Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HAKIKAT MANUSIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN


PENDIDIKAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ILMU PENDIDIKAN


Dosen pengampu: Moh. Imam, HD, M.Pd.I

Disusun oleh:
Ahmad Afif
22.11.19.01.057

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HAUD KETAPANG
2023
Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“HAKIKAT MANUSIA dan HUBUNGANNYA dengan PENDIDIKAN” tepat
pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat dan hambatan


akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak serta paksaan dari pribadi tantangan
itu bisa teratasi. Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada bapak Moh. Imam, HD, M.Pd.I selaku dosen Ilmu Pendidikan
atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada penulis
dalam pengerjaan makalah ini.

Penulis menyadari jika masih banyak sekali kekurangan pada penulisan


makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan dari pembaca sekalian. Penulis mengharapkan agar supaya makalah ini
dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membahasnya.

Rabu, 12 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................


KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFATR ISI............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Batasan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Manusia ............................................................................................ 3
B. Dimensi Dasar Manusia ................................................................................. 4
C. Hubungan Manusia dengan Pendidikan..........................................................5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................................... 8
B. Kritik dan Saran ................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 9


BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Achmad Munib, 2004: 142). Mengatakan bahwa Hakikat Pendidikan Pada
hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki potensi spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan Negara.
Hal tersebut menjelaskan bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai proses yang
terencana, yang dapat mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh
manusia. Kemampuan dari peserta didik itu sangat beragam, yang kemudian akan diasah
potensi dan kemampuan tersebut sehingga dapat berkembang dan menjadi manusia yang
dapat berguna dan bermanfaat nantinya, baik bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat
dan negara.
Tentunya, dengan adanya makalah ini penulis berharap agar kita bisa lebih
memahami apa yang menjadi hakikatnya manusia, serta kaitannya dengan pendidikan itu
seperti apa sehingga kita bisa menghayati dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari
hari.

B. Batasan Masalah
a) Apa pengertian hakikat manusia?
b) Apa dimensi dasar manusia?
c) Apa saja hubungan antara manusia dengan pendidikan?
C. Tujuan
a) Pembaca bisa mengetahui pengertian hakikat manusia.
b) Pembaca bisa mengetahui dimensi dasar manusia.
c) Pembaca bisa mengetahui hubungan manusia dengan pendidikan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Manusia

1. Pengertian Hakikat Manusia

Menurut bahasa, hakikat berarti kebenaran atau sesuatu yang sebenar-


benarnyaatau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti
dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Dikalangan tasawuf orang
mencari hakikatdiri manusia yang sebenarnya, karena itu muncul kata-kata diri
mencari sebenar- benar diri. Sama dengan pengertian itu mencari hakikat jasad,
hati, roh, nyawa, danrahasia.
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh
Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu
konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Al-
Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah.
Jadi hakekat manusia adalah kebenaran atas diri manusia itu sendiri
sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT.1

2. Manusia Perlu Pendidikan

Pendidikan telah ada seiring dengan lahirnya manusia, karena pada


dasarnya pendidikan adalah upaya alami mempertahankan kelangsungan
kehidupan. Secara alamiah sejak pertama manusia yang berstatus orang tua
akan mendidik anaknya agar bertahan hidup sehingga kehidupannya dan
keturunannya terus berlangsung. Nabi Adam juga sebagai manusia pertama
mendidik Qobil dan Habil untuk bercocok tanam dan beternak. Demikian juga
dengan manusia-manusia berikutnya, baik manusia-manusia yang berkumpul
dalam komunitas masyarakat primitif hingga modern. Di lingkungan
masyarakat primitif (berbudaya asli), misalnya pendidikan dilakukan oleh dan
atas tanggung jawab kedua orangtua terhadap anak-anak mereka. Paling tidak
secara sederhana, Sang Bapak akan membimbing dan melatih putranya
mengenal kehidupan hutan seperti; mengenal buah-buahan yang layak makan,
membuat alat pelengkap binatang dan sebagainya.2

Menurut Muhadjir (2000: 68) bahwa pendidikan itu berlangsung seumur


hidup atau lebih dikenal dengan sebutan long-life education.3

1
Hal 5, Dasar Dasar Ilmu Pendidikan – Defindo Efendi
2
Hal 155, Dasar Dasar Ilmu Pendidikan -Nanasuryapermana& Imroatun
3
Hal 157, Dasar Dasar Ilmu Pendidikan -Nanasuryapermana& Imroatun

5
A. Dimensi Dasar Manusia

Manusia sebagai makhluk individual mempunyai artibahwa manusia sebagai


seorang yang utuh, yang tidak dapat dibagi antara kesatuan pisik dan psikis.
Sebagai individual, manusia merupakan makhluk yang unik (berbeda antara yang
satu dengan yang lain). Hal itupun terlihat pada diri setiap manusia yang
mempunyai dunianya sendiri. Mereka secara sadar ingin menunjukkan
eksistensinya, ingin menjadi dirinya sendiri, dan bebas bercita-cita.
Menurut Ahmadi (2014: 20), manusia sebagai individu memiliki hak sebagai
kodrat alami atau sebagai anugerah Tuhan kepadanya. Hak asasi sebagai pribadi
terutama hak hidup, hak kemerdekaan dan hak memiliki.Konsekuensi dari adanya
hak yaitu manusia menyadari kewajiban-kewajiban, tanggung jawab sosial.

1) Perkembangan dimensi keindividuan

Agar individual berkembang menjadi lebih baik, maka perlu adanya


pendidikan guna mengembangkan anak didik dalam menolong dirinya
sendiri. Untuk menolong dirinya tersebut, anak didik perlu mendapatkan
pengalaman dalam mengembangkan aspek kognitif yaitu kapasitas pikir dan
dayaintelektualitas untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, aspek psikomotorik yang berkaitan dengan
kemampuan mengembangkan kreatifitas dan keterampian, dan aspek efektif
yaitu kualitas keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak
mulia, berbudi pekerti luhur,berkepribadian unggul serta kompetensi estetis.
Olehkarena itu agar aspek-aspek di atas dapat terpenuhi, usaha yang dapat
dilakukan pendidik disamping mengajarkan pelajaran yaitu menciptakan
suasana belajar dan menyenangkan dan mengajarkan pesertadidik nmenjadi
anak yang berfikir kritis, mengajarkan sopan santun dan bertanggung jawab.
Hal lain yang perlu dilakukan yaitu pendidik perlu memvariasi metode
pembelajaran yang digunakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Sehingga dengan pelayanan pendidikan yang tepat akan melahirkan individu-
individu yang memiliki kepribadian yang mantap.

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi keindividuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi keindividuan ada dua macam, yaitu factor


dari dalam (internal) dan faktor dari (eksternal).
a) Faktor Internal, yaitu faktor internal adalah penilaian yang dilakuan
individu terhadap dirinya sendiri berdasarkan dunia di dalam dirinya.
Adapun faktor ini terdiri dari tiga bentuk, yaitu diri identitas (identity
self), diri pelaku(behavioral self), dan diri penerimaan atau penilaian
(judging self).

6
b) Faktor Ekstenal, yaitu faktor eksternal adalah penilaian dirinya melalui
hubungan sosialnya atau halhal lain di luar dirinya. Adapun faktor
eksternalnya meliputi diri fisik (phisycal self), diri etnik moral (moral
ethical self), diri pribadi (personal self), diri keluarga (family self), dan
diri sosial (social self).4

B. Hubungan Dasar Manusia dengan Pendidikan

Seiring dengan perkembangan budaya manusia hingga pada masa manusia


modern maka pendidikan menjadi lebih terorganisir dari yang awalnya sebatas
individual orang tuamendidik anak ataupun masyarakat melestarikan budayanya. Para
orang tua memberi perhatian terhadap putra-putri, generasi masa depan
masyarakatnya. Tujuan dan misi pendidikan yang dilaksanakan, pada prinsipnya
sama, yaitu memberi bimbingan agar dapat hidup mandiri.5
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Dan di zaman yang milenial ini, pendidikan diwakili oleh sistem yang ada pada
kurikulum yang ada di dalamnya.
Masyarakat selalu tumbuh dan berkembang, ia memiliki identitas atau
karekteristik tersendiri sesuai dengan sosial budaya dan latar belakang sosial
ekonominya. Identitas dan perkembangan masyarakat tersebut sedikit banyak akan
berpengaruh terhadap sekolah. Pengruh tersebut baik dalam orientasi dan tujuan
pendidikan maupun dalam proses pendidikan itu sendiri.Dalam proses pendidikan
sering mengalami perubahan. Misalnya diterapkannya proses belajar megajar dengan
pendekatan CBSA, penggunaan modul paket belajar, mesin pengajar dan lain-lain,
semata-mata karena kemajuan baik di masyarakat maupun di sekolah itu sendiri.
Kemajuan di masyarakat tidak sekedar kemajuan peradaban saja shingga mampu
menopang kebutuhan sekolah. Dari paparan tersebut di atas, dapat disimpulkan
pengaruh danperanan masyarakat terhadap sekolah adalah sebagai berikut:
1) Sebagai arah dalam menentukan tujuan
2) Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar mengajar.
3) Sebagai sumber belajar
4) Sebagai pemberi dana dan fasilitas
5) Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian.
(Ikhsan. 1995. 65-110)6

