Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER

SEBUAH TANGGUNG JAWAB

Dosen pengampu : Nastiti Kartikorini, M.Kes

Disusun oleh :

MOCH FEBRIYAN CAHYO SAPUTRA


NIM : 20220662014
FREDY EKA ASMALIYANDA
NIM : 20220662046
TIUPANI KHOERUN NISA
NIM : 20220662025
YULI
NIM : 20220662026
AMANDA SRI LESTARI
NIM : 20220662038

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana yang membahas mengenai tanggung jawab.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Saya menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Surabaya, 23 Juni 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Pengertian Tanggung Jawab ......................................................... 3
B. Unsur – Unsur Tanggung Jawab ................................................... 4
C. Macam – Macam Tanggung Jawab ............................................... 5
D. Penyebab Adanya Tanggung Jawab ............................................. 6
E. Hubungan Manusia Dengan Tanggung Jawab .............................. 7
F. Contoh Tanggung Jawab ............................................................... 8
G. Masalah Mengenai Tanggung Jawab ........................................... 11
H. Solusi Mengenai Tanggung Jawab ............................................... 12

BAB III KESIMPULAN .................................................................................. 14


A. Kesimpulan ................................................................................... 14
B. Saran .............................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanggung jawab merupakan sikap yang harus dimiliki mahasiswa agar
menjadi pribadi yang berkualitas. Hal ini dikarenakan dengan memiliki sikap
tanggung jawab mahasiswa akan melaksanakan kewajiban dan tugasnya dengan
sungguh-sungguh atau memiliki sikap menjaga komitmen. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Sukiman (2016, hlm.2) yang menyatakan bahwa tanggung jawab adalah
melakukan semua tugas dan kewajibannya dengan sungguh-sungguh dan kesiapan
menanggung segala resiko atas perbuatannya.
Pengembangan tanggung jawab ini tidak dapat dilepaskan dari proses
pembelajaran baik ketika pembelajaran di rumah maupun pembelajaran di kampus.
Melalui pembelajaran di kampus, mahasiswa dididik oleh dosen untuk berperilaku
positif. Ini diupayakan mengingat bahwa salah satu tujuan dari pendidikan adalah
perubahan perilaku seseorang menuju ke arah yang lebih baik melalui upaya
pembelajaran. Pengembangan tanggung jawab pada mahasiswa juga memberikan
dampak positif untuk meningkatkan kepatuhan mahasiswa terhadap peraturan kampus
dan membangun hubungan yang lebih baik antar teman. Hal tersebut sejalan dengan
pendapat Rothstein (Katz dkk, 2009, hlm.440) yang menyatakan bahwa tujuan utama
anak ditanamkan sikap bertanggung jawab di kampus adalah untuk mempersiapkan
mereka memasuki lingkungan masyarakat sebagai warga negara yang bertanggung
jawab.
Pentingnya tanggung jawab ini tercantum pada salah satu tujuan keberhasilan
pendidikan nasional. Depniknas (Nur’eni, 2014, hlm.51) menyebutkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Selain itu, pendidikan juga bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah dapat dirumuskan sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab?
2. Apa saja unsur – unsur dari tanggung jawab?
3. Apa saja macam – macam tanggung jawab?
4. Bagaimana penyebab dari adanya tanggung jawab?
5. Apa hubungan manusia dengan tanggung jawab?
6. Apa contoh dari tanggung jawab?
7. Apa saja masalah mengenai tanggung jawab?
8. Bagaimana solusi mengenai masalah tanggung jawab?

C. Tujuan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan yang dicapai dalam
penelitian sebagai berikut.
1. Mempelajari tentang tanggung jawab
2. Mengetahui unsur – unsur dari tanggung jawab
3. Mengetahui macam – macam tanggung jawab
4. Mengetahui penyebab adanya tanggung jawab
5. Mengetahui hubungan manusia dengan tanggung jawab
6. Mengetahui contoh dari tanggung jawab
7. Mengetahui masalah mengenai tanggung jawab
8. Memberikan solusi mengenai masalah tanggung jawab

