2020
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat sebenar-benarnya dan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Materai 6000
KATA PENGANTAR
Segala Puja dan Puji syukur, kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
bimbingan dan hidayah-Nya, maka Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) Pembangunan Pengamanan
Pantai Pangkung Tibah Di KabupatenTabanan dapat diselesaikan dengan baik.
Demikian dokumen ini disusun, semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tujuan yang di
harapkan, kami ucapkan terima kasih.
i
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
ii
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Daftar Pustaka........................................................................................................................
Lampiran .................................................................................................................................
iii
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta posisi dan batas Desa Pangkung Tibah ............................................... II.2
Gambar 2.2 Peta layout penanganan pengaman Pantai Pangkung Tibah ....................... II.4
Gambar 2.3 Rayapan gelombang pada 2014 di Pura Batu Celeng .................................. II.5
Gambar 2.5 DAS sungai bermuara di Pantai Pangkung Tibah ......................................... II.6
Gambar 2.6 Perubahan alur mulut muara Pangkung Keputungan ................................... II.7
Gambar 2.7 Tipe muara yang didominasi gelombang laut ................................................ II.7
Gambar 2.8 Ilustrasi korelasi arah gelombang berdasarkan pola sedimentasi di mulut
muara .................................................................................................................................. II.8
Gambar 2.9 Garis tinjau pengamatan perubahan gelombang .......................................... II.9
Gambar 2.10 Perubahan tinggi gelombang ....................................................................... II.9
Gambar 2.11 Hasil pemodelan perubahan garis pantai .................................................. II.10
Gambar 2.12 Aktifitas pengukuran kualitas air laut di Perairan Pantai
Pangkung Tibah ..................................................................................... II.12
Gambar 2.13 Aktifitas pengukuran kualitas udara dan kebisingan di Pantai
Pangkung Tibah ..................................................................................... II.13
Gambar 2.14 Kondisi Flora formasi Pescapraepada Pesisir Pangkung Tibah ............... II.14
Gambar 2.15 Kondisi Flora formasi Barringtonia pada Pesisir Pantai
Pangkung Tibah ........................................................................................ II.14
Gambar 2.16 Satwa Liar yang terdapat Pada Lokasi Studi (a). kuntul (Egretta
garzetta) (b). kutilang (Picnonotus aurigaster) (c). tupai
(Scandentia) ........................................................................................... II.15
Gambar 2.17 Satwa Liar yang terdapat Pada Lokasi Studi : (a.) ular laut
(Hydrophiinae), (b.) bintang laut (Asteroidea), (c). ikan
buntal (Tetraodontidae) .......................................................................... II.16
Gambar 2.2Kondisi Pemukiman Warga di Dekat Pantai Pangkung Tibah ..................... II.16
Gambar 2.3Penggunaan lahan di Desa Pangkung Tibah ............................................... II.17
Gambar 2.4Kegiatan sosialisasi/konsultasi publik penyusunan Dokumen
UKL/UPL Pembangunan pengamanan Pantai Pangkung Tibah .......... II.20
Gambar 2.21 Ilustrasi aktifitas mobilisasi material dan alat ............................................ II.25
Gambar 2.5Ilustrasi aktifitas pembuatan direksikeet dan camp pekerja ......................... II.27
Gambar 2.6Ilustrasi papan informasi proyek ................................................................... II.29
Gambar 2.7Ilustrasi metode konstruksi revetment .......................................................... II.30
iv
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Teknis Pengamanan Pantai Pangkung Tibah ........................................ II.3
Tabel 2.2 Tinggi dan Periode gelombang berbagai kala ulang ........................................ II.8
Tabel 2.3 Banyaknya Hari Hujan dan Rata-Rata Curah Hujan Per Bulan
di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan ...................................................... II.11
Tabel 2.4 Produksi Hasil Pertanian, Perkebunan dan Buah – buahan
Desa Pangkung Tibah, 2018 ........................................................................... II.17
Tabel 2.5 jenis dan populasi hewan ternak Desa Pangkung Tibah, 2018 ...................... II.18
Tabel 2.6 Tingkat Kebisingan Peralatan Konstruksi ........................................................ II.23
Tabel 2.7 Perkiraan Jumlah Dan Kategori Tenaga Kerja ................................................ II.25
Tabel 2.8 Beberapa Macam Dan Jenis Kebutuhan Peralatan Kerja ............................... II.26
Tabel 2.9 Tingkat Kebisingan Peralatan Konstruksi Berdasarkan Jarak ........................ II.27
Tabel 3.1 Matriks Upaya Pengelolaan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup ........................................................................................... III.23
Tabel 4.1 Jumlah dan Jenis Izin-Izin PPLH ..................................................................... IV.1
v
BAB I
PENDAHULUAN
DOKUMEN UKL–UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI
PANGKUNG TIBAH DI KABUPATEN TABANAN
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH DI
KABUPATEN TABANAN
BAB I
PENDAHULUAN
Kabupaten Tabanan merupakan salah satu wilayah di Provinsi Bali yang memiliki garis
pantai sepanjang 34,4 km merupakan potensi sekaligus menjadi permasalah yang
komplek jika tidak dilakukan pengelolaan yang optimal. Pantai-pantai di Pulau Bali, pada
umumnya tidak hanya memiliki fungsi sebagai aktifitas perikanan dan pariwisata namun
lebih dari itu, khususnya di Kabupaten Tabanan memiliki fungsi religi sebagai tempat
berlangsungnya upacara keagamaan dan terdapat situs-situs keagamaan yang harus
dilindungi. Berdasarkan dari panjang garis pantai tersebut, pada tahun 2019 sepanjang
12,76 km garis pantai di Kabupaten Tabanan mengalami abrasi dan hanya 4,95 km
panjang garis pantai yang tertangani.
Pantai Pangkung Tibah memiliki garis pantai ± 1.5 km menjadi salah satu pantai di
Kecamatan Kediri yang saat ini kondisinya sedang mengalami abrasi pantai, jika tidak
dilakukan upaya penyelamatan, hal ini sangat mengancam kelestarian ekosistem pantai
yang berdampak pada terganggunya perekonomian, pariwisata dan aktifitas keagamaan,
dimana terdapat pura dan setra (kuburan). Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan
upaya penanganan teknis untuk mencegah kerusakan pantai lebih lanjut.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali merupakan salah satu instansi
pemerintah yang memiliki kewenangan untuk melakukan penanganan. Adapun
penanganan abrasi Pantai Pangkung Tibah yang akan dilakukan adalah pembangunan
bangunan pengaman pantai berupa revetment dan retaining wall. Pembangunan
revetmen bertujuan untuk mencegah adanya kemunduran garis pantai lebih lanjut serta
menghindarkan kerusakan pada keberadaan setra dan Pura Dalem Perang. Sedangkan
fungsi utama retaining wall lebih ditujukan untuk melindungi sempadan dan mulut Muara
Pangkung Keputungan.
Revetment yang akan dibangun memiliki total panjang ±439.53 m, sedangkan retaining
wall yang akan dibangun memiliki total panjang 294.8 m. Sesuai dengan amanah UU
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta
%0% 똬⨱ 슚ᡉ %0% 鴈緿 䍂u 槧
苌疟 亢懧 䶄奻 鹾ཱྀ 퐬埇! 枬ㄡ
& Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Maka Pekerjaan Pembangunan Bangunan
Pengamanan Pantai Pangkung Tibah di Kabupaten Tabanan perlu dilengkapi dengan
dokumen kajian lingkungan.
I-1
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH DI
KABUPATEN TABANAN
Mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. “Di Bidang Pekerjaan
Umum, Jenis kegiatan Pembangunan Pengaman Pantai dan Perbaikan Muara Sungai:-
Jarak dihitung tegak lurus terhadap garis pantai dengan skala besaran ≥ 500 meter
termasuk dalam kategori Wajib AMDAL”. Maka dalam penyusunan dokumen lingkungan
kegiatan Pembangunan Bangunan Pengamanan Pantai Pangkung Tibah di Kabupaten
Tabanan tidak wajib AMDAL
Memberi uraian secara jelas tahap kegiatan yang dilakukan, diutamakan yang
memberikan dampak terhadap lingkungan.
Memberikan arahan pengembangan dampak positif dan mengurangi dampak negatif
kegiatan.
Merumuskan kebijakan bagi pihak-pihak terkait didalam pelaksanaan UKL/UPL.
I-2
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH DI
KABUPATEN TABANAN
Secara umum sasaran yang diharapkan, adalah untuk melestarikan lingkungan hidup
yang berkelanjutan terkait dalam kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
Diharapkan Dokumen UKL/UPL Pembangunan Pengamanan Pantai Pangkung Tibah
memiliki kegunaan bagi pemrakarsa kegiatan dan pemerintah daerah, antara lain:
Sebagai instrumen hukum dan acuan bagi pemrakarsa dalam hal ini Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bali untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan
dan pemantauan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kegiatan yang di
selenggarakan.
Sebagai acuan pengawasan pemerintah daerah setempat dalam hal ini Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Tabanan.
I-3
BAB II
RENCANA USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN
DOKUMEN UKL–UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI
PANGKUNG TIBAH DI KABUPATEN TABANAN
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
BAB II
RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
Banjar Langudu dan Banjar Batu Tampih Kangin merupakan dua banjar di Desa
Pangkung Tibah yang ruas pantainya menjadi lokasi pembangunan revetment dan
retaining wall, untuk menuju lokasi pekerjaan ditempuh selama 10 s/d 15 menit dari Kota
Tabanan menggunakan kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 2 dengan kondisi
jalan aspal yang cukup baik.
II-1
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Berdasarkan analisa teknis oleh tim perencana dihasilkan metode penanganan berupa
pembangunan revetment dan retaining wall atau dinding penahan tanah (DPT).
Revetment yang akan dibangun memiliki total panjang ± 439.53 m yang terbagi kedalam 4
(empat) ruas revetment, yaitu; revetment-I ± 57.03 m, revetment-II ± 49.80 m, revetment
± 51.33 m dan revetment IV ± 281.37 m. Sedangkan retaining wall yang akan dibangun
memiliki total panjang 294.8 m yang terbagi kedalam 3 ruas yaitu; retaining wall utama ±
-2
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
147.40 m, retaining wall sisi kiri (Ki) muara ± 31.70 m dan retaining wall sisi kanan (Ka)
muara ± 115.70 m. Adapun data teknis Pengamanan Pantai Pangkung Tibah di
Kabupaten Tabanan terdapat pada tabel 2.1.
BANGUNAN UTAMA
1 Revetment -I : 57.03 m
2 Revetment- II : 49.80 m
3 Revetment -III : 51.33 m
4 Revetment -IV : 281.37 m
5 Retaining Wall-Ki : 31.70 m
6 Retaining Wall - Ka : 115.70 m
STOCKPILE AREA
13 Stockpile I : m
2
14 Stockpile II : 2
m
Adapun layout rencana Pembangunan Pengamanan Pantai Pangkung Tibah dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:
II-3
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
II-1
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Pantai Pangkung Tibah secara visual merupakan pantai yang memiliki sempadan yang
landai, kondisi ini menyebabkan meluasnya area sempadan yang terdampak oleh
rayapan gelombang (runf-up), kondisi ini membahayakan bagi keberlangsungan vegetasi
maupun properti disekitar pantai, dari analisa citra satelit sangat terlihat bahwa rayapan
gelombang telah mengikis tebing pantai. Saat musim angin berhembus dari arah barat,
rayapan gelombang cenderung lebih kuat mengikis tebing pantai, rayapan gelombang
tersebut akan semakin parah jika terjadi saat kondisi air laut pasang. Degradasi terhadap
perubahan pola tebing pantai di sekitar area Pura Dalem Perang dari tahun 2013 dan
2019 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.3. Pola rayapan gelombang di Pura Batu Celeng tahun 2014
II-5
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
2013 2019
Berdasarkan pola sedimentasi yang terjadi di mulut muara kedua sungai tersebut, dapat
digolongkan kedalam tipe muara yang yang terbentuk oleh dominasi pengaruh gelombang
laut (wave dominated river mouth). Tipe muara ini ditandai dengan angkutan sedimen
menyusur pantai setiap tahun cukup besar dan arus menyusur pantai cukup dominan
dalam pembentukan muara sungai.
II-6
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Pada tipe ini biasanya muara akan terhalangi oleh lidah pasir dengan pola sedimentasi
yang berubah-ubah, seperti terlihat pada gambar berikut. Kondisi mulut muara yang
mengalami penyempitan akibat sedimentasi dan tebing muara yang tidak stabil,
menjadikan Muara Pangkung Keputungan menjadi prioritas penanganan.
2015
2019
Dari gambar tersebut diatas menunjukkan bahwa pola sedimentasi pada mulut muara
sangat dipengaruhi oleh arah gelombang dominan. Jika arah gelombang dominan
berubah, maka pola sedimentasi yang terbentuk akan ikut berubah.
II-7
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Adapun korelasi antara pola pergerakan sedimen transport pada mulut Muara Pangkung
Keputungan dan sepanjang ruas Pantai Pangkung Tibah terhadap pengaruh arah
gelombang dominan, dapat jelaskan dalam ilustrasi gambar dibawah ini.
II-8
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Hasil permodelan menunjukkan nilai dan pola gelombang yang bervariasi, komponen-
komponen yang dipantau meliputi tinggi gelombang yang terjadi dan korelasinya terhadap
jarak dengan garis pantai. Notasi-notasi tersebut kemudian dijabarkan kedalam sebuah
grafik perubahan tinggi gelombang.
II-9
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Dari grafik diatas, diketahui bahwa tinggi gelombang di area studi yang mencapai Setra
(A-A’) adalah 0.29 m, pada tebing Pura Batu Jineng (B-B’) adalah 0.992 m, dan yang
mencapai tebing Pantai Batu Celeng (C-C’) adalah 0.96 m. Sehingga dapat disimpulkan
potensi kerusakan yang paling serius terdapat pada lokasi Pura Batu Jineng dan tebing
Pantai Batu Celeng.
Permodelan numeris perubahan garis pantai merupakan suatu kegiatan analisa dengan
pendekatan menggunakan teori empiris untuk memperoleh sebuah model yang
mendekati kondisi pantai sebenarnya. Data yang digunakan sebagai acuan verifikasi
permodelan menggunakan data pengukuran Pantai Pangkung Tibah tahun 2013. Hasil
pemodelan GENESIS menunjukkan terjadinya sedimentasi di Muara Pangkung
Keputungan, sebaliknya disekitar tebing Pantai Pura Batu Jineng terjadi erosi.
Besaran erosi berdasarkan hasil permodelan GENESIS menunjukkan bahwa dalam kurun
waktu 10 tahun di kedua lokasi pengamatan sebesar 1.53 m (0.15 m/tahun) untuk area
Pura Batu Jineng. Sedangkan di area setra menunjukkan pola erosi yang cenderung
stabil hanya sebesar 0.3 m (0.03 m/tahun).
II-10
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Seperti halnya wilayah Indonesia pada umumnya, iklim di Kecamatan Kediri Kabupaten
O O
Tabanan termasuk iklim tropis dengan temperatur berkisar 20 – 33 C. Dampak
pemanasan global yang terjadi beberapa kurun waktu terakhir menyebabkan perubahan
iklim yang dapat dilihat dari curah hujan dan hari hujan yang berfluktuatif dalam beberapa
tahun terakhir. Sepanjang tahun 2018, curah hujan yang terjadi di kecamatan kediri
sebesar 2.821 mm dengan rata-rata curah hujan per bulan sebesar 235,08 mm.
sedangkan jumlah hari hujan sepanjang tahun 2018 yaitu 179 hari dengan rata – rata hari
hujan per bulan adalah 14,92 hari hujan setiap bulannya, curah hujan tertinggi terjadi
pada bulan desember 2018 yaitu tercatat sebesar 478,5 mm. Sedangkan curah hujan
terkecil terjadi di bulan agustus 2018 sebesar 33,5 mm. (Sumber: Kecamatan Kediri
Dalam Angka. 2019)
Tabel 2.3. Banyaknya Hari Hujan dan Rata-Rata Curah Hujan Per
Bulan di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.
Januari 21 238,5
Februari 17 466,5
Maret 16 157,5
April 13 140,5
Mei 13 112,5
Juni 11 83,5
Juli 10 143,5
Agustus 8 33,5
September 8 128,5
Oktober 17 367,5
November 22 470,5
Desember 23 478,5
Pengukuran kualitas air laut dilaksanakan secara insitu (langsung dilapangan) dengan
melakukan pengambilan sampel pada 2 lokasi yang mewakili area lokasi rencana
pembangunan revetment dan retaining wall yaitu; STA-SWQ 3: 8°35'52.10"S - 115°
II-11
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Gambar 2.12. Aktifitas pengukuran kualitas air laut di Perairan Pantai Pangkung Tibah
Hasil dari pengukuran kualitas air laut pada kedua stasiun pengamatan menunjukkan
kandungan Phospat, Nitrat dan BOD5 melebihi ambang batas yang ditentukan
berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu
Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (Lampiran XIV), nilai
bakumutu untuk Phosphat; 0.015 mg/L, Nitrat 0.008 mg/L dan BOD5 10 mg/L. Pada
stasiun SWQ3 ditemukan kandungan Phosphat 0.413 mg/L, Nitrat 0.582 mg/L dan BOD5
16 mg/L. Sedangkan di lokasi SWQ4 memiliki kandungan Phosphat 0.492 mg/L, Nitrat
0.549 mg/L dan BOD5 12 mg/L. Kondisi ini diperkirakan karena dampak dari aktifitas
pertanian dan limbah domestik.
Kualitas udara menunjukkan besarnya konsentrasi parameter kualitas udara yang ada di
dalam udara, sedangkan kualitas udara ambien merupakan kualitas udara yang diukur di
udara bebas. Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan
dalam tingkat dan waktu dan tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
manusia dan kenyamanan lingkungan.
II-12
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Pengukuran kualitas udara ambien dan kebisingan dilakukan pada tanggal 20 Februari
2020 pada 4 lokasi yang mewakili pemukiman penduduk (STA-AQ1: 8°35'34.94"S -
115°4'42.85"T, STA-AQ2: 8°35'42.18"S - 115°5'0.08"T), lokasi rencana jalan akses dan
lokasi pekerjaan (STA-AQ3: 8°35'52.10"S - 115°4'26.85"T, dan STA-AQ4: 8°36'1.92"S -
115°4'36.84"T).
Pengambilan sampling dan analisa dilakukan oleh PT. Envilab pada tanggal 20 Februari
2020, untuk kualitas udara ambien hasilnya dibandingkan dengan Peraturan Gubernur
Bali Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup Dan Kriteria Baku
Kerusakan Lingkungan Hidup (Lampiran XVII). Sedangkan hasil dari kualitas kebisingan
dibandingkan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu
Lingkungan Hidup Dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (Lampiran XXIV).
Gambar 2.13. Aktifitas pengukuran kualitas udara ambien dan kebisingan di Desa
Pangkung Tibah
Komponen Biologi
Aspek biologi yang diamati dalam kajian ini, meliputi kondisi flora dan fauna yang berada
rencana jalan akses (pemukiman penduduk dan area pertanian) dan pesisir Pantai Pantai
Pangkung Tibah. Metode pengamatan untuk lokasi pemukiman dan jalan akses
menggunakan pengamatan langsung dengan melakukan pendataan dan identifikasi flora
dan fauna yang dominan. Hasil pengamatan kemudian akan dibandingkan dengan
Undang-Undang No.05 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan
Ekosistemnya.
Vegetasi darat di sepanjang pantai Pangkung Tibah terdiri dari 2 formasi, yaitu formasi
Pescaprae dan formasi Barringtonia. Formasi Pescaprae yaitu tumbuhan perintis yang
menjalar atau rumput-rumputan tertentu, sedangkan formasi Barringtonia merupakan
II-13
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
kelompok tumbuhan semak dan perdu yang berukuran lebih besar dan berada di
belakang vegetasi perintis (kearah darat).
Formasi Prescaprae yang terdapat di sekitaran Pantai Pangkung Tibah yaitu; Ipomea
pescaprae (Tapak Kambing) dan Ageratum conizoides (Babandotan) banyak
mendominasi, vegetasi ini merupakan vegetasi khas pada formasi pescaprae. Ipomea
pescaprae merupakan salah satu spesies tumbuhan menjalar, herba rendah yang
akarnya mampu mengikat pasir. Formasi Pescaprae ini terdapat pada tumpukan-
tumpukan pasir yang mengalami proses peninggian di sepanjang pantai lokasi wilayah
studi.
Gambar 2.14. Kondisi flora formasi Pescaprae pada Sempadan Pantai Pangkung Tibah
Sedangkan beberapa spesies pohon tegakan yang tumbuh dan menyusun ekosistem
vegetasi formasi Barringtonia pada wilayah studi, banyak didominasi oleh Cocos
nucifera (Kelapa), Terminalia catappa (Ketapang), Hibiscus tiliaceus (Waru laut),
Opuntia cochenillifera (Kaktus centong), Barringtonia asiatica (Butun), Pandanus
tectorius (Pandan), Barringtonia asiatica (Putat) dan lain – lain.
Gambar 2.15. Kondisi Flora formasi Barringtonia pada Sempadan Pantai Pangkung Tibah
II-14
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Fauna Darat
Fauna yang berada di sekitar rencana pekerjaan terdiri dari fauna liar yang telah
lama mendiami wilayah pesisir Pantai pangkung Tibah.fauna liar ini adalah
sekelompok satwa yang hidup di sekitar wilayah pantai yang menempati daerah
intertidal mulai dari daerah pasang surut hingga daerah di dalam pulau atau
daratan dimana masih terdapat pengaruh laut.
a b c
Gambar 2.16. Satwa Liar yang terdapat Pada Lokasi Studi (a). kuntul (Egretta garzetta) (b).
kutilang (Picnonotus aurigaster) (c). tupai (Scandentia)
Adapun fauna liar yang teridentifikasi di area studi dan pemukiman penduduk yang
dekat dengan Pantai pangkung Tibah, terdiri dari jenis aves seperti; kuntul (Egretta
garzetta), sriti (Collocalia esculenta), sri gunting (Dicrurus macrocercus), kutilang
(Picnonotus aurigaster ),dan raja udang (Alcedinidae sp). Satwa liar lainnya yaitu
seperti biawak (Varanus salvator bivittatus) dan tupai (Scandentia sp).
Fauna Perairan
Fauna perairan yang dimaksud adalah jenis-jenis dan kondisi fauna yang berada di
perairan Pangkung Tibah, berupa ikan dan karang (coral). Adapun fauna liar yang
teridentifikasi di area studi yaitu sepanjang pesisir Pantai Pangkung Tibah terdiri
dari: Acropora cervicurnis, Acropoda micropthalma, Acropora humilis, Montipora
aquituberculata, kepiting rajungan (Portunidae), kepiting soka (Scylla serrata), ular
laut (Hydrophiinae), bulu babi (Echinoidea), ikan buntal (Tetraodontidae), Ubur-
Ubur (Scyphozoa), bintang laut (Asteroidea), kerang darah (Anadara granosa),
kerang hijau (Perna viridis).
II-15
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
b c
Gambar 2.17. Satwa Liar yang terdapat Pada Lokasi Studi : (a.) ular
laut (Hydrophiinae), (b.) bintang laut (Asteroidea), (c).
ikan buntal (Tetraodontidae)
Kependudukan
Jumlah penduduk akan selalu bertambah setiap tahunnya, tidak terkecuali di Desa
Pankung Tibah. Penduduk Desa Pangkung Tibah per Bulan Mei tahun 2020 sebanyak
1.337 jiwa yang terdiri atas 657 jiwa penduduk laki - laki dan 680 jiwa penduduk
perempuan.
Gambar 2.18. Kondisi Pemukiman Warga di Banjar Langudu dan Banjar Tampih
Kangin Desa Pangkung Tibah.
II-16
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Perekonomian
Pertanian
Berdasarkan data Kecamatan Kediri Dalam Angka 2019, diketahui pemanfaatan lahan di
Desa Pangkung Tibah didominasi oleh persawahan. Dari data tersebut dapat kita ketahui
bahwa mata pencaharian sebagian besar penduduk Desa Pangkung Tibah sebagai
petani. Berikut adalah penggunaan lahan Desa Pangkung Tibah dapat dilihat pada peta di
bawah ini.
Komoditi utama produk pertanian tanaman pangan Desa Pangkung Tibah adalah padi
sehingga sangatlah penting menjaga kualitas dan produktivitas komoditas tersebut.
Selama periode 2018 luas tanaman padi 329 ha dengan luas panen 326 ha. Berikut ini
adalah hasil pertanian Desa Pangkung Tibah dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.4. Produksi Hasil Pertanian, Perkebunan dan Buah – buahan Desa Pangkung Tibah, 2018.
Hasil Pertanian, Perkebunan dan Buah Buahan
II-17
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Peternakan
Populasi ternak di Desa Pangkung Tibah tahun 2018 mengalami peningkatan dari tahun –
tahun sebelumnya. Adapun rincian hewan ternak di Desa Pangkung Tibah tahun 2018
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.5.jenis dan populasi hewan ternak Desa Pangkung Tibah 2018.
Jenis Ternak Populasi (ekor)
1. Babi 293
2. Kelinci 6
3. Ayam ras petelur 5.000
4. Ayam buras 445
5. Itik 497
6. Lainnya 190
Sumber : Kecamatan Kediri Dalam Angka. 2019.
Perikanan
Disektor perikanan tangkap, masyarakat pesisir Desa Pangkung Tibah selama ini banyak
mengenal musim penangkapan biota laut berupa ikan tongkol, ikan teri serta beberapa
jenis ikan lainnya yang memiliki nilai ekonomis seperti kerapu, gurita, tenggiri dan
berbagai jenis ikan lain. Namun beberapa dekade tahun terakhir, aktifitas perikanan
tangkap mulai bergeser ke pertanian dan kepariwisataan. Di tahun 2017 Kelompok
Nelayan “Sari Merta Segara” yang berada di Banjar Batu Tampih Kangin berhasil dibentuk
oleh masyarakat, namun hingga saat ini aktifitasnya masih belum maksimal.
II-18
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Desa Pangkung Tibah memiliki 3 posyandu dan 1 puskesmas pembantu. Hal ini
memudahkan masyarakat setempat yang hendak berobat/ membutuhkan
pertolongan pertama. Adapun jumlah tenaga kesehatan di Desa Pangkung Tibah
tahun 2018 tidak tercatat secara jelas.
D. Sosial Budaya
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 1999 untuk membuka
ruang sebesar -besarnya bagi keterlibatan masyarakat, khususnya masyarakat yang
terkena dampak dalam hal ini penentuan keputusan mengenai layak tidaknya rencana
usaha dan/atau kegiatan tersebut. Dengan begitu, masyarakat akan mampu berpartisipasi
aktif dan memberikan saran atas setiap rencana usaha dan/atau kegiatan di daerahnya.
