Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN DIMENSI MANUSIA

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu :
Akbar Rohmad Aulia, M.Pd

Disusun oleh :

Muhammad Echasan Taufiq

NIM : 2285202061

UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS PENDIDIKAN
PENDIDIKAN OLAHRAGA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang,
besar rasa syukur saya atas kehadirat Allah SWT. Karna berkat rahmat, nikmat,
taufiq, serta hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Pengembangan Dimensi Manusia. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan tidak dapat berjalan dengan lancar tanpa bantuan,
bimbingan, serta doa dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan. Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan di dalam penyusunan
makalah ini. Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
untuk para pembaca dan pihak yang membutuhkan. Terima kasih.

Tulungagung, 13 November 2022

Muhammad Echsan Taufiq

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Batasan Masalah........................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
D. Tujuan Masalah ............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
A. Dimensi-dimensi Manusia ........................................................................... 2
B. Pengembangan Dimensi Manusia ................................................................ 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 6
A. Kesimpulan .................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia.
Manusia memiliki ciri khas yang secara prinsip berbeda dengan hewan. Ciri
khas manusia yang membedakannya terbentuk dari kumpulan terpadu dari apa
yang di sebut sifat hakekat manusiakarena secara hakiki sifat tersebut hanya
dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada hewan. Oleh karena itu, strategis
jika pembahasan tentang kakekat manusia ditempatkan pada seluruh
pengkajian tentang pendidikan, dengan harapan menjadi titik tolak bagi
paparan selanjutnya. Untuk mencapai pengetahuan hakikat manusia tersebut
maka akan dikemukakan materi yang meliputi : Dimensi-dimensi manusia,
pengembangan dimensi manusia dan sosok manusia Indonesia seutuhnya.
B. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam membahas pengembangan dimensi manusia,
sebagai berikut :
1. Mengetahui tentang dimensi-dimensi manusia
2. Mengetahui apa itu pengembangan dimensi manusia
C. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, maka akan diperoleh suatu rumusan masalah. Rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengembangan dimensi manusia
2. Apa saja dimensi-dimensi manusia
D. Tujuan Masalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat
mengetahui tentang dimensi-dimensi manusia dan pengembangan dimensi
manusia. Sehingga kedepannya saat terjun di dunia masyarakat maupun
pendidikan dapat menjelaskan dan mempraktekan tentang dimensi manusia
secara benar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dimensi-dimensi Manusia
1. Dimmensi Keindividuan
Manusia sebagai mahluk individu maksudnya seorang yang utuh
(individual : in devide : tidak terbagi ) yang terdiri dari kesatuan fisik dan
pesikis. Keberadaan manusia sebagai individual yang unik, artinya berbeda
satu dengan yang lainnya. Setiap manusia memiliki mata, telinga, kaki, dan
anggota tubuh lainnya, namun tidak ada yang sama persis bentuknya.
Manusia memiliki perasaan, pikiran, kata hati dan unsur psikis lainnya.
Namun tidak ada dua manusia yang sama persis sama di muka bumi ini.
2. Dimensi Kesosialan
Perujudan manusia sebagai makhluk sosial terutama tanpak dalam
kenyataan bahwa tidakada manusia yang mampu hidup sebagai manusia
tanpa adanya bantua dari orang lain.Realitaini menunjukan bahwa manusia
hidup dalam suasanainterdepensi , dalam antar hubungan ,dan
antaraksi.dalam kehidupan manusia selanjutnya , manusia berada dalam satu
kesatuanhidup, misalnya warga kampus, warga suatu kelompok kebudayaan
lainnya.
Tidak dapat dibayangkan andaikan manusia sehari saja tanpa ada
interaksi denganmanusia lain dilingkungannya.mungkin dari fisik seseorang
dapat memenuhinya sendiri.,tetapi kepuasan batin tidak dapat
diperolehnya.karena bagaimanapun ia membutuhkan oranglain untuk
menyampaikan pikiran perasaannya.secara psikologis setiap orang
memilikidorongan cinta dan dicintai , sehingga menimbulkan kebahagian
dan kepuasan rohaniah.
3. Dimensi Kesusilaan
Manusia sadar akan diri dan lingkungannya, mempunyai potensi dan
kemampuan
untuk berfikir, berkehendak bebas, bertanggung jawab, serta punya potensi
untuk berbuat baik.Karena itulah, eksistensi manusia memiliki aspek
kesusilaan. Menurut Immanuel Kant,manusia memiliki aspek kesusilaan
karena pada manusia terdapat rasio praktis yangmemberikan perintah
mutlak (categorical imperative)
Sebagai makhluk otonom atau memiliki kebebasan, manusia selalu
dihadapkan pada satualternatif tindakan yang harus dipilihnya.Adapun
kebebasan berbuat ini juga selalu berhubungan dengan norma-norma moral
dannilai-nilai moral yang juga harus dipilihnya. Karena manusia