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tanggung Jawab


Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan
wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus
umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai wujudan kesadaran akan kewajibannya. Manusia pada
hakikatnya adalah makhluk yang bertanggung jawab. Disebut demikian karena
manusia, selain merupakan makhluk individual dan makhluk sosial, juga merupakan
makhluk Tuhan. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab
mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam konteks sosial, individual
ataupun teologis.
Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup
sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan
seseorang dalam jaminan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak
mengganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama. Masalah tanggung jawab
dalam konteks individual berkaitan dengan konteks teologis.Manusia sebagai
makhluk individual artinya manusia harus bertanggung jawab terhadap dirinya
(seimbangan jasmani dan rohani) dan harus bertanggung jawab terhadap Tuhannya
(sebagai penciptanya). Tanggung jawab manusia terhadap dirinya akan lebih kuat
intensitasnya apabila ia mentiliki kesadaran yang mendalam. Tanggung jawab
manusia terhadap dirinya juga muncul sebagai akibat keyakin¬annya terhadap suatu
nilai.
Demikian pula tanggung jawab manusia terhadap Tuhan-nya, manusia sadar
akan keyakinan dan ajaran-Nya. Oleh karena itu manusia harus menjalankan perintah-
Nya dan menjauhi larangan-Nya agar manusia dijauhkan dari perbuatan keji dan
munkar. Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah keberanian.Orang
yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala
yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang
lain, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang

3
bersangkutan akan berusaha melalui seluruh potensi dirinya. Selain itu juga orang
yang bertanggung jawab adalah orang yang mau berkorban demi kepentingan orang
lain.

B. Unsur – Unsur Tanggung Jawab


1. Kesadaran
Sadar berisi pengertian : Tahu, kenal, mengerti dan dapat
memperhitungkan arti, guna sampai kepada soal akibat dari sesuatu perbuatan
atau pekerjaan yang dihadapi. Seseorang baru dapat diminta tanggung jawab,
bila ia sadar tentang apa yang diperbuatnya. Dengan dasar pengertian ini dapat
disimpulkan, apa sebab ketiga golongan (Si bocah, si kerbau dan si gila)
adalah tidak wajar bila diminta atau dituntut supaya bertanggung jawab, sebab
baik kepada si bocah, si kerbau, dan si gila, kesemua mereka ini bertindak
tanpa adanya kesadaran, artinya mereka sama sekali tidak mengerti akan guna
dan dari perbuatannya.
2. Kecintaan / kesukaan
Cinta, suka menimbulkan rasa kepatuhan, kerelaan, dan kesedihan
berkorban. Cinta pada tanah air menyebabkan prajurit-prajurit kita rela
menyabung nyawa untuk mempertahankan tanah air tercinta. Sadar akan arti
tanggung jawablah, menyebabkan mereka patuh berdiri dibawah terik
matahari atau hujan lebat untuk mengawal, dilihat atau tidak diawasi.
3. Keberanian
Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Berani disini didorong oleh
rasa keikhlasan, tidak bersikap ragu-ragu dan takut terhadap segala macam
rintangan yang timbul kemudian sebagai konsekuensi dari tindak perbuatan.
Karena adanya tanggung jawab itulah, maka seseorang berani, juga
memerlukan adanya pertimbangan-pertimbangan, perhitungan, dan
kewaspadaan sebelum bertindak, jadi tidak sembarangan atau membabi buta.
Keberanian seorang prajurit adalah yang dilandasi oleh rasa kesadaran, adanya
rasa cinta kepada tanah air, dimana ketiga unsure kejiwaan tersebut tersimpul
dalam satu sikap : “Keikhlasan dalam mengabdi, dan dengan penuh rasa
tanggung jawab”, dalam menunaikan tugas dan darma bakti kepada Negara
dan bangsa.

4
C. Macam – Macam Tanggung Jawab
1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri :
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang
untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengambangkan kepribadian
sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-
masalah kemanusiaan menganai dirinya sendiri menunrut sifat dasarnya
manusia adalah mahluk bermoral namun manusia juga seorang pribadi.
Karena merupakan seorang pribadi manusisa mempunyai pendapat sendiri,
perasaan sendiri angan angan sendiri sebagai perwujudan dari pendapat
perasaan dan angan angan masnusia berbuat dan bertindak.
Contoh : Dina seorang pelajar, besok ia akan menghadapi ujian. Tapi dina
sama sekali tidak belajar. Sehingga saat ulangan berlangsung dina tidak dapat
menjawab soal-soal yang diberikan guru nya. Jadi dina harus bertanggung
jawab terhadap dirinya sendiri karena tidak mau belajar saat ada ujian.
2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga :
Keluarga merupakan Masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami-
istri, ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkun nama baik keluarga tapi
ketangung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan Pendidikan dan
kehidupan.
Contoh : sebuah keluarga hidup dalam kemiskinana. Seorang ayah merasa
sedih karenan ke lima orang anak nya tidak mendapatkan kehidupan yang
layak, sehingga demi tanggung jawab nya terhadap keluarga maka seorang
ayah ini rela mencuri demi menghidupi keluarga nya.
3. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat :
Pada hakekatnya manusai tidak bisa hidup tanoa bantuan omanusia
lain, sesua dengan kedudukannya sebagai mahluk social. Karena
membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain
tersebut. Sehingga mdengan demikian manusia disisni merupakan anggota
masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota
masyarakat lain agat dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat
tersebut. Wajarlah apabila segala tingkat lkau dan perbuatannya harus
dipertaggung jawabkan kepada masyarakat.
5
Contoh : Toni adalah seorang yang sangat pemalas. Suatu ketika diadakan
gotong royong dikampung nya, tetapi toni tidak mau berpatisipasi dalam
kegiatan itu sehingga ia mendapat teguran dari kepala desa. Setelah diberikan
pengertian, akhirnya toni mau ikut bergotong royong karena gotong royong
merupakan salah satu tanggung jawab nya terhadap masyarakat.
4. Tanggung Jawab Terhadap Bangsa/Negeri :
Bahwa setiap manusia adalah warga Negara suatu Negara dalam
berpikir, berbuat, bertindak, ertingkah laku manusia terikat oleh norma norma
atau ukuran ukuran yang dibuat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat
semuanya sendiri bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung
jawab kepada Negara.
Contoh : Seseorang aparatur negara rela mengorbankan jiwa dan raga nya
terhadap bangsa nya karena merupakan tanggung jawabnya terhadap
negara/bangsa.
5. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung
jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung
jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga dikatakan tindakan manusia tidak
lpas daei hukuman hukuman Tuhan. Yang diruangkan dalam berbagai kitab
suco melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman
tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika perungatan yang
keraspun manusia masih juga tidak menghiraikan maka Tuhan akan
melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah Tuhan.
Berarti menginggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan terhadap
Tuhan sebagai penciptanya. Bahkan untuk memenuhi tanggungjawabnya
manusia harus berkorban.
Contoh : Setiap manusia wajib melaksanakan kewajiban nya mejalankan
agama yang dipercayai nya, karena itu merupakan tanggung jawab dirinya
terhadap Tuhan.

D. Penyebab Adanya Tanggung Jawab


1. Standart nilai pribadi
Orang bertanggung jawab terhadap tindakan mereka. Orang
menanggung akibat dari perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai aturan.
6
Di antaranya adalah nurani sendiri, standar nilai setiap pribadi. Aturan-aturan
nilai ini dapat dibentuk dengan berbagai macam cara
2. Dampak kehidupan Bersama
Kehidupan bersama antar orang membentuk aturan selanjutnya, yakni
aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat tertentu.
Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut
termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga.
Apabila aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh
hukuman atau sanksi. Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka
menurut Kitab Hukum Federal Jerman wajib mengganti kerugian yang
ditimbulkan. Pengadilan dapat menghukum sikap yang bersalah (pelanggaran)
berdasarkan KUHP.

E. Hubungan Manusia Dengan Tanggung Jawab


Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk
individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani
tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiiban, dituntut pengabdian dan
pengorbanan.Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
Sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan kewajibannya akan
tingkahlaku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja karena
adanya kesadaran atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain.
Tanggung jawab timbul karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam
lingkungan alam yang mengharuskan untuk tidak berbuat semaunya agar terciptanya
suatu keselarasan,keseimbangan, keserasian antara manusia dengan tuhan, manusia
dengan manusia dan manusia dengan alam. Selain itu, tanggung jawab adalah sifat
terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tetapi dapat juga
tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin
membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada
dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari
kehidupan sekitar yang menuntut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang
menyebabkan frekuensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.

