Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

MENGEMBANGKAN TANGGUNG JAWAB

A. RASIONAL
Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang dilakukan oleh setiap individu di
muka bumi ini. Dari setiap tindakan yang dilakukan menghasilkan konsekuensi pada si
pelaku. Maka perlunya tanggung jawab dalam menjalani konsekuensi tersebut.
Tanggung jawab merupakan suatu kewajiban bagi setiap individu yang ada
dimuka bumi ini. Kewajiban tersebut tidak hanya kepada diri sendiri melainkan juga
kepada setiap individu atau suatu elemen tertentu yang ada disekitar kita. Pada dasarnya,
manusia dan tanggung jawab itu berada dalam satu naungan atau berdampingan.
Tanggung jawab juga merupakan suatu kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya baik disengaja maupun yang tidak disengaja.

Maka perlunya seorang individu mengetahui arti dari tanggung jawab itu sendiri,
sehingga sadar akan tanggung jawab diri sendiri.

B. PELAKSANAAN
Kelas/ semester (sasaran ) : Siswa Kelas VII dan VIII
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Topik materi : Mengembangkan Tanggung Jawab
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi
Fungsi layanan : Fungsi Pemahaman dan pembelajaran
Jenis layanan : Layanan informasi dan pembelajaran
Indikator
 Proses :
 Menjelaskan tentang tanggung jawab
 Memberikan contoh dan pemahaman mengenai tanggung jawab
 Hasil :
 Mengerti mengenai tanggung jawab konstruktif
 Mampu memahami contoh dan pemahaman mengenai tanggung jawab

Metode : Ceramah dan diskusi


Alat dan sumber belajar : Buku, Pulpen, dan buku pedoman, paket pelayanan BK
Penilaian : laiseg (Penilaian yang dilakukan setelah kegiatan berupa
Tanya jawab )

Mengetahui :

Polewali, 10 November 2016


Kepala SMAN 4 POLEWALI Mahasiswa UNM

Dra. HJ. KARTINI KARAMA, M.Pd MIFTAHUL KHAERA


NIP. 196204171987032005 NIM. 1344040033

Lampiran 1 : Ringkasan Materi

Lampiran 2 : Skenario Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling


Lampiran 1

RINGKASAN MATERI

A. Pengertian Tanggung Jawab


Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab timbul karena telah menerima
wewenang. Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi
wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang.
Sedangkan menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi
kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.
Dengan demikian kalau terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung
jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu manusia yang bertanggung
jawab adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik
menurut norma umum, sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut pendapat
orang lain.
Dengan kata lain, tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Bertanggung jawab itu sendiri ialah siap menerima kewajiban atau tugas. Dalam
artian disini ketika seseorang diberikan kewajiban atau tugas, seseorang tersebut akan
menghadapi suatu pilihan yaitu menerima dan menghadapinya dengan dedikasi atau
menunda dan mengabaikan tugas atau kewajiban tersebut. Sedangkan komitmen adalah
perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu.
Bertanggung jawab atas diri sendiri adalah berhenti mencari jawaban di luar diri.
Karena kitalah menjalaninya, dan kesuksesan tersebut tergantung pada seberapa besar
komitmen dan tanggung jawab terhadap tujuan yang ingin dicapai. Makin besar rasa
tanggung jawab pada komitmen suatu tujuan, makin besar peluang kita akan berhasil dan
sukses.

