Anda di halaman 1dari 32

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

(PAK)
Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh:
Nama : Nina Elawati
Kelas : X Agronomi
Judul : Tanggung Jawab

SMK TERPADU WAWAY KARYA


DESA KARANG ANOM
KEC. WAWAY KARYA KAB. LAMPUNG TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
BIOGRAFI

Nama Penulis : Nina Elawati


Tanggal Lahir : 28 November 2007
Jenis Kelamin : Perempuan
Hobi : Menggambar dan Membaca
Cita-cita : Pengusaha Sukses

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis hantarkan kehadirat Allah SWT, yang
atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan
penyusunan karya tulis yang berjudul “Tanggung Jawab”.
Adapun maksud penyusunan karya tulis ini untuk
memenuhi tugas Pendidikan Anti Korupsi, rasa terimakasih
kami tidak terfikirkan kepada yang terhormat bapak
Korantoko, S.Pd.I selaku pembimbing materi dalam
pembuatan karya tulis ini, serta semua pihak yang telah
mendukung dalam penyusunan karya tulis ini yang tidak bisa
kami sebutkan satu persatu. Harapan kami bahwa karya tulis
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang “Tanggung
Jawab”. Harapan kami bahwa karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan
dan pengetahuan tentang “Tanggung Jawab”.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna dengan keterbatasan yang kami miliki. Tegur
sapa dari pembaca akan kami terima dengan tangan terbuka
demi perbaikan dan penyermpurnaan karya tulis ini.
Waway Karya,……………….2023
Penulis

NINA ELAWATI

iii
LEMBAR PENGESAHAN

Saya penulis karya tulis yang berjudul “Tanggung Jawab”


telah selesai Menyusun dan membukukan tugas saya, saya
ucapkan terimakasih kepada bapak guru Korantoko, S.Pd.I
yang telah membimbing saya dalam proses pembuatan karya
tulis ini. Untuk mempertanggung jawabkan tugas saya, maka
dengan ini saya membutuhkan pengesahan tugas karya tulis.

Waway Karya, ……………….

Guru Pembimbing Penulis

KORANTOKO,S.Pd.I NINA ELAWATI

Mengetahui,
Kepala Sekolah

ANDI HERMAWAN

iv
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................i
BIOGRAFI............................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................v
PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Rumusan........................................................................................1
C.Tujuan............................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................4
A. Pengertian Manusia.......................................................................4
B. Pengertian Tanggung jawab..........................................................6
C. Macam macam tanggung jawab....................................................7
D. Pengabdian dan pengorbanan.....................................................14
E. Perbedaan pengabdian dan pengorbanan....................................18
F. Tanggung jawab sebagai upaya pencegahan korupsi..................18
G. Hubungan Antara Manusia dan Tanggung Jawab......................21
H. Sumber dan Hakikat Tanggung Jawab.......................................22
I. Kesadaran....................................................................................23
J. Sumber dan Hakikat Tanggung Jawab........................................24
KESIMPULAN...................................................................................25
LAMPIRAN........................................................................................27

v
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tanggung jawab merupakan salah satu aspek kunci dalam

berkehidupan masyarakat dan termasuk dalam 9 nilai

integritas yang mencakup jujur, peduli, mandiri, disiplin,

tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

Tanggung jawab mencerminkan kesadaran seseorang

terhadap tindakan dan perilakunya, baik yang disengaja

maupun yang tidak. Setiap tindakan manusia harus dimulai

dengan kesadaran, karena setiap tindakan dan kata yang

diucapkan akan diminta pertanggungjawabannya, baik di

dunia maupun di akhirat.

Pertanggungjawaban di dunia tercermin dalam tindakan

kita saat menjalani pekerjaan. Kita diharapkan untuk selalu

jujur dan mampu memberikan penjelasan tentang tugas yang

telah kita lakukan dalam evaluasi atau pertanggungjawaban

yang diperlukan. Sementara pertanggungjawaban di akhirat

akan menjadi akhir dari perjalanan kita di dunia ini.

1
Tanggung jawab juga mencerminkan sifat baik seseorang.

Jika seseorang dapat bertanggung jawab terhadap dirinya

sendiri, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk

bertanggung jawab terhadap orang lain. Dalam konteks

pekerjaan, tanggung jawab adalah elemen kunci dalam

mencegah perilaku korupsi. Dengan memegang teguh nilai

tanggung jawab, seseorang akan lebih cenderung untuk

menjalankan tugasnya dengan integritas, yang pada

gilirannya akan membantu mencegah praktik korupsi.

B. Rumusan

Pembahasan dalam latar belakang mengenai tanggung

jawab tersebut akan dirumuskan dalam sebuah upaya

pencegahan korupsi. Maka dapat dirumuskan melalui sebuah

pertanyaan yaitu:

1. Apa itu tanggung jawab?

2. Kepada siapa kita bertanggung jawab?

3. Bagaimana tanggung jawab bisa mencegah korupsi?

2
4. Apa cara terbaik untuk mempertanggungjawabkan kasus

korupsi?

C.Tujuan

Tujuan penulisan dalam makalah sikap tanggung jawab

dalam kasus korupsi ini adalah Untuk menganalisa dan

mempelajari apa yang menjadi pengertian dan pendalaman

arti penting tentang tanggung jawab, dan apa tindakan yang

harus diupayakan untuk mencegah perilaku korupsi.

3
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia

1. Menurut para ahli

a. Nicolaus D. dan A. Sudiarja

Manusia adalah bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena ia

adalah jasmani dan rohaniakan tetapi tunggan karena

jasmani dan rohani merupakan satu barang.

b. Upanisads

Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh, jiwa,

pikiran, dan prana atau badan fisik.

c. I wayan Watra

Manusia adalah makhluk yang dinamis dengan trias

dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.

d. Sokrates

Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak

berbulu dengan kuku datar dan lebar.

4
2. Menurut Bahasa

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” yang

berarti berfikir, berakal budi. Secara istilah manusia dapat

diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan

atau realita, sebuah kelompok atau seorang individu.Manusia

adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai

khalifah di muka bumi dengan dibekali akal pikiran agar

dapat berkarya dimuka bumi. Manusia memiliki perbedaan

baik secara biologis maupun rohani. Secara biologis manusia

dibedakan secara fisik yaitu laki-laki dan perempuan. Namun

secara rohani manusia dibedakan berdasarkan kepercayaan

yang mereka anut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk

Tuhan yang bersifat individu atau social yang memiliki akal

pemikiran sehingga dapat memunculkan sebuah gagasa-

gagasan baru didalam kehidupannya.

5
B. Pengertian Tanggung jawab

Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia

adalah, keadaan wajib menaggung segala sesuatunya.

Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa

indonesia adalah berkewajiban menaggung, memikul,

menanggung segala sesuatunya, dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah

laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di

sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai

perwujudan kesadaran akan kewajiban.

Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah

menjadi bagian hidup manusia, bahwa setiap manusia di

bebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji tanggung

jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat

dari perbuatan pihak yang berbuat.

Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab.

manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari

6
akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula

bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .

C. Macam macam tanggung jawab

Tujuan manusia berjuang itu untuk memenuhi

keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Dalam

usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan

lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan

demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut

keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar

ini dikenal beberapa jenis tanggungjawab sebagai berikut:

1. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan

Tanggung jawab terhadap Tuhan menuntut kesadaran mau

untuk memenuhi kewajiban atau pengabdian terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia

haruslah bersyukur kepada Tuhan atau karunia-Nya

menciptakan manusia dan memberikan rezeki kepadanya.

Karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan, dan mengabdi

itu wujud tanggung jawab kepada Tuhan.

7
Tuhan menciptakan manusia di muka bumi ini bukanlah

tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan

manusia dengan mempunyai tanggung jawab langsung

terhadap Tuhan YME. Sehingga tindakan manusia tidak bisa

lepas dari hukum-hukum Tuhan yang telah diatur sedemikian

rupa dalam berbagai kitab suci melalui berbagai maca-macam

agama.

Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera

diperingatkan oleh Tuhan dan juga dengan peringatan yang

keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka

Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan

perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan

tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap

tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi

tanggung jawab manusia perlu pengorbanan.

Contoh:

a. Setiap umat islam harus bertanggung jawab dengan

agamanya dengan menjalankan perintah-perintah Allah

8
SWT, seperti shalat 5 waktu, berpuasa, mengaji,

membayar zakat, bersedekah, dan kegiatan agama lainnya.

b. Dalam agama kristen, seorang biarawati dengan ikhlas

tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung

jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum

yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat

sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa

tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung

jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia

pada umumya yang seharusnya meneruskan atau

melangsungkan keturunannya, yang sebetulnya juga

merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk

Tuhan.

2. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir,

hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya

mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu

maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani

9
tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab

terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol

lagi. Intinya dari masing-masing individu dituntut adanya

tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia

sebagai makhluk Tuhan.

Contoh:

a. Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya

tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat

melangsungkan hidupnya, agar tidak kelaparan.

b. Apabila kita berjanji kepada diri sendiri untuk merubah

tingkah laku kita yang buruk, kita harus menepati janji

tersebut, karena dengan menepati janji tersebut berarti kita

bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri.

3. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil yang terdiri dari

suami, istri, ayah, ibu, anak-anak dan juga orang lain yang

menjadi anggota keluarga. Setiap anggota keluarga wajib

bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini

10
menyangkut banyak hal, salah satu diantaranya adalah

tanggung jawab menyangkut nama baik keluarga. Tetapi

tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan,

dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung jawab dalam

keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.

Contoh:

a. Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi

memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga

untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

b. Sebagai kepala keluarga, seorang ayah harus

bertanggung jawab kepada keluarganya untuk memberi

nafkah. Selain itu seorang ayah juga harus bertanggung

jawab untuk membimbing keluarganya.

4. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan

orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk

sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus

berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga

11
dengan demikian manusia di sini merupakan anggota

masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab

seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat

melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.

Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya harus

dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

Contoh:

a. Seorang ketua RT/RW harus bertanggung jawab kepada

warganya. Apabila terjadi perselisihan antar-warga,

harus cepat ditangani dan jangan lepas tangan atas

kejadian yang terjadi dalam masyarakat.

b. Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat

pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik,

apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak

bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara

moral psikologis akan merusak masa depan generasi

penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.

12
5. Tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara

Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia dan setiap

individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir,

berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh

norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.

Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan

manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan

kepada negara.

Contoh:

a. Sebagai masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab,

kita seharusnya dapat membayar pajak tepat waktu.

Karena uang pajak juga untuk perkembangan

pembangunan di Indonesia, dan tentunya hasilnya pun

untuk masyarakat Indonesia juga yang menikmati.

b. Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis,

guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri

barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya.

Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan

13
kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus

berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.

D. Pengabdian dan pengorbanan

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,

pendapat ataupun tenaga sebaga perwujudan, kesetiaan antara

lain kepada raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu

ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.

Timbulnya pengabdian itu pada hakikatnya ada rasa

tanggung jawab. Apabila kita bekerja keras dari pagi sampai

sore dibeberapa tempat untuk memenuhi kebutuhan rumah

tangga kita, itu berarti mengabdi kepada keluarga, karena

kasih sayang kita pada keluarga. Lain halnya jika keluarga

kita membantu teman, karena ada kessulitan, mungkin

sampai berhari-hari ikut menyelesaikannya sampai tuntas, itu

bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja. Pengabdian ini

dapat berupa pengabdian yang kita tujukan kepada:

14
1. Pengabdian kepada Keluarga

Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup

berkeluarga ini didasarkan cinta dan kasih sayang. Kasih

sayang ini mengandung pengertian pengabdian dan

pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Bila

ada kasih sayang tidak disertai pengabdian. Berarti kasih

sayang itu palsu atau semu. Pengabdian kepada keluarga ini

dapat berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak, istri

kepada suami dan anak-anaknya, anak-anak kepada orang

tuanya.

2. Pengabdian kepada Masyarakat

Manusia adalah anggota masyarakat, ia tidak dapat hidup

tanpa orang lain, karena tiap-tiap orang lain saling

membutuhkan. Bila seseorang yang hidup di masyarakat

tidak mau memasyarakatkan diri dan selalu mengasingkan

diri, maka apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia

akan ditertawakan oleh masyarakat, cepat atau lambat ia akan

menyadai dan menyerah kepada masyarakat lingkungannya.

15
3. Pengabdian kepada Negara

Manusia pada hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa

atau warga negara suatu negara. Karena itu seseorang wajib

mencintai bangsa dan negaranya. Mencintai ini biasanya

diwujudkan dalam bentuk pengabdian. Tidak ada arti cinta

tanpa pengabdian.

4. Pengabdian kepada Tuhan

Manusia tidak ada sendirinya, tetapi merupakan makhluk

ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib

mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri

sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan

tanggung jawabnya kapada Tuhan Yanag Maha Esa.

Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang

berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti

pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian

pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur

keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian

16
yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas

semata-mata.

Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak

begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada

pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari

pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran,

perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan

diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian,

tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan dan dilakukan.

Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan,

sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada

pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga,

biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut

pengorbanan, akan tetapi pengorbanan belum tentu menuntut

pengabdian.

17
E. Perbedaan pengabdian dan pengorbanan

Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengabdian

tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada

pengorbanan. Antara sesame kawan, sulit di katakana

pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih

rendah tingkatnya.tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga

diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan

akibat dari pengabdian.pengorbanan dapat berupa harta

benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.

Pengabdian lebih banyak menunjukan kepada perbuatan

sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjukan kepada

pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga,

biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu ditunut pengorbanan,

tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian

F. Tanggung jawab sebagai upaya pencegahan korupsi

Tanggung jawab merupakan salah satu isi dari 9 sikap anti

korupsi, sebagai upaya pencegahan korupsi sikap

tanggungjawab merupakan hal terpenting yang harus dimiliki

18
oleh setiap individu untuk mempertanggungjawabkan

pekerjaan yang telah dibebankan untuk dijalankan dengan

sebaik-baiknya.

Sikap tanggung jawab merupakan salah satu poin yang

harus dimiliki oleh seseorang untuk menghindari perilaku

korupsi. Dalam faktor internal, sikap tanggungjawab

termasuk kedalam Discrationary menurut Robert klitgard

adalah sebagai berikut:

C= D+M-A

C= Corruption, D=Discrationary, M=Monopoly,

A=Accountability

Dalam upaya pencegahan, setiap individu harus

mempunyai sikap untuk bertanggung jawab atas tindakan,

keputusan, dan resikonya. Dalam mencegah korupsi, sikap

tanggung jawab harus diupayakan dalam diri individu dalam

menjalankan setiap pekerjaan yang dibebankan kepada

dirinya.

19
Seperti teori yang diutarakan oleh JJ Senturia:

Penyalahgunaan kekuasaan pemerintahan untuk keuntungan

pribadi (the missue of public power for private profit).

Dari teori yang diutarakan oleh JJ senturia tersebut sangat

jelas bahwa korupsi dapat terjadi apabila seseorang tidak bisa

mempertanggungjawabkan kekuasaan yang telah

diamanahkan kepada dirinya untuk menyelesaikan pekerjaan

dan menjadi kepentingan bersama.

Contoh dari bertanggung jawab sebagai upaya pencegahan

korupsi diantaranya adalah:

 Mau bertanggung jawab dalam melaksanakan amanah

 Penanaman sikap bertanggung jawab yang dilakukan

sejak kecil oleh setiap individu yang dilakukan oleh

orangtua

 Melaksanakannya dengan sebaik – baiknya dengan

iklas tanpa berpikir yang tidak baik

 Tidak memanfaatkan amanah untuk menguntungkan

atau memperkaya diri sendiri.

20
Sikap bertanggung jawab juga siap mengambil resiko

dari apa yang dibuatnya sehingga dengan begitu bila

mempunyai rasa tanggubjawab maka tidak ada pemikiran

untuk melakukan korupsi.

G. Hubungan Antara Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan sesuatu yang mendampingi

hak asasi manusia sejak lahir. Dapat kita lihat tanggung

jawab mengandung 2 unsur kata yaitu menanggung dan

menjawab. Menanggung sendiri yaitu memikul sesuatu baik

nyata ataupun tidak sedangkan menjawab adalah sesuatu

hasil yang mutlak dari sebuah reaksi manusia dalam

merespon sesuatu disekitarnya. Dapat diartikan tanggung

jawab adalah sesuatu yang ditanggung dan harus dilakukan

oleh manusia baik terlihat maupun tidak terlihat. Tanggung

jawab sendiri erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari

manusia maka dari itu diperlukan sebuah tekad untuk

melaksanakan sebuah tanggung jawab

21
Contoh sehari-hari sebuah tanggung jawab yaitu:

1. Seorang anak yang telah menerima hak untuk

disekolahkan oleh orang tuanya maka harus belajar dengan

giat dan menjadi seorang siswa/siswi yang berprestasi.

2. Tuhan menciptakan manusia ke dunia dan memberikan

hak untuk hidup namun manusia tersebut harus taat dan

mematuhi larangannya agar tetap selamat.

H. Sumber dan Hakikat Tanggung Jawab

1. Sumber Tanggung Jawab

2. Hakikat Tanggung Jawab

Ada 2 hakikat dalam tanggung jawab :

a. Bersifat Universal artinya tidak ada manusia tanpa rasa

tanggung jawab. Tanggung jawab manusia terhadap

dirinya sendiri pada umumnya tidak mengenal jenis

kelamin, angka usia, status ataupun kedudukannya.

b. Bersifat Unik artinya nilai/kadar berbeda, tergantung

pendidikan dan lingkungan.

22
I. Kesadaran

Kesadaran adalah keinsyafan akan perbuatannya. Sadar

artinya tahu dan mengerti atas segala perbuatan dan

akibatnya. Kesadaran bersumber pada unsur budaya dalam

diri manusia. Sebagai makhluk beradap dan berbudaya

manusia menilai dan dinilai. Rasa tanggung jawab lahir dari

kesadaran moral manusia yang perwujudannya berupa

kewajiban yang harus dijalankan oleh manusia.

Kesadaran moral dikatakan merupakan keterbukaan hati

atau pikiran akan menghargai hak-hak dan kewajiban orang

lain, untuk berbuat yang tidak melanggar hak dan kewajiban

orang lain.

Unsur-unsur dalam kesadaran yaitu:

1. Perasaan Wajib

Kesadaran bahwa seseorang merasa mempunyai beban

atas kewajiban untuk melaksanakan sesuatu.

23
2. Rasional

Kesadaran yang didasarkan kepada pikiran yang benar

(akal sehat)

3. Kebebasan

Kesadaran yang tidak memperoleh paksaan/tekanan, tidak

memihak, tidak didasarkan perhitungan mencari

keuntungan

J. Sumber dan Hakikat Tanggung Jawab

1. Sumber Tanggung Jawab

2. Hakikat Tanggung Jawab

Ada 2 hakikat dalam tanggung jawab :

1. Bersifat Universal artinya tidak ada manusia tanpa rasa

tanggung jawab. Tanggung jawab manusia terhadap

dirinya sendiri pada umumnya tidak mengenal jenis

kelamin, angka usia, status ataupun kedudukannya.

2. Bersifat Unik artinya nilai/kadar berbeda, tergantung

pendidikan dan lingkungan.

24
KESIMPULAN
Tanggung jawab sebagai pencegahan dasar dalam

upaya mencegah korupsi. Tanggung jawab harus ditanamkan

sejak dini, karena itu merupakan bekal hidup untuk selama-

lamanya. Juga merupakan moral hidup yang tidak bisa

dipisahkan. Bila mempunyai rasa tanggung jawab maka tidak

ada orang yang dirugikan. Sehingga rasa tanggung jawab

harus semakin dilatih dan dilatih di Indonesia ini agar dapat

menekan angka korupsi.

Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia

adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab

adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal

yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya

dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut

dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang

bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya

melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung

25
jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang

lain ataupun orang banyak.

Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh

kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya

dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh

dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya

orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai

kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan

baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-

nilai yang berlaku.

26
LAMPIRAN

27

Anda mungkin juga menyukai