ini menggunakan metode penelitian studi
yang sama juga berlaku di dalam dunia komunikasi. kepustakaan melalui artikel ilmiah dan jurnal secara
Manusia sebagai makhluk sosial tentu memiliki online untuk mendapatkan data terkait.
kecenderungan untuk terus mencari manusia lain untuk
proses pertukaran pesan.
Review Jurnal Kedua

Hasil Penelitian Simpulan

Jurnal ini memahami bahwa Etika adalah filsafat atau Simpulan yang dapat diambil dari penelitian jurnal ini
pemikiran kritis yang mendasar, tentang ajaran moral. Etika adalah disebutkan dalam Dialektika Hegel tesis yang
hendak menjawab mengapa manusia harus hidup mengikuti terjadi adalah manusia berkomunikasi secara langsung
ajaran moral tertentu atau bagaimana sikap manusia dengan mengikutsertakan etika di dalamnya. Kemudian,
terhadap ajaran moral tertentu Tiga kualitas yang harus antithesis yang terlihat adalah manusia tidak
dimiliki individu dalam pengambilan keputusan yang berkomunikasi secara langsung melainkan dengan
beretika, Kenneth R Andrews (1989) menggunakan perantara berupa media digital berbasis
daring tanpa perlu repot saling bertukar pandang secara
langsung, sehingga sisi etika seolah dapat legitimasi untuk
ditinggalkan.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis perbandingan jurnal “Filsafat Komunikasi
Dalam Makrokosmos” Dan “Dialektika Hegel (Tesis-Antitesis-Sintesis) dalam Etika dan Filsafat
Berkomunikasi Era Kontemporer” yaitu bahwa ilmu filsafat tidak luput dengan komunikasi dan
ilmu filsafat dapat berkaitan dengan keagamaan seperti teori filsafat dalam makrokosmos yang
dibahas oleh jurnal diatas. filsafat komunikasi jika di hubungkan dengan kata ilmu memiliki arti
yaitu suatu filsafat yang mencoba mengkaji ilmu komunikasi dari ciri-ciri dan cara-cara
memperolehnya. Jadi filsafat ilmu memberikan sejumlah pertanyaan terhadap ilmu tersebut agar
ilmu itu berkembang, berada dalam kerangka yang lebih luas, memilki hubungan dengan ilmu-
ilmu lain, dan dapat menjadi sistematis dan memiliki kebenaran. Kebenaran sendiri adalah
kesesuaian objek dengan realita atau kesesuaian objek dengan pengetahuan berdasarkan parameter
kebenaran.
THANK YOU
For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai