Anda di halaman 1dari 3

MACAM-MACAM STRETCHING

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ketrampilan Dasar Senam


Dosen Pengampu :
Veni Imawati,S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :
Muhammad Echsan Taufiq (2285202061)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS PENDIDIKAN
PENDIDIKAN OLAHRAGA
2022/2023
1. Macam-macam Stretching
a) Static Stretching
Sretching static adalah jenis stretching yang paling umum dan paling
aman digunakan untuk merenggangkan otot-otot tubuh. Biasanya digunakan
untuk meningkatkan panjang, kekuatan, dan ketenturan otot. Peregangan ini
sangat cocok ketika untuk anda selesai berolahraga.

b) Dynamic Stretching
Peregangan dinamis dilakukan dengan cara melakukan gerakan
tertentu sebanyak 10-12 kali pengulangan dan meningkatkan jangkauannya
setia gerakan. Contoh gerakannya adalah gerakan memutar bahu dan tangan
yang sering dilakukan oleh para perenang.

c) Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)


PNF adalah jenis peregagan otot yang dilakukan untuk meningkatkan
fleksibilitas dan rentan gerak tubuh dengan lebih maksimal. Stretching jenis
ini dimulai dengan meregangkan otot seperti biasa. Setelah itu kencangkan
otot yang sedang direnggangkan tanpa bergerak, tahan 6-10 detik, lalu
lepaskan. Ulangi gerakan ini dengan jangkauan peregangan otot yang semakin
jauh setiap gerakannya.

d) Balistic Strecthing
Peregangan ini adalah jenis stretching yang biasa dilakukan oleh para
atlet, karena peregangan ini bisa meningkatkan performa mereka dalam
melompat dan menendang. Karena stretching jenis ini menggunakan gerakan
memantulkan dan menyentak untuk mendorong otot melampaui rentan gerak
normalnya. Contohnya adalah gerakan menyentuh jari-jari kaki menggunakan
telapak tangan, biasanya digunakan untuk atlet sepak bola untuk gerakan
pemanasan.

e) Peregangan Isometrik
Sebuah gerakan dianggap sebagai pergangan isometric apabila
melibatkan daya tahan sekelompok otot di area sekitar otot yang ingin
diregangkan. Peregangan yang mengempangkan gerakan pergangan aktif dan
pasif secara bersaamaan. Peregangan isometric dinilai sebagai jenis
peregangan yang paling efektif untuk meningkatkan jangkauan sendi. Contoh
pergangan isometric adalah ketika anda mencoba mengankat kaki tinggi-
tinggi, kemudian mencoba menggerakkan ke arah kaki yang berlawanan.

f) Peregangan Pasif
Peregangan pasif merupakan kebalikan dari peregangan aktif. Dalam
pergangan pasif, tidak mengandalkan diri sendiri untuk mampu melemaskan
dan melenturkan otot tertentu tubuh. Peregangan pasif dilakukan dengan
menggunakan bantuan dari luar tubuh untuk mencapai perangan yang
diharapkan. Pergangan ini dapat meminta bantuan oranglain ataupun
menggunakan alat-alat seperti tali ataupun alat beban untuk melakukannya.
Peregangan ini tidak perlu bekerja keras tetapi memiliki resiko cidera yang
lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai