Akhlak Tasawuf
Oleh
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang menciptakan
seluruh alam semesta, karena rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga makalah tugas CBR
mata kuliah Akhlak Tasawuf ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Dalam kesempatan ini kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1) Bapak Drs. Hadis Purba, MA selaku dosen pengampu mata kuliah Akhlak Tasawuf
yang telah membimbing kami dalam menyelesai kan CBR ini.
2) Kedua orang tua kami yang telah membantu ataupun mendukung kegiatan
perkuliahan kami baik materi maupun non materi
3) Teman-teman yang memberikan dukungan dan sarannya dalam pengerjaan CBR ini
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CBR ini tidak terlepas dari kesalahan dan sangat
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi penyempurnaan dan perbaikan untuk pembuatan CBR berikutnya.
Saya berharap semoga CBR ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................................1
C. Manfaat........................................................................................................................1
D. Identitas Buku..............................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................2
A. Pengertian Akhlak Tasawuf.....................................................................................2
B. Ilmu Akhlak.............................................................................................................2
C. Beberapa Istilah Yang Berdekatan Dengan Akhlak................................................3
D. Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Akhlak..............................................................3
E. Manfaat Mempelajari Ilmu Akhlak.........................................................................3
F. Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid, Ilmu Jiwa dan Ilmu Pendidikan.....4
BAB II UKURAN BAIK DAN BURUK....................................................................4
A. Pengertian Baik dan Buruk......................................................................................4
B. Ukuran Baik dan Buruk...........................................................................................5
BAB III AKHLAK DALAM AJARAN ISLAM........................................................6
A. Prinsip-prinsip Kewajiban Akhlak Seorang Muslim...............................................6
B. Beberapa Sifat Terpuji Menurut Ajaran Islam........................................................7
BAB IV MENGENAL TASAWUF............................................................................8
A. Nama dan Definisi Tasawuf....................................................................................8
B. Sejarah Timbulnya Tasawuf dan Perkembangannya...............................................8
C. Hubungan Tasawuf, Ilmu Kalam dan Filsafat.........................................................9
D. Hubungan Tasawuf dengan Kesehatan Mental.......................................................9
BAB V PROSES BERTASAWUF.............................................................................9
A. Ilmu Yang Perlu Dipahami Dalam Tasawuf............................................................9
B. Al-Maqamat (Station-station Yang Harus Ditempuh Dalam Proses Bertasawuf) 10
C. Al-Ahwal (Kondisi Kejiwaan Dalam Bertasawuf)................................................11
D. Tujuan Bertasawuf.................................................................................................12
E. Karakteristik Akhlak Kaum Sufi...........................................................................12
BAB VI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF ILMU TASAWUF...........................12
ii
A. Kejadian Manusia..................................................................................................12
B. Hubungan Fungsional Antara Rohani dan Jasmani Manusia................................13
C. Tujuan Penciptaan Manusia Sebagai Makhluk Paling Sempurna.........................13
D. Arti Kehidupan Dunia Bagi Sufi...........................................................................13
BAB VII APLIKASI AKHLAK TASAWUF DALAM KEHIDUPAN...................14
A. Aplikasi Akhlak Tasawuf dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara...............14
B. Aplikasi Akhlak Tasawuf dalam Kehidupan Sosial..............................................14
C. Aplikasi Akhlak Tasawuf dalam Berjiran Tetangga..............................................14
D. Aplikasi Akhlak Tasawuf dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan....................15
BAB III....................................................................................................................................16
A. Kelebihan...................................................................................................................16
B. Kelemahan.................................................................................................................16
BAB IV....................................................................................................................................17
A. Simpulan....................................................................................................................17
B. Saran..........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical book adalah suatu proses menganalisa buku sehingga pembaca menjadi lebih
kritis untuk memahami isi buku tersebut. Dalam menulis critical book review anda harus
membaca secara seksama dan juga membaca tulisan lain yang serupa agar Anda bisa
memberikan tinjauan dan evaluasi yang lebih komprehensif, obyektif dan faktual. Motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.
Prestasi siswa akan lebih baik bila siswa memiliki kecendrungan bahwa seseorang yang
memiliki kecerdasan tinggi ungkin akan gagal berprestasi karena kurang adanya motivasi dari
orang tua.
B. Tujuan
Tujuannya adalah untuk memberitahu para pembaca kelebihan dan kelemahan pada
buku karya Dr. Rahmat Hidayat, MA,dkk yang berjudul Akhlak Tasawuf.
C. Manfaat
Manfaatnya adalah pembaca akan tahu kelemahan dan kelebihan pada buku karya Dr.