B. Macam-Macam Tanggung Jawab


1. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
Manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati.
manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak
ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi.
Intinya dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk
melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
Menurut sifatnya manusia adalah makhluk bermoral. Akan tetapi manusia juga
seorang pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri,
perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat ataupun bertindak, sudah tentu
perbuatan dan tindakan tersebut mengundang kekeliruan dan kesalahan di hadapan
masyarakat. Dan untuk itulah, manusia perlu diberi tanggung jawab.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap
dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak,
dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib
bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik
keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan,
pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga
kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya
sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Suatu kenyataan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia merupakan
anggota masyarakat. Karena itu, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, dan
sebagainya manusia terikat oleh masyarkat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan
perbuatannya harus di pertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Secara kodrati dari sejak lahir sampai manusia mati, memerlukan bantuan orang
lain. Terlebih lagi pada zaman yang sudah semakin maju ini. Secara langsung
maupun tidak langsung manusia membutuhkan hasil karya dan jasa orang lain untuk
memenuhi segala kebutuhan hidup. Dalam kondisi inilah manusia membutuhkan
kerjasama dengan orang lain.
Kakuatan pada manusia pada hakikatnya tidak terletak pada kemampuan fisik
ataupun kemampuan jiwanya saja, namun juga terletak pada kemampuan manusia
yang bekerjasama dengan manusia lain. Karena dengan manusia lain, mereka dapat
menciptakan kebudayaan yang dapat membedakan manusia dengan makhluk hidup
lain. Yang menyadarkan manusia ada tingkat mutu, martabat dan harkat, sebagai
manusia yang hidup pada zaman sekarang dan akan datang.
Dalam semua ini nampak bahwa dalam mempertahankan hidup dan mengejar
kehidupan yang lebih baik, manusia mustahil dapat mutlak berdiri sendiri tanpa
bantuan atau kerjasama dengan orang lain. Kenyataan ini menimbulkan kesadaran
bahwa segala yang dicapai dan kebahagiaan yang dirasakan oleh manusia pada
dasarnya berkat bantuan atau kerjasama dengan orang lain di dalam masyarakat.
Kesadarn demikian melahirkan kesadaran bahwa setiap manusia terpanggil hatinya
untuk melakukan apa yang terbaik bagi orang lain dan masyarakat. Inilah tanggung
jawab manusia yang utama dalam hidup kaitannya dengan masyarakat.
Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan
masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak
bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan
merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.
4. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga negara
suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh
norma-norma atau aturan-aturan yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat
semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung
jawabkan kepada Negara
Contoh:
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru
yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya.
Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau
perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.

5. Tanggung jawab terhadap Tuhan


Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab
melainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab
langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-
hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam
agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh
Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan
perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang
seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk
memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
seorang hamba tidak melaksanakan kewajibannya sebagai umat yang beragama maka
secara langsung dia tidak bertanggung jawab sebagai umat yang beragama pula.

C. Mengembangkan Tanggung Jawab pada Diri


Setiap orang mungkin ingin memiliki kehidupan yang bebas dan tanpa beban.
Namun, pada kenyataannya setiap manusia harus memiliki sifat bertanggung jawab
terhadap segala sesuatu dalam kehidupannya. Dengan memiliki rasa bertanggung jawab,
kita dapat membangun karakter diri kita, membangun sebuah hubungan yang baik, dan
membangun etos kerja yang baik.
1. Mengertilah bahwa diberi tanggung jawab itu adalah hasil usaha, bukan hak
kita untuk menentukannya. Jika orang lain ragu untuk memberi tanggung
jawab kepada kita, mungkin karena kita selalu tidak perduli dengan tanggung
jawab kita yang ada sekarang. Kita mungkin berpikir bahwa tanggung jawab
yang sudah adapun sangatlah membosankan dan tidak sesuai dengan harapan
dan keinginan kita, dan kemudian kita hanya ingin mendapatkan tanggung
jawab yang sesuai dengan keinginan kita saja. Hal tersebut merupakan ciri
orang yang tidak bertanggung jawab karena tidak dapat menerima sesuatu di
luar keinginannya.
2. Baik di tempat kerja, sekolah atau dimana pun tempat kita diharuskan
memiliki sebuah tanggung jawab, pastikan kita bisa membuktikan bahwa kita
sanggup untuk menangani hal kecil sebelum kita diberikan tanggung jawab
lain yang lebih besar.
3. Berhenti membuat alasan, dalam situasi apapun, selalu saja ada faktor yang
tidak dapat kita kontrol. Orang yang tidak bertanggung jawab biasanya selalu
menyalahkan faktor lain yang mengganggunya untuk bertanggung jawab
dalam sesuatu dengan menjadikannya sebagai sebuah alasan. Setiap kali kita
berkata “saya tidak bisa melakukan hal ini karena...” itu menunjukkan bahwa
kita adalah orang selalu beralasan ketika diberikan suatu tanggung jawab. Saat
kita terjebak dalam suatu situasi dimana kita mau beralasan, ubahlah kata-
katanya. Cobalah untuk jujur mengapa kita tidak menunaikan hal tersebut.
Tidak apa-apa jika kita bersikap jujur. Lebih baik anda mengakui alasan
sebenarnya melalaikan sesuatu sebelum beranjak ke hal lain.
4. Akui kesalahan yang kita buat, melakukan kesalahan yang sama berulang-
ulang adalah sebuah keburukan yang harus dihindari. Cobalah untuk
menghindari kesalahan yang sama terjadi secara berulang. Akuilah kesalahan
yang telah dilakukan, dan kemudian belajar dari kesalahan yang dilakukan
sebelumnya, sehingga kita dapat mengetahui hal apa yang harus dilakukan
agar tidak mengulangi kesalahan tersebut terulang kembali.
5. Berhenti menyalahkan orang lain, langkah selanjutnya agar bisa menjadi
orang yang bertanggung jawab adalah dengan berhenti menyalahkan orang
disekitar kita. Cobalah untuk mengakui bahwa semua kesalahan pada setiap
kegiatan apapun yang kita lakukan adalah kesalahan dari diri kita sendiri.
Menyalahkan orang lain akan membuat kita selalu merasa ingin membalas
dendam, tetapi juga akan membuat kita sulit untuk mengubah hidup kita
menjadi lebih baik. Hidup kadang tidak adil, namun kita tidak bisa terus
menyalahkan orang lain atas beberapa hal yang terjadi dalam hidup kita
karena jika tetap seperti itu maka kita tidak akan dapat mengubah arah hidup
kita sendiri.
6. Berhenti mengeluh, mengeluh adalah salah satu kebiasaan orang yang tidak
bertanggung jawab. Mengeluh sebenarnya sama saja seperti kita menyalahkan
faktoe lain atas masalah yang terjadi pada kita. Daripada terus mengeluh dan
menyalahkan faktor lain, cobalah memikirkan alternatif lain sebagai jalan
pemecahan dari masalah. Jika suatu saat kita sedang dalam masalah dan ingin
mengeluh, cobalah untuk memikirkan hal-hal positif daripada mengeluh.
Dengan hal itu maka anda akan memberikan rangsangan yang baik bagi otak
dan tubuh kita.
Terima bahwa kita tidak dapat melakukan semua hal. Memang kita ingin menjadi orang
yang bertanggung jawab dalam berbagai hal, namun ada saatnya dimana kita tidak harus
mengecap diri kita sebagai orang yang tidak bertanggung jawab atas hal yang terjadi
disekitar kita. Kita harus mengerti bahwa ada hal-hal yang tidak harus kita ambil sebagai
bagian dari tanggung jawab kita. Fokuslah hanya kepada hal-hal yang sekiranya sanggup
untuk dilakukan, jangan mengambil suatu kewajiban diluar dari kemampuan kita.
Lampiran 2

