Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan
rahmat serta inayah-Nya, yang karena-Nya, penulis diberikan kekuatan dan kesabaran
untuk menyelesaikan makalah ini.

Adapun makalah ini ditujukan sebagai pemenuhan tugas dari pelajaran PPKN. Lewat
penyusunan makalah ini tentunya penulis mengalami beberapa hambatan, tantangan
seta kesulitan, namun karena binaan dan dukungan dari semua pihak, akhirnya semua
hambatan tersebut dapat teratasi.

Melalui penyusunan makalah ini tentunya penulis sadar akan banyak ditemukan
kekurangan pada laporan ini. Baik itu dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas
bahan observasi yang penulis tampilkan.

Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasaih yang sebanyak-banyaknya kepada


segenap pihak yang telah memberikan dukungan, baik itu berupa bantuan, doa
maupun dorongan dan beragam pengalaman selama proses penyelesaian penulisan
makalah ini.

Terakhir, tentunya penulis berharap setiap bantuan yang telah diberikan oleh segenap
pihak dapat menjadi lading kebaikan. Dan semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan berguna bagi kemajuan pendidikan..

Madiun, Juni 2021

Penyusun

Nining Wahyu Rahmawati | MA Al-Burhan Pilangkenceng 1


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................1
Daftar Isi..............................................................................................................2
Bab I Pendahuluan...............................................................................................3
Bab II Pembahasan..............................................................................................4
Bab III Penutup....................................................................................................7
Daftar Pustaka.....................................................................................................8

Nining Wahyu Rahmawati | MA Al-Burhan Pilangkenceng 2


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang Masalah
            Pada zaman modern ini, amanah dan tanggung jawab sulit sekali untuk
ditemukan. Banyak orang yang menganggap bahwa amanah dan tanggung jawab
merupakan suatu hal yang tidak wajib untuk dipenuhi atas apa yang telah
dipercayakan seseorang padanya. Padahal amanah dan tanggung jawab merupakan
suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap orang yang telah mendapatkan
kepercayaan tersebut.
B.   Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.     Apakah pengertian dari amanah?
2.     Sebutkan macam-macam amanah?
3.     Apakah pengertian dari tanggung jawab?
4.     Sebutkan macam-macam tanggung jawab?
C.   Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dirumuskan tujuan pembahasan sebagai
berikut:
1.     Mengetahui pengertian dari amanah
2.     Mengetahui macam-macam amanah
3.     Mengetahui pengertian dari tanggung jawab
4.     Mengetahui macam-macam tanggung jawab

Nining Wahyu Rahmawati | MA Al-Burhan Pilangkenceng 3


BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Amanah
Dalam dunia ini kita mendapatkan begitu banyak amanah,baik dari Allah
maupun dari sesama manusia namun kebanyakan dari mereka belum menerapkan
sifat terpuji itu secara utuh dalam kehidupan sehari-hari.Secara Harfiah,amanah
artinya dipercaya.Kalau secara khusus,amanat berarti mengembalikan sesuatu yang
dititipkan oleh seseorang kepadanya.Adapun makna Umumnya adalah
menyampaikan atau melaksanakan sesuatu yang di tugaskan kepadanya.Dan lawan
dari sifat amanah tersebut adalah khianat.
B.   Macam-macam Amanah
1. Amanah dalam Memelihara Titipan dan Mengembalikannya
Titipan yang diberikan oleh seseorang merupakan kepada kita merupakan amanah.
Oleh karena itu, amanah harus dijaga agar jangan sampai ada yang berkurang atau
mengalami kerusakan. Sehingga kita bisa mengembalikannya dalam bentuk seperti
semula.
2.     Amanah dalam menjaga rahasia
Rahasia merupakan sesuatu yang harus disembumyikan agar orang lain tidak
mengetahuinya. Karena hal itu termasuk amanah, baik rahasia bersifat pribadi,
keluarga, organisasi, hingga negara.
3.     Amanah untuk tidak menyalahgunakan jabatan
Jabatan merupakan salah satu amanah yang harus dipelihara atau dijalani dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh sebab itu, seorang
pejabat jangan sampai menyalahgunakan jabatan yang telah diamanahkan kepada
kita, karena apabila seorang pejabat melakukannya, maka sesungguhnya dia telah
menghianati Allah, Rasul-Nya, dan kaum mukminin.
4.     Amanah dalam melaksanakan kewajiban
Dalam hidup ini, kita memiliki predikat yang banyak baik sebagai pribadi, suami,
istri, orang tua, anak, pemimpin, atau sebagainya. Sebagai apapun kita ada
kewajiban-kewajiban yang harus kita laksanakan. Karena halini merupakan
penunaian suatu amanah yang diberikan kepada kita dan semuanya itu akan tercatat
seluruhnya dihadapan Allah SWT.
5.     Amanah dalam menjaga agama