7
F. Contoh Tanggung Jawab
1. Contoh dari Sikap Bertanggung Jawab di Lingkungan Rumah
Rumah merupakan tempat kita berpulang dari segala kesulitan hidup di
luar rumah. Rumah menjadi tempat peristiharatan kita dari segala kelelahan
kita menghadapi permasalahan di luar rumah. Rumah yang dimaksud adalah
rumah yang di dalamnya terdapat keluarga seperti ayah, ibu, anak, kakek,
nenek, dan lain sebagainya. Setiap anggota keluarga tersebut memiliki
tanggung jawabnya masing-masing sebagai struktur dari keluarga tersebut.
Apabila salah satu dari anggota keluarga tidak menunjukkan sikap
bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya, maka akan
terjadi ketidakseimbangan fungsional di dalam keluarga tersebut yang
kemungkinan besar akan menimbulkan konflik di tengah keluarga. Konflik
keluarga dapat menjadi salah satu penyebab konflik sosial di tengah
masyarakat yang tentunya tidak kita inginkan adanya.
Untuk lebih memahami perbuatan apa saja yang merupakan bagian
dari sikap bertanggung jawab di lingkungan rumah yang dapat kita lakukan
atau sedang kita lakukan, di bawah ini penulis sampaikan kepada pembaca
contoh sikap bertanggung jawab di lingkungan rumah:
a. Seorang ayah yang melaksanakan tanggung jawabnya untuk menafkahi
keluarga agar keluarganya senantiasa berkecukupan dalam memenuhi
kebutuhan hidup setiap anggota keluarga.
b. Seorang ibu yang melakukan usaha terbaiknya untuk mengelola tata
rumah tangga yang baik dan benar agar rumah berikut anggota
keluarganya dapat berkegiatan dengan baik.Anak dalam keluarga
yang senantiasa berusaha melakukan tanggung jawabnya untuk
belajar dengan bersungguh-sungguh agar dapat berbakti pada orang
tuanya.
c. Seorang kakak yang melaksanakan tanggung jawabnya untuk menjaga
adiknya dan menjadi teladan yang baik agar si adik dapat memiliki
akhlak yang baik.
2. Contoh dari Sikap Bertanggung Jawab di Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan salah satu tempat yang menjadi tempat kita paling
banyak menghabiskan waktu di dalamnya, terlebih dengan adanya sistem full

