Disusun Oleh
Kelompok 2
Kelas G
1. Diyana Intan
7. Saripah
Permatasari
2. Sri Resti Nurhabibah 8. Nina Dewi K
3. Chelvi Nofadina 9. Siti Aisyah Yulastri
4. Anisa Sabirah 10. Wiwin Suryani
5. Rina Rosmiati 11. Siti Mardiah
6. Ratna Purnamasari 12. Nenih
2022/2023
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT,
karena tanpa rahmat dan ridho-Nya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Olivia Nency, SST, M.Kes selaku dosen
pengampu mata kuliah Manajemen Dan Kepemimpinan Dalam Praktik Profesionalisme
Bidan yang membimbing kami dalam pengerjaan makalah ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal
mengumpulkan data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan
tentang
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan yang
belum kami ketahui maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun
dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu. sehingga
bertanggung jawab merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan kewajibannya akan tingkahlaku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja karena adanya
kesadaran atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. tanggung
jawab timbul karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam
yang mengharuskan untuk tidak berbuat semaunya agar terciptanya suatu
keselarasan,keseimbangan, keserasian antara manusia dengan tuhan, manusia dengan
manusia dan manusia dengan alam.
Tanggung jawab bersifat kodrati, sifat yang telah menjadi bagian atau telah
mendasar dalam diri atau kehidupan manusia. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia
akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa
melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung
jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu
berbeda.
Akuntabilitas berasal dari bahasa asing yakni “accountability” yang berarti
pertanggungjawaban. Akuntabilitas disini memiliki makna keadaan untuk
dipertanggungjawabkan ataupun keadaan untuk diminta pertanggungjawaban.
Secara umum, akuntabilitas berarti kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban
atau menjawab dan menerangkan mengenai kinerja dan tindakan dari badan hukum
atau pimpinan suatu organisasi, kepada pihak yang berwenang menerima keterangan
atau pertanggungjawaban tersebut.
Menurut Miriam Budiardjo, akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pihak yang
diberi kuasa mandat untuk memerintah kepada yang memberi mereka mandat.
Akuntabilitas bermakna pertanggungjawaban dengan menciptakan pengawasan
melalui distribusi kekuasaan kepada berbagai lembaga pemerintah, sehingga
mengurangi penumpukan kekuasaan sekaligus menciptakan kondisi yang saling
mengawasi.
B. Tujuan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat lebih mengerti apa itu
tanggung jawab terhadap profesi,masyarakat dan akuntabiltas dalam asuhan kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
Tanggung Jawab dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah keadaan
wajib untuk menanggung segala sesuatu. Sehingga bisa diartikan berkewajiban
menanggung atau memikul segala sesuatu atau juga memberikan jawaban dan
menanggung akibatnya. Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia atas tingkah
lakunya dan perbuatan yang di sengaja maupun yang tidak sengaja
Menurut Abu dan Munawar (2007) Menurut Abu dan Munawar, Pengertian
tanggung jawab ialah perbedaan antara kebenaran dan kesalahan, yang boleh dan
yang dilarang, dianjurkan dan yang dicegah, baik dan buruk dan sadar bahwa
menjauhi hal yang mempunyai sifat negatif dan mencoba untuk memanfaatkan
sesuatu yang positif.
Rasa tanggung jawab ialah sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang karena
dengan sifat ini banyak sekali manfaat yang dapat peroleh. Oleh karena itu, sebagai
manusia kita harus bias menjadi seseorang yang bertanggung jawab atas semua yang
dilakukan.
