Pengertian, Perilaku dan Hikmah Kerja Keras -- Perilaku Kerja Keras dan
Tanggung Jawabdalam Kehidupan Sehari-Hari, Kerja Keras dan Tanggung
Jawab dalam Islam, Contoh Perilaku Kerja Keras dan Tanggung Jawab,
Pengertian Kerja Keras dan Tanggung Jawab, Pengertian Kerja Keras Menurut
Islam, Hikmah Bertanggung Jawab dalam Islam, Contoh Makalah Kerja Keras
dalam Kehidupan Sehari Hari.
Kerja keras adalah berusaha atau berjuang dengan keras atau bersungguh
- sungguh dalam mengerjakan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan,
sedangkan menurut Islam kerja keras adalah bekerja atau bersungguh -
sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan doa
dan berserah diri kepada Allah SWT.
Artinya :
Dari al-Miqdam Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang
lebih baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Dawud
‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri)” ( HR Bukhari ).
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus
umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menaggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau oerbuatannya
yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Makna dari tanggung jawab itu sendiri ialah siap menerima kewajiban atau tugas.
Dalam artian disini bahwa ketika seseorang diberikan kewajiban atau tugas,
seseorang tersebut akan menghadapi suatu pilihan yaitu menerima dan
menghadapinya dengan dedikasi atau menunda dan mengabaikan tugas atau
kewajiban tersebut.
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai
dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain
maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian
manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung
jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya
dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya
harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu
negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat
berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung
jawab kepada negara
Misalnya sebagai seorang pelajar kita haruslah mengerti dan menyadari posisi kita
untuk senantiasa belajar dan mengerjakan segala pekerjaan rumah dengan penuh
dedikasi, karena hal-hal seperti itulah yang akan mempengaruhi kesuksesan kita
sendiri pada akhirnya. Hal-hal tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan
orang lain, karena yang menentukan jalan hidup kita, masa depan kita adalah kita
sendiri.
Terhadap keluarga
Misalnya seorang anak memiliki tanggung jawab kepada keluarganya untuk selalu
menjaga dan melindungi nama baik keluarganya setiap saat dengan cara bertindak
dan berperilaku dengan sopan dan santun sesuai dengan aturan yang ada dalam
masyarakat dan tidak melanggar aturan-aturan tersebut.
Terhadap masyarakat
Manusia sebagai mahkluk social tentunya tidak dapat hidup sendiri dan harus
bermasyarakat dengan individu lainnya, oleh karena itu setiap anggota masyarakat
memiliki tanggung jawab yang sama dalam masyarakat misalnya tanggung jawab
untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketentraman di lingkungan masyarakat
tersebut.
Terhadap Tuhan
Sebagai mahkluk yang telah di ciptakan oleh Tuhan di dunia ini, dilindungi dan
dibesarkan, diberikan akal sehat dan berbagai macam rahmat dan karunia-Nya
maka kita tentunya memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan
segala sesuatu yang telah diberikan-Nya kepada kita dan serta senantiasa
mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita dengan cara beribadah
dan berdoa kepada-Nya.