8
day school, setidaknya kita menghabiskan waktu sekitar delapan hingga
sembilan jam di sekolah. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa sekolah
merupakan rumah kedua bagi kita, dan guru adalah orang tua kedua bagi kita.
a. Siswa siswi yang secara sadar melaksanakan tanggung jawabnya untuk
menaati segala tata tertib sekolah yang berlaku
b. Para guru yang dengan sepenuh hati mengajarkan materi agar anak
didiknya mengerti apa yang mereka ajarkan
c. Para siswa yang melaksanakan kewajiban piket kebersihan kelas atau
gotong royong membersihkan sekolah
d. Para guru yang membimbing siswa siswinya dalam hal pengembangan
diri (kegiatan ekstrakurikuler) di sekolah
e. Para siswa yang dengan sungguh-sungguh mengerjakan ulangan atau
pun latihan soal dengan jujur dan tanpa mencontek.
f. Para guru yang dengan penuh tanggung jawab memberikan laporan
hasil belajar anak didiknya kepada para wali murid.
3. Contoh dari Sikap Bertanggung Jawab di Lingkungan Rumah
Rumah merupakan tempat kita berpulang dari segala kesulitan hidup di
luar rumah. Rumah menjadi tempat peristiharatan kita dari segala kelelahan
kita menghadapi permasalahan di luar rumah. Rumah yang dimaksud adalah
rumah yang di dalamnya terdapat keluarga seperti ayah, ibu, anak, kakek,
nenek, dan lain sebagainya. Setiap anggota keluarga tersebut memiliki
tanggung jawabnya masing-masing sebagai struktur dari keluarga tersebut.
Apabila salah satu dari anggota keluarga tidak menunjukkan sikap
bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya, maka akan
terjadi ketidakseimbangan fungsional di dalam keluarga tersebut yang
kemungkinan besar akan menimbulkan konflik di tengah keluarga. Konflik
keluarga dapat menjadi salah satu penyebab konflik sosial di tengah
masyarakat yang tentunya tidak kita inginkan adanya.
a. Siswa siswi yang secara sadar melaksanakan tanggung jawabnya untuk
menaati segala tata tertib sekolah yang berlaku
b. Guru yang dengan sepenuh hati mengajarkan materi agar anak
didiknya mengerti apa yang mereka ajarkan
c. Para siswa yang melaksanakan kewajiban piket kebersihan kelas atau
gotong royong membersihkan sekolah
9
d. Para guru yang membimbing siswa siswinya dalam hal pengembangan
diri (kegiatan ekstrakurikuler) di sekolah
e. Para siswa yang dengan sungguh-sungguh mengerjakan ulangan atau
pun latihan soal dengan jujur dan tanpa mencontek.
f. Para guru yang dengan penuh tanggung jawab memberikan laporan
hasil belajar anak didiknya kepada para wali murid.
4. Contoh dari Sikap Bertanggung Jawab di Lingkungan Masyarakat
Keluarga merupakan unit atau organisasi terkecil di dalam masyarakat.
Peran keluarga dalam pembentukan kepribadian merupakan salah satu unsur
terpenting dalam menciptakan kondisi masyarakat yang aman, tenteram, dan
tertib. Kondisi ini merupakan kondisi ideal yang akan tercipta ketika moral
masyarakat baik dan kesejahteraan sosial masyarakat tercapai dengan merata.
Nah, salah satu ciri moral masyarakat yang baik yaitu tingginya sikap
bertanggung jawab setiap anggota masyarakat dalam ruang lingkup kehidupan
bermasyarakat itu sendiri. Di dalam masyarakat, tentunya ada kewajiban-
kewajiban yang harus kita lakukan sebagai anggota masyarakat. Menjalankan
kewajiban tersebut dengan penuh tanggung jawab merupakan suatu hal yang
harus kita lakukan sebagai anggota masyarakat yang baik. Jika kita
mengelakkan tanggung jawab itu, maka kita akan mengacaukan kondisi
masyarakat. Berikut ini merupakan contoh sikap bertanggung jawab di
lingkungan masyarakat:
a. Bapak-bapak Siskamling (sistem keamanan lingkungan) yang
melaksanakan ronda tiap malam untuk menjaga keamanan lingkungan
b. Anggota masyarakat yang dengan sepenuh hati melaksanakan kerja
bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar
c. Kepala keluarga yang bersedia untuk membayar iuran di tingkat RT
(Rukun Tetangga), RW (Rukun Warga), atau di tingkat desa
d. Keluarga yang membayar pajak dengan taat
Setiap anggota masyarakat yang berusaha menjaga kebersihan dan
kenyamanan di lingkungan sekitar
e. Ketua RT, RW, atau kepala desa yang berusaha sekuat tenaga untuk
mengayomi dan melayani warga yang dipimpinnya

10
f. Ibu-Ibu PKK yang bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk
mengadakan posyandu (pos pelayanan terpadu) di lingkungannya agar
kesehatan masyarakat terjaga.

G. Masalah Mengenai Tanggung Jawab


Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanpa tanggung
jawab atau kurangnya sebuah tanggungjawab maka kehidupan akan kacau. Pentingya
tanggung jawab dalam diri seseorang adalah agar orang tersebut tidak mengalami
kegagalan atau kerugian untuk dirinya maupun orang lain. Karena dengan adanya
tanggung jawab kita akan mendapatkan hak kita seutuhnya.
Masalah tersebut sangat serius karena mengakibatkan anak tersebut akan
menjadi malas dan menggantungkan pada orang lain Masalah kurangnya tanggung
jawab terhadap pekerjaan itu sangat luas bahkan terjadi di dalam kehidupan sehari-
hari contohnya ada banyak mahasiswa yang tidak melaksanakan pekerjaan yang
diberikan oleh dosennya mereka hanya mencontek pekerjaan oranglain. Masalah
tersebut ditangani dengan dirinya sendiri dengan tumbuhya kesadaran.
Kita ambil contoh misal dalam kasus mahasiswa yang mencontek, tidak ada
undang-undang yang mengatur tetapi ada peraturan iri disetiap tempat. Yang
memperhatikan masalah tersebut adalah setiap individu atau dosen. Mereka tertarik
karena masalah tersebut terjadi pada kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah yang
meraka ambil adalah mengurangi kebiasaan buruk dan melakukan kebiasaan baik
sehingga tanggungjawab itu dapat terlaksana. Keutungan dari langkah tersebut yatu
kita dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadi pribadi yang mandiri.

