Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI

Dosen Pengampu: Drs. I Komang Ngurah Wijaya, M.Kes.

Disusun Oleh:

Kelas 3M:

Kadek Desintia Putri Cahyani Dewi (12/ 2111031207)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN DASAR

2022
Soal

1. Cek denyut nadi anda sebelum melakukan aktivitas selama 1 menit, selanjutnya analisi
denyut nadi tersebut.

2. Komponen biomotorik mana yg amda rasakan paling lemah? Apa solusi anda?

Jawaban

1. Saat mengecek denyut nadi selama 1 sebelum melakukan aktivitas adalah sebanyak 85
kali. Setiap usia memiliki jumlah denyut nadi yang berbeda setiap menit pada saat tidak
melakukan aktivitas yaitu pada bayi sampai usia 1 tahun: 100-160 kali per menit, anak
usia 1-10 tahun: 70-120 kali per menit, anak usia 11-17 tahun: 60-100 kali per menit, dan
dewasa: 60-100 kali per menit. Hasil analisis saya denyut nadi sebanyak 85 kali masih
dikatakan normal karena tidak melebihi dari 100 kali jumlahnya dapat lebih rendah saat
sedang dalam keadaan istirahat dan dapat meningkat saat sedang melakukan aktivitas
maupun berolahraga.
2. Komponen biomotorik adalah kemampuan dasar gerak fisik atau aktivitas tubuh manusia.
 Komponen biomotorik yang diukur ada beberapa komponen yaitu:
1) Kekuatan (Streght) adalah kemampuan otot saat menerima beban ketika melakukan
aktivitas. Kekuatan otot, baik otot lengan atau otot kaki, dapat diperoleh dari latihan
yang terus menerus dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Latihan angkat beban
dapat digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Beberapa latihan untuk
meningkatkan kekuatan antara lain: a. squat jump – latihan ini dapat menambah
kekuatan otot tungkai dan otot perut. b. push up – latihan ini dapat menambah
kekuatan otot lengan. c. sit up – selain dapat mengecilkan perut, latihan ini dapat
membuat otot perut menjadi makin kuat. angkat beban – latihan ini digunakan untuk
melatih kekuatan otot lengan. Lakukan latihan tersebut dengan frekuensi sedikit saja.
d. back up – sama halnya seperti sit up, back up dapat membantu meningkatkan
kekuatan otot perut.
2) Daya Tahan (Endurance) adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem
jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan
efisien. Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan, antara lain lari
minimal 2 km, lari minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban dengan berat yang
ringan namun pengulangan dan jumlahnya diperbanyak, serta lari naik turun bukit
atau tanjakan dan turunan.
3) Daya Otot (Muscular Power) adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan
kekuatan maksimum yang dikeluarkan dalam waktu yang singkat. Daya otot bisa juga
disebut dengan daya ledak otot atau explosive power. Beberapa latihan yang dapat
menambah daya otot, antara lain: a. vertical jump atau gerakan meloncat ke atas,
dapat melatih daya ledak otot tungkai. b. front jump atau gerakan meloncat ke depan,
dapat juga melatih daya ledak otot tungkai. c. side jump atau gerakan meloncat ke
samping, melatih explosive power dari otot tungkai.
4) Kecepatan (Speed) merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan
secara kontinu atau terus-menerus dalam bentuk yang sama dengan waktu yang
singkat. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga lari pendek dengan jarak 100
dan 200 meter.
5) Daya Lentur (Flexibility) adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktivitas
kerja secara efektif dan efisiens dengan cara penguluran tubuh yang baik. Adapun
contoh latihan atau olahraga untuk meningkatkan daya lentur, antara lain adalah yoga,
senam dan renang.
6) Kelincahan (Agility) adalah kemampuan seseorang mengubah posisi pada area
tertentu dengan cepat.
7) Koordinasi (Coordination) adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai
gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan
baik. Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah
memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya
lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.
8) Keseimbangan (Balance) merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh
sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar.
Senam merupakan satu di antara cabang olahraga yang sangat mengandalkan
keseimbangan.
9) Ketepatan (Accuracy) adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-
gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang
membutuhkan keakuratan, antara lain memanah, bowling, sepak bola, dan basket.
Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain adalah: melempar bola tenis
ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih dahulu.
10) Reaksi (Reaction) adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan
menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indra. Satu di antara latihan yang dapat
meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.
 Dari Komponen Biomotorik tersebut menurut saya yang paling lemah adalah Daya
Lentur (Flexibility) karena pada kompenen tersebut lebih sering terjadi cedera pada
otot apabila kita melakukan pemanasan secara tidak sungguh-sungguh, tetapi saya
juga mempunya solusi untuk menghindari terjadinya hal seperti itu kita harus
melakukan pemanasan yang matang agar saat melakukan gerakan yang luas lainnya
tidak ada sendi atau otot yang mengalami cedera. Saya juga memiliki satu kelemahan
lagi yaitu pada kompenen reaksi (reaction) yang dimana kemampuan seseorang untuk
bertindak dan menanggapi rangsangan yang di tangkap oleh indra pendengar dengan
cepat.Saya memiliki kelemahan seperti itu karena saya sering kurang focus dengan
intruksi yang telah diberikan maka reaksinya menjadi lambat terlaksanakan. Tetapi
saya juga mempunya solusisnya yaitu kita harus lebih focus dengan apa yang kita
lakukan/dengar supaya reaksi yang kita dapatkan dari indra pendengar akan lebih
cepat di respon.

Anda mungkin juga menyukai