PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
kesadaran akan kewajibannya.
3
Pada hakekatnya manusai tidak bisa hidup tanpa bantuan dari
manusia lain, sesuai dengan kedudukannya, manusia sebagai mahluk
sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi
dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disini
merupakan sebagai anggota masyarakat yang tentunya mempunyai
tanggung jawab yang sama seperti anggota masyarakat lain agar dapat
melangsungkan hidupnya dalam
4
dikatakan tindakan manusia tidak lepas dari hukuman-hukuman Tuhan.
Yang diruangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam
agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman tersebut akan segera
diperingatkan oleh Tuhan dan jika peringatan yang keraspun manusia
masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan memberikan adzab.
Sebab dengan mengabaikan perintah perintah Tuhan. Berarti
menginggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan terhadap
Tuhan sebagai penciptanya. Bahkan untuk memenuhi tanggung
jawabnya manusia harus berkorban.
Contoh :
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama
hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai
dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar
ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa
tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia
berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yang
seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan
sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
C. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat, atau tenaga sebagai perwujudan kesetiaan antara lain kepada
raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan
dengan iklas.
5
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya) manusia
merasa bertanggung jawab bahwa ia menyadari akibat baik ataupun
buruk atas perbuatannya, untuk membangun jiwa yang bertanggung
jawab perlu di tempuh memlalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan,
dan takwa terhadap Tuhan YME.
Seseorang bertanggung jawab karena ada kesadaran ataupun
keinsyafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas
kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia
hidup bermasyarakat dan hidup dalam linkungan alam. Manusia tidak
boleh berbuat semaunya sendiri terhadap manusia lainnya dan terhadap
alam sekitarnya, manusia menciptakan keseimbangan, keserasian,
keselarasan, anatara sesama manusia dan lingkungan.
Manusia pada hakikatnya adalah mahluk yamg bertanggung
jawab. Disebut demikian karena manusia selain merupakan mahluk
individual, dan mahluk sosial, juga merupakan mahluk Tuhan.
6
mempunyai hati, kita menjadi mempunyai harapan cerah yang akan
diberikan atas ketaatan kita.
Dengan kedudukan ini, maka manusia hidup di dunia ini
mempunyai dua tugas yang nantinya akan diminta pertanggung
jawabannya oleh Allah, yaitu:
1. Beribadah kepada Allah
Beribadah disini adalah dalam arti yang sempit dan dalam arti
yang luas. Beribadah dalam arti sempit berarti mengerjakan ibadah
rital saja, seperti Shalat, Zakat, Puasa, Haji, dan lain sebagainya.
Sedangkan ibadah dalam arti luas adalah melaksanakan semua aktifitas
baik dalam hubungan dengan secara vertikal kepada Allah SWT maupun
bermuamalah dengan sesama manusia untuk memperoleh keridoan Allah
sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah SWT dan Hadist. Allah
berfirman dalam Adz-Dzariyat ayat 56:Artinya:
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah
kepada-Ku."
2. Menjadi kholifah di bumi
Segala sesuatu yang ada di dunia ini telah ditaklukkan Allah bagi manusia,
Hewan, tumbuhan, binatang, bumi dengan segala apa yang terpendam di
dalamnya. Allah memberikan gambaran tentang diberikannya tugas
khalifah ketika berdialog dengan malaikat, dalam
Q.S Al-Baqoroh ayat 30: Artinya:
”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat:'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi.' Mereka berkata: 'Mengapa Engkau hendak menjadikan
[khalifah] di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?' Tuhan berfirman:
'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.'”
Dari ayat di atas, maka jelaslah bahwa tugas manusia adalah
menjadi kholifah di bumi, dan manusia haruslah menjaga, melestarikan,
merawat, dan memelihara bumi ini dengan sebaik- baiknya. Selain itu,
7
manusia juga diberi kewenangan untuk memanfaatkan apa yang ada di
bumi ini guna memenuhi kebutuhan hidup.
Dalam menjalankn amanah yang di bebankan Allah kepada
mausia, manusai tidak boleh berbuat semena-mena, tidak boleh berbuat
semaunya sendiri. Maka hendaknya kita berhati-hati, akan amanah yang
telah diberikan Allah kepada kita, karena sebenarnya setiap kita adalah
pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya
masing-masing di sisi Allah Pedoman Dan Bekal Manusia. Untuk
pedoman hidup manusia Allah SWT telah menurunkan Al Qur'an
supaya manusia bisa mengemban amanah yang diberikan oleh Allah
SWT, disamping itu juga kita juga wajib untuk melaksanakan pedoman
hidup dan cara beribadah dan bermuamalah berdasarkan Sunnah
Rasullullah SAW, serta ijtihad para ulama dan tabi’in yang
berdasarkan pada Al Quran dan Al Hadist. Bekal manusia yang dapat
digunakan untuk memahami ayat- ayatNya. Allah menganugerahkan
kepada manusia mata, telinga, mulut, tangan, kaki, akal, hati, dan
seluruh anugerah yang amat banyak, baik yang lahir maupun yang batin.
Dan nantinya mata, telinga, dan hati dan semuanya akan dimintai
pertanggung jawaban Allah. Untuk apa selama ini digunakan.
Tanggung jawab juga berlaku di lingkungan keluarga, masyarakat,
dan negara. Semuanya memiliki norma-norma yang harus ditaati, dan
setiap orang harus mematuhi norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat. Jika melanggar norma tersebut, maka mau tidak mau harus
bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut baik, baik kepada
manusia maupun kepada Tuhan. Jiwa beranggung jawab
harus dimiliki tiap individu.
8
BAB III
KESIMPULAN
9
Artikel Terkait:
10