11
H. Solusi Mengenai Masalah Tanggung Jawab
Kita mengetahui bahwa sebuah tanggung jawab itu sangat penting karena didalam
suatu pekerjaaan harus didasari rasa tanggung jawab supaya pekerjaan itu terlaksana
baik. Jika rasa tanggung jawab itu berkurang maka terdapat kebijakan-kebijakan
untuk menangani masalah tersebut tetapi kebijakan itu ada keuntungan dan
kekurangan diantaranya:
• Kebijakan dari Mahasiswa
1. Pertama:
Yaitu kebijakaan menangani masalah ini yaitu saya berintropeksi dulu
dimana letak kurangnya rasa tanggung jawab itu. Kedua, saya mulai sedikit
demi sedikit melakukan sebuah tanggungjawab itu dimulai dari hal kecil
terlebih dahulu. Ketiga, jika saya bertanggung jawab terhadap hal kecil maka
dari situ semua tanggung jawab yang saya hadapi dapat dikerjakan
semaksimal mungkin. Keuntungannya dari kebijakan ini yaitu kita dapat lebih
bertanggung jawab untuk menghadapi masalah dan dapat menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan maksimal. Kerugiannya seseorang sulit sekali untuk
berinstropeksi sendiri.
2. Kedua:
Kebijakan untuk menangani masalah itu yaitu dibuatkan peraturan,
kemudian jika anak itu melanggar peraturannya maka anak itu di beri
peringatan sesuai apa yang dia langgar. Keuntungan dari kebijakan ini yaitu
seseorang lebih berhati-hati lagi untuk bertanggungjawab dalam melakukan
suatu pekerjaan. Kerugiannya seseorang sering melanggar aturan yang ada.
3. Ketiga:
Kebijakan yang saya ambil yaitu dengan melatih kedisiplinan diri untuk
lebih bertanggungjawab. Keuntungannya seseorang akan lebih
bertanggungjawab untuk suatu pekerjaan. Kerugiannya yaitu susah untuk
melatih disiplin diri. Tanggungjawab merupakan hal sangat penting untuk
kehidupan dimana ada pekerjaan disitu terdapat suatu tanggungjawab yang
besar, kurangnya rasa tanggung jawab maka pekerjaan tidak akan
terselesaikan.
Dalam hal itu kelompok kami mengusulkan kebijakan untuk menangani
masalah ini yaitu memodifikasi dari kebijakan diatas dan menggabungkan

12
hasil diskusi kelompok kami sendiri. Kebijakan diatas yaitu menaati peraturan
yang dibuat oleh dosen dan berlaku di tempat jenjang pendidikan atau sekitar
sedangkan hasil diskusi kami yaitu mereka sendiri harus berintropeks dekati
diri dan melakukan konsultasi kepada teman ataupun orang yang lebih tua.

13
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa tanggung jawab
sangat diperlukan bagi tiap individu dalam menjalai kehidupan. Tanggung jawab
adalah suatu keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani
menanggung risiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap
dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, dan bijaksana. Dengan rasa tanggung
jawab kepada diri sendiri, keluarga,masyarakat,negeri/bangsa orang yang
bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi
dirinya. Dan orang yang bertanggung jawab adalah orang yang mau berkorban untuk
kepentingan orang lain.

B. Saran
Jadilah orang yang bertanggung jawab agar dapat memperoleh kebahagiaan,
sebab dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan ini dapat dirasakan
oleh diri sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak
bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan
kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-
nilai yang berlaku.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sukiman. (2016). Mengembangkan Tanggung Jawab Pada Anak.

Jakarta: Kementrian Pendidikan dan kebudayaan

Katz, Y., Lewis, R., & Romi, S. (2009). Student Responsibility and Classroom Disipline in

Australia, China, and Israel. 39(4), hal. 439-452

Nur’eni, A. (2014). Pendidikan Karakter Untuk Siswa SD Dalam Perspektif Islam.

Journal Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), hal. 50-58

Ali, M. Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. PT RajaGrafindo Persada : Jakarta.


Hartono, Drs., dkk., ILMU BUDAYA DASAR: Untuk Pegangan Mahasiswa, PT. Bina Ilmu,
Surabaya, 1991.
Suyadi M.P. Drs., Buku Materi Pokok Ilmu Budaya Dasar, Depdikbud U.T. 1984-1985.
Widyo Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta :
Universitas Gunadarma

15

Anda mungkin juga menyukai