Rahmat Hidayat, MA,dkk yang berjudul Akhlak Tasawuf.
D. Identitas Buku
1
BAB II
RINGKASAN BUKU
BAB I PENDAHULUAN
B. Ilmu Akhlak
Ilmu ialah mengenal sesuatu sesuai dengan esensinya, sedangkan akhlak ialah budi
pekerti, perangai, tingkah laku dan tabiat. Dengan demikian, ilmu akhlak ialah suatu ilmu
untuk mengenal budi pekerti, tabiat, perangai, tingkah laku manusia yang sebenarnya.
Ahmad Amin (1983: 3) mengemukakan bahwa ilmu akhlak adalah suatu ilmu yang
menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh
setengah manusia kepada lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di
dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus
diperbuat.
2
C. Beberapa Istilah Yang Berdekatan Dengan Akhlak
1) Etika
Perkataan etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adat kebiasaan.
Etika merupakan bagian dari pelajaran filsafat, yang didefinisikan sebagai berikut :
a) Etika ialah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan
memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal
pikiran (Hamzah Ya’kub, 1988:13).
b) Etika ialah bagian dari filsafat yang mengajarkan keluhuran budi (baik dan buruk).
2) Moral
Perkataan “moral” berasal dari bahasa latin “mores” yang berarti adat kebiasaan.
Dalam bahasa Indonesia, dikatakan bahwa moral adalah baik-buruk perbuatan dan
kelakuan (WJS Poerwadarminta, 1982:654). Selanjutnya Hamzah Ya’kub (1988:14)
mengemukakan bahwa, yang dimaksud dengan moral ialah sesuai dengan ide-ide
yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan wajar. Jadi sesuai
dengan ukuran-ukuran tindakan yang oleh umum diterima yang meliputi kesatuan
social atau lingkungan tertentu.
3
4) Ilmu akhlak membahas tentang sifat-sifat jiwa manusia. Hal ini berarti bahwa
dengan menguasai ilmu akhlak secara luas dan mendalam akan dapat mencari dan
menemukan cara menangkal atau meminimalisir factor factor yang dapat merusak
akhlak manusia.
F. Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid, Ilmu Jiwa dan Ilmu Pendidikan
1) Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Tauhid
Hubungan antara akhlak dengan ilmu tauhid ini dapat dilihat dari aspek tujuan
mempelajarinya. Seperti dikemukakan sebelumnya bahwa tujuan atau manfaat
mempelajari akhlak adalah agar manusia mendapat petunjuk, jalan, dan ukuran
dalam berakhlak yang baik. Demikian juga dengan tujuan mempelajari ilmu
tauhid yaitu agar manusia mengenal Allah dan mengakui ke-Esaan-Nya. Sehingga
menjadi landasan untuk mengarahkan amal perbuatan yang dilakukan manusia,
sehingga perbuatan manusia tersebut semata-mata karena Allah SWT secara
ikhlas.
2) Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Jiwa
Antara ilmu akhlak dengan fsikologi terdapat hubungan yang amat kuat.
Psikologi atau ilmu jiwa menyelidiki dan membicarakan kekuatan perasaan,
paham, mengenal, ingatan, kehendak dan kemerdekaannya, khayal, rasa kasih,
rasa senang dan rasa sakit. Sedangkan etika sangat membutuhkan apa yang
dibicarakan oleh ilmu jiwa tadi, bahkan ilmu jiwa dapat dikatakan sebagai
pendahuluan yang tertentu dalam mempelajari akhlak. (Ahmad Amin, 1983: 8).
3) Hubungan Ilmu Akhlak dengan Ilmu Pendidikan
Pendidikan mempunyai hubungan dan pengaruh yang besar dengan akhlak.
Pendidikan turut mematangkan kepribadian manusia sehingga tingkah lakunya
sesuai dengan pendidikan yang telah diterimanya. Naluri yang tedapat pada diri
seorang manusia dapat dibangun dengan baik dan terarah melalui pendidikan.
4
sesuatu yang tidak sempurna, tidak benar, tidak diharapkan orang, tidak memberikan
kepuasan dan rasa senang, sehingga dihargai secara negatif. Jadi, buruk itu adalah lawan
dari baik.
5
a) Wujud yang paling dalam dari kenyataan (hakikat) ialah kerohanian.
Seseorang berbuat baik pada prinsipnya bukan karena dianjurkan orang lain
melainkan atas dasar kemauan sendiri atau rasa kewajiban. Sekalipun diancam
dan dicela orang lain, perbuatan baik itu dilakukannyajuga, karena adanya rasa
kewajiban yang bersemi dalam nurani manusia;
b) Faktor yang paling penting mempengaruhin manusia ialah kemauan" yang
melahirkan tindakan yang konkrit. Dan yang menjadi pokok disini adalah
"kemauan baik'";
c) Dari kemauan yang baik itulah dihubungkan dengan suatu hal yang
menyempumakannya yaitu "rasa kewajiban". (Hamzah Ya'qub, 1988: 45)
6) Vitalisme
Menurut Abidin Nata (2009: 115-116), paham vitalisme ini pernah dipraktekkan
para penguasa dizaman feodalisme terhadap kaum yang lemah dan bodoh. Dengan
kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki ia mengembangkan pola hidup feodalisme,
kolonialisme, diktator, dah tiranik. Kekuatan dan kekuasaan menjadi lambang dan
status sosial untuk dihormati. Ucapan, perbuatan dan ketetapan yang dikeluar kannya
menjadi pegangan bagi masyarakat. Hal ini bias berlaku, mengingat orang-orang yang
lemah dan bodoh selalu mengharapkan pertolongan dan bantuannya.
7) Teologi Islam
Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa menurut agama Islam, perbuatan manusia
dipandang baik oleh Allah apabila perbuatan tersebut dijadikan sebagai ibadah
(penghambaan diri) kepadaNya. Ini berarti bahwa semua perbuatan yang tidak
bernilai ibadah, dipandang sebagai perbuatan yang sia-sia atau tidak baik dihadapan
Allah.
7
BAB IV MENGENAL TASAWUF
A. Nama dan Definisi Tasawuf
a) Ada yang berpendapat bahwa kata tasawuf berasal dari kata shuffatul masjid yang
artinya serambi masjid.
b) Ulama lain berpendapat bahwa kata tasawuf berasal dari kata shaf yang artinya
barisan dalam shalat.
c) Sebahagian ulama lagi berpendapat bahwa tasawuf berasal dari kata shuf, artinya
bulu domba.
d) Sebagian lagi berpendapat bahwa kata tasawuf berasal dari kata shafa yang berarti
kesucian.
e) Ada pula yang mengatakan bahwa kata tasawuf dalam bahasa Arab berkaitan
dengan kata shofis=kebijaksanaan dalam bahasa Yunani.
8
C. Hubungan Tasawuf, Ilmu Kalam dan Filsafat
Dengan demikian dapatlah diketahui bahwa hubungan antara ilmu tasawuf, ilmu
kalam dan filsafat tersebut sangatlah erat. Kedekatan hubungan ketiga ilmu ini, dapat
dilihat dari beberapa segi yaitu:
a) Sumber; Sumber informasi dan landasan ilmu tasawuf, ilmu kalam dan filsafat
dalam Islam adalah wahyu. Sehingga dapat dibuktikan bahwa barulah dinamakan
pemikiran Islam apabila ilmu-ilmu tersebut telah berlandaskan wahyu.
b) Fungsi; Fungsi kelompok ilmu pemikiran Islam tarmasuk ilmu tasawuf, ilmu
Islam dan filsafat adalah merupakan landasan bagi ilmu-ilmu terapan.
c) Tujuan; Ilmu tasawuf, ilmu kalam dan filsafat sama-sama bertujuan untuk
memperkuat dan memperkokoh sendi-sendi aqidah Islamiyah dalam kehidupan
manusia (umat Islam), ilmu tasawuf memperkuat sendi aqidah Islammelalui
hakekat dengan Tuhan. Ilmu kalam memperkuataqidah islamiyah dari sudut
keyakinan, dan filsafat melalui kebenaran sepanjang logika. Karena itu ketiga
ilmu ini memiliki hubungan yang subsistik saling menguatkan.
9
4) Ma’rifah
Ma’rifah adalah mengenal Tuhan melalui hati dengan lengkap dan jelas.
5) Zikir
Zikir secara bahasa bermakna mengingat atau menyebut. Dalam ajaran Islam
khususnya dalam tasawuf, zikir itu diartikan sebagai suatu usaha untuk mengingat
Allah dan melupakan selain Allah.
6) Takhalli
Takhalli adalah pembersihan/pengosongan diri dari segala sifat dan sikap mental
tidak baik.
7) Tahalli
Tahalli adalah mengisi dan menghiasi diri dengan segala sifat, sikap serta
perbuatan yang baik, berusaha agar dalam setiap gerakan perilaku selalu berjalan
di atas ketentuan agama.
8) Tajalli
Tajalli adalah mengisi diri dengan butir-butir mutiara akhlak dan organ-organ
tubuh sudah terbiasa melakukan perbuatan-perbuatan yang luhur.
10
6) Al-Tawakkal
Tawakkal mempunyai arti menyerahkan segala perkara, ikhtiar dan usaha yang
dilakukan kepada Allah SWT serta berserah diri sepenuhnya kepada-Nya untuk
mendapatkan manfaat atau menolak yang mudarat.
7) Al-Ridho
Ridho merupakan perpaduan antara shobar dan tawakkal sehingga melahirkan
sikap mental yang merasa tenang dan senang menerima segala situasi dan kondisi.
11
D. Tujuan Bertasawuf
1) Al-Fana dan Al-Baqa
2) Ittihad
Ittihad artinya membebaskan diri dari alam lahiriyah atau mampu meniadakan
pribadinya dari kesadarannya.
3) Al-Hulul
Pengertian Al-Hulul adalah tuhan mengambil tempat dalam tubuh manusia
tertentu yaitu manusia tertentu yaitu manusia yang telah dapat melenyapkan sifat-
sifat kemanusiannya melalui fana.
4) Wahdatul Wujud
5) Al-Isyraq
Al-Isyraq dapat diartikan bersinar atau memancarkan cahaya.
12
pada masa kelima diciptakan alam mitsal, dan pada masa terakhir (yaitumasa ke enam)
diciptakan alam insan (alam manusia).
Sebagai makhkluk yang paling bungsu, manusia merupakanciptaan dan karya Allah
yang paling istimewa dan penuhrahasia (Jalaluddin: 2001:12). Manusia merupakan satu-
satunya makhluk Allah yang perbuatannya mampu mewujudkan bagian tertinggi dari
kehendak Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Keistimewaan dan kerahasisan manusia
dibanding seluruh makhluk-makhluk lain adalah kejadiannya yang terdiri dari dua
dimensi yaitu dimensi jasmani dan rohani.
13
BAB VII APLIKASI AKHLAK TASAWUF DALAM KEHIDUPAN
A. Aplikasi Akhlak Tasawuf dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Dalam bernegara sering terjadi konflik yang sangat serius, salah satu penyebabnya
adalah kurangnya akhlak yang baik di dalam Negara kita. Akhlak yang baik di dalam
suatu Negara seharusnya sesame masyarakat dan penduduk Negara harus saling
menghargai satu sama lain agar tidak menimbulkan masalah-masalah yang tidak
semestinya dipeributkan. Akhlak dalam bernegara dapat di capai dengan baik jika telah di
dasari berbagai hal-hal yang mampu menunjang akhlak-akhlak yang baik juga di dalam
suatu Negara.
14
D. Aplikasi Akhlak Tasawuf dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Intisari ajaran tasawuf adalah bertujuan memperoleh hubungan dan disadari dengan
Tuhan, sehingga seseorang merasa dengan kesadarannya itu berada di hadirat-Nya.
Karena melalui tasawuf ini seseorang disadarkan bahwa segala sumber yang ada ini
berasal dari Tuhan.
Dengan adanya bantuan tasawuf ini maka ilmu pengetahuan satu dan lainnya tidak
akan bertabrakan, karena berada dalam satu jalan dan tujuan. Selanjutnya tasawuf melatih
manusia agar memiliki ketajaman batin dan kehalusan budi pekerti.
Tasawuf telah menjadi obat dalam mengatasi krisis kerohanian manusia modern yang
telah lepas dari pusat dirinya, sehingga ia tidak mengenal lagi siapa dirinya, arti dan
tujuan dari kehidupan di dunia ini.
15
BAB III
PENILAIAN
A. Kelebihan
1. Didalam buku bahasa yang digunakan cukup mudah untuk dipahami.
2. Desain sampul buku cukup menarik.
3. Didalam buku ini materi yang dipaparkan dijelaskan secara luas dan detail.
4. Didalam buku terdapat materi-materi yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis
dan ayatnya/hadisnya dipaparkan didalam buku.
B. Kelemahan
1. Didalam buku ini tidak ada kesimpulan atau ringkasan untuk setiap babnya.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa buku ini menjelaskan tentang
Akhlak Tasawuf. Didalam buku ini terdapat banyak teori-teori yang diserta dengan
sumber berupa Al-Qur’an dan Hadis yang dapat membantu kita dalam memahami materi.
Sehingga buku ini sangat bermanfaat bagi yang membacanya. Manfaat setelah kita
membaca buku ini sangatlah besar karena kita dapat mengetahui tentang Akhlak Tasawuf.
B. Saran
Penulis menyarankan dalam menulis dan mencetak sebuah buku sebaiknya pengarang
menambahkan kesimpulan/ringkasan untuk setiap babnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
18