Berikut dibawah ini beberapa manfaat tanggung jawab yang dapat di peroleh,
diantaranya ialah :
Tanggung jawab profesional berarti tanggung jawab dari pemberi jasa atau
pengemban profesi tertentu atas jasa yang diberikannya. Tanggung jawab profesional
terdiri dari dua macam :
“Selain perjanjian untuk melakukan jasa, yang diatur oleh ketentuan khusus dan oleh
syarat-syarat yang diperjanjikan dan apabila hal itu tidak ada, oleh kebiasaan, maka
terdapat dua macam perjanjian, dimana suatu pihak mengikatkan diri untuk
melakukan pekerjaan bagi pihak lain dengan menerima upah yaitu perjanjian kerja
atau perburuhan serta pemborongan pekerjaan”
b) Berdasarkan ketentuan hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa perjanjian untuk
melakukan pekerjaan, dapat digolongkan menjadi :
1. Perjanjian untuk melakukan jasa;
Perikatan yang timbul antara profesional (pemberi jasa) dengan kliennya (penerima
jasa) terjadi karena antar mereka dibuat perjanjian yang dikualifikasikan sebagai perjanjian
untuk melakukan jasa. Berdasarkan Pasal 1601 BW, perjanjian melakukan jasa TIDAK
DIATUR dalam BW melainkan diatur berdasarkan ketentuan khusus, ketentuan dalam
perjanjian yang bersangkutan dan hukum kebiasaan. Ketentuan khusus adalah semua
ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun organisasi profesi yang mengikat para
profesional, seperti dalam sumpah jabatan dokter atau Advokat, atau peraturan jabatan
Notaris. Sementara itu, yang dimaksud dengan ketentuan umum dalam perjanjian adalah
semua kondisi yang diperjanjikan dalam perjanjian melakukan pekerjaan atau jasa
termaksud, dalam hal ini sangat bervariasi tergantung dari jasa yang dikehendaki oleh
penerima jasa. Namun demikian ketentuan hukum perjanjian sebagaimana termuat dalam
Buku III BW tetap berlaku terhadap perjanjian melakukan jasa ini, antara lain : Ketentuan
mengenai keabsahan perjanjian (Pasal 1320 juncto Pasal 1338 BW); ketentuan mengenai
akibat perjanjian (Pasal 1338 BW); ketentuan mengenai penafsiran perjanjian (Pasal 1342
BW) dan ketentuan mengenai prestasi dan wanprestasi/kelalaian (Pasal 1243 BW).
Tanggung jawab sebagai warga masyarakat merupakan bentuk kesadaran akan perilaku
dalam kehidupan bermasyarakat. Enggak ada seorang pun yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain. Nah, hal ini sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial. Setelah
keluarga, setiap individu membentuk kehidupan lebih besar dalam lingkup masyarakat.
Warga punya tanggung jawab untuk dijalankan demi keamanan.
D. Akuntabilitas
Menurut LAN dan BPKP (2000), prinsip-prinsip akuntabilitas adalah sebagai berikut:
1. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi untuk melakukan
pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel.
2. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber daya secara
konsisten dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang
diperoleh.
6. Jenis-jenis Akuntabilitas
2. Akuntabilitas legal. Akuntabilitas jenis ini merujuk pada dominan publik dikaitkan
dengan proses legislatif dan yudikatif. Bentuknya dapat berupa peninjauan kembali
kebijakan yang telah diambil oleh pejabat publik maupun pembatalan suatu peraturan
oleh institusi yudikatif. Ukuran akuntabilitas legal adalah peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Akuntabilitas politik. Dalam tipe ini terkait dengan adanya kewenangan pemegang
kekuasaan politik untuk mengatur, menetapkan prioritas dan pendistribusian sumber-
sumber dan menjamin adanya kepatuhan melaksanakan tanggung jawab administrasi
dan legal. Akuntabilitas ini memusatkan pada tekanan demokratik yang dinyatakan
oleh administrasi publik.
5. Akuntabilitas moral. Akuntabilitas ini berkaitan dengan tata nilai yang berlaku di
kalangan masyarakat. Hal ini lebih banyak berbicara tentang baik atau buruknya suatu
kinerja atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif
berdasarkan ukuran tata nilai yang berlaku setempat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/16/141921369/arti-tanggung-jawab-
dan-ciri-cirinya
https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/16/141921369/arti-tanggung-jawab-
dan-ciri-cirinya
https://www.ayoksinau.com/tanggung-jawab/
https://www.kajianpustaka.com/2020/01/akuntabilitas-pengertian-prinsip-dimensi-
dan-jenis.html