DOSEN PEMBIMBING
WIDYA DWI ANGGRAINI, SE., AK., MM
DISUSUN OLEH
HARTANTO
NIM 2101017
Sekiranya laporan observasi yang kami susun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun pembaca yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Kami menyadari bahwa tugas ini
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami mohon kepada pembaca untuk
memberi kritik dan saran untuk penyempurnaan penulisan di masa yang akan datang.
Demikian tugas ini kami buat semoga bermanfaat bagi kita semua.
Dharmasraya, Mei 2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………. 1
B. Tujuan Penulisan…………………………………………………………. 2
C. Waktu dan Tempat ………………………………………………………. 2
D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Keuangan Sekolah ……………………………
4
B. Tujuan Keuangan Sekolah………………………………………………. 4
C. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan………………………………….. 5
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………
14
B. Saran ……………………………………………………………………..
14
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 foto observasi bersama bendahara BOS
Lampiran 2 RKAS
Lampiran 3 Struktur Sekolah
Lampiran 4 SK pengelola
iii
WIDYA DWI ANGGRAINI, SE., AK., MM
KATA PENGANTAR
Dalam pembuatan Tugas hasil Observasi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Widya
Dwi Anggraini, SE., Ak., MM selaku dosen pengampu. Serta pihak-pihak
lain terutama teman-teman kelompok yang turut membantu memberikan
referensi buku.Tidak ada manusia yang terluput dari kesalahan, oleh karena itu
kami berharap pemberian maaf yang sebesar-besarnya. Atas kekurangan,
baik yang di sengaja maupun yang tidakdisengaja. Saran dan kritik sangat
kami harapkan, agar kami dapat memperbaiki makalah-
makalah selanjutnya.
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
A. PENDAHULIAN……………………………………………………………1
1. Latar Belakang....................................................................................................1
2. Pembatasan Masalah…………………………………………………………………..2
3. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
4. Tujuan.............................................................................................................…3
B. SEJARAH FILSAFAT ABAD MODERN…………………………………...4
2. Tokoh-tokoh Aliran…………………………………………………………………..5
1. Kesimpulan……………………………………………………..…………….13
2. Saran………………………………………………………………..…………14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Arti falsafi dari kata idealisme ditentukan lebih banyak oleh arti dari kata
ide daripada kata ideal. W.E. Hocking, seorang idealis mengatakan bahwa
kata idea-ism lebih tepat digunakan daripada idealism. Secara ringkas
idealisme mengatakan bahwa realitas terdiri dari ide-ide, pikiran-pikiran, akal
(mind) atau jiwa (self) dan bukan benda material dan kekuatan. Idealisme
menekankan mind sebagai hal yang lebih dahulu (primer) daripada materi.
Alam, bagi orang idealis, mempunyai arti dan maksud, yang diantara
aspek-aspeknya adalah perkembangan manusia. Oleh karena itulah seorang
idealis akan berpendapat bahwa, terdapat suatu harmoni yang dalam arti
manusia dengan alam. Apa yang “tertinggi dalam jiwa” juga merupakan
1
“yang terdalam dalam alam”. Manusia merasa ada rumahnya dengan alam; ia
bukanlah orang atau makhluk ciptaan nasib, oleh karena alam ini suatu sistem
yang logis dan spiritual; dan hal ini tercermin dalam usaha manusia untuk
mencari kehidupan yang lebih baik. Jiwa (self) bukannya satuan yang
terasing atau tidak rill, jiwa adalah bagian yang sebenarnya dari proses alam.
Proses ini dalam tingkat yang tinggi menunjukkan dirinya sebagai aktivis,
akal, jiwa, atau perorangan. Manusia sebagai satuan bagian dari alam
menunjukkan struktur alam dalam kehidupan sendiri.
2. Pembatasan Masalah
2
- Fichte dan Hegel (Idealisme Objektif), riwayat dan pemikirannnya
- Imanuel Khant (Idealisme theist), riwayat dan pemikirannnya
- William James, riwayat dan pemikirannnya.
4. Tujuan Penulisan
Tujuan khususnya adalah Sebagai salah satu syarat mengikuti mata kuliah
3
B. SEJARAH FILSAFAT ABAD MODERN
jiwa dan isme yang berarti paham/ pemikiran. Sehingga, idealisme adalah
doktrin yang mengajarkan bahwa hakekat dunia fisik hanya dapat dipahami
dalam kebergantungannya pada jiwa (mind) dan spirit (roh). Keyakinan ini
ada pada Plato. Pada filsafat modern, pandangan ini mula-mula kelihatan
Inti yang terpenting dari ajaran ini adalah manusia menganggap roh atau
sukma lebih berharga dan lebih tinggi dibandingkan dengan materi bagi
kehidupan manusia. Roh itu pada dasarnya dianggap suatu hakikat yang
sebenarnya, sehingga benda atau materi disebut sebagai penjelmaan dari roh
atau sukma. Sedangkan, pokok utama yang diajukan oleh idealisme adalah
mengingkari materi. Namun, materi adalah suatu gagasan yang tidak jelas
1
Prof. Dr. Ahmad Tafsir, Fislafat Umum, Remaja Rosda Karya, Bandung, 2003,
hal.144
2
Prof. Dr. Juhaya S Praja, Aliran-aliran Filsafat & Etika, Fajar IInter Pratama,
Jakarta, 2003. Hal. 127-128
4
dan bukan hakikat. Sebab, seseorangakanmemikirkan materi dalam
hakikatnya yang terdalam, dia harus memikirkan roh atau akal. Jika
meneliti apakah pikiran itu, apakah nilai itu, dan apakah akal budi itu,
bukannya apakah materi itu. Paham ini beranggapan bahwa jiwa adalah
kenyataan yang sebenarnya. Manusia ada karena ada unsur yang tidak terlihat
mencakup hanya peralatan panca indera, tetapi juga peralatan rohaniah yang
mencakup akal dan budi. Justru akal dan budilah yang menentukan kualitas
manusia.
1.1 J. G. Fichte(1762-1814 M)
a. Biografi
zaman Kant.3
b. Aliran Pemikirannya
3
Ahmad Tafsir.Op.Cit.Hal.147
5
Filsafat menurut Fichte haruslah dideduksi dari satu prinsip. Ini
tangan kiri, dan ini merupakan antitesis. Subjek dan objek yang
a. Biografi
bernama George Ludwig Hegel dan ibunya yang tidak terkenal itu
4
Ahmad Tafsir.Op.Cit. Hal.152
6
menikah dengan Marie Von Tucher. Karirnya selain menjadi
Berlin (1830).
b. Aliaran Pemikirannya
2. Dialektika
5
http://konsultasi-hukum-online.com/2013/06/idealism, Diunduh: Sabtu, 15
Oktober 2022/09:44
7
Proses dialektika selalu terdiri atas tiga fase. Fase pertama (tesis)
8
tidak mempunyai kebebasan apapun
menjadi demokrasi.
Dalam bidang filsafat, Kant dididik dalam suasana rasionalisme ang pada
dan selalu hidup tertib, sehingga ia dapat mencuahkan seluruh waktu dan
6
Ahmad Tafsir.Op.Cit.Hal.157
9
berasal dari pengalaman. Menurut Kant, baik rasionalisme maupun
Tugas akal budi ialah menciptakan orde antara data-data inderawi. Dengan
kata lain, akal budi pengucapkan putusan- putusan. Pengenalan akal budi
data-data inderawi dan bentuk adalah apriori yang terdapat pada akal budi.
rasio ialah menarik kesimpulan dari putusan- putusan (tugas akal budi).
dengan dipimpin oleh tiga ide, yaitu jiwa, dunia, dan Allah. Ide yang
dan bidang segala-galanya yang ada (Allah). Ketiga ide inilah yang
yang kelak muncul setelah Kant, malah sesuatu yang baru lagi yang
7
Bertrand Russel, Sejarah Filsafat Barat, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2004, hal. 920.
10
3. William James
3.1 Biografi
lainnya untuk mengikuti sang ayah. Hal ini dilakukan sang ayah
pendapat, dan teori, yang dapat dipraktikkan yang dianggap benar dan
11
Sementara dalam mengkaji agama, ia melibatkan kerjasama filsafat
12
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
bahkan manusia itu sendiri. Sebagai benih dari filsafat modern yakni
personal yang telah membentuk watak dan cara pandang terhadap objek di luar
hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kebergantungannya pada jiwa
(mind) dan roh (spirit). Istilah ini diambil dari kata “idea”, yaitu sesuatu yang
hadir dalam jiwa.Kata idealisme dalam filsafat mempunyai arti yang sangat
berbeda dari arti yang biasa dipakai dalam bahasa sehari-hari. Kata idealis itu
ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;Orang yang
dapat melukiskan dan menganjurkan suatu rencana atau program yang belum
ada.
13
Tokoh-tokohnya adalam pembahasan makalah ini adalah J. G. Fichte
dalam kesatuan disebut sintesis. Segala sesuatu yang ada berasal dari tindak
perbuatan sang Aku, Tema fisafat Hegel adalah Ide Mutlak. Kant (1724-1804)
faham tentang pemikiran, pendapat, dan teori, yang dapat dipraktikkan yang
2. Saran
makalah ini bisa untuk menambah pengetahuan tentang filsafat modern yang
14
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Tafsir. 2000. Filsafat Umum (Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Copra).
Bandung : Rosda
I R. Pudjawijatna, Pembimbing Kearah Alam Filsafat (Jakarta: PT. Pembangunan,
1963)
M M. Sharif, ed., History of Muslim Philosophy (Wiesbaden: Otto Harrasowits,
1963), h. 13.
Harun Nasution,Filsafat Dan Mistisisme Dalam Islam (Jakarta: Bulan Bintang,
1973),
Ahmad Fuad Al-Ahwani, Al-Falsafah Al-Islamiyah(Kairo: Dar Al-Qolam, 1962),
Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya(Jakarta: Bulan Bintang,
1974)
Al-Ahwani, Al-Falsafah Al-Islamiyah,
Lihat Yamani, Antara al-Fârâbî dan Khomeini: Filsafat Politik Islam, (Bandung:
Mizan, 2002),
Ibrahim Madkur, Fî Falsafah al-Islâmiyyah: Manhaj wa Tathbîq,(Kairo: Dâr
al-Ma’ârif, 1968)
Ahmad Fuad al-Ahwani, al-Ffalsafah al-Islâmiyyah, (Kairo: Dâr al-Qalam, 1962).
Harun Nasution, Islam Rasional, (Bandung, Mizan, 1994).
15
Mind mapping
SEJARAH FILSAFAT ABAD MODERN
Idealisme berasal dari kata idea yang berarti sesuatu yang hadir dalam jiwa dan isme yang berarti paham/ pemikiran.
Sehingga, idealisme adalah doktrin yang mengajarkan bahwa hakekat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam
kebergantungannya pada jiwa (mind) dan spirit (roh)
Filsafat menurut Fichte haruslah dideduksi Pragmatisme James merupakan faham tentang
dari satu prinsip. Ini sudah mencukupi untuk Pemikiran kant yang amat penting terletak
pemikiran, pendapat, dan teori, yang dapat
memenuhi tuntutan pemikiran, moral, bahkan usahanya menghidupkan lagi idea-idea
seluruh kebutuhan manusia. Prinsip yang dipraktikkan yang dianggap benar dan
dimaksud ada di dalam etik. Tema fisafat tentang Tuhan, Kebebasan dan Immotalitas berguna. Dengan ini James menganggap
Hegel adalah Ide Mutlak. Hegel dan semua jiwa nonsens terhadap “ide” Plato, “pengertian
pemikirannya tidak terlepas dari ide mutlak, umum” Socrates, definisi Aristoteles,
baik berkenaan dari sistemnya, proses skeptisisme Descartes
dialektiknya, maupun titik awal dan titik akhir
kefilsafatannya. Oleh karena itu pulalah
filsafatnya disebut filsafat idealis, suatu filsafat
yang menetapkan wujud yang pertama adalah
ide (jiwa). 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen keuangan pendidikan menjadi salah hal penting dalam
mewujudkan pendidikan yang baik dan ideal. Sebagaimana kita ketahui bahwa
pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk watak peserta
didik, yang penyelenggaraannya merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah, orang tua, dan rnasyarakat. OIeh sebab itu lembaga pendidikan harus
dapat mengelola sumber daya yang ada untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
Sumber daya yang dapat mendukung untuk mencapai tujuan pendidikan salah
satunya adalah keuangan/pembiayaan dalam suatu lembaga pendidikan. Maka
pemerintah, orang tua, dan masyarakat hendaknya dapat mengalokasikan
keuangan sebagai sumber dana pendidikan.
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara
langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Hal
tersebut yang menuntut sekolah mampu mengelola pembiayaan dengan sebaik-
baiknya, agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Kewenangan kepada sekolah untuk
mencari dan memanfaatkan berbagai sumber dana sesuai dengan kebutuhan
masing-masing sekolah karena pada umumnya dunia pendidikan selalu
dihadapkan pada masalah keterbatasan dana, apa lagi dalam kondisi krisis pada
sekarang ini.
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara
langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Hal
tersebut lebih terasa lagi karena sekarang pemerintah menerapkan MBS
(Manajemen Berbasis Sekolah), yang menuntut kemampuan sekolah untuk
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan
pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah.
Manajemen keuangan dalam suatu lembaga persekolahan mempunyai peranan
penting dalam memelihara, memperlancar, dan meningkatkan pengembangan
program pengajaran, mutu dan relevansi serta kesempatan pendidikan.
Disamping itu untuk mewujudkan pengelolaan sekolah yang baik, perlu adanya
kepala sekolah yang memiliki kemampuan sesuai tuntutan tugasnya.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melaporkan hasil observasi yang
telah dilakukan di UPT SD Negeri 08 Koto Baru . Dimana hasil observasi yang
berkaitan dengan segala hal mengenai pembiayaan sekolah, seperti:
1. Sumber-sumber keuangan sekolah.
2. Pos-pos pengeluaran keuangan sekolah.
3. Proses pengelolaan keuangan sekolah.
4. Proses perencanaan keuangan sekolah.
5. Komponen anggaran BOS.
6. Prosedur penyusunan anggaran BOS.
7. Anggaran BOS.
8. RKAS.
9. Komponen RKAS.
10. Prosedur penyusunan RKAS.
11. Proses penanggung jawaban keuangan sekolah.
C. Waktu dan Tempat Observasi
Penulis melakukan observasi mata kuliah manajemen keuangan untuk
mendapatkan data dan informasi mengenai pembiayaan sekolah, yaitu:
Tempat : UPT SD NEGERI 08 KOTO BARU
Hari/Tanggal : Selasa, 23 Mei 2023
Pukul : 10.00-11.30 WIB
D. Teknik Pengumpulan Data
Studi lapangan/Observasi merupakan teknik yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data dan mengadakan observasi langsung terhadap objek
observasi melalui kegiatan wawancara (tanya jawab), yaitu proses
mengumpulkan data dengan melakukan dialog.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Mulyasa. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2003
4
menguasai dalam pembukuan dan pertanggung-jawaban keuangan serta
memanfaatkannya secara benar sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
C. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip.
Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan
dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan
akuntabilitas publik. Disamping itu prinsip efektivitas juga perlu mendapat
penekanan. Berikut ini dibahas masing-masing prinsip tersebut, yaitu
transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.
1. Transparansi
Transparan berarti adanya keterbukaan. Transparan di bidang
manajemen berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan.
Di lembaga pendidikan, bidang manajemen keuangan yang transparan
berarti adanya keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga
pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian
penggunaan, dan pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bisa
memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya.
Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan
dukungan orangtua, masyarakat dan pemerintah dalam penyelenggaraan
seluruh program pendidikan di sekolah. Disamping itu transparansi dapat
menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah, masyarakat,
orang tua siswa dan warga sekolah melalui penyediaan informasi dan
menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan
memadai.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas di dalam manajemen keuangan berarti penggunaan uang
sekolah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang
telah ditetapkan. Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan
peraturan yang berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uang secara
bertanggung jawab. Pertanggungjawaban dapat dilakukan kepada orang
tua, masyarakat dan pemerintah. Ada tiga pilar utama yang menjadi
prasyarat terbangunnya akuntabilitas, yaitu:
a. Adanya transparansi para penyelenggara sekolah dengan menerima
masukan dan mengikutsertakan berbagai komponen dalam
mengelola sekolah;
b. Adanya standar kinerja di setiap institusi yang dapat diukur dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya, dan
c. Adanya partisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif
dalam menciptakan pelayanan masyarakat dengan prosedur yang
mudah, biaya yang murah dan pelayanan yang cepat.
