Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU BADAYA DASAR

MANUSI DAN TANGGUNG JAWAB

KELOMPOK:
ARIEF NOOR ALFARIZI (19020032)
HIDAYATUL FI’LI AL-KHOIRI RAMBE (19020004)
NATASA HANIA (19020053)
VEDRI RAHMADHANA (19020020)
RIZKI SAPUTRA (20020097)

DOSEN PENGAMPU:
Dr. JUPRIANI, M.Sn
ASRA ILAL KHAIRI, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA


DEPARTEMEN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Tidak lupa juga kami ucapkan ribuan terima kasih
kepada semua pihak yang telah turut memberikan bantuan dalam penyusunan
makalah ini.
Makalah yang berisi tentang Manusia dan Tanggung Jawab disusun guna
mmenuhi pembelajaran dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Sebagai penulis,
kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan , baik dalam segi
penyampaian, maupundalam segi penulisan. Oleh karena itu kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Padang, 25 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................2
C. Tujuan Penelitian.......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................3
A. Pengertian Manusia...................................................................3
B. Pengertian Tanggung Jawab......................................................3
C. Macam-Macam tanggung Jawab...............................................5
BAB III PENUTUP......................................................................................6
A. Kesimpulan...............................................................................6
B. Saran..........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial yang tidak
dapat hidup sendirian. Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam jalinan
sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus
nilai yang telah disetujui bersama.
Pada dasarnya manusia dan tanggung jawab merupakan suatu hal yang
hidup secara berdampingan dalam suatu naungan. Tanggung jawab
merupakan sebuah kesadaran yang dimiliki oleh manusia terhadap tingkah
laku/perbuatan yang disengaja maupun tidak disengaja. Dalam hal ini,
manusia berbuat sebagai wujudan atas perbuatannya. Setiap manusia yang
lahir kedunia, memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Seperti
tanggung jawab seorang mahasiwa adalah belajar, tanggung jawab seorang
dosen kepada mahasiswanya, tanggung jawab seorang presiden kepada negara
dan rakyatnya, tanggung jawab seorang ayah kepada anak dan istrinya, serta
tanggung jawab manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tanggung jawab memegang peranan penting dalam setiap aspek
kehidupan manusia. Seseorang akan bertindak seenaknya jika tidak memiliki
tanggung jawab. Sebaliknya, jika memiliki tanggung jawab, manusia akan
terdorong untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik.
Sikap tanggung jawab tidak bisa muncul dan dimiliki seseorang dengan
begitu saja. Tanggung jawab harus diajarkan dan ditanamkan pada diri
seseorang sejak dini. Di luar sekolah, orang tualah yang bertugas untuk
menanamkan tanggung jawab pada anak. Sedangkan di sekolah tugas seorang
gurulah yang harus menanamkan rasa tanggung jawab pada anak didik
mereka.
Selain tanggung jawab, dalam diri manusia juga terdapat pengabdian.
Pengabdian tersebut dapat diartikan sebagai pilihan hidup seseorang apakah
ingin mengabdi kepada orang tua, kepada agama dan Tuhan, ataupun kepada

1
2

negara dan bangsa dimana pengabdian akan mengandung unsur


pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan
dihargai dan tergantung dari apa yang diabdikannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah pengertian dari manusia itu ?
2. Apakah pengertian dari tanggung jawab itu ?
3. Apakah macam-macam dari tanggung jawab ?

C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat ditarik tujuan pembahasan
sebagai berikut:
1. Memaparkan pengertian manusia
2. Menjelaskann pengertian tanggung jawab
3. Mengidentifikasi macam-macam tanggung jawab
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia
Menurut Kmaus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manusia adalah
makhluk yang berkal budi/insanulkamil artinya makhluk yang paling
sempruna. Sedangkan menurut Nata (2009:29) manusia merupakan makhluk
yang berpolitik (zon politicon), makhluk yang bermasyarakat, makhluk yang
berbudaya, makhluk yang berbahasa, serta makhluk yang berbicara.
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh
Allah SWT. Manusia diciptakan dari saripati tanah, allu menjadi nuftah,
alaqah, dan mudqah dan pada akhirnya menjadi makhluk yang paling
sempurna memiliki berbagai kemampuan (Syahidin, 2009:23).
Manusia adalah makhluk yang paling mulia di sisi Allah SWT. Manusia
memiliki keunikan yang meyebabkannya berbeda dengan mkhluk lain.
Manusia memiliki jiwa yang rohaniah, ghaib, tidak dapat diatngkap dengan
panca indera yang berbeda dengan makhluk lain karena pada manusia
terdapat daya berfikir, akal, nafsu, kalbu, dan sebagainya.
Secara bahasa manusia berasal dari kata “Manu” (Sanskerta), “Mens”
(Latin), yang berarti berpikir, berakal budi, atau makhluk yang mampu
menguasai makhluk lain. Secara istilah, manusia dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau
seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies
primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk yang bermoral, juga seorang
pribadi yang mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri berbuat dan
bertindak sendiri. Oleh karena itu manusia harus bertanggungjawab atas diri
pribadi.

3
4

B. Pengertian Tanggung Jawab


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Tanggung jawab
merupakan keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Dapat disimpulkan
bahwa tanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya atau memebrikan jawab dan menanggung
akibatnya.
Menurut Rochma (2016:36) tanggung jawab merupakan kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun tidak
disengaja. Sikap dan perilaku tanggung jawab sangat berarti bagi
perkembangan pembelajar dalam mendapatkan pengalaman belajar yang lebih
baik. Melalui pembiasaan dan latihan aspek moral dan keagamaan yang
berkembang sejak kecil maka akan terbangun perilaku dan tanggung jawab
yang lebih baik.
Menurut Fcthul (2014:219) tanggung jawab yaitu suatu sikap untuk
memilih suatu pilihan yang ingin dilakukan dalam hidup dan siap menghadapi
konsekuensi atas pilihan yang sudah dilakukan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa segala sesuatu yang telah dilakukan seharusnya
dipertimbngkan dahulu secara mendalam dan tidak terburu-buru, karena
orang yang tidak bertanggung jawab adalah orang yang memiliki kontrol diri
rendah dan tergesa-gesa dalam memilih suatu pilihan.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab dapat
diartikan juga sebagai wujud kesadaran akan kewajiban seseorang. Manusia
pada hakikatnya makhluk yang bertanggung jawab, karena manusia memiliki
tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab mengingat manusia
mementaskan sejumlah peranan dalam konteks sosial, individual dan teologis.
Manusia sebagai makhluk individual artinya manusia harus
bertanggungjawab terhadap dirinya (seimbang antara jasmani dan rohani) dan
bertanggungjawab terhadap Tuhannya (sebagai penciptanya). Tanggung
jawab manusia pada dirinya muncul akibat keyakinanannya pada suatu nilai
sangat mendalam. Demikian pula halnya dengan tanggung jawab manusia
5

terhadap Tuhannya, manusia sadar akan keyakinan dan ajaran-Nya. Oleh


sebab itu manusia taat menjalankan perintah dan larangan-Nya.
Bertanggung jawab berarti berada dalam tatanan norma, nilai kesusilaan,
dan agama. Segala tindakan, perbuatan atau sikap yang berada di luar bidang
nilai atau norma kesusilaan dan agama tidak dapat di pertanggungjawabkan
(Sadullo, 2011:175).
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagian, hal ini
dapat dirasakan oleh dirinya maupun orang lain. Sebaliknya, jika orang yang
tidak bertanggung jawab akan menghadapi kesulitan karena ia tidak
mengikuti aturan, norma, atau nilai-nilai yang berlaku.
C. Macam-Macam Tanggung Jawab
Manusia berjuang untuk memenuhi keperluannya sendiri maupun
keperluan pihak lain. Oleh sebab itu, manusia akan menghadapi manusia lain
dalam masyarakat serta lingkungan. Menurut Tirtorahardjo dalam Ulfa (2014)
tanggung jawab dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Tanggung Jawab Kepada Diri Sendiri
Hakikat manusia sebagai makhluk individu yang mempunyai
kepribadian yang utuh, dalam bertingkah laku, dalam menentukan
perasaan, dalam menentukan keinginannya, serta dalam menuntut hak-
haknya.Sebagai individu yang baik, manusia harus berani menanggung
tuntutan kata hati.
2. Tanggung Jawab Kepada Masyarakat
Manusia sebagai makhluk sosial yang berada di tengah-tengah
masyarakat dan tidak mungkin untuk hidup sendiri. Oleh sebab itu
manusia harus mempertanggungjawabkan segala tindakan, pikiran, bicara
dan aktivitasnya kepada masyarakat. Tanggung jawab kepada masyarakat
juga menanggung tuntutan-tuntutan berupa sanksi-sanksi dan norma-
norma sosial, seperti semoohan masyarakat, hukuman penjara, dan lain-
lain.
3. Tanggung Jawab Kepada Tuhan
6

