Anda di halaman 1dari 22

METABOLISME PROTEIN

SITI MAS’ODAH,.M.Gizi
Pendahuluan
• Secara garis besar fungsi Protein dalam sistem biologis dibedakan menjadi
1. Sebagai Biokatalis
2. Sebagai Pengangkut
3. Sebagai Reseptor
4. Sebagai Pembawa Pesan
5. Sebagai Pembangun/Struktural
6. Sebagai Pelindung
7. Pertahanan Tubuh
8. Beraneka ragam fungsi yang sebenarnya merupakan integrasi dari fungsi-
fungsi atas
Metabolisme Protein

• Protein → dlm sel hidup sll diperbaharui mll proses pertukaran protein :
Penguraian Protein yg sdh ada → AA bebas & Resistensi → protein.
• 1-2% protein mengalami penguraian/hari
• 75-80 % AA yg dibebaskan → digunakan Kembali utk sintesis protein yg
baru.
• Nitrogen sisanya akan dikatabolisasi jd Urea (mamalia) & kerangka C bg
senyawa2 amfibolik
• 30-60 gr protein/hr atau ekivalen dlm bentuk AA bebas utk
mempertahankan Kesehatan
• AA berlebih → di uraikan cepat (tdk disimpan)
• Dlm sel, protein diuraikan jd AA oleh Protease & Peptidase.
• Protease intrasel akan memutuskan ikatan peptida internal protein → tbtk
senyawa peptida →
• Oleh peptidase, diuraikan mjd AA bebas. Endopeptidase memeutus ikatan
peptida internal → peptida yg lbh pendek → ammopeptidase &
karboksipeptidase, membebaskan AA msg2 dlm gugus terminal-N dan –C
pd peptida tsb. ➔ PENGURAIAN PROTEIN EKSTRA & INTRASEL TDK
MEMERLUKAN ATP
• Protein yg berusia pendek & abnormal, peguraiannya tjd pd Sitosol &
memerlukan ATP atau ubikuitin.
• AA yg terbentuk dr Katebolisme ini akan dimetabolisasi mjd Ammonia &
kerangka C.
• Kerangka C ikut dlm siklus asam sitrat (TCA) & Glukoneogenesis.
• Amonia mengalami sintesis membentuk urea atau AA yg baru
Metabolisme Protein secara umum ( Yeum, K.J, et.al.2022
Katabolisme Nitrogen Asam Amino

• Secara umum, AA dimetabolisasi di hepar.


• Ammonia yg dihasilkan didaur ulang dan digunakan utk bermacam-macam
proses biosintesis, kelebihan dibuang sbg urea
• Kelebihan ammonia yg dihasilkan oleh jaringan ekstrahepatik, diangkut ke
hepar (dlm btk gugus amino) → dirubah mjd senyawa bs di ekresi
• Dlm katabolisme ini, AA glutamate & glutamin berperan penting.
• Gugus amino dr AA dialihkan ke α-keto glutamate → glutamate (tjd
disitosol)→ diangkut ke mitokondria → gugus AA dilepas berupa NH4.
• Kelebihan ammonia jaringanlain diubah jd Glutamin → diangkut ke
mitokondria hepar.
• Kelebihan gugus amino di jaringan otot dialihkan ke piruvat → jd Alanin →
dibawa ke mitokondria hepatosit utk dilepas gugus NH4 nya
• Manusia merupakan makhluk ureotelic = mengubah N As.Amino jd Urea yg tidak
toksik & mudah larut dlm air.
• Biosintesis Urea dibagi 4 tahap :
1. Transminasi
2. Deaminasi Oksidatif
3. Pengangkutan ammonia
4. Reaksi siklus urea

AA yg telah kehilangan gugus amino, kerangka C nya akan mengikuti siklus


gluconeogenesis. AA yg demikian disebut Asam Amino Glukogenik (ala, ser,
cys, gly, thre, glu, arg, pro, his, val, meth dan asp)
Transaminasi
• Adalah pemindahan gugus asam α-amino pd glutamate.
• Merupakan reaksi pertama dr proses katabolisme, diawali oleh enzim
transaminase yg mempunyai gugus prostetik piridoksal phospat (btk aktif
B6) berfungsi sbg pengangkut sementara (intermediate carrier) bg gugus AA
pd situs aktif transaminase
• Senyawa ini mengalami transformasi antara btk aldehyde (piridoksal fosfat)
yg dpt menerima gugus amino dg btk transaminasinya (piridoksamin fosfat)
yg dpt memberi gugus amino nya kpd asam keto- α
Perubahan Glutamat menjadi Ammonia (NH3)

• Reaksi transaminase asam α-amino → Glutamat terjadi di Sitosol →


• L-Glutamat diangkut ke mitokondria → mengalami deaminasi oksidatif →
as. α-keto dan ammonia. Reaksi ini dikatalisis enzim L-glutamate
dehydrogenase, enzim ini memerlukan NAD atau NADP sbg penerima
ekivalen reduksi.
• Kombinasi amino transferase & glutamate dehydrogenase =
TRANSDEAMINASE
• Glutamat dehydrogenase = enzim alosterik yg kompleks, terdiri atas 6 sub
unit yg identik. Kerjanya dipengaruhi oleh modulator + ADP dan – GTP
(dihasilkan dlm siklus asam sitrat).
• Sel hepatosit memerlukan bahan baku utk siklus as.sitrat →aktivitas
glutamate dehidrogenase →terbentuk α-ketoglutarate yg berguna utk
sik.as.sitrat& melepas NH4 utk di eksresi.
• Jk GTP berlebih dlm mitokondria krn meningkatnya aktivitas sik.as.sitrat
→proses deaminasi oksidatif glutamate dihambat.

Gb.Reaksi Glutamat membentuk Ammonia


Transport NH3 ke Hepar oleh Glutamin

• NH3 = senyawa toksik bg jaringan tubuh


• Jk lebih, diubah jd senyawa tdk toksik oleh hepar → dibuang mll ginjal,
Sumber NH3 lain ; usus. Jaringan lain jg memproduksi, tp jumlah sedikit &
segera diangkut ke hepar.
• NH3 dr jaringan mll venaporta, diangkut ke hepar → dirubah jd urea, jd
darah yg meninggalkan hepar →bersih dr NH3
• Ginjal jg memproduksi NH3 → tampak dr kadar NH3 vena renalis yg lbh
tinggi dr arteria renalis.
• Eksresi NH3 ke urin oleh tubulus renalis, berhubungan dg pengaturan
keseimbangan asam basa dan penghematan kation. Eksresi ini pd
keadaan asidosis, turun pada keadaan alkalosis.
• NH3 berasal dr AA intrasel, khususnya Glutamin.
• Pelepasan NH3 dikatalisis glutaminase renal.
• NH3 dr jaringan ekstrahepatik akan diangkut ke hepar dlm bentuk glutamin
• NH3 + glutamate = glutamin. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim glutamin
sintase & memerlukan ATP
Reaksi berlangsung dlm 2 tahap : Gb. Glutamin

1. Glutamat berekasi dg ATP menghasilkan ADP & senyawa antara γ-


glutamilfosfat.
2. Senyawa antara bereaksi dg NH3 = glutamin & fosfat anorganik.

Glutamin senyawa non toksik,netral; dpt melewati membran sel, Glutamat


bersifat negative tdk dapat melewati membran sel.

Gb. monosodiumglutamate
Eksresi Nitrogen & Siklus Urea

• Manusia hrs mensekresi Nitrogen. 95% eksresi N diginjal, sisanya 5 % di


feses.
• Lintasan utama eksresi N pd manusia adalah urea yg disintesis dlm hati,
dilepas dlm darah dan dibersihkan oleh ginjal.
• Siklus urea dimulai di mitokondria sel hepatosit.
• Pembentukkan urea dr ammonia terdiri atas 5 tahap, 3 tahap berlangsung
disitosol .
• Gugus Amino yg pertama memasuki siklus urea berasal dr NH3 dlm
mitokondria
• Dr manapun asal ion NH4 yg berada dlm mitokondria, akan bereaksi dg
HCO3 (hasil respirasi mitokondria) → karbamoilfosfat. Reaksi ini
memerlukan ATP & dikatalisis oleh enzim karbomil fosfatasintetase 1.
• Karbamoilfosfat → siklus urea →mengalami 4 reaksi enzimatik.
• Senyawa ini memberikan gugus karbamoilnya ke ornitin sehingga
terbentuk sitrulin & melepaskan fosfor anorganik.
• Reaksi ini dikatalisis ornitin transkarbamilase, lalu sitrulin dilepas ke
sitosol
Gb. Reaksi pembentukkan Glutamin & Glutamat

Selanjutnya, stlh di mitokondria hepar, Glutamin di urai jd Glutamat & ammonia oleh
enzim glutaminase.

Fungsi Glutamin : alat transport ammonia, sumber gugus amino bg bermacam reaksi
biosintesis.
Gb. Penguraian Glutamin jadi Glutamat
melepaskan Ammonia
• Gugus amino ke 2 berasal dr aspartate (dihasilkan dimitokondria oleh proses
transammase & diangkut ke sitosol).
• Gugus amino aspartate →berkondensasi dg gugus ureido (karbonil) dr
sitrulin membentuk arginosuksinat →dikatalisis oleh arginosuksinat liase
(bolak balik) membentuk arginin bebas & fumarate → bahan antara dr siklus
as.sitrat.
• Reaksi yg terakhir dr siklus urea : terurainya arginin mjd urea & ornitin →
dikatalisis oleh enzim arginase suatu enzim sitosol.
• Ornitin akan terbtk Kembali, diangkut ke mitokondria utk dipakai lagi dlm
siklus urea.
Gb. Perhatikan bhw enzim-enzim yg mengkatalisis reaksinya terdapat
di sitosol & matrix mitokondria

Anda mungkin juga menyukai