A. Pandangan Hidup
Menurut KBBI pandangan hidup merupakan konsep yang dimiliki seseorang atau
golongan di dalam masyarakat yang bermaksud menggapi dan menerangkan segala masalah di
dunia ini.
Menurut Rohiman bahwa pandangan hidup terkandung konsep dasar dan nilai- nilai
mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa serta terkandung pikiran-pikiran
yang terdalam mengenai wujud suatu bangsa. Atauu merupakan bentuk kristalisasi dari nilai-
nilai yang dimilikinya sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada
bangsa itu untuk mewujudkannya.
Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara
selektif oleh para individu dan golongan di daam masyarakat. Pandanag hidup terdiri atas cita-
cita, kebajikan, dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan. ( Suyadi, M.
P .,1985 ) Sistem nilai budaya serinhg juga merupakan pandangan hidup atau Word View bagi
manusia yang menganutnya. Apabila “ system nilai” merupakan pedoman hidup yang dianut
oleh sebagian besar masyarakat, “ pandangan hidup” merupakan suatu system pedoman yang
dianut oleh golongan-golongan atau, lebih sempit lagi oleh individu-individu khusus di dalam
masyarakat.
Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Pandangan hidup mencerminkan citra
diri seseorang karena pandangn hidup itu mencerminkan cita- cita atau aspirasinya ( Manuel
Kasiepo, 1982 ). Apa yang dikatakan oleh seseorang adalah pandangan hidup karena
dipengaruhi oleh pola berfikir tertentu.
Sifat pandangan hidup elastis, bergantung apda situasi kondisi, tidak selemanya bersifat
principal atau hakiki. Bahkan pandangan hidup dapat terjadi tidak dengan kesadaran atau “
kesadaran yang dinyatakan “ , tetapi “ kesadaran yang tak dinyatakan “ , sebagai akibat
kepengapan kondisi. Pandangan Kasiepo ini dapat terjadi pula untuk suatu ideology yang oleh
Abdurrahman Wahid ( 1985 ) disebut Reideologisasi dengan pola ideology alternative, yaitu
rangkuman dari berbagai sumber dan reideologi kultural, yaitu menyusun serangkaian nilai
oleh masyarakat.
I. Sumber Pandangan Hidup
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya ( pandangan hidup seorang muslim ) pandangan hidup ini memiliki
kebenaran mutlak. Sebagai contoh, pandangan hidup muslim ( orang islam ) bersumber
dari al-qur‟an dan sunnah ( sikap, perkataan, dan perbuatan Nabi Muhammad SAW ). Jadi
pandangan hidup seorang muslim ialah pandangan muslim yang setia kepada islam
tentang berbagai masalah asasi hidup manusia, merupakan jawaban muslim yang oriented
mengenai berbagai persoalan pokok hidup manusia, yang disimpulkannya dari al-qur‟an
surat( 67 : 2 ) dan sunnah. Pandangan hidup muslim terdiri atas :
2
a. Pedoman hidup ialah al-qur‟an ( Q:2:2 ) dan as sunnah
b. Dasar hidupnya ialah islam.
c. Tujuan hidupnya :
1. Berdasarkan arahnya ialah
a. Tujuan hidup vertikal mendapat keridhoan Allah SWT (Q.S : 2 :207)
b. Tujuan hidup horizontal kebahagiaan dunia dan akhirat (Q.S : 2 : 201) serta
menjadi rahmat bagi seluruh alam (Q.S : 21 : 107)
2. Ditinjau dari segi lingkungan (Q.S : 34 :15)
2. hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat
pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif
kebenarannya.
B. Tanggung Jawab
a. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa
indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala
sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti
berbuat sebagai wujudan kesadaran akan kewajibannya. Manusia pada hakikatnya adalah
makhluk yang bertanggung jawab.Disebut demikian karena manusia, selain merupakan
makhluk individual dan makhluk sosial, juga merupakan makhluk „I‟uhan. Manusia
memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab mengingat ia mementaskan sejumlah
peranan dalam konteks sosial, individual ataupun teologis.
Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial.Ia tidak dapat hidup
sendirian dengan perangkat nilai-nilai sclera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang
dalam jaminan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus
nilai yang telah disetujui bersama. Masalah tanggung jawab dalam konteks individual
berkaitan dengan konteks teologis.Manusia sebagai makhluk individual artinya manusia
harus bertanggung jawab terhadap dirinya (seimbangan jasmani dan rohani) dan harus
bertanggung jawab terhadap Tuhannya (sebagai penciptanya). Tanggung jawab manusia
terhadap dirinya akan lebih kuat intensitasnya apabila ia mentiliki kesadaran yang
mendalam. Tanggung jawab manusia terhadap dirinya juga muncul sebagai akibat
keyakinannya terhadap suatu nilai.
Demikian pula tanggung jawab manusia terhadap Tuhannya, manusia sadar akan
keyakinan dan ajaran-Nya. Oleh karena itu manusia harus menjalankan perintah-Nya dan
3
menjauhi larangan-Nya agar manusia dijauhkan dari perbuatan keji dan munkar.
Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah
keberanian.Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko
atas segala yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap
orang lain, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang
bersangkutan akan berusaha melalui seluruh potensi dirinya. Selain itu juga orang yang
bertanggung jawab adalah orang yang mau berkorban demi kepentingan orang lain.
C. Harapan Manusia
a. Pengertian Harapan
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang
diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan
datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan
terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya harapan tertumpu
pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya
menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha. Beberapa pendapat menyatakan bahwa
esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/
proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Ada tiga pernyataan harapan pada diri seseorang manusia yaitu:
a).Masa depan memberikan harapan
b).Masa sekarang memberikan pengertian
c).Masa lalu memberikan pengalaman
Manusia ingin memperoleh yang lebih baik dari pada yang telah dicapaidi masa
sekarang. keinginan manusia sebagai makhluk sosial uga terus meningkat akan berpengaruh
pada wujud kebudayaanyang pada umumnya juga meningkat.jadi manusia selalu
menginginkan dapat memperoleh masa depannya akan selalu bahagia.