Manusia di alam semesta ini tidaklah muncul dengan sendirinya,


namun manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai makhluk
ciptaan Tuhan, manusia wajib mengabdi kepada-Nya dan juga
menanggung tuntutan norma-norma agama serta melakukan
kewajibannya terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Seseorang bisa dikatakan bertanggungjawab apabila memiliki ciri-ciri
sebagai berikut. Adapun ciri-ciri orang yang bertanggung jawab menurut
Astuti (2005) adalah:
1. Melakukan tugas rutin tanpa harus diberi tahu, dia menyadari tanggung
jawabnya untuk mengerjakan tugas sebagai mahasiswa.
2. Dapat menjelaskan apa yang dilakukannya, setiap hal yang dilakukan
memiliki alasan maksud serta tujuan.
3. Tidak suka menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dilakukan orang
tersebut.
4. Menghormati dan menghargai aturan.
5. Mengakui kesalahan tanpa mengajukan alasan yang dibuat-buat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk yang paling mulia di sisi Allah SWT. Manusia
memiliki keunikan yang meyebabkannya berbeda dengan mkhluk lain.
Manusia memiliki jiwa yang rohaniah, ghaib, tidak dapat diatngkap dengan
panca indera yang berbeda dengan makhluk lain karena pada manusia
terdapat daya berfikir, akal, nafsu, kalbu, dan sebagainya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab dapat
diartikan juga sebagai wujud kesadaran akan kewajiban seseorang. Manusia
pada hakikatnya makhluk yang bertanggung jawab, karena manusia memiliki
tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab mengingat manusia
mementaskan sejumlah peranan dalam konteks sosial, individual dan teologis.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang telah
dilakukan seharusnya dipertimbngkan dahulu secara mendalam dan tidak
terburu-buru, karena orang yang tidak bertanggung jawab adalah orang yang
memiliki kontrol diri rendah dan tergesa-gesa dalam memilih suatu pilihan.

B. Saran
Dalam makalah ini, masih terdapat kekurangan yang harus diperhatikan.
Oleh sebab itu, penulis berharap masukan dari pembaca yang telah membaca
makalh ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abuddin, Nata. 2009. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta:


Kencana.
Astuti. 2005. Psikologi Perkembangan Masa Dewasa. Surabaya: Usaha nasional.
Mu’in, Fatchul. 2014. Pendidikan Karakter Konstruksi Teoritik dan Praktik.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Rochmah, E. 2016. Mengembangkan Karakter Tanggungjawab Pada
Pembelajaran. Ponorogo: STAIN Po Press.
Sadullo & dkk. 2011. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta.
Syahidin. 2009. Moral dan Kognisi Islam. Bandung: CV Alfabeta.
Tim Sanggar Grasindo. 2010. Membiasakan Perilaku Sikap yang Terpuji. Jakarta:
PT Gramedia Widasarana Indonesia.
Ulfa, Dinia. 2014. Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar dengan Layananan
Konseling Individu Berbasis Self Management pada Siswa Kelas XI
SMKN 1 Pemalang. Skripsi. FKIP UNNES. Semarang,

Anda mungkin juga menyukai