4
Hal 4, Pengantar Ilmu Ilmu Pendidikan – Abdul Kholik
5
Hal 156, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan-Nanasuryapermana & Imroatun
6
Hal 257, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan-Nanasuryapermana & Imroatun
7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Hakikat pendidikan tidak akan terlepas dari istilah humanisasi. Dan seperti yang
kita ketahui bahwa Tujuan pendidikan adalah untuk mewujudkan manusia yang ideal dan
mempunyai cita-cita yang tinggi berdasarkan pada nilai-nilai dan norma-norma yang
dianut tentunya. Manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, Manusia yang
mempunya akhlak mulia, dan mempunyai kecerdasan baik secara lahir maupun batin.
Itulah pentingnya pendidikan dan pendidikan tidak dapat dijalankan tanpa kebijakan yang
sesuai. pendidikan memang mutlak harus dilaksanakan oleh manusia, apabila asumsi
tersebut diingkari makakita akan kembali pada kesimpulannya bahwa manusia tidak perlu
dididik, tidak dapat dididik karena itulah kita perlu melaksanakan suatu pendidikan, yang
akan berpengaruh baikbagi kehidupan kita nantinya.

Manusia sebagai Makhluk Tuhan YME Dalam perjalanan hidupnya manusia


mempertanyakan tentang asal-usul alam semesta dan asal-usul keber-ada-an dirinya
sendiri. Terdapat dua aliran pokok filsafat yang memberikan jawaban atas pertanyaan
tersebut, yaitu Evolusionisme dan Kreasionisme. Manusia sebagai makhluk rasional yang
dapat berpikir dan mempergunakan ilmu untuk meningkatkan perkembangan pada dirinya.
Manusia juga dapat belajar mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya. Kemampuan-
kemampuan yang ada pada dirinya harus dimanfaatkan oleh dirinya sendiri. Kemudian
manusia harus berusaha terus-menerus memperkembangkan dan meningkatkan dirinya
sendiri, khusunya melalui pendidikan.

Demikianlah mengapa hakekat manusia sangat berhubungan erat dengan


pendidikan, dan pendidikan merupakan hal yang sangat berpengaruh pada kehidupan
manusia, dimana dengan adanya pendidikan maka manusia dapat berkembang dan
berpikir untuk mencapaidan menghadapi masa depan. Dengan kemampuan yang dimiliki
sebagai hasil dari proses pendidikan, dapat dijadikan sebagai bekal untuk mampu berperan
dalam lingkungan dimana individu tersebut berada, sekaligus mampu menempatkan diri
sesuai dengan perannya.
8
Saran
Sebagai pembaca yang berpendidikan, hendaklah kita mengetahui dan memahami
arti dari hakekat manusia dan pendidikan, dan juga dapat menerapkan hakikan manusia itu
sendiri dalam pendidikan, memahami pentingnya pendidikan bagi kehidupan masa depan
seorang manusia. Dan untuk seorang pendidik pun harus mengetahui arti dari manusia itu
sendiri, sehingga dapat mengetahui cara memperlakukan seorang manusia sebaik mungkin,
dapat mendorong dan memberikan pengajaran pada seorang yang didikan sebaik mungkin.

9
DAFTAR PUSTAKA

Butler, J. D. 1957. Four Philosophies and Their Practice in Education and Religion.
NewYork: Harper & Brothers Publishers.
Efendi, Defindo. 2015. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Padang: UNP.
Hidayat, Rahmat. Abdillah. 2019. Ilmu Pendidikan, Konsep, Teori dan Aplikasinya.
Medan: LPPPI.
Kholik, Abdul, dkk. 2017. Pengantar Ilmu Pendidikan. Bogor: UNIDA PRESS.
Suryapermana, Dr. Nana, Imroatun. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Banten:
FTK Banten Press.
Yusuf, Munir. 2018. Pengantar Ilmu Pendidikan. Palopo: LPKIAIN Palopo Sul
Sel.

10

Anda mungkin juga menyukai