MAKALAH
Disusun Oleh :
1. Anur Mania
2. Aisyah Ayyu Nuurhabibah
3. Dimas Bayu
4. Muhammad Shodiqul Umami
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Paham Ahlusunnah Waljama’ah” ini dengan tepat waktu guna memenuhi salah
satu tugas dalam mata kuliah Aswaja. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada Bapak Abdul Karim, M.Pd., selaku Dosen Mata Kuliah Aswaja yang telah
memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengerjakan penyusunan makalah
ini.
Kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kita tentang makna ukhuwah nahdliyah. Kami menyadari bahwa di
dalam makalah ini masih terdapat kesalahan, oleh sebab itu, kritik, saran, serta
usulan dari para pembaca kami harapkan guna menjadi pertimbangan dalam
penyusunan makalah-makalah berikutnya agar lebih baik.
Penyusun
iii
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………….ii
Daftar Isi……………………………………….…………………...…………….iii
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 3. PENUTUP
Kesimpulan…….....……………………...………………………………………10
Daftar Pustaka…….…….………………………………………………………..11
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah, manusia adalah makhluk sosial yang
tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Islam adalah agama rahmatan lil
‘alamin sudah menjadi keharusan bagi setiap muslin untuk menjaga hubungan
dengan baik, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun dengan Negara.
Dalam ajaran agama islam semua manusia sama statusnya di mata Allah, yang
membedakan hanya dari tingkat ketaqwaan seseorang. Islam mendidik umatnya
melarang besifat individuals, tetapi selalu menyuruh umatnya untuk selalu
menjalin hubungan kepada sesamanya, yang dalam agama dikenal dengan
ukhuwah islamiyah.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
Ukhuwah secara bahasa berasal dari kata ( أخakhun) yang artinya saudara.
Ukhuwah berarti persaudaraan. Persaudaraan yang dimaksud dalam ukhuwah ini
bukan hanya terbatas pada saudara yang masih punya hubungan darah, melainkan
saudara seiman. Sehingga dalam ukhuwah Islamiyah tidak hanya terbatas oleh
suku, bangsa dan lain sebagainya. Adapun secara istilah ukhuwah islamiyah
adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allaah kepada hamba-Nya
yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan perasaan kasih sayang,
persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap saudara seakidah.
ْ س ِل ُم أَ ُخو ا ْل ُم
ُس ِل ِم ال يَ ْظ ِل ُمه ْ سلَّ َم قَا َل ا ْل ُم
َ علَ ْي ِه َو
َ ص َّلى هللا ُ ع ْن ُه َما أَنَّ َر
َ ِسو َل هللا َ ع َم َر َر ِضي هللا َ ع َْن
ُ ع ْب ِدهللاِ ب ِْن
ِ)س ِل ُمهُ َو َم ْن كَانَ فِي حَا َج ِة أ َ ِخ ْي ِه كَانَ هللاُ فِي حَا َجتِه(أخرجه البخاري في كتاب االكراه
ْ َُو َال ي
“Dari Abdullah Ibn Umar RA. sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda seorang
muslim bersaudara kepada sesama orang muslim, tidak boleh menganiayanya dan
tidak boleh dibiarkan dianiaya oleh orang lain dan siapa menyampaikan hajat
saudaranya, niscaya Allah menyampaikan hajatnya.”(H.R. Al Bukhori dalam
kitab Pemaksaan)2
1
Juwariyah, Hadis Tarbawi, (Cet.I: Yogyakarta: Teras, 2010), hlm. 47-48.
2
Annawawy, Riadhus Shalihin, diterjemahkan oleh Salim Bahreisy dengan judul Tarjamah
Riadhus Shalihin I (Cet. II; Bandung: PT Al Maarif, 1978), hlm. 238-239.
2
3
Dari hadis tersebut menjelaskan bahwa orang Islam antara satu dengan
yang lain itu dipandang sebagai saudara. Sehingga satu sama lain tidak boleh
saling menganiaya. Dan jika kita mendapati seseorang dalam penderitaan ataupun
mendapat musibah, hendaknya kita membantunya untuk meringankan penderitaan
yang sedang ia alami.
Sesungguhnya dua orang bersaudara karena Allah SWT, jika salah seorang
dari keduanya lebih tinggi kedudukannya daripada yang lain, maka kedudukannya
akan diangkat bersama saudaranya. Sesungguhnya ia dihubungkan sebagaimana
anak cucu dihubungkan dengan kedua orang tua dan keluarga satu dengan yang
lain. Karena persaudaraan itu, jika didapatkan karena Allah SWT, maka ia tidak
lebih rendah daripada persaudaraan sedarah.4 Jadi meskipun seorang muslim
bersasal dari golongan dan ras yang berbeda, sesama muslim itu bersaudara antara
satu dengan yang lain karena Alllah SWT yang menjadikan persaudaraan tersebut.
3
Muhammad Al Ghazali, Akhlaq Seorang Muslim, disunting oleh Drs. H. Moh. Rifai (Cet. I;
Semarang: Wicaksana, 1986), hlm. 347.
4
Sa’id Hawwa, Al-Mustakhlash Fi Tazkiyatil-Anfus, diterjemahkan oleh Abdul Amin dkk (Cet.
III; Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006), hlm. 650.
4
“Dari Abu Musa bahwa Rasulullah SAW. telah bersabda sesungguhnya seorang
mu’min bagi sesama mu’min bagaikan bangunan yang kuat menguatkan setengah
pada setengahnya.” (H.R. Al Bukhori dalam kitab sholat)5
5
Annawawy, Riadhus Shalihin, diterjemahkan oleh Salim Bahreisy dengan judul Tarjamah
Riadhus Shalihin I (Cet. II; Bandung: PT Al Maarif, 1978), hlm. 234-235.
5
6
Q.S. Fathir/35:44
7
Jika kamu tidak berangkat maju berjuang, Allah akan menghukum kamu dengan adzab yang
berat dan menggantikan kamu dengan orang lain, dan sedikit pun kamu tidak akan merugikan-
Nya.
Allah Mahakuasa atas segalanya QS At-Taubah/ 9:39).
6
Artinya: “ Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Al
Hujurat: 13)
8
Katakanlah, "Wahai Ahli Kitab! Marilah menggunakan istilah yang satna antara kami dengan
kamu: bahwa kita takkan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Dia; bahwa kitu takkan saling
mempertuhan selain Allah". ]ika mereka berpaling, katakanlah, "Saksikanlah bahwa kami orang-
orang Muslim [tunduk bersujud pada kehendak Allah] (QS All Imran/3:64).
7
Persatuan dan kesatuan antar umat sebangsa perlu dijaga agar tidak terjadi
perpecahan dalam bangsa tersebut seperti terjadi kerusuhan, perselisihan,
permusuhan, gontok-gontokan, bahkan kehancuran bangsa itu sendiri. Oleh
karena itu perlunya kita juga lebih mengedepankan kepentingan nasional dan
bangsa daripada kepentingan suku, golongan maupun kelompok kita. Seperti
sabda Rasul “Bukan golongan kita, orang yang membangga-banggakan kesukuan
dan bukan golongan kita orang yang mati karena membela, mempertahankan dan
memperjuangkan kesukuan”.
Ayat ini sangat melarang orang beriman untuk saling mengejek kaum lain
sesama umat manusia, baik jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Ayat
berikutnya, yakni ayat 12, justru memerintahkan orang mukmin untuk
menghindari prasangka buruk antara sesama manusia. Dalam tafsir al-Maragi
dijelaskan bahwa setiap manusia dilarang berburuk sangka, dan dilarang saling
membenci. Semua itu wajar karena sikap batiniah yang melahirkan sikap lahiriah.
Semua petunjuk Al-Qur’an yang berbicara tentang interaksi antarmanusia pada
akhirnya bertujuan memantapkan ukhuwah di antara mereka.
9
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad dari Abu Dzar r.a mengatakan bahwa
sesungguhnya Nabi SAW. pernah bersabda kepadanya: “Perhatikanlah,
sesungguhnya kebaikanmu bukan karena kamu dari kulit merah dan tidak pula
dari kulit hitam, melainkan kamu beroleh keutamaan karena takwa kepada Allah”.
Dalam hadis lain riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah r.a mengatakan bahwa
Rasulullah Saw. pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada
rupa kalian dan harta kalian, tetapi Dia memandang kepada hati dan amal
perbuatan kalian”.9
9
Hadits riwayat Muslim dalam kitab Al Birr Wash Shilah Wal Adab, bab Tahrim Dzulmin
Muslim Wa Khadzlihi Wa Ihtiqarihi Wa Damihi Wa ‘Irdhihi Wa Malihi, VIII/11, atau no. 2564
(33)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Ali Nurdin, Quranic Society: Menelusuri Konsep Masyarakat Ideal dalam Al-
qur'an, (Jakarta:Erlangga, 2006)
Abrar Azfar, Skripsi: Konsep Ukhuwah dalam Al qur’an (studi komparatif antara
kitab tafsir al-lubab dan the message of the quran),(Salatiga:IAIN
Salatiga, 2018), hal 19
https://www.freedomsiana.com/2018/07/pengertian-ukhuwah-insaniyah.html
https://www.nu.or.id/post/read/75101/trilogi-ukhuwah-fondasi-pembangunan-
indonesia
http://apriliciously.blogspot.com/2012/11/ukhuwah-wathaniyah.html
https://www.academia.edu/9274303/Ukhuwah_Islamiyah_Ukhuwah_Wathaniah_
dan_Ukhuwah_Insaniah
https://mediaindonesia.com/read/detail/113865-ukhuwah-wathaniyah-
persaudaraan-kebangsaan
http://www.nusantaramengaji.com/kita-semua-besaudara-ukhuwah-basyariyah
11