Nining Wahyu Rahmawati | MA Al-Burhan Pilangkenceng 4


Menjaga agama Allah merupakan amanh yang paling besar yaitu amanah dalam
menjaga nilia-nilai agama dan menyiarkannya kepada seluruh manusia. Sadarlah
bahwa kita bertanggung jawab atas agama ini dan kita akan mempertanggung
jawabkan semua itu dihadapan Allah.
Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Sampaikanlah pesanku kepada manusia meskipun hanya satu ayat.”[1]
Dan juga sesungguhnya menjaga amanah dengan baik dapat menghapuskan dosa-
dosa dari kesalahan perbuatan kita. Seperti sabda Rasulullah SAW:
“Jaminlah enam perkara untukku maka aku akan menjamin surge untuk kalian,
jujurlah dalam berkata, tepatilah janji jika kalian berjanji, sampaikan amanah yang
dipercayakan kepadamu, jagalah kemaluan kalian, jagalah penglihatan kalian dan
jagalah tangan kalian dari perbuatan keji.” [2]
6.     Amanah dalam menjual dan membeli
Diantara jenis amanah yang lain adalah amanah dalam jual beli dan amanah dalam
profesi kita. Karena profesi seseorang merupakan sebuah amanah yang harus dijaga
dan itu adalah amanah yang besar dan janganlah sekali-kali untuk menghianatinya.
C.   Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah perwujudan dari kesadaran manusia akan
kewajibannya atas tingkah laku atau perbuatan yang telah dilakukan, baik disengaja
ataupun tidak disengaja. Sesuai dengan firman Allah SWT:
“ Tiap-tiap diri (individu) bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.”[3]
Dari ayat diatas tampak jelas bahwa tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya
sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Manusia memiliki tuntutan yang besar
untuk bertanggung jawab mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam
konteks social, individual, maupun teologis.
Dalam konteks sosial,manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak bisa hidup
sendirian, pasti membutuhkan orang lain.
Tanggung jawab dalam konteks individual berkaitan dengan konteks teologis.
Manusia sebagai makhluk individual harus bertanggung jawab terhadap dirinya  dan
bertanggung jawab tehadap Tuhannya. Tanggung jawab manusia tehadap dirinya
akan lebih kuat intensitasnya apabila ia memiliki kesadaran yang mendalam.
Demikian juga tanggung jawab manusia tehadap Tuhannya, timbu karena manusia
sadar akan keyakinan nilai-nilainya. Terutama keyakinannya terhadap nilai yang
bersumber dari jalan agama.

Nining Wahyu Rahmawati | MA Al-Burhan Pilangkenceng 5


Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah keberanian. Orang yang
bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung risiko atas segala yang
menjadi menjadi tanggung jawabnya. Dengan rasa tanggung jawab orang yang
bersangkutan akan berusaha melalui seluruh potensi dirinya dam mau berkorban demi
orang lain. 
D.   Macam-macam Tanggung Jawab
1.      Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Setiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab terhadap keluarganya yang
menyangkut nama baik keluarga.
2.      Tanggung Jawab Kepada Masyarakat
Manusia sebagai makhluk sosial merupakan anggota dari masyarakat yang hidup
bersama ditengah-tengah masyarakat. Karena itu dalam berpikir, bertindak, dan
sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku
dan perbuata harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
3.      Tanggung Jawab Kepada Bangsa Negara
Manusia adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir dan bertindak , manusia
terikat oleh norma-norma yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat
semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia salah, ia harus bertanggung jawab kepada
negara.
4.      Tanggung Jawab Kepada Tuhan
Tanggung jawab kepada Tuhan  menuntut kesadaran manusia untuk memenuhi
kewajiban dan pengabdiannya kepada Tuhan YME. Menyembah itu mengabdi
kepada Tuhan, sebagai wujud dari tanggung jawab kepada Tuhan.

Nining Wahyu Rahmawati | MA Al-Burhan Pilangkenceng 6


BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
1.      Sifat amanah itu bukan hanya penting tetapi merupakan akhlak yang mulia yang
harus ada dalam pribadi setiap manusia yang hidup.
2.      Apabila ia menghianatinya maka ia termasuk orang-orang yang merugi baik di
dunia dan di akhirat.
3.      Seseorang yang telah mampu menjaga amanah maka dia termasuk orang-orang
yang tidak akan merugi. Seperti yang dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang
artinya:
“ Empat perkara yang apabila ada padamu, tidak akan merugikan lepasnya segala
sesuatu dari dunia dari padamu, yaitu: memelihara amanah, tutur kata yang benar,
akhlak yang baik, dan bersih dari tamak.” (HR. Ahmad)
4.      Sifat tanggung jawab merupakan perwujudan kesabaran tiap-tiap manusia akan
kewajiban tehadap perbuatannya. Seperti firman Allah SWT yang artinya:
“ Tiap-tiap diri (individu) bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.”(QS.
Al Mudatsir 74:38)
5.      Manusia sebagai makhluk individual harus mempenyai sifat tanggung jawab
terhadap dirinya (keseimbangan jasmani dan rohani) dan juga terhadap Tuhannya
(sebagai penciptanya).
6.      Tanggung jawab manusia terhadap dirinya dan Tuhannya itu akan lebih kuat
intensitasnya apabila ia memiliki kesadaran yang mendalam dan nantinya juga akan
muncul keyakinan terhadap nilai-nilainya.
7.      Problem utama yang dirasakan pada zaman sekarang sehubungan dengan masalah
tanggung jawab adalah rusaknya peranan moral dan rasa hormat diri terhadap
pertanggung jawaban.
B.   Saran
Penulis memandang bahwa amanah dan tanggung jawab merupakan suatu hal
atau kewajiban yang harus dipenuhi oleh masing-masing individu atas apa yang telah
dipercayakan padanya. Oleh karena itu, setiap individu harus menjaga amanah dan
tanggung jawab yang telah dipercayakan padanya baik kepada sesama manusia atau
bahkan kepada Tuhannya.

Nining Wahyu Rahmawati | MA Al-Burhan Pilangkenceng 7


DAFTAR PUSTAKA
Notowidagdo, Rohiman. (2000). Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al Qur’an dan
Hadits. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Yani, Ahmad. (2007). Be Excellent (Menjadi Pribadi Terpuji). Jakarta: Al Qalam
Gema Insani.
Khalid, Amru. (2007). Berakhlak Seindah Rasululloh. Semarang: Pustaka Nuun.
Solihin, & Rosyid. (2005). Akhlak Tasawuf Manusia, Etika & Makna Hidup.
Bandung: Nuansa.  

Nining Wahyu Rahmawati | MA Al-Burhan Pilangkenceng 8

Anda mungkin juga menyukai