Anda di halaman 1dari 46

METABOLISME

ASAM AMINO
ZULFITRIANI MURFAT
PENDAHULUAN
• Metabolisme asam amino bersifat lebih komplek dibanding
metabolisme karbohidrat dan lipid, karena tidak hanya atom
karbon (C) saja yang harus diperhatikan tetapi juga nitrogen
(N).
• Bila asam amino sudah tidak diperlukan untuk sintesis protein,
maka N diubah menjadi urea di hepar, sedangkan atom C
dioksidasi menjadi CO2 dan H2O oleh sejumlah jaringan.
Asam Amino
• Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus
fungsional karboksil (-COOH) dan amina (-NH2).
• Gugus karboksil  asam
• Gugus amina  basa
• Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik 
cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa
pada larutan asam) –
• Asam amino adalah senyawa yang penting dari organisme
sebagai penyusun proytein.
20 macam asam amino
• Asam amino esensial : • Asam amino non
1. Arginin esensial :
2. Histidin 1. Alanin, glisin
3. Isoleusin 2. Asparagin, prolin
4. Metionin 3. Aspartat, hidroprolin
5. Fenila alanin
4. Sistein, serin
6. Treonin
5. Glutamat, tirosin
7. Triptofan
6. Glutamin, hidrolisin
8. Valin
9. Leusin
10. Lisin
Sumber Asam Amino manusia
1. Protein makanan
2. Pemecahan protein tubuh
3. Dari senyawa amfibolik (senyawa
antara glikolisi, TCA)
1. Protein makanan
• Protein makanan berasal dari berbagai
sumber seperti ikan, daging, telur, biji
bijian dan susu.
• Protein biji bijian mengandung asam
amino bervariasi dan adakalanya tidak
mengandung 1 atau 2 asam amino. Seperti
jagung tidak mengandung triptopan dan
lisin.
2. Pemecahan protein tubuh
• Pemecahan protein tubuh juga
bervariasi. Otot dan kolagen lebih
lama sedangkan enzim dan protein
hormon sangat cepat.
Metabolisme Protein
1. Anabolisme
Proses pembentukan kembali molekul molekul yang
sederhana menjadi molekul yang kompleks.
2. Katabolisme
Proses pemecahan molekul molekul kompleks menjadi
molekul yang sederhana.
Katabolisme Protein
• Protein  asam amino
• Dalam katabolisme ini terjadi 2 proses “
1. Pembuangan Gugus amino
2. Metabolisme rangka karbon
1. Pembuangan Gugus amino
1. Reaksi transaminasi
Proses utama untuk mengeluarkan N dari asam amino.
2. Reaksi deaminasi oksidatif
Proses yang melibatkan enzim glutamat dehidrogenase
3. Siklus Urea
Pembentukan urea terutama di hepar.
Reaksi Transaminasi
• Adalah pemindahan N dari suatu asam amino ke α-
ketoglutarat,
• Akibatnya, α-ketoglutarat menjadi glutamat (butuh kofaktor
piridoksal fosfat (PLP), sedangkan asam amino asal berubah
menjadi asam α-keto.
• Reaksi transaminasi bersifar reversibel.
• Enzim reaksi ini ialah transaminase (aminotransferase) yang
ada di sitoplasma.
• Semua asam amino dapat mengalami reaksi transaminasi
kecuali lisin dan treonin.
Deaminasi Oksidatif
• Terutama pada pemecahan asam glutamat menjadi ion
amonium (NH4+) & α-ketoglutarat.
• Proses diatas dikatalisis oleh enzim glutamat dehidrogenase
dengan kofaktor NAD+ atau NADP+ yang ada dalam
mitokondria.
• Reaksi ini dapat menggabungkan amonium ke glutamat atau
melepaskan amonium dari glutamat (reversible).
• Nitrogen yang diikat glutamat berasal dari reaksi transaminasi
asam amino lain.
Amonia
• Sumber NH3+ adalah dari pemecahan asam amino dan asam
nukleat dalam sel.
• Amonium juga bersal dari pemecahan asam amino dalam
lumen usus besar oleh bakteri.
• Zat ini masuk ke dalam vena porta hepatika yang mengalir ke
hepar.
• Peningkatan kadar amonia dalam darah terjadi pada
kerusakan hepar yang luas.
• Intoksikasi amonia dapat berlanjut sehingga menimbulkan
koma hepatikum.
Keseimbangan Nitrogen
• Normalnya bila jumlah N yang dikonsumsi dalam bentuk
protein setara dengan jumlah N yang dikeluarkan lewat urin.
• Keseimbangan nitrogen positif ialah :
Jumlah N yang dimakan > N yang keluar
• Keseimbangan nitrogen negatif ialah :
Jumlah N yang dimakan < N yang keluar.
2. Metabolisme rangka karbon
• Nasib atom C daripada asam amino tergantung pada keadaan :
1. Puasa
Rangka C di hepar akan membentuk glukosa, badan keton dan
CO2.
2. Kenyang
Hepar dapat mengubah zat antara dalam metabolisme asam
amino menjadi glikogen dan triasilgliserol.
• Hepar adalah satu-satunya jaringan yang memiliki semua jalur
untuk membentuk dan menguraikan asam amino.
• Setelah N dibuang, rantai C dari asam amino yang berlebih
dapat mengalami :
• Dioksidasi menjadi CO2 dan H2O
• Diubah menjadi glukosa (glukogenik)
• Diubah menjadi zat-zat keton (ketogenik)
• Diubah menjadi glukosa dan zat-zat keton.
Definisi
• Asam amino glukogenik
• Asam amino yang rangka C-nya diubah menjadi piruvat dan zat
antara darur Krebs agar dapat menghasilkan glukosa.
• Asam amino ketogenik
• Asam amino yang rangka C-nya diubah menjadi badan keton atau
prekursornya (asetoasetat & asetik Ko-A)
• Asam amino glukogenik-ketogenik
• Diubah menjadi glukosa ataupun badan keton
• Asam amino glukogenik : • Asam amino
• Arginin
• Histidin
ketogenik :
• Glutamat 1. Leusin
• Prolin
• Aspartat
• Alanin • Asam amino gluko-
• Sistein ketogenik :
• Serin
• Treonin
1. Fenilalanin
• Metionin 2. Tirosin
• Valin 3. Triptofan
• Glutamin
• Glisin
4. Isoleusin
• Asparagin 5. Lisin
• Hidroksiprolin (hanya pada
jaringan ,kolagen).
TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai