Anda di halaman 1dari 11

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar belakang Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya dibebani tanggung jawab, ,hak, dan kewajiban. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang bertanggung jawab (Q !" #$%. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk hidup bertanggung jawab mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam konteks so&ial, individual, ataupun teologis. 'engertian yang kita peroleh sehari ( hari untuk kata ) pertanggungjawaban * dari kata ) tanggung jawab * yaitu beban psikis ( kejiwaan % yang melandasi pelaksanaan kewajiban dari tugas tertentu. +esanggupan seseorang terhadap kewajiban akan berakibat suatu &elaan jika tidak dilaksanakan. ,eseoarang yang demikian disebut orang yang tak bertanggung jawab.-rang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapi kesulitan, sebab ia tidak mengikuti aturan, norma atau aturan yang berlaku, sebaliknya orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan sebab dia dapat menunaikan kewajibannya. +ebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya atau orang lain. 'roblema utama yang dirasakan pada .aman sekarang, sehubungan dengan masalah tanggung jawab adalah berkaratnya atau rusaknya perasaan moral dan rasa hormat diri terhadap pertanggung jawaban. Manusia harus berani menghadapi pertanyaan/pertanyaan yang terdalam itu dengan sikap terbuka. Manusia harus men&ari kebenaran, atau jika sudah merasa mempunyai jawabannya. Manusia harus berani mengadakan kon0rontasi antara pandangan hidupnya dengan ma&am/ma&am soal dan pendapat baru yang timbul dalam ma&am/ma&am lapangan itu. 1ila manusia merasa sudah mempunyai pasangan yang dapat dipertanggung jawabkan maka manusia harus berusaha membangun hidupnya sesuai dengan pandangannya itu. Dalam mengembangkan dirinya manusia bertingkah laku dan berbuat. ,udah tentu dalam perbuatannya manusia membuat banyak kesalaan baik yang disengaja jawabannya, manusia harus benar/benar men&ari pertanggung

maupun tidak disengaja. ,ebagai hamba Tuhan, manusia harus bertanggung jawab atas segala perbuatanya yang salah itu atau dengan istilah agama atas segala dosanya. Dalam kehidupan sehari/hari manusia bersembahyang sesuai dengan perintah Tuhan menurut agama mereka masing/masing. 2pabila tidak maka manusia itu harus bertanggung jawab kelalaiannya itu di akhirat kelak. Manusia hidup dalam perjuangan, begitu 0irman Tuhan. Tetapi manusia bila tidak bekeja keras untuk kelangsungan hidupnya, maka segala akibatnya harus dipikul sendiri, penderitaan akibat kelalaianadalah tanggung jawabnya. Meskipun manusia menutupi perbuatan yang salah dengan segala jalan sesuai dengan kondisi dan kemampuannya, misalnya dengan hartanya, kekuasaannya, atau kekuatannya ( an&aman %, namun manusia tak lepas dari tanggung jawabnya kepada Tuhan.

1.3 4umusan masalah 1. 2pa yang dimaksudkan dengan tanggung jawab5 3. ,ebutkan dan jelaskan ma&am/ma&am tanggung jawab5 #. ,ebutkan &ontoh/&ontoh dari ma&am/ma&am tanggung jawab5

1.# Tujuan 1. 6ntuk mengetahui pengertian tanggung jawab dalam kehidupan sehar/hari. 3. 6ntuk mengetahui makna tanggung jawab. #. 6ntuk mengetahui ma&am/ma&am tanggung jawab.

BAB II Pembahasan
3.1 Manusia dan Tanggung 7awab Tanggung jawab menurut 8nsiklopedia umum adalah kewajiban melakukan tugas tertentu. Tanggung jawab tumbul karena telah menerima wewenang, seperti wewenang, tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. 7adi tanggung jawab seimbang dengan wewenang. ,edangkan menurut 97,. 'oerwodarminto, Tanggung jawab adalah ,esutu yang menjadi kewajiban ( keharusan % untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya. 'endapat 'ro0. Drijarkara mengenai tanggung jawab bahwa manusia itu mempunyai hukum kodrat, agar menjadi manusia seutuhnya ia harus memiliki sikap dasar, seperti siap sedia untuk semua kebaikan. 'endirian yang mendasar ini memuat banyak aspek. ,alah satu aspek itu adalah tanggung jawab. 1ertanggung jawab berarti orang mengerti perbuatannya. 7adi kalu dihubungkan dengan kewajiban menurut 'ro0. Drijarkara ini yaitu bahwa rasa tanggung jawab itu dapat berupa siap sedia membantu manusia untuk men&ari arti hidup ini. Dengan demikian kalau terjadi sesuatu maka sesorang yang dibebani tanggung jawab wajib menanggung segala sesuatunya. -leh karena itu manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut pendapat umum, sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain atau apa yang dikatakan baik menurut pendapat dirinya ternyata ditolak oleh orang lain. Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. +ewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. +ewajiban merupakan bandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak menga&u kepada hak. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya. +esanggupan seseorang terhadap kewajibannya, akan berakibat suatu &elaan atau menerima akibat tertentu jika tidak dilaksanakan. 2pabila meninggalkan tugas wajib dapat diartikan melupakan kewajiban atau tidak bertanggung jawab.

Menurut Drijarkara ,.7, dikatakan bahwa unsur/unsur wajib untuk men&ari arti dan hidup itu meliputi a. Manusia harus menghadapi pertanyaan/pertanyaan itu dengan sikap terbuka. Manusia harus men&ari kebenaran, atau jika sudah merasa mempunyai jawabanya, manusia harus benar/benar men&ari pertanggung jawabannya. b. Manusia harus berani mengadakan kon0rontasi antara pandangan hidupnya dengan ma&am/ma&am soal dan pendapat baru yang timbul dalam ma&am/ma&am lapangan itu. &. 1ila manusia merasa sudah mempunyai pegangan yang dapat dipertanggung jawabkan maka manusia harus berusaha membangun hidupnya sesui dengan padangannya itu.

6ntuk memahami dimana tempat atau lokus tanggung jawab, maka harus dipelajari bagaimana hubungan antara pikiran dan tindakan. 'ertanyaan yang harus diajukan harus mengenai tindakan/tindakan manusia tersebut adalah menilainya dengan menanyakan apa motivasi, keinginan, intensi, alasan di belakang tindakan tersebut (,utrisno, 1::# !$% selanjutnya ,utrisno menjelaskan bahwa motivasi, intensi, alas an, tekad semuanya adalah pokok isi dari 0ilsa0at mengenai akal (status mental atau situasi pertimbangan akal orang itu%. Tiap tindakan manusia selalu sudah disertai unsur pertimbangan akal tadi, status metal atau status pertimbangan (state o0 mind% yang menyertai suatu tindakan. ;nilah tempat kita membahas mengenai apa yang disebut tanggung jawab. 1agaimana tempat tanggung jawab pikiran dan tidakan, dijelaskan oleh +enny 2. (1:!<= 1/3% seperti bagan ini

,tate o0 mind (mens rea%

a&tion

Desire moti0 reasoning intense responsibility

4angkaian hubungan tersebut mengindikasikan bahwa segala tindakan merupakan tanggungjawab dari kedudukan pikiran seseorang, artinya tanggungjawab adalah berkesadaran, yang tere0leksikan dalam berbagai tindakan. Dengan demikian manusia tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab. ,ehingga kemanapun dalam dimensi ruang dan waktu manusia tidak luput dari tuntutan untuk bertanggung jawab atas keberadaannya atau eksistensinya.

3.3 Makna Tanggung 7awab Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. +ewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. 'embagian kewajiban bema&am/ma&am dan berbeda/beda setiap keadaan hidup menetukan kewajiban yang tertentu. Dtatus dan peranan menentukan kewajiban seseorang. +ewajiban dibagi menjadi dua bagian

a. +ewajiban terbatas +ewajiban ini tanggung jawabnya diberlakukan kepada setiap orang, sama, tidak dibeda/bedakan. >ontohnya undang/undang larangan membunuh, men&uri yang disampingnya dapat diadakan hukuman/hukuman. b. +ewajiban tidak terbatas +ewajiban ini tanggungjawabnya diberlakukan pada semua orang. Tanggungjawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab di jalankan oleh suara hati, seperti keadilan dan kebajikan >ontoh masalahnya ,ebagai seorang mahasiswa kewajibannya adalah belajar. 1ila mahasiswa tersebut belajar, hal itu berarti mahasiswa tersebut telah memenuhi kewajibannya. 1erarti pula, mahasiswa tersebut telah bertanggung jawab atas kewajibannya. ,udah tentu, bagaimna kegiatan belajar mahasiswa tersebut, itulah kadar pertanggung jawabannya. 1ila pada ujiannya mendapat nilai > maka itulah kadar pertanggungjawabannya. Lain lagi masalahnya bila seseorang diberi tugas oleh ayahnya untuk membelikan buku adiknya. -rang itu tidak membelikan buku seperti yang disuruh ayahnya melainkan membelikan mainan kesukaan adiknya. Dia juga tidak melapor kepada ayahnya meskipun adiknya lebih senang mendapatkan mainan itu. 'erbuatan itu menunjukkan orang itu tidak bertanggungjawab meskipun adiknya lebih senang dengan mainan baru tersebut.

3.# Ma&am ( Ma&am Tanggung jawab ,esuai dengan eksistensi manusia sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, dan makhluk so&ial, maka tanggung jawab dapat dibedakan sebagai berikut 1. Tanggung jawab terhadap Tuhan ?ang Maha 8sa. Tuhan men&iptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhannya. ,ehinngga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum ( hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab su&i melalui berbagai ma&am agama. 'elanggaran dari hukum ( hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika denagn peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. ,ebab dengan mengabaikan perintah ( perintah Tuhan berati mereka telah meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai pen&iptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan. Demikian pula tanggung jawab manusia terhadap Tuhannya timbul karena manusia sadar akan keyakinannya terhadap nilai ( nilai. Dalam hal ini terutama terhadap nilai ( nilai yang bersumber dari ajaran agama. Manusia bertanggung jawab terhadap kewajibannya menurut keyakinan agamanya. -rang yang bertanggung jawab itu adil atau men&oba untuk berbuat adil. Tetapi ada kalanya orang yang bertanggung jawab tidak dianggap adil karena runtuhnya nilai ( nilai yang dipegangnya. -rang yang demikian tentu akan mempertanggung jawabkan segala sesuatunya kepada Tuhan. Dia tidak nampak, tetapi menggerakkan dunia dan mengaturnya. 7adi, orang sema&am ini akan mempertanggungjawabkannya kepada Tuhannya. @al tersebut terdapat dalam 0irman 2llah )manusia pada hakekatnya adalah makhluk yang bertanggung jawab* (Q,. !" #$%. Contoh : 4aja AirBaun mendapat kutuk dari Tuhan karena menentang Tuhan dengan tidak mengindahkan peringatan Tuhan melalui Cabi Musa, bahkan ia memusuhinya. Tindakan ini merupakan &ontoh dari manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap Tuhan sebagai pen&iptanya.

3. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri Manusia di&iptakan oleh Tuhan ?ang Maha 8sa mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. 2gar manusia dalam hidupnya mempunyai ) @arga *, sebagai pengisi 0ase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri harus dibebani tanggung jawab. ,ebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannya tidak akan terkontrol lagi, yang artinya tidak ada artinya hidup ini. Masalah tanggung jawab dalam konteks individual berakaitan dengan konteks teologis. Manusia sebagai makhluk individual artinya manusia harus bertanggung jawab terhadap dirinya ( keseimbangan jasmani dan rohani % dan harus bertanggung jawab terhadap Tuhannya ( sebagai pen&iptanya%. Tanggung jawab manusia terhadap dirinya akan lebih kuat intensitasnya apabila ia memiliki kesadaran yang mendalam. Tanggung jawab manusia terhadap dirinya juga mun&ul sebagai akibat keyakinannya terhadap suatu nilai. 'ada hakekatnya manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan su&i bersih tanpa dosa, dalam hidupnya manusia akan dibentuk apakah menjadi manusia yang jahat dan sebagainya tergantung dari tindakannya selam didunia. ;tu semua dituntut tanggung jawab dari masing ( masing individu. ?ang intinya adalah sebagai pengisi atas keberadaan manusia itu selama hidupnya dan agar dapat melangsungkan hidupnya sebagai makhluk Tuhan. >ontoh Manusia men&ari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.

#. Tanggung jawab terhadap keluarga ,epertihalnya makhluk Tuhan yang lai, maka manusia se&ara naluri juga mengembangkan keturunannya agar sejarah hidupnya tidak terputus. 6ntuk melangsungkan dan mengembnagkan keturunannya tersebut manusia dibebani tanggung jawab agar anggota keluarganya tidak hidup menderita atau dapat hidup sesuai dengan keberdaannya. Manusia yang sudah berani mempunyai anak D keluarga harus berani bertanggung jawab mengantarkan keturunannya lagi se&ara layak ke tingkat hidup yang lebih tinggi bagi generasi berikutnya, agar keluarga tersebut mempunyai ) @arga *, baik se&ara individu, terhadap masyarakat maupun terhadap Tuhan sebgai pen&iptanya. 6ntuk memenuhi tuntutan tanggung jawab dalam keluarga tersebut kadang ( kadang manusia membutuhkan pengorbanan. >ontoh

,eorang ibu yang telah dikaruniai tiga anak, kemudian oleh sesuatu sebab suaminya meninggal dunia, karena ia tidak mempunya pekerjaan D tidak bekerja pada waktu suaminya masih hidup maka demi rasa tanggung jawab terhadap keluarga ia mela&urkan diri. Ditinjau dari moral hal ini tidak bisa diterima karena tindakan mela&urkan diri termasuk tindakan yang terkutuk, tapi dilihat dari tanggung jawab ia termasuk orang yang patut dipuji, karena demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ia rela menjadi manusia hina yang dikutuk.

E. Tanggung jawab terhadap masyarakat 'ada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia yang lain, sesuai dengan kedudukannya seabagai makhluk so&ial. +arena membutuhkan bantuan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan orang lain tersebut, sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti masyarakat yang lain sehingga dapat melangsungkan hidupnya Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah keberanian. -rang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala yang menjadi tanggung jawabnya. ;a jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, tidak penge&ut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan berusaha melalui potensi dirinya. -rang yang bertanggung jawab adalah orang yang mau berkorban demi kepentingan orang lain. Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial. ;a tidak tidak hidup sendirian dengan perangkat nilai ( nilai selera sendiri. Cilai ( nilai yang diperankan seseorang dalam jalinan so&ial harus dipertanggung jawabkan sehingga tidak menggangu konsesus nilai yang telah disetujui bersama. >ontoh = ,eseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pela&uran pada lingkungan masyarakat yang baik ( baik, apapun alasannya tindakan resebut termasuk tindakan tak bertanggung jawab terhadp masyarakat, karena se&ara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya dilingkungan masyarakat tersebut. Langsung atau tidak langsung tidakan ini akan mempengaruhi kehidupan masyarakat di daerah sekitar itu.

". Tanggung jawab terhadap bangsa dan Cegara ,uatu kenyataan, bahwa tiap manusia, tiap individual adalah warga Cegara suatu Cegara. Dalam ber0ikir, berbuat, bertingkah laku manusia terikat oleh norma/ norma atau ukuran/ukuran yang dibuat oleh Cegara. Manusia tidak dapat dibuat

semau sendiri. 1ila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab pada Cegara.

>ontoh ,etiap warga Cegara diwajibkan mentaati peraturan lalu lintas, bila ada orang yang tidak menaatinya maka orang tersebut dapat dituntut pertanggungjawabannya oleh pemerin

+8,;M'6L2C
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajibannya, Manusia adalah makhluk pribadi, karena itu manusia mempunyai tanggung jawab se&ara pribadi atas segala perbuatannya. Tetapi karena manusia juga makhluk so&ial maka seringkali perbuatan itu menyangkut masyarakat, sehingga manusiapun harus bertanggung jawab terhadap masyarakat.

10

D2AT24 '6,T2+2

7ohn 8. ,mith, ) 2 4esponsible 2nimal ) , Yale Alumni Magazine and journal, Covember 1:!$, hal. 3 2hmad 2min Al-akhlak, alih bahasa 'ro0. +. @. Aarid MaBru0, penerbit 1ulan 1intang, 7akarta, hal. 3FE/31$ @2M+2, falsafah Hidup, &etakan ke/<, 'enerbit 6minda, Medan, 1:<1 hal. 3F"/31E Mustopo @. @abib, Ilmu Budaya 1:1/31# 'rasetya 7oko Tri, Ilmu Budaya 1E:/1$! 9idyosiswoyo ,upartono, Ilmu Budaya asar, 'enerbit 1alai 2ksara, 7akarta, 1::3 hal. 1#3/1EF asar, 'enerbit 'T 4ineka >ipta, 7akarta, 1::1 hal. asar, 'enerbit 6saha Casional, ,urabaya, 1:<# hal.

11

Anda mungkin juga menyukai