3. Efektivitas
Efektif seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Garner(2004) mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi,
karena sebenarnya efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi
sampai pada kualitatif hasil yang dikaitkan dengan pencapaian visi
lembaga. Effectiveness “characterized by qualitative outcomes”.
Efektivitas lebih menekankan pada kualitatif outcomes. Manajemen
keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang
dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam
rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif
outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
4. Efisiensi
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Efisiensi
adalah perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran
(output) atau antara daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga,
pikiran, waktu, biaya.
BAB III
A. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : UPT SD NEGERI 08 KOTO BARU
Status Sekolah : Negeri
NPSN : 10303280
Jenjang Akreditasi : Terakreditasi “A”
Tahun didirikan : 1977
Tahun beroperasi : 1978
Status Tanah : Fasum bersertifikat
NO Sertifikat : 1318030302134
Alamat : Padang Bintungan 6
Kenagarian : Sialang Gaung
Kecamatan : Koto Baru
Kabupaten : Dharmasraya
Provinsi : Sumatera Barat
Kode Pos : 27681
No. Telp : (0266) 233543
2. VISI
“Terwujudnya insan yang memiliki Imtaq dan Iptek serta berbudaya”
3. MISI
7
6. Menumbuhkembangkan rasa persatuan dan cinta tanah air
7. Meningkatkan lingkungan yang aman, bersih, sehat, dan rindang
4. Jumlah Guru & Tendik : 10 Orang
6. Jumlah Rombel :6
B. Hasil Wawancara
1. Narasumber :
Nama : SAMSIATUN,S.Pd.I
Jabatan : Bendahara BOS dan Pengelola
No. Hp : 085376437431
1. Sumber-Sumber Keuangan Sekolah
Sumber keuangan tahun 2023 SDN 08 KOTO BARUberasal dari BOS
(Bantuan Operasional Sekolah) pusat, serta hasil perkebunan sawit sekitar
± 0,25 Ha serta bantuan POKIR dewan untuk pengadaan kelengkapan .
Karena SDN 08 KOTO BARU berstatus sekolah negeri maka tidak
dibenarkan menarik iuaran siswa (SPP) dalam pelaksanaannya. Maka
dapat disimpulkan sumber keuangannya adalah
a. BOS dari APBN pusat tahun 2023
b. Hasil perkebunan sawit seluas 0,25 Ha
c. Pokir anggota DPRD tahun 2023
2. Pos-Pos Pengeluaran Sekolah
Namun dalam hal ini yang dibahas adalah pengelolaan manajemen
BOS Di SDN 08 KOTO BARU dimana tahun 2023 dana cair secara
bertahab yakni 2 tahab dengan alokasi 60 % dan 40 % secara
bergelombang. untuk pos-pos pengeluaran sekolah yaitu
penggunaan/belanja program sekolah yang terdiri dari;
BOS
1. Mutu lulusan
2. Mutu Guru
3. Proses Pembelajaran
4. Manajemen sekolah
10. Prosedur Penyusunan RAPBS
Dalam prosedur hamper semua sekolah sama karena mengacu juknis yang
sama dari pemerintah pusat yaitu :
a. Kepala Sekolah menganalisis kebutuhan sekolah dengan
memperhatikan skala prioritas yang dibutuhkan sekolah dan
menganalisis RAPBS tahun lalu. Jika Kepala sekolah tidak membuat
RAPBS maka akan di pertimbangkan dari RAPBS tahun lalu.
b. Kepala Sekolah melalui musyawarah kerja sekolah menyusun RAPBS
yang dikaji secara mendalam.
c. RAPBS diajukan Kepala Sekolah kepada Ketua Komite Sekolah, dan
selanjutnya Ketua Komite dan Pengurus lainnya melakukan verifikasi
dan penilaian terhadap RAPBS yang diajukan.
d. Setelah diverifikasi dan penilaian oleh Ketua Komite danPengurus,
selanjutnya RAPBS dibawa ke Rapat pengurus Komite.
e. Setelah disahkan dan ditetapkan RAPBS, RAPBS ini dipaparkan ke
depan orang tua murid. Jika ada yang perlu direvisi dilakukan
perbaikan dan penyesuaian seperlunya, untuk selanjutnya program
kerja dan RAPBS dianggap sah dan dapat dijalankan.
11. Proses penanggung jawaban keuangan sekolah.
Proses penanggung jawaban keuangan di sekolah ini, yaitu
1. Kegiatan transaksi memakai system NCM ( Nagari Cash
Management (NCM) merupakan salah satu bentuk baru
pengembangan delivery channel, yaitu sebuah pelayanan bank yang
telah mengubah strategi bisnis perbankan yang semula lebih banyak
mengandalkan pada sumber daya manusia namun sekarang lebih
mengandalkan teknologi informasi )
2. Laporan dilakukan secara triwulan dan harus mendapatkan
pengesahan dari tim pengelola manajemen bos dari kabupaten untuk
bisa menggunakan pembelanjaan selanjutnya
3. Laporan dibuat secara manual dan online melalaui RKAS dan
dibuktikan dengan rekening koran Bank seytiap transaksi
4. Bentuk pelaporan tersebut transparan dan akurat dapat dibuktikan
dengan berbagai kuitansi yang mendukung setiap transaksi yang
dilakukan serta bukti rekening koran .
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SDN 08 KOTO BARu
maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :
1. Dalam penyusunan RAPBS di SDN 08 KOTO BARU dilakukan
SESUAI Sumber keuangan SDN 08 KOTO BARU berasal dari BOS
(Bantuan Operasional Sekolah) pusat, Dana APBD melalui Pokir Dewan.
Data anggaran BOS di SDN 08 KOTO BARUyang didapat yaitu BOS
Pusat Rp.107.100.000.- serta penambahan sisa tahun lalu yakni 13.801
maka totalnya 107.113.801,- Jumlah tersebut berdasarkan data RKAS
pada tahun ajaran 2022/2023. Sebagaimana yang sudah terlampir.
2. Mekanisme penyaluran dana di SDN 08 KOTO BARUtelah sesuai
dengan panduan penyusunan RKS dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS). Dalam proses pencairan dana BOS sekolah
membutuhkan waktu selama 3 bulan untuk tahab pertama hingga dana
dapat digunakan.
3. Dalam proses pengawasan keuangan di SDN 08 KOTO BARUyang
terlibat hanyalah kepala sekolah dan bendahara sekolah. Laporan
pengawasan yang telah dibuat diserahkan oleh pihak sekolah kepada
dinas pendidikan dan pemeriksaan dana akan dilakukan setiap setahun
sekali oleh inspektorat dan dinas pendidikan.
4. Dalam pengevaluasian suatu anggaran di SDN 08 KOTO BARU hanya
mengikut sertakan kepala sekolah dan bendahara sekolah.
5. Perencanaan anggaran yang dilakukan oleh SDN 08 KOTO BARUsudah
sangat baik hal ini dapat dilihat dari dari presentasi keberhasilan
pelaksanaan yang sudah mencapai sekitar 90%.
B. Saran
Ada beberapa saran yang ingin kami sampaikan kepada SDN 08 KOTO
BARUdiantaranya yaitu :
1. Dalam penyusunan RAPBS yang baik sekolah harus melibatkan kepala
sekolah, guru, komite sekolah, staf TU bukannya hanya melibatkan
kepala sekolah dan bendahara saja sehingga sekolah dapat dikatakan
bersifat transparan.
2. Dalam proses pengawasan seharusnya melibatkan orangtua, masyarakat,
dan seiswa sehingga penyaluran dana dapat tersalurkan dengan baik dan
tepat tanpa ada kesalah pahaman antara setiap pihak yang terlibat
didalamnya.
3. Dalam pengevaluasian anggaran haruslah melibatkan juga pembantu
bendahara sehingga dapat menghindari terjadinya ketidaksinkronan dalam
penyusunan laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA