Anda di halaman 1dari 34

KONSEP DIRI

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi perkembagnan peserta
dididk

DOSEN PENGAMPU : SUGENG PRAMUDIBYO S.Pd,M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5

SAPRIYANTO S. HAMZAH (562422024)

MOH RISKI TALIB (562421027)

ALMUNAWAR A UJULU (562422034)

ALDI (562422040)

RAHMAT LAHAY (562422004)

EVANTRI BUNTUAN (562422009)

KELAS A PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


PRGORAM STUDI PENDIDKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan
dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia. Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik dan
juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta
informasi yang semoga bermanfaat. Makalah ini kami susun dengan segala
kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Namun, kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak
kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini
mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama
dosen mata kuliah Psikologi Perkembangan Peserta didik yang kami harapkan
sebagai bahan koreksi untuk kami.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Gorontalo, 28 Oktober 2022

Tim Penyusun:

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar

Belakang....................................................................................................1

2.1 Rumusan

Masalah...............................................................................................1

3.1 Tujuan Masalah..................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN.........................................................................................3

A.Definisi Konsep

Diri.............................................................................................3

B.Faktor Yang Mempengaruhi Konsep

Diri.............................................................4

C.Peran Pendidikan Dalam Membangun Konsep

Dir...............................................5

BAB III

PENUTUP.................................................................................................7

4.1

Kesimpula...........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

2 Konsep diri merupakan


terjemahan dari bahasa
inggris yaitu self
schema. Istilah dalam
3 psikologi memiliki dua
arti yaitu sikap dan
perasaan seseorang
terhadap dirinya sendiri
dan sesuatu
4 keselurhan proses
psikologi yang menguasai
tingkah laku dan
penyesuaian diri .

1
5 Calhoun & Acocella
mendefinisikan konsep
diri sebagai gambaran diri
seseorang. Sedangkan
6 Burns mendefinsikan
bahwa konsep diri
sebagai kesan terhadap
diri sendiri secara
keseluruhan
7 yang mencakup
pendapatnya terhadap diri
sendiri, terhadap
gambaran diri di mata
orang lain dan
8 pendapatnya tentang
hal-hal yang dicapai.
2
Mereka menjelaskan
bahwa konsep diri
adalah
9 gambaran mental diri
sendiri yang terdiri dari
pengetahuan diri sendiri,
pengharapan bagi diri
10 sendiri dan penilaian
terhadap diri sendiri-
sendiri.
11 Konsep diri
merupakan terjemahan
dari bahasa inggris
yaitu self schema.
Istilah dalam

3
12 psikologi memiliki
dua arti yaitu sikap dan
perasaan seseorang
terhadap dirinya sendiri
dan sesuatu
13 keselurhan proses
psikologi yang menguasai
tingkah laku dan
penyesuaian diri
Konsep diri merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu self schema.
Istilah dalam psikolgi memiliki dua arti yaitu sikap dan persaan seseorang
terhadap dirinya sendiri dan sesuatu keseluruhan proses psikologi yang menguasai
tingkah laku dan penyesuaian diri. Konsep diri bukan merupakan bawaan atau gen
dari orang tua. Konsep diri terbentuk melalui pengalaman-pengalaman yang
berhubungan dengan lingkungan baik itu lingkungan keluarga, maupun
masayarakat. Konsep diri merupakan salah satu faktor yang membentuk perilaku
individu. Dimana perilaku tersebut yang ditampilkan dari hasil respon dan
pandangan orang lain mengenai individu tersebut.
Konsep diri adalah semua bentuk kepercayaan, perasaan, dan penilaian yang
diyakini individu tentang dirinya sendiri dan mempengaruhi proses interaksi
sosial dengan lingkungan sekitar (Pambudi, 2012). Konsep diri juga merupakan
gambaran yang dimiliki individu tentang dirinya sendiri. Menurut Chaplin (dalam
Pardede, 2008) mengemukakan bahwa konsep diri adalah evaluasi individu

4
mengenai diri sendiri, penilaian atau penafsiran mengenai diri sendiri oleh
individu yang bersangkutan. Konsep diri memberikan sebuah gambaran yang
menentukan bagaimana seseorang mengolah informasi yang didapatkan.
Perilaku yang dilakukan oleh seseorang sangat dipengaruhi oleh konsep diri
yang dimiliki. Individu yang berperilaku negatif maka biasanya konsep diri yang
dimiliki juga negatif, begitu juga sebaliknya. Konsep diri terbentuk karena adanya
interaksi dengan orang-orang sekitarnya. Apa yang dipersepsian dua individu lain
mengenai dirinya, tidak terlepas dari struktur, peran, dan status sosial yang
dimiliki seorang individu tersebut (Papalia, 2004). Konsep diri dimiliki oleh
semua orang, mulai dari anak kecil, dewasa, lansia, orang yang berpendidikan
tinggi maupun orang yang memiliki pendidikan rendah, orang kaya, sederhana
atau orang miskin, dan tidak terkecuali anak jalanan.

1.2 Rumusan Masalah

2.1 Apa definisi konsep diri

2.2 Faktor apa yang mempengaruhi dalam konsep diri

2.3 Bagaiman peran penddikan dalam membangun konsep diri

3.1 Tujuan Makalah

3.1 Untuk mengetahui konsep diri

3.2 Untuk mengetahui faktor Apa saja ynag mempengaruhi konsep diri

3.3 Dapat mengetahui peran pendidikan dalam membangun konsep diri

14 Konsep diri
merupakan terjemahan
5
dari bahasa inggris
yaitu self schema.
Istilah dalam
15 psikologi memiliki
dua arti yaitu sikap dan
perasaan seseorang
terhadap dirinya sendiri
dan sesuatu
16 keselurhan proses
psikologi yang menguasai
tingkah laku dan
penyesuaian diri .
17 Calhoun & Acocella
mendefinisikan konsep
diri sebagai gambaran diri
seseorang. Sedangkan
6
18 Burns mendefinsikan
bahwa konsep diri
sebagai kesan terhadap
diri sendiri secara
keseluruhan
19 yang mencakup
pendapatnya terhadap diri
sendiri, terhadap
gambaran diri di mata
orang lain dan
20 pendapatnya tentang
hal-hal yang dicapai.
Mereka menjelaskan
bahwa konsep diri
adalah

7
21 gambaran mental
diri sendiri yang terdiri
dari pengetahuan diri
sendiri, pengharapan
bagi diri
22 sendiri dan penilaian
terhadap diri sendiri-
sendiri.
23 Konsep diri
merupakan terjemahan
dari bahasa inggris
yaitu self schema.
Istilah dalam
24 psikologi memiliki
dua arti yaitu sikap dan
perasaan seseorang
8
terhadap dirinya sendiri
dan sesuatu
25 keselurhan proses
psikologi yang menguasai
tingkah laku dan
penyesuaian diri .
26 Calhoun & Acocella
mendefinisikan konsep
diri sebagai gambaran diri
seseorang. Sedangkan
27 Burns mendefinsikan
bahwa konsep diri
sebagai kesan terhadap
diri sendiri secara
keseluruhan

9
28 yang mencakup
pendapatnya terhadap diri
sendiri, terhadap
gambaran diri di mata
orang lain dan
29 pendapatnya tentang
hal-hal yang dicapai.
Mereka menjelaskan
bahwa konsep diri
adalah
30 gambaran mental
diri sendiri yang terdiri
dari pengetahuan diri
sendiri, pengharapan
bagi diri

10
31 sendiri dan penilaian
terhadap diri sendiri-
sendiri.
32 Konsep diri
merupakan terjemahan
dari bahasa inggris
yaitu self schema.
Istilah dalam
33 psikologi memiliki
dua arti yaitu sikap dan
perasaan seseorang
terhadap dirinya sendiri
dan sesuatu
34 keselurhan proses
psikologi yang menguasai

11
tingkah laku dan
penyesuaian diri .
35 Calhoun & Acocella
mendefinisikan konsep
diri sebagai gambaran diri
seseorang. Sedangkan
36 Burns mendefinsikan
bahwa konsep diri
sebagai kesan terhadap
diri sendiri secara
keseluruhan
37 yang mencakup
pendapatnya terhadap diri
sendiri, terhadap
gambaran diri di mata
orang lain dan
12
38 pendapatnya tentang
hal-hal yang dicapai.
Mereka menjelaskan
bahwa konsep diri
adalah
39 gambaran mental
diri sendiri yang terdiri
dari pengetahuan diri
sendiri, pengharapan
bagi diri
40 sendiri dan penilaian
terhadap diri sendiri-
sendiri.
41 Konsep diri
merupakan terjemahan
dari bahasa inggris
13
yaitu self schema.
Istilah dalam
42 psikologi memiliki
dua arti yaitu sikap dan
perasaan seseorang
terhadap dirinya sendiri
dan sesuatu
43 keselurhan proses
psikologi yang menguasai
tingkah laku dan
penyesuaian diri .
44 Calhoun & Acocella
mendefinisikan konsep
diri sebagai gambaran diri
seseorang. Sedangkan

14
45 Burns mendefinsikan
bahwa konsep diri
sebagai kesan terhadap
diri sendiri secara
keseluruhan
46 yang mencakup
pendapatnya terhadap diri
sendiri, terhadap
gambaran diri di mata
orang lain dan
47 pendapatnya tentang
hal-hal yang dicapai.
Mereka menjelaskan
bahwa konsep diri
adalah

15
48 gambaran mental
diri sendiri yang terdiri
dari pengetahuan diri
sendiri, pengharapan
bagi diri
49 sendiri dan penilaian
terhadap diri sendiri-
sendiri
50 Konsep diri
merupakan terjemahan
dari bahasa inggris
yaitu self schema.
Istilah dalam
51 psikologi memiliki
dua arti yaitu sikap dan
perasaan seseorang
16
terhadap dirinya sendiri
dan sesuatu
52 keselurhan proses
psikologi yang menguasai
tingkah laku dan
penyesuaian diri .
53 Calhoun & Acocella
mendefinisikan konsep
diri sebagai gambaran diri
seseorang. Sedangkan
54 Burns mendefinsikan
bahwa konsep diri
sebagai kesan terhadap
diri sendiri secara
keseluruhan

17
55 yang mencakup
pendapatnya terhadap diri
sendiri, terhadap
gambaran diri di mata
orang lain dan
56 pendapatnya tentang
hal-hal yang dicapai.
Mereka menjelaskan
bahwa konsep diri
adalah
57 gambaran mental
diri sendiri yang terdiri
dari pengetahuan diri
sendiri, pengharapan
bagi diri

18
58 sendiri dan penilaian
terhadap diri sendiri-
sendiri
59 Konsep diri
merupakan terjemahan
dari bahasa inggris
yaitu self schema.
Istilah dalam
60 psikologi memiliki
dua arti yaitu sikap dan
perasaan seseorang
terhadap dirinya sendiri
dan sesuatu
61 keselurhan proses
psikologi yang menguasai

19
tingkah laku dan
penyesuaian diri .
62 Calhoun & Acocella
mendefinisikan konsep
diri sebagai gambaran diri
seseorang. Sedangkan
63 Burns mendefinsikan
bahwa konsep diri
sebagai kesan terhadap
diri sendiri secara
keseluruhan
64 yang mencakup
pendapatnya terhadap diri
sendiri, terhadap
gambaran diri di mata
orang lain dan
20
65 pendapatnya tentang
hal-hal yang dicapai.
Mereka menjelaskan
bahwa konsep diri
adalah
66 gambaran mental
diri sendiri yang terdiri
dari pengetahuan diri
sendiri, pengharapan
bagi diri
67 sendiri dan penilaian
terhadap diri sendiri-
sendiri
68 Konsep diri
merupakan terjemahan
dari bahasa inggris
21
yaitu self schema.
Istilah dalam
69 psikologi memiliki
dua arti yaitu sikap dan
perasaan seseorang
terhadap dirinya sendiri
dan sesuatu
70 keselurhan proses
psikologi yang menguasai
tingkah laku dan
penyesuaian diri .
71 Calhoun & Acocella
mendefinisikan konsep
diri sebagai gambaran diri
seseorang. Sedangkan

22
72 Burns mendefinsikan
bahwa konsep diri
sebagai kesan terhadap
diri sendiri secara
keseluruhan
73 yang mencakup
pendapatnya terhadap diri
sendiri, terhadap
gambaran diri di mata
orang lain dan
74 pendapatnya tentang
hal-hal yang dicapai.
Mereka menjelaskan
bahwa konsep diri
adalah

23
75 gambaran mental
diri sendiri yang terdiri
dari pengetahuan diri
sendiri, pengharapan
bagi diri
76 sendiri dan penilaian
terhadap diri sendiri-
sendiri.

24
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Konsep Diri
Konsep diri merupakan bagian penting dalm setiap diri individu.
(Mudjirandkk, 2007 Wahyu, Taufik, & Ilyas, 2012) mengemukakan bahwa
“Konsep diri pada dasarnya mengandung arti keseluruhan gambaran diri yang
termasuk persepsi tentang diri, perasaan, keyakinan, dan nilainilai yang
berhubungan dengan dirinya”. Maksud dari konsep diri menurut Atwater adalah
gambaran secara umum mengenai diri individu itu sendiri baik dari persepsi,
perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya. Epstein
(1973) Brim (1975); Blyith dan Traeger (1991) (dalam Mudjiran, dkk, 2007)
mengemukakan “Konsep diri sebagai pendapat atau perasaan atau gambaran
seseorang tentang dirinya sendiri baik baik yang menyangkut fisik maupun psikis
(sosial, emosional, moral, dan kognitif)”.
Konsep diri yang menyangkut materi yaitu pendapat seseorang tentang segala
sesuatu yang dimilikinya baik yang menyangkut harta benda maupun bentuk
tubuhnya. Konsep diri yang menyangkut sosial yaitu perasaan orang tentang
kualitas hubungan sosialnya dengan orang lain, misalnya menyayangi. Konsep
diri yang menyangkut emosi yaitu pendapat seseorang bahwa ia bahagia, sedih,
marah, gembira, berani dan sebagainya. Konsep diri yang menyangkut moral
yaitu pandangan seseorang tentang dirinya bahwa ia jujur. Konsep diri yang
menyangkut kognitif yaitu pendapat seseorang tentang kecerdasan. Djaali
(2007:129) menyatakan “Konsep diri merupakan bayangan seseorang tentang
kedaan dirinya sendiri pada saat ini dan bukanlah bayangan ideal dirinya sendiri
sebagaimana yang diharapkan atau yang disukai oleh orang bersangkutan”.
Maksudnya konsep diri merupakan pandangan positif dan negatif yang dimiliki
oleh seorang individu mengenai dirinya sendiri yang merupakan apa adanya
bukan pandangan yang diinginkanya atau pandangan ideal atau harapan orang
terhadap dirinya.
Menurut Hurlock (1980: 34) Konsep diri merupakan pengertian dan harapan
seseorang mengenai diri sendiri yang di cita-citakan atau yang diharapkan dan
bagaimana dirinya dalam realitas yang sesungguhnya. Baik secara fisik maupun
psokologis. Hardy & Heyes (1988:139) mengungkapkan “Harapan-harapan dan
pengalaman - pengalaman yang berkaitan dengan peran yang berbeda mungkin
berpengaruh terhadap konsep diri seseorang”. Menurut Santrock (2006: 336)
menyebutkan Konsep diri merupakan suatu evaluasi diri terhadap segala
lingkupan perubahan diri. Remaja bisa mengevaluasi dirinya bersdasarkan
bagaimana hidupnya, penampilannya, akademiknya, dan sebaginya. Dapat
disimpulkan bahwa konsep diri adalah gambaran, pandangan seseorang tentang
dirinya sendiri meliputi segala hal yang dimilikinya menyangkut fisik maupun
psikis.
Konsep diri merupakan aspek yang sangat penting untuk dipahami dalam
kehidupan, karena konsep diri adalah gambaran tentang diri sendiri melalui

25
hubungan dengan orang lain (Fernanda & Sano, 2012). Konsep diri bukan bawaan
dari lahir atau faktor keturunan, karena ketika lahir anak belum memiliki konsep
diri, tidak memiliki pengetahuan bahkan belum bisa menilai dirinya sendiri.
Walaupun demikian konsep diri mulai berkembang sejak individu lahir, dimana
setiap anak yang baru lahir bisa membedakan antara penginderaan dan perasaan.
Pengalaman awal tentang kesenangan dan kesakitan, kasih sayang dan penolakan,
dapat membentuk konsep diri seseorang di masa yang akan datang.
2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri
Adapun teori yang mengungkapan bahwa terbentuknya konsep diri seseorang
berasal dari interaksinya dengan orang lain. Selain dari pembentukan, setiap
individu akan memiliki tanggapan yang jelas dan juga pantas. Dimana cermin
menilai ini bisa dijadikan introspeksi diri dan lainnya. Nah, apa saja yang menjadi
faktor mempengaruhi konsep diri?

1. Orang-orang di sekitar anda


Faktanya, tidak semua individu memberikan pengaruh apalagi pengaruh yang
besar yang sama terhadap diri kita. Anda bisa bayangkan bagaimana anda bisa
berubah jika setiap bertemu individu baru anda akan terpengaruh. Semua pasti ada
batasannya. Adapun yang biasanya bisa memberikan pengaruh yaitu orang-orang
yang paling dekat dengan kita ataupun mereka yang ada disekitar anda. Dalam
dunia psikologi disebut sebagai significant others. Siapa saja mereka? orang tua,
saudara dan orang yang tinggal satu rumah dengan kita, dan biasanya tetangga
yang sering ada di lingkungan rumah kita.
2. Keberhasilan
Konsep diri bisa didapatkan ketika seseorang mendapatkan keberhasilan atas
apa yang telah dialaminya. Keberhasilan seringkali mempengaruhi konsep diri
dan adaptasi pribadi seseorang. Selain itu, kehidupan sosialnya juga, dan ini
berarti mempunyai pengaruh yang nyata terhadap konsep dirinya. Seringkali
keberhasilan merupakan produk utama untuk mendapatkan kebanggaan. Biasanya
ada perasaan bangga dan juga puas.
3. Kegagalan
Selain keberhasilan kegagalan juga bisa menjadi hal utama yang paling
dibutuhkan oleh seseorang atau yang sudah pasti hadir dalam konsep diri
seseorang. Mengingat bahwa kegagalan seringkali membawa hikmah atau
introspeksi dan pelajaran untuk banyak orang.
4. Reaksi orang lain
Ketika anda menjalankan kehidupan sehari-hari orang akan memandang
individu sesuai dengan pola perilaku yang ditunjukkan mereka sendiri. Harry
Stack Sullivan (Jalaludin Rakhmat, 1996: 101) telah menjelaskan dengan jelas
bahwa jika anda ingin diterima, dihormati dan juga disenangi maka anda harus
ikut menghormati, menerima dan juga membuat orang lain merasa diterima oleh