SKENARIO KEGIATAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Judul : Mengembangkan Tanggung Jawab


Waktu : 2 x 45 menit
Metode : Ceramah, Diskusi, dan Games

Kegiatan
Tahap Waktu
Guru siswa
PEMBUKA Masuk ke kelas Menjawab salam 1 menit
dengan sambil duduk
mengucapkan salam dengan tenang
Menyapa siswa Menjawab 1 menit
dengan menanyakan pertanyaan dengan
kabar penuh semangat
Mengabsen siswa Mengacukan tangan 3 menit
dengan sambil menyahut
menyebutkan nama ketika namanya
siswa satu persatu disebutkan
berdasarkan absen
Mengarahkan siswa Berdo’a dengan 2 menit
untuk berdoa hikmat yang
dengan dipimpin oleh ketua
mempersilahkan kelas dengan agama
ketua kelas untuk dan kepercayaan
memimpin do’a masing-masing
menurut agama dan
kepercayaan siswa
masing-masing
INTI Menyampaikan Mengetahui judul 3 menit
kepada siswa bahwa materi bimbingan
materi bimbingan yang akan
yang akan di bahas dibawakan oleh
pada hari ini adalah Guru BK tentang
tentang tanggung tanggung jawab
jawab
Menyampaikan Siswa faham dan 7 menit
kepada siswa mengetahui bahwa
tentang pentingnya dalam menjalani
tanggung jawab kehidupan sehari-
hari tentang
tanggung jawab
sangat penting
terutama untuk
masa yang akan
datang
Membentuk Siswa membentuk 5 menit
kelompok sebanyak kelompok
6- 8 orang setiap
kelompok
Setelah itu Tiap-tiap kelompok 40 menit
menjelaskan game “ nantinya akan
Bola Tanggung memainkan
Jawab” yakni setiap permainan tersebut
kelompok ada yang dan memahami
menjadi ketua yakni permainan sampai
barisan paling selesai
depan dan yang
paling belakang
yang memegang
bola yang harus
dijaga dan semua
anggota berebut
mengambil bola
lawan dan yang
paling cepat
mengambil bola
kelompok lain
dialah pemenangnya
Menyampaikan Siswa faham dan 5 menit
makna dari mengerti akan
permainan yang makna dari
telah dilakukan penjelasan
siswa mengenai games
dari guru BK
Menyampaikan Siswa mampu 5 menit
kesimpulan dari menyimpulkan
materi bimbingan tentang materi yang
yang dibawakan diterima dari
kepada siswa penyampaian Guru
BK
Menutup dengan Menjawab salam 2 menit
mengucapkan dan bersiap untuk
terimakasih dan mengikuti kegiatan
salam kemudian selanjutnya.
meninggal kelas

Anda mungkin juga menyukai