2
mempunyai kebebasan memilihdan menentukan perbuatannya secara
otonom maka selalu ada penilaian moral atau tuntutan pertanggung jawaban
atas perbuatannya.
4. Dimensi Keberagaman
Dimensi Keberagamaan merupakan salah satu karakteristik esensial
eksistensimanusia yang terungkap dalam bentuk pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran suatuagama yg diwujudkan dalam sikap dan perilaku.
Keberagamaan menyiratkan
adanya pengakuan dan pelaksanaan yang sungguh atas suatu agama, adapun
yang dimaksud dengan agama ialah : “satu sistem credo (tata keimanan atau
keyakinan) atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia, satu sistem
ritus (tata peribadatan) manusia kepadayang dianggapnya mutlak itu, dan
satu sistem norma (tata kaidah) yang mengaturhubungan manusia dengan
manusia dan alam lainnya yang sesuai dan sejalan dengan tatakeimanan dan
tata peribadatan termaksud di atas.
Manusia memiliki potensi untuk mampu beriman dan bertakwa
kepada TuhanYang Maha Esa. Di lain pihak, Tuhan pun telah menurunkan
wahyu melalui utusan-utusanNya, dan telah menggelar tanda-tanda di alam
semesta untuk dipikirkan olehmanusia agar (sehingga) manusia beriman dan
bertakwakepadaNya.Manusiahidup beragama karena agama menyangkut ma
salahmasalah yang bersifat mutlak maka pelaksanaan keberagamaan akan ta
mpak dalam kehidupan sesuai agama yang dianutmasing-masing individu.
Dalam keberagamaan ini manusia akan merasakan hidupnyamenjadi
bermakna. Ia memperoleh kejelasan tentang dasar hidupnya, tata cara
hidupdalam berbagai aspek kehidupannya, dan menjadi jelas pula apa yang
menjadi tujuanhidupnya

B. Pengembangan Dimensi Manusia


Sasaran pendidikan adalah manusia sehingga dengan sendirinya
pengembangandimensi hakikat manusia menjadi tugas pendidikan. Meskipun
pendidikan itu padadasarnya baik, tetapi dalam pelaksanaanya mungkin saja
bisa terjadi kesalahan-kesalahannya yang lazimnya di sebut salah didik.
Sehubungan dengan itu ada duakemungkinan yang bisa terjadi, yaitu

A. Pengembangan Yang Utuh


Tingkat keutuhan perkembangan dimensi manusia ditentukan
oleh dua factor,yaitu kulaitas dimensi manusia itu sendiri secara

3
potensial dan kualitas pendidikan yangdisediakan untuk memberikan
pelayanan atas perkembangannya.Selanjutnya pengembangan yang utuh
dapat dilihat dari berbagai segi yaitu, wujud danarahnya.
a. Dari Wujud Dimensinya
Keutuhan terjadi antara aspek jasmani dan rohani, antara
dimensikeindividualan, kesosialan, kesusilaan dan keberagamaan,
antara aspek kognitif,afektif dan psikomotor.Pengembangan aspek
jasmaniah dan rohaniah dikatakanutuh jika keduanya
mendapat pelayanansecara seimbang. Pengembangandimensi
keindividualan, kesosialan, kesusilaan dan keberagaman dikatakan
utuh jika semua dimensi tersebut mendapat layanan dengan baik, tidak t
erjadi pengabaian terhadap salah satunya.Pengembangan domain kognit
if, afektif dan psikomotor dikatakan utuh jika ketigatiganya mendapat
pelayanan yang berimbang.
b. Dari Arah Pengembangan
Keutuhan pengembangan dimensi hakikat manusia dapat
diarahkankepada pengembangan dimensi keindividualan, kesosialan,
kesusilaan dankeberagaman secara terpadu.Dapat disimpulkan bahwa
pengembangan dimensihakikat manusia yang utuh diartikan sebagai
pembinaan terpadu terhadap dimensihakikat manusia sehingga dapat
tumbuh dan berkembang secaraselaras.Perkembangan di maksud
mencakup yang bersifat horizontal (yangmenciptakan keseimbangan)
dan yang bersifat vertical (yang menciptakanketinggian
martabat manusia). Dengan demikian totalitas membentuk manusiayang
utuh.
B. Pengebangan Yang Tidak Utuh
Pengembangan yang tidak utuh terhadap dimensi hakikat
manusia akanterjadi dalam proses pengembangan jika ada unsur
dimensi hakikat manusia yangterabaikan untuk ditangani, misalnya
dimensi kesosialan
didominasioleh pengembangan dimensi keindividualan ataupun domain

4
afektif didominasi oleh pengembangan dimensi keindividualan ataupun
domain afektif didominasi oleh pengembangan domain kognitif. Demi
kian pula secara vertical ada domaintingkah laku terabaikan
penanganannya.
Pengembangan yang tidak utuh berakibat terbentuknya
kepribadian yang pincangdan tidak mantap. Pengembangan semacam
ini merupakan pengembangan yang patologis

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai individu manusia adalah kesatuan yang tak dapat dibagi
antara aspek badani dan rohaninya.
Setiap individu memiliki ciri dan sifat karekteristik
masing-masing, adakarekteristik bawaan (herdity) dan
karekteristik yang diperoleh dari pengaruhlingkungan.
Pada dasarnya ada dua faktor yang dapat mempengaruhi persepsi
dalam diri individu,yaitu :
1. Faktor internal
2. Faktor eksternal
Manusia memang makhluk individual, namun demikian ia
tidak hidup sendirian,tak mungkin hidup sendirian, dan tidak pula
hidup hanya untuk dirinya sendiri. Jadidapat kita katakan:
Manusia itu menurut pembawaannya adalah mahluk social.
Dimensi Keberagamaan merupakan salah satu karakteristik
esensial eksistensimanusia yang terungkap dalam bentuk
pengakuan atau keyakinan akan kebenaransuatu agama yg
diwujudkan dalam sikap dan perilaku.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Januari 2011. Dimensi-Dimensi Hakekat Manusia. Diakses di Padang,


09 Maret2015

http://www.masbied.com/2010/06/04/hakikat-manusia-dan-pengembangannya

Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Padang. 2006

Anda mungkin juga menyukai