26
kita. Sebaliknya, bila orang lain selalu meremehkan diri sendiri maka anda tidak
bisa menyalahkan diri sendiri saja. Itulah konsep diri yang tepat dan benar.
5. Keadaan fisik
Seringkali orang lain melihat penampilan luar diri seseorang. Maka keadaan
fisik seseorang dapat mempengaruhi individu dalam menumbuhkan konsep
dirinya seperti apa dan juga bagaimana ia memandang orang lain atau sebaliknya.
Individu yang memiliki cacat tubuh sudah tentu akan memandang dirinya rendah,
mengingat orang lain juga memandang dia seperti itu. Beberapa orang juga justru
sengaja dan juga membiasakan diri dengan kelemahan, seperti munculnya
perasaan malu, minder, tidak berharga dan perasaan ganjil karena melihat dirinya
berbeda dengan orang lain. Padahal hal itu memang benar-benar membuat diri
mereka tidak dihargai.
6. Tuntutan orang tua
Apakah anda sudah menjadi orang tua? seringkali cita-cita yang tidak tercapai
menjadi penyebab atau menjadi permasalahan utama anak-anak. Banyak anak
yang bermasalah karena mendapatkan tekanan dari orang tua yang selalu
menuntut anak untuk menjadi individu yang sangat diharapkan oleh mereka.
Membebaskan anak untuk menemukan passion nya meskipun tidak mudah, tetap
harus bisa. Tuntutan yang seringkali dirasakan anak terkadang menerima
hambatan dan juga mendapatkan tuntutan yang menyebabkan anak tidak
berkembang. Selain itu, sikap orang tua yang berlebihan untuk melindungi
anaknya juga akan menyebabkan anak tidak dapat berkembang dan
mengakibatkan anak menjadi kurang tingkat percaya dirinya dan memiliki konsep
diri yang rendah.
2.3. Peran Pendidikan Dalam Konsep Diri
Peran guru dan kepala sekolah dapat membantu pelaksanaan pendidikan
karakter agar peserta didik dapat terarah dan tidak hanya paham secara teori
namun juga bisa langsung dipraktekkan yang akan sangat mempengaruhi konsep
diri peserta didik. Hal ini didukung oleh hasil penelitian dengan judul peran
konsep diri dalam membentuk karakter daya juang siswa pesantren Banjarmasin
oleh Mubarak, faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri negatif seseorang
adalah memiliki rasa tidak disenangi orang lain, pesimis dalam berbagai hal. Oleh
karena itu, peserta didik harus menumbuhkan nilai-nilai pendidikan karakter agar
dapat menghasilkan konsep diri yang positif. Dengan menanamkan nilai-nilai
yang positif yang ditanamkan dari sekolah tentunya akan mempengaruhi perilaku
peserta didik khususnya dalam pembentukan konsep diri. Hal ini senada yang
ditemukan pada penelitian Abbir Tannir dan Anies dalam judul Effects of
character education on the self esteem of intelectually able dinyatakan bahwa
education character enhanced the self esteem. Artinya untuk meningkatkan harga
diri dalam hal ini konsep diri seseorang dapat diterapkan dengan
mengimplementasikan dan memahami pendidikan karakter yang disediakan pada
kurikulum pendidikan di sekolah. Pendidikan karakter dapat berpengaruh
terhadap konsep diri peserta didik. Hal ini juga diperkuat dari hasil penelitian

27
disertasi Cindy Patella menyatakan bahwa “character education attempts to guide
to make the right enhanced self confidence and skill”. Melalui penanaman
pendidikan karakter kepada peserta didik dapat meningkatkan kualitas peserta
didik dengan menggali keahlian dan kemampuan potensi yang ada dalam dirinya
sehingga nantinya akan terbentuk perilaku yang positif. Peserta didik jika sudah
memahami nilai-nilai karakter maka akan menghasilkan perilaku positif pada
dirinya.

28
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Konsep diri merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu self schema.
Istilah dalam psikolgi memiliki dua arti yaitu sikap dan persaan seseorang
terhadap dirinya sendiri dan sesuatu keseluruhan proses psikologi yang menguasai
tingkah laku dan penyesuaian diri. terbentuknya konsep diri seseorang berasal dari
interaksinya dengan orang lain. Selain dari pembentukan, setiap individu akan
memiliki tanggapan yang jelas dan juga pantas. Dimana cermin menilai ini bisa
dijadikan introspeksi diri dan lainnya. Peran guru dan kepala sekolah dapat
membantu pelaksanaan pendidikan karakter agar peserta didik dapat terarah dan
tidak hanya paham secara teori namun juga bisa langsung dipraktekkan yang akan
sangat mempengaruhi konsep diri peserta didik. Untuk meningkatkan harga diri
dalam hal ini konsep diri seseorang dapat diterapkan dengan
mengimplementasikan dan memahami pendidikan karakter yang disediakan pada
kurikulum pendidikan di sekolah.

29
Ranny Ranny, Rize Azizi A.M, Ervina Rianti, Sinta Huri Amelia, Nova, M., &

Eni Lestarina. (2017). Konsep Diri Remaja dan Peranan Konseling. JPGI

(Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 2(2), 40–47.

https://doi.org/10.29210/02233jpgi0005

Tiffany. (2017, December 16). 13 Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri.

DosenPsikologi.com; DosenPsikologi.com.

https://dosenpsikologi.com/faktor-yang-mempengaruhi-konsep-diri

Riko, R., Lestari, F. A. P., & Lestari, I. D. (2019). Pengaruh Pendidikan Karakter

terhadap Konsep Diri Peserta Didik. SAP (Susunan Artikel

Pendidikan), 4(2). https://doi.org/10.30998/sap.v4i2.4448

30

Anda mungkin juga menyukai