Salah satu cara yang dapat menjadi wahana bagi pelibatan masyarakat dalam
menampung saran dan masukan dalam penyusunan Dokumen UKL/UPL Pembangunan
Pengamanan Pantai Pangkung Tibah di Kabupaten Tabanan untuk penerbitan ijin
lingkungan, yaitu melalui kegiatan sosialisasi atau konsultasi publik.
Secara prinsip masyarakat mendukung dan berharap agar proyek tersebut segera
terwujud.
Dalam pelaksanaannya agar dapat menyerap tenaga kerja lokal secara maksimal sesuai
dengan keahlian
Perlu dilakukan sosialisasi dan koordinasi lanjutan dengan pemerintah desa, tokoh
masyarakat, jika pekerjaan fisik akan dimulai
Jangan sampai menurunkan kualitas jalan akses yang sudah ada dan tidak mengganggu
aktifitas keagamaan
Kualitas bangunan yang akan dibangun, diharapkan sesuai dengan rencana
- 19
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Drainase eksisting yang berada di ruas pantai di sisi Banjar Batu Tampih Kangin agar
didesain lurus, untuk menghindari banjir dan sumbatan disaat musim hujan dan
pasang
Adat-istiadat setempat agar dapat dilaksanakan dan dihormati, terutama tahapan-
tahapan upacara keagamaan yang harus dilakukan sebelum proyek dilaksanakan
Penerapan Protocol Covid-19 wajib untuk dilakukan pada masa pra konstruksi dan
konstruksi
II-20
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
2.4.1. Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tabanan Tahun 2012 – 2032 berisikan
tentang tujuan, kebijakan dan strategi penataan ruang, rencana struktur ruang, rencana
pola ruang, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang; dan arahan
pengendalian pemanfaatan ruang secara keseluruhan di wilayah Kabupaten Tabanan.
Bahwa letak lahan yang dimaksud sesuai dengan peta RTRW Kabupaten Tabanan pada
titik koordinat x=153181 dan y=549203, kondisi lahan saat ini masih berupa lahan
kosong, dengan batas utara Villa, selatan Laut, timur Pantai dan barat Jalan.
Berdasarkan Perda Kabupaten Tabanan Nomor 11 tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Kabupaten Tabanan dapat kami informasikan sebagai berikut.
Pasal 31 huruf c bahwa lokasi yang dimaksud merupakan kawaan peruntukkan
sempadan pantai;
Pasal 74 huruf e tentang ketentuan umum peraturan zonasi kawasan peruntukan
sempadan pantai;
Daratan sepanjang tepian laut dengan jarak paling sedikit 100 (seratus) meter dari
titik pasang air laut tertinggi ke arah darat
Kegiatan atau bangunan yang diperbolehkan di kawasan sempadan pantai,
mencakupi:
Prasarana minimal pada kawasan sempadan pantai, mencakupi;
Pengecualian lebar sempadan pantai sebagaimana dimaksud pada huruf a, setelah
mendapat kajian teknis dan mendapat persetujuan gubernur menyangkut analisis
topografi, biofisik, hidro-oceanografi pesisir, kebutuhan ekonomi, budaya
setempat, potensi bencana alam, kedudukan pantai, keberadaan bangunan
pantai dan kondisi eksisting pemanfaatan ruang.
II-21
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Adapun kegiatan pengukuran meliputi pengkuran dimensi panjang, lebar dan tinggi
bangunan yang akan di bangun. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat
meteran, Total Station, dan waterpass sehingga didapat hasil maksimal pengukuran
dilakukan mengacu terhadap gambar kerja.
II-22
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Prakiraan dampak yang akan ditimbulkan dari kegiatan ini adalah keresahan
masyarakat yang terkait pembangunan bangunan pengaman pantai.
Kegiatan pembersihan lahan dan jalan akses dilakukan pada area lokasi pekerjaan dan
jalan akses. Pembersihan lahan dilakukan terhadap semak belukar, pohon – pohondan
sebagainya yang mengganggu terhadap jalannya kegiatan konstruksi. Untuk
membersihkan lokasi proyek dan jalan akses dapat dilakukan dengan menggunakan
chainsaw untuk memomtong pohon atau memotong ranting – ranting pohon dan sabit/
golok untuk pembersihan semak belukar yang sekiranya dapat mengganggu pada saat
konstruksi.
Adapun dampak yang diprakirakan akan timbul dari kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
II-23
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari
manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat
organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang
dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan. Pada proses
pembersihan lahan dan pembuatan jalan akses akan menimbulkan sampah
vegetasi, sampah vegetasi sendiri berupa berupa pohon, semak belukar,
3
rerumputan dan lain - lain. Besaran dampak dari kegiatan ini 30 m 1 truk kapasitas
3
6 m dengan jumlah rit sebanyak 5 rit/hari.
Tahap Konstruksi
Pada tahap konstruksi ini, kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak adalah
sebagai berikut.
Dalam persiapan pekerjaan yang pertama kali dilakukan adalah mobilisasi tenaga
kerja. Tenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja formal dan tenaga kerja non
formal. Tenaga kerja diprioritaskan berasal dari masyarakat setempat.dengan
II-24
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
prosentase yang diharapkan 40% tenaga kerja formal dan 60% tenaga kerja non
formal yang berasal dari tenaga kerja lokal.Kegiatan mobilisasi tenaga kerja
diprakirakan menimbulkan dampak berupa:
Kegiatan ini berupa mobilisasi material dan alat berat yang akan digunakan untuk
tahap konstruksi. Material yang didatangkan ke lokasi kegiatan berupabeton,batu, besi,
pasir, semen, kerikil, dan lain-lain. Sedangkan peralatan yang diperlukan antara lain
adalah peralatan pengukuran, peralatan komunikasi dan transportasi serta peralatan
untuk konstruksi baik berupa peralatan berat (excavator, dump truck), maupun
peralatan konstruksi lainnya.
II-25
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Alat dan material konstruksi akan ditempatkan pada base camp dan stoclpile area
lainnya yang telah ditentukan. Dampak lingkungan yang mungkin timbul pada kegiatan
ini adalah gangguan lalu lintas, meningkatnya kebisingan, debu dan kerusakan jalan
saat dilakukan pengangkutan material dari tempat asal ke Stockpiledan dari
Stockpileke lokasi proyek. Jumlah dan jenis peralatan berat yang akan digunakan pada
tahap konstruksi dapat dilihat pada Tabel 2.21. Dampak lingkungan yang mungkin
timbul pada kegiatan ini saat dilakukan pengangkutan material dari tempat asal ke
Stockpile dan dari Stockpile ke lokasi proyekadalah sebagai berikut:
1 3 3
Excavator(0,8 m )
2 3 5
Dumptruck(6 m )
3 3 2
Concrete Mixer/ Molen (0,3 m )
4 Genset (75 KVA) 2
5 Theodolite dan Waterpass 1
6 Handie Talky 10
7 Chainsaw 2
8 Sabit/ Golok 2
9 Cangkul 15
10 Gancu 15
11 Sekop 15
12 Lain – Lain –
Sumber : Perhitungan RAB. 2019
II-26
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Prakiraan dampak yang akan ditimbulkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Pengoprasian saran penunjang, direksi keet dan base camp dilakukan selama kegiatan
proyek berlangsung. Pengoprasian direksi keet dan base camp akan tetap
- 27
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Dalam pengoprasian sarana penunjang, direksi keet dan base camp diperkiran akan
menimbukkan dampak sebagai berikut:
Kebutuhan air para karyawan dan pekerja proyek di gunakan untuk keperluan
proyek dan keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK). Kebutuhan air bersih untuk
karyawan dan pekerja proyek 60 liter/orang/hari.Dengan jumlah pekerja maksimal
74 orang, maka kebutuhan air bersih per hari sebesar 4.440 liter/hari atau 4,44
3
m /hari.
Sumber air bersih yang digunakan pada proyek pembangunan menggunakan air
PDAM maupun air sumur. Air bersih ini akan ditampung dengan menggunakan
profil tank berkapasitas 5.000 liter.
Selain terjadinya timbulnya limbah cair pada saat pengoprasian sarana penunjang
(direksi keet) dan basecamp) Pengaman Pantai Pangkung Tibah juga
menimbulkan dampak Timbulnya sampah yang di hasilkan oleh para pekerja.
Besaran dampak dari kegiatan ini diprakirakan dengan jumlah pekerja sebanyak
3
74 orang, potensi timbulan sampahsebesar0,130m /hari.
- 28
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
tentang arti pentingnya iklim kondusif, aman, tentram dan tertib yang dimulai dari
lingkungan sendiri.
Dampak yang diprakirakan timbul akibat pemasangan papan nama proyek adalah
timbulnya perbedaan persepsi dan keresahan masyarakat sekitar lokasi proyek.
II-29
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Pekerjaan pembersihan
Pemasangan bowplank
Galian tanah manual
Galian tanah dengan excavator
Pemasangan geotextile
Pekerjaan lapisan dasar/ core layer (batu 5 kg – 10 kg)
Pekerjaan lapisan antara/ under layer (batu 500 kg – 650 kg)
Pekerjaan Batu Armor
Finising
Retaining wall/ dinding penahan tanah (DPT) berfungsi sebagai penahan gaya tekanan
aktif lateral suatu tanah maupun air. Oleh karena itu,konstruksi dinding penahan
haruslah direncanakan dan dirancang agar aman terhadap gaya – gayayang
berpotensi menyebabkan kegagalan struktur. Pada prinsipnya dinding penahan
menerima gaya – gayaberupa momen guling, gaya berat sendiri, gaya lateral tanah/air
aktif – pasif,gaya gelincir/sliding dan gaya angkat (uplift). Dengan demikian kestabilan
suatu konstruksi dinding penahan harus dirancang agar dapat menahan gaya-gaya
tersebut.
II-30
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Walkway/ jalan akses merupakan akses jalan yang akan digunakan oleh pengunjung
menuju pura batu jinen dan pura dalem perang yang ada di pinggir Pantai Pangkung
Tibah.Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan pada saat pembangunanwalkway
meliputi:
Pekerjaan pembersihan
Pemasangan bowplank
Galian tanah dengan excavatorkemudian ratakan dan rapikan
Pekerjaan timbunan tanah
Pekerjaan urugan pasir
Pemasangan beton kastin K-250
Pemasangan paving blok
Finising
Demobilisasi Peralatan
Demobilisasi/ pelepasan tenaga kerja ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan dilapangan. Pada umumnya tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan ini
menyadari bahwa keterlibatannya adalah akan berlangsung sesaat sebagaimana
kesepakatan kontrak yang telah dibuat dan disepakati bersama diwaktu awal kegiatan.
- 31
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Dampak yang timbul dari kegiatan ini adalah keresahan masyarakat khususnya tenaga
kerja lokal yang sudah tidak terlibat lagi sebagai tenaga kerja.
Adapun kegiatan pemantauan dan pengelolaan yang akan dilakukan pada tahap
operasional, antara lain:
II-32
BAB III
UPAYA PENGELOLAAN DAN UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
DOKUMEN UKL–UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI
PANGKUNG TIBAH DI KABUPATEN TABANAN
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
BAB III
UPAYA PENGELOLAAN DAN UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
Melakukan sosialisasi dan upaya pendekatan serta menjaga hubungan baik dengan
masyarakat sekitar;
Selalu berkoordinasi dengan aparatur pemerintah terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali,
Pemerintah Desa Pangkung Tibah, serta Muspika Kediri;
Membuka kotak saran dan posko pengaduan untuk menampung saran, masukan, dan
keluhan masyarakat.
Besaran dampak yang akan terjadi tidak terlalu besar karena masyarakat yang terkena
dampak ini adalah mereka yang merasakan manfaat dari Pembangunan Pengaman
Pantai Pangkung Tibah. Lokasi pengelolaan yang utama adalah di area proyek. Periode
pengelolaan dilakukan sosialisasi sekali pada tahap pra konstruksi.
III-1
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Membuat pemberitahuan dalam bentuk surat resmi yang berisi penjelasan tentang
adanya rencana kegiatan pengukuran Pantai Pangkung Tibah;
Petugas pengukuran menggunakan tanda pengenal serta membawa surat tugas selama
melakukan pengukuran;
Besaran dampak yang akan terjadi tidak terlalu besar karena pengukuran di lakukan di
Pantai Pangkung Tibah yang merupakan lokasi proyek. Lokasi pengelolaan yang utama
di area proyek. Periode pengelolaan dilakukan satu kali pada tahap pra konstruksi.
Melakukan sosialisasi dan upaya pendekatan serta menjaga hubungan baik dengan
masyarakat sekitar sehingga akan terjalin pemahaman yang konstruktif;
Selalu berkoordinasi dengan aparatur pemerintah terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali,
Pemerintah Kecamatan Kediri, Pemerintah Desa Pangkung Tibah, serta Muspika
Kediri
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu adanya pengaduan keberatan masyarakat
2
terkait penyewaan lahan seluas ± 200 m . Lokasi pengelolaan yang utama adalah di
sekitar area proyek. Periode pengelolaan dilakukan satu kali pada tahap pra konstruksi.
III-2
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu peningkatan tingkat kebisingan di area tapak
kegiatan pada radius 100 m diperkirakan mencapai 60 s/d 85 dbA. Lokasi pengelolaan
yang utama adalah di sekitar area proyek. Periode pengelolaan dilakukan satu kali pada
tahap pra konstruksi.
Timbulnya sampah vegetasi
Membersihkan dan menyiapkan Disposal Area untuk menimbun sampah vegetasi pada
lubang galian yang telah disediakan, lalu menutupnya kembali dengan tanah, hindari
membakar sampah;
Lokasi disposal area, harus dikoordinasikan dengan perangkat desa dan tokoh
masyarakat setempat agar tidak mengganggu lahan miliki warga.
3
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu peningkatan timbulan smpah vegetasi 30 m (1
3
truk kapasitas 6 m dengan jumlah rit sebanyak 5 rit/hari) selama kegiatan berlangsung.
Lokasi pengelolaan yang utama adalah di sekitar area proyek. Periode pengelolaan
dilakukan satu kali pada tahap pra konstruksi.
Persepsi negatif masyarakat akan berakibat adanya persepsi masyarakat akibat pihak
kontraktor tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal. Adapun upaya pengelolaan
lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
-3
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Kebutuhan logistik bagi para pekerja proyek, dapat dipenuhi dari usaha/jualan penduduk
lokal;
Pembuatan pola kerja secara bergilir guna menambah jumlah dan memberikan
pemerataan peluang kerja bagi penduduk lokal;
Membuka kotak saran dan posko pengaduan untuk menampung saran, masukan, dan
keluhan masyarakat.
Besaran dampak yang akan terjadi tidak terlalu besar karena sebagian besar penduduk
setempat berprofesi sebagai petani. Lokasi pengelolaan yang utama adalah di area
proyek. Periode pengelolaan dilakukan satu kali pada tahap konstruksi.
Mobilisasi material menggunakan truk yang diberi penutup dengan dilengkapi rambu
pengaman muatan.
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu adanya ceceran material sepanjang 1 km (area
pemukiman penduduk dan jalan akses). Lokasi pengelolaan yang utama adalah di jalan
yang dilewati selama mobilisasi (radius 1 km). Periode pengelolaan dilakukan setiap hari
kerja selama kegiatan berlangsung pada tahap konstruksi.
III-4
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Timbulnya debu
Timbulnya debu akan berakibat pada penurunan kualitas udara oleh debu akibat paparan
debu oleh mobilitas kendaraan angkut peralatan, material dan alat berat. Adapun upaya
pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu peningkatan konsentrasi parameter debu di
udara diperkirakan mencapai 145 μg/Nm. Lokasi pengelolaan yang utama di sekitar area
proyek, diutamakan area pemukiman dan fasilitas publik, seperti; tempat Ibadah, sekolah,
puskesmas pembantu dan kantor desa. Periode pengelolaan dilakukan setiap hari kerja
selama kegiatan berlangsung pada tahap konstruksi.
Timbulnya Kebisingan.
Berkoordinasi dengan Kepala Desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar lokasi
proyek mengenai rute mobilisasi kendaraan;
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu peningkatan tingkat kebisingan pada jalan
sepanjang area pemukiman penduduk diperkirakan mencapai 60 s/d 85 dbA. Lokasi
pengelolaan yang utama di sekitar area proyek. Periode pengelolaan dilakukan selama
kegiatan berlangsung pada tahap konstruksi.
Kemacetan lalu lintas.
Kemacetan lalu lintas akan berakibat pada peningkatan kepadatan lalu lintas akibat
bangkitan kendaraan pengangkut peralatan, material dan alat berat. Adapun upaya
pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Pemasangan rambu-rambu lalu lintas di sekitar area mobilisasi alat dan kendaraan;
Pengaturan jam kegiatan agar menghindari jam-jam puncak kepadatan lalu lintas;
-5
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Melakukan sosialisasi dan upaya pendekatan mengenai jalur-jalur yang akan digunakan
sebagai jalur mobilisasi alat dan kendaraan.
Potensi penurunan kondisi jalan akan berakibat pada gangguan kinerja lalu lintas jalan
akibat beban berlebih dari kendaraan pengangkut peralatan, material alat berat. Adapun
upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Melakukan perbaikan jalan/perkerasan jalan eksisting yang telah menjadi jalur akses
mobilisasi selama kegiatan konstruksi agar dapat digunakan oleh masyarakat.
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu Kerusakan jalan menuju lokasi kegiatan
sepanjang 1 km. Lokasi pengelolaan yang utama adalah di jalan yang dilewati sepanjang
1 km dari lokasi kegiatan. Periode pengelolaan dilakukan selama kegiatan berlangsung
pada tahap konstruksi.
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu tingkat kebisingan di area tapak kegiatan pada
radius 100 m diperkirakan mencapai 60 s/d 85 dbA. Lokasi pengelolaan yang utama
adalah di lokasi Basecamp. Periode pengelolaan dilakukan selama tahap konstruksi.
III-6
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Kebutuhan air bersih akan berakibat pada peningkatan pemakaiaan air bersih karyawan
dan pekerja. Adapun upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu jumlah pekerja sebanyak 74 orang, kebutuhan
3
air bersih sebesar 4.440 liter/hari atau 4.44 m /hari. Lokasi pengelolaan yang utama
adalah di lokasi Basecamp. Periode pengelolaan dilakukan selama kegiatan
berlangsung.
Timbulnya limbah cair.
Timbulnya limbah cair akan berakibat pada peningkatan timbulan limbah cair akibat
kegiatan domestik pekerja konstruksi. Adapun upaya pengelolaan lingkungan hidup yang
dilakukan yaitu:
Tersedianya MCK dengan septic tank sementara, harus dilakukan pengurasan pada
akhir pekerjaan dan dikirimkan ke IPLT Terdekat;
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu jumlah pekerja sebanyak 74 orang, potensi
3
timbulan limbah cair sebesar 3.55 m /hari. Lokasi pengelolaan yang utama adalah di
lokasi Basecamp. Periode pengelolaan dilakukan 1 kali pada tahap konstruksi.
Timbulnya sampah.
Timbulnya sampah akan berakibat pada peningkatan timbulan sampah akibat kegiatan
domestik pekerja konstruksi. Adapun upaya pengelolaan lingkungan hidup yang
dilakukan yaitu:
Tersedianya tempat sampah sesuai dengan kapasitas dan dibedakan sesuai dengan
jenis sampah (sampah basah dan sampah kering);
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu potensi jumlah timbulan sampah sebanyak
3
0.130 m /hari untuk 74 pekerja. Lokasi pengelolaan yang utama adalah di lokasi
Basecamp. Periode pengelolaan dilakukan 1 kali dan pembuanngan sampah dilakukan 2
hari sekali pada tahap konstruksi.
III-7
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Potensi gangguan kamtibmas akan berakibat pada meningkatnya tindak kriminal akibat
konflik sosial antara tenaga kerja pendatang dan masyarakat lokal. Adapun upaya
pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Melakukan briefing/pengarahan kepada setiap tenaga kerja tentang adat istiadat dan
norma - norma masyarakat setempat yang harus di hormati.
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu adanya pengaduan dari masyarakat terkait
konflik sosial antara tenaga kerja dengan masyarakat. Lokasi pengelolaan yang utama
adalah di area proyek. Periode pengelolaan dilakukan 1 kali pada tahap konstruksi.
Persepsi negatif masyarakat akan berakibat pada gangguan persepsi masyarakat akibat
ketidak akurasian informasi tentang pelaksanaan proyek. Adapun upaya pengelolaan
lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Papan Informasi Proyek dibuat dengan plakat huruf yang mudah di baca dan dimengerti,
dengan ukuran papan informasi proyek yang proporsional;
Pelaksana wajib melakukan perawatan dan penggantian Papan Informasi Proyek bila
terjadi kerusakan;
Isi dalam maklumat Papan Informasi Proyek terdiri dari nama pekerjaan, jadwal
pelaksanan pekerjaan, sumber dana dan jumlah dana serta informasi lain yang di
anggap perlu.
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu tidak terlalu besar karena sudah tertuang dalam
kontak kerja antara pemrakarsa dan kontraktor pelaksana. Lokasi pengelolaan yang
utama adalah di area proyek, periode pengelolaan dilakukan 1 kali pada tahap konstruksi.
III-8
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu tingkat kebisingan di area tapak kegiatan pada
radius 100 m diperkirakan mencapai 60 s/d 85 dbA. Lokasi pengelolaan yang utama
adalah di area proyek. Periode pengelolaan dilakukan 1 kali pada tahap konstruksi.
Timbulnya debu
Timbulnya debu akan berakibat pada penurunan kualitas udara akibat paparan debu
pada saat pembangunan revetment, retaining wall/ dinding penahan tanah (DPT) dan
walkway/ jalan akses. Adapun upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang terjadi yaitu Peningkatan konsentrasi parameter debu di udara
diperkirakan mencapai 145 μg/Nm. Lokasi pengelolaan yang utama adalah di sekitar area
proyek, diutamakan pada area pembangunan revetment, retaining wall/ dinding penahan
tanah (DPT) dan walkway/ jalan akses. periode pengelolaan dilakukan selama kegiatan
berlangsung pada tahap konstruksi.
Potensi kecelakaan kerja
Potensi kecelakaan kerja akan berakibat pada peningkatan resiko kecelakaan kerja
akibat integrasi pekerja dengan peralatan kerja dalam satu ruang terbatas dan jam kerja
yang tidak sesuai. Adapun upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
-9
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Melakukan briefing secara berkala (minimal satu minggu sekali) berupa safety talk
kapada seluruh pekerja;
Memberikan perlindungan terhadap seluruh tenaga kerja berupa asuransi tenaga kerja;
Mengkoordinasikan upaya penanganan dengan puskesmas dan rumah sakit terdekat jika
sewaktu - waktu terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu seluruh pekerja beresiko mengalami kecelakaan
kerja, terutama dalam bidang konstruksi. Lokasi pengelolaan yang utama adalah di
sekitar area proyek. Periode pengelolaan dilakukan setiap hari kerja selama tahap
konstruksi.
G. Demobilisasi Peralatan
Timbulnya debu
Timbulnya debu akan berakibat pada penurunan kualitas udara oleh debu akibat paparan
debu oleh mobilisasi kendaraan pengangkut peralatan dan alat berat. Adapun upaya
pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Berkoordinasi dengan Kepala Desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar lokasi
proyek mengenai rute mobilisasi kendaraan;
Besaran dampak yang terjadi yaitu tingkat kebisingan pada jalan sepanjang area
pemukiman penduduk diperkirakan mencapai 60 s/d 85 dbA. Lokasi pengelolaan yang
utama di sekitar area proyek. Periode pengelolaan dilakukan selama kegiatan
demobilisasi peralatan berlangsung pada tahap akhir konstruksi.
III - 10
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Kemacetan lalu lintas akan berakibat pada jenis dampak Peningkatan kepadatan lalu
lintas akibat bangkitan kendaraan pengangkut peralatan dan alat berat. Adapun upaya
pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Pemasangan rambu-rambu lalu lintas di sekitar area mobilisasi alat dan kendaraan;
Pengaturan jam kegiatan agar menghindari jam-jam puncak kepadatan lalu lintas;
Besaran dampak yang terjadi yaitu bangkitan kendaraan selama demobilisasi. Lokasi
pengelolaan yang utama di jalan yang dilewati sepanjang 1 km dari lokasi kegiatan.
Periode pengelolaan dilakukan selama kegiatan demobilisasi berlangsung pada tahap
akhir konstruksi.
Potensi penurunan kondisi jalan
Potensi penurunan kondisi jalan akan berakibat pada gangguan kinerja lalu lintas jalan
akibat beban berlebih dari kendaraan pengangkut peralatan dan alat berat. Adapun
upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Melakukan perbaikan jalan/perkerasan jalan eksisting yang telah menjadi jalur akses
mobilisasi.
Besaran dampak yang terjadi yaitu kerusakan jalan menuju lokasi kegiatan sepanjang 1
km. Lokasi pengelolaan yang utama di jalan yang dilewati sepanjang 1 km dari lokasi
kegiatan. Periode pengelolaan dilakukan selama kegiatan demobilisasi peralatan
berlangsung pada tahap akhir konstruksi.
III - 11
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Persepsi negatif masyarakat akan berakibat pada gangguan persepsi masyarakat akibat
kekhawatiran tenaga kerja lokal akan diputus kontrak kerja sewaktu – waktu. Adapun
upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Adanya sosialisasi mengenai jadwal demobilisasi tenaga kerja dan upaya pendekatan
serta menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
Besaran dampak yang terjadi yaitu bentuk pengaduan masyarakat. Lokasi pengelolaan
yang utama di sekitar area proyek. Periode pengelolaan dilakukan satu kali pada tahap
akhir konstruksi.
3.1.3.TAHAP OPERASIONAL
A. Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai Beserta Fasilitas Pendukung
Timbulnya sampah
Besaran dampak yang terjadi yaitu fungsi estetika akibat tutupan sampah vegetasi
maupun sampah lainnya. Lokasi pengelolaan yang utama di area Pantai Pangkung
Tibah. Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasional.
Terjadinya kerusakan atau longsoran pada bangunan pengamana pantai
kerusakan atau longsoran pada bangunan pengamana pantai akan berakibat pada
rusaknya pasangan pada bangunan pengaman pantai yang mengakibatkan penurunan
fungsi bangunan untuk menahan laju abrasi pantai. Adapun upaya pengelolaan
lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang terjadi yaitu Menurunnya stabilitas bangunan pengaman pantai.
Lokasi pengelolaan yang utama di area bangunan pengaman Pantai Pangkung Tibah.
Periode pengelolaan dilakukan selama tahap operasional.
III - 12
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Besaran dampak yang akan terjadi tidak terlalu besar karena masyarakat yang terkena
dampak ini adalah mereka yang merasakan manfaat dari Pembangunan Pengaman
Pantai Pangkung Tibah. Lokasi pemantauan yang utama adalah di sekitar area proyek.
Periode pemantauan dilakukan satu (1) kali pada tahap pra konstruksi.
Besaran dampak yang terjadi tidak terlalu besar karena pengukuran di lakukan di Pantai
Pangkung Tibah yang merupakan lokasi proyek. Lokasi pemantauan yang utama di area
proyek. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap pra konstruksi.
III - 13
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu adanya pengaduan keberatan masyarakat
2
terkait penyewaan lahan seluas ± 200 m . Lokasi pemantauan yang utama adalah di
sekitar area proyek. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap pra konstruksi.
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu peningkatan tingkat kebisingan di area tapak
kegiatan pada radius 100 m diperkirakan mencapai 60 s/d 85 dbA. Lokasi pemantauan
yang utama adalah di sekitar area proyek. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada
tahap pra konstruksi.
Timbulnya sampah vegetasi
3
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu peningkatan timbulan smpah vegetasi 30 m (1
3
truk kapasitas 6 m dengan jumlah rit sebanyak 5 rit/hari) selama kegiatan berlangsung.
Lokasi pemantauan yang utama adalah di sekitar area proyek. Periode pemantauan
dilakukan satu kali pada tahap pra konstruksi.
III - 14
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Persepsi negatif masyarakat akan berakibat adanya persepsi masyarakat akibat pihak
kontraktor tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal. Adapun upaya pemantauan
lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi tidak terlalu besar karena sebagian besar penduduk
setempat berprofesi sebagai petani. Lokasi pemantauan yang utama adalah di area
proyek. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap konstruksi.
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu adanya ceceran material sepanjang 1 km (area
pemukiman penduduk dan jalan akses). Lokasi pemantauan yang utama adalah di jalan
yang dilewati selama mobilisasi (radius 1 km). Periode pemantauan dilakukan setiap 1
bulan sekali selama kegiatan berlangsung.
Timbulnya debu
Timbulnya debu akan berakibat pada penurunan kualitas udara oleh debu akibat paparan
debu oleh mobilitas kendaraan angkut peralatan, material dan alat berat. Adapun upaya
pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu peningkatan konsentrasi parameter debu di
udara diperkirakan mencapai 145 μg/Nm. Lokasi pemantauan yang utama di sekitar area
proyek. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada saat kegiatan berlangsung pada
tahap konstruksi.
III - 15
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Timbulnya Kebisingan.
Timbulnya Kebisingan akan berakibat pada eningkatan intensitas kebisingan akibat bunyi
mesin kendaraan angkut peralatan, material dan alat berat. Adapun upaya pemantauan
lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu peningkatan tingkat kebisingan pada jalan
sepanjang area pemukiman penduduk diperkirakan mencapai 60 s/d 85 dbA. Lokasi
pemantauan yang utama di sekitar area proyek. Periode pemantauan dilakukan satu kali
pada saat kegiatan berlangsung pada tahap konstruksi.
Kemacetan lalu lintas.
Kemacetan lalu lintas akan berakibat pada peningkatan kepadatan lalu lintas akibat
bangkitan kendaraan pengangkut peralatan, material dan alat berat. Adapun upaya
pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Potensi penurunan kondisi jalan akan berakibat pada gangguan kinerja lalu lintas jalan
akibat beban berlebih dari kendaraan pengangkut peralatan, material alat berat. Adapun
upaya pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu Kerusakan jalan menuju lokasi kegiatan
sepanjang 1 km. Lokasi pemantauan yang utama adalah di jalan yang dilewati sepanjang
1 km dari lokasi kegiatan. Periode pemantauan dilakukan selama kegiatan berlangsung
pada tahap konstruksi.
III - 16
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu tingkat kebisingan di area tapak kegiatan pada
radius 100 m diperkirakan mencapai 60 s/d 85 dbA. Lokasi pemantauan yang utama
adalah di lokasi Basecamp. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada saat kegiatan
berlangsung tahap konstruksi.
Kebutuhan air bersih akan berakibat pada peningkatan pemakaiaan air bersih karyawan
dan pekerja. Adapun upaya pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu jumlah pekerja sebanyak 74 orang, kebutuhan
3
air bersih sebesar 4.440 liter/hari atau 4.44 m /hari. Lokasi pemantauan yang utama
adalah di lokasi Basecamp. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap
konstruksi.
Timbulnya limbah cair.
Timbulnya limbah cair akan berakibat pada peningkatan timbulan limbah cair akibat
kegiatan domestik pekerja konstruksi. Adapun upaya pemantauan lingkungan hidup yang
dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu jumlah pekerja sebanyak 74 orang, potensi
3
timbulan limbah cair sebesar 3.55 m /hari. Lokasi pemantauan yang utama adalah di
lokasi Basecamp. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap konstruksi.
III - 17
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Timbulnya sampah.
Timbulnya sampah akan berakibat pada peningkatan timbulan sampah akibat kegiatan
domestik pekerja konstruksi. Adapun upaya pemantauan lingkungan hidup yang
dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu potensi jumlah timbulan sampah sebanyak
3
0.130 m /hari untuk 74 pekerja. Lokasi pemantauan yang utama adalah di lokasi
Basecamp. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap konstruksi.
Potensi gangguan kamtibmas.
Potensi gangguan kamtibmas akan berakibat pada meningkatnya tindak kriminal akibat
konflik sosial antara tenaga kerja pendatang dan masyarakat lokal. Adapun upaya
pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu adanya pengaduan dari masyarakat terkait
konflik sosial antara tenaga kerja dengan masyarakat. Lokasi pemantauan yang utama
adalah di area proyek. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap konstruksi.
Persepsi negatif masyarakat akan berakibat pada gangguan persepsi masyarakat akibat
ketidak akurasian informasi tentang pelaksanaan proyek. Adapun upaya pemantauan
lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu tidak terlalu besar karena sudah tertuang dalam
kontak kerja antara pemrakarsa dan kontraktor pelaksana. Lokasi pemantauan yang
utama adalah di area proyek. Periode pemantauan dilakukan 1 kali pada tahap
konstruksi.
III - 18
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu tingkat kebisingan di area tapak kegiatan pada
radius 100 m diperkirakan mencapai 60 s/d 85 dbA. Lokasi pemantauan yang utama
adalah di area proyek. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap konstruksi.
Timbulnya debu
Timbulnya debu akan berakibat pada penurunan kualitas udara akibat paparan debu
pada saat pembangunan revetment, retaining wall/ dinding penahan tanah (DPT) dan
walkway/ jalan akses. Adapun upaya pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang terjadi yaitu Peningkatan konsentrasi parameter debu di udara
diperkirakan mencapai 145 μg/Nm. Lokasi pemantauan yang utama adalah di sekitar
area proyek. periode pemantauan dilakukan satu kali pada saat kegiatan berlangsung
pada tahap konstruksi.
Potensi kecelakaan kerja
Potensi kecelakaan kerja akan berakibat pada peningkatan resiko kecelakaan kerja
akibat integrasi pekerja dengan peralatan kerja dalam satu ruang terbatas dan jam kerja
yang tidak sesuai. Adapun upaya pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang akan terjadi yaitu seluruh pekerja beresiko mengalami kecelakaan
kerja, terutama dalam bidang konstruksi. Lokasi pemantauan yang utama adalah di
sekitar area proyek. Periode pemantauan dilakukan tiga kali pada tahap konstruksi.
G. Demobilisasi Peralatan
Timbulnya debu
Timbulnya debu akan berakibat pada penurunan kualitas udara oleh debu akibat paparan
debu oleh mobilisasi kendaraan pengangkut peralatan dan alat berat. Adapun upaya
pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
- 19
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Besaran dampak yang terjadi yaitu tingkat kebisingan pada jalan sepanjang area
pemukiman penduduk diperkirakan mencapai 60 s/d 85 dbA. Lokasi pemantauan yang
utama di sekitar area proyek. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada saat kegiatan
berlangsung pada tahap akhir konstruksi.
Kemacetan lalu lintas
Kemacetan lalu lintas akan berakibat pada jenis dampak Peningkatan kepadatan lalu
lintas akibat bangkitan kendaraan pengangkut peralatan dan alat berat. Adapun upaya
pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang terjadi yaitu bangkitan kendaraan selama demobilisasi. Lokasi
pemantauan yang utama di jalan yang dilewati sepanjang 1 km dari lokasi kegiatan.
Periode pemantauan dilakukan selama kegiatan demobilisasi berlangsung pada tahap
akhir konstruksi.
Potensi penurunan kondisi jalan
Potensi penurunan kondisi jalan akan berakibat pada gangguan kinerja lalu lintas jalan
akibat beban berlebih dari kendaraan pengangkut peralatan dan alat berat. Adapun
upaya pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
- 20
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Besaran dampak yang terjadi yaitu kerusakan jalan menuju lokasi kegiatan sepanjang 1
km. Lokasi pemantauan yang utama di jalan yang dilewati sepanjang 1 km dari lokasi
kegiatan. Periode pemantauan dilakukan selama kegiatan demobilisasi peralatan
berlangsung pada tahap akhir konstruksi.
Persepsi negatif masyarakat akan berakibat pada gangguan persepsi masyarakat akibat
kekhawatiran tenaga kerja lokal akan diputus kontrak kerja sewaktu – waktu. Adapun
upaya pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
Besaran dampak yang terjadi yaitu bentuk pengaduan masyarakat. Lokasi pemantauan
yang utama di sekitar area proyek. Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap
akhir konstruksi.
Besaran dampak yang terjadi yaitu fungsi estetika akibat tutupan sampah vegetasi
maupun sampah lainnya. Lokasi pemantauan yang utama di area Pantai Pangkung
Tibah. Periode pemantauan dilakukan selama tahap operasional.
Terjadinya kerusakan atau longsoran pada bangunan pengamana pantai
kerusakan atau longsoran pada bangunan pengamana pantai akan berakibat pada
rusaknya pasangan pada bangunan pengaman pantai yang mengakibatkan penurunan
fungsi bangunan untuk menahan laju abrasi pantai. Adapun upaya pemantauan
lingkungan hidup yang dilakukan yaitu:
III - 21
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Besaran dampak yang terjadi yaitu Menurunnya stabilitas bangunan pengaman pantai.
Lokasi pemantauan yang utama di area bangunan pengaman Pantai Pangkung Tibah.
Periode pemantauan dilakukan selama tahap operasional.
Rincian upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup untuk kegiatan Pekerjaan
Pembangunan Pengaman Pantai Pangkung Tibah di Kabupaten Tabanan disajikan dalam
matriks pada Tabel 3.1.
III - 22
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Tabel 3.1. Matriks Upaya Pengelolaan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN BENTUK UPAYA LOKASI UPAYA PERIODE UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE INSTITUSI PELAKSANA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
TAHAP PRA KONSTRUKSI
1. Publikasi dan Terjadinya Tidak terlalu Melakukan sosialisasi dan Di sekitar area Sosialisasi Pengamatan Di sekitar area Satu (1) kali pada
Institusi Pelaksana
Sosialisasi keresahan besar karena upaya pendekatan serta proyek dilakukan sekali langsung di proyek tahap pra
Persepsi negatif masyarakat, masyarakat yang menjaga hubungan baik pada tahap pra lapangan dan konstruksi Dinas Pekerjaan Umum,
bahwa terkena dampak dengan masyarakat sekitar konstruksi melakukan Penataan Ruang,
masyarakat
Pembangunan ini adalah wawancara pada Perumahan dan
Selalu berkoordinasi
Pengaman mereka yang masyarakat Kawasan Permukiman
dengan aparatur
Pantai merasakan Provinsi Bali
pemerintah terkait dalam
Pangkung manfaat dari (Pemrakarsa)
hal ini Dinas Pekerjaan
Tibah akan Pembangunan
Umum, Penataan Ruang, Kontraktor Pelaksana
mengganggu Pengaman
Perumahan dan Kawasan Institusi Pengawas
aktifitas Pantai Pangkung
Permukiman Provinsi Bali,
wisatawan dan Tibah.
Pemerintah Desa Muspika Kediri
kegiatan
Pangkung Tibah, serta Pemerintah Desa
keagaman
Muspika Kediri Pangkung Tibah
masyarakat
Membuka kotak saran dan Dinas Pekerjaan Umum
setempat Kantor Desa Kotak saran Satu (1) bulan dan Penataan Ruang
posko pengaduan untuk Pangkung Tibah, dilakukan selama sekali pada tahap Kabupaten Tabanan
menampung saran, Kantor Kecamatan tahap pra pra konstruksi dan Dinas Lingkungan Hidup
masukan, dan keluhan Kediri dan Direksi konstruksi dan tahap konstruksi Kabupaten Tabanan
masyarakat keet tahap konstruksi Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
2. Pengukuran Lokasi Terjadinya Tidak terlalu Membuat pemberitahuan Di sekitar area Satu (1) kali pada Pengamatan Di sekitar area Satu (1) kali pada
Institusi Pelaksana
Pekerjaan keresahan besar karena dalam bentuk surat resmi proyek tahap pra langsung di proyek tahap pra
Persepsi negatif masyarakat, pengukuran di yang berisi penjelasan konstruksi lapangan dan konstruksi Dinas Pekerjaan Umum,
mengenanai lakukan di Pantai tentang adanya rencana melakukan Penataan Ruang,
masyarakat
titik patok hasil Pangkung Tibah kegiatan pengukuran wawancara pada Perumahan dan
pengukuran yang merupakan Pantai Pangkung Tibah. masyarakat Kawasan Permukiman
lokasi kegiatan lokasi proyek. Petugas pengukuran Provinsi Bali
di sepanjang (Pemrakarsa)
menggunakan tanda
Pantai
pengenal serta membawa Kontraktor Pelaksana
Pangkung
surat tugas selama
Tibah. Institusi Pengawas
melakukan pengukuran.
Sebelum melakukan Muspika Kediri
kegiatan pengukuran, team Pemerintah Desa
pengukuran melakukan Pangkung Tibah
koordinasi terlebih dahulu Dinas Pekerjaan Umum
III‐1
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
3. Pemanfaatan Lahan Terjadinya Adanya Melakukan sosialisasi dan Di sekitar area Satu (1) kali pada Pengamatan Di sekitar area Satu (1) kali pada
Institusi Pelaksana
Untuk Stockpile keresahan pengaduan upaya pendekatan serta proyek tahap pra langsung di proyek tahap pra
masyarakat, keberatan menjaga hubungan baik konstruksi lapangan dan konstruksi Dinas Pekerjaan Umum,
Persepsi negatif bahwa masyarakat dengan masyarakat melakukan Penataan Ruang,
masyarakat Pembangunan terkait sekitar sehingga akan wawancara pada Perumahan dan
Pengaman penyewaan terjalin pemahaman yang masyarakat Kawasan Permukiman
Pantai lahan seluas ± konstruktif pemilik lahan Provinsi Bali
Pangkung 200 m2 Selalu berkoordinasi (Pemrakarsa)
Tibah tidak dengan aparatur Kontraktor Pelaksana
dilibatkannya pemerintah terkait dalam
masyarakat Institusi Pengawas
hal ini Dinas Pekerjaan
dalam Umum, Penataan Ruang, Muspika Kediri
penyewaan Perumahan dan Kawasan Pemerintah Desa
lahan dan Permukiman Provinsi Bali, Pangkung Tibah
ketidak pastian Pemerintah Kecamatan Dinas Pekerjaan Umum
adanya sewa Kediri, Pemerintah Desa dan Penataan Ruang
lahan untuk Pangkung Tibah, serta Kabupaten Tabanan
area stockpile. Muspika Kediri Dinas Lingkungan Hidup
Melakukan pembayaran Kabupaten Tabanan
sewa dengan prinsip legal Dinas Kehutanan dan
dan saling menguntungkan Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
4. Pembersihan lahan Peningkatan Peningkatan Pengaturan jam kegiatan Di sekitar area Satu (1) kali pada Pengamatan Di sekitar area Satu (1) kali pada Institusi Pelaksana
dan pembersihan intensitas tingkat agar tidak mengganggu proyek tahap pra langsung di proyek tahap konstruksi
jalan akses kebisingan, kebisingan di masyarakat sekitar konstruksi lapangan dan Dinas Pekerjaan Umum,
Timbulnya akibat bunyi area tapak melakukan Penataan Ruang,
III‐2
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Timbulnya Peningkatan Prakiraan Menyiapkan kendaraan Di sekitar area Satu (1) kali pada Melakukan Di sekitar area Satu (1) kali pada
Institusi Pelaksana
Sampah Vegetasi timbulan peningkatan pengangkut timbulan proyek tahap pra observasi proyek tahap pra
sampah timbulan smpah sampah vegetasi konstruksi langsung ke konstruksi Dinas Pekerjaan Umum,
vegetasi akibat vegetasi 30 m3 lapangan Penataan Ruang,
Membersihkan dan
Perumahan dan
pekerjaan (1 truk menyiapkan Disposal Area
Kawasan Permukiman
pembersihan kapasitas 6 m3 untuk menimbun sampah
Provinsi Bali
lahan dan jalan dengan jumlah vegetasi pada lubang galian
(Pemrakarsa)
akses rit sebanyak 5 yang telah disediakan, lalu
Kontraktor pelaksana
rit/hari) selama menutupnya kembali
dengan tanah, hindari Institusi Pengawas
kegiatan
berlangsung membakar sampah Muspika Kediri
Lokasi disposal area, harus Pemerintah Desa
dikoordinasikan dengan Pangkung Tibah
perangkat desa dan tokoh Dinas Pekerjaan Umum
masyarakat setempat agar dan Penataan Ruang
tidak mengganggu lahan Kabupaten Tabanan
miliki warga Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pelaporan
III‐3
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI PELAKSANA
BENTUK UPAYA LOKASI UPAYA PERIODE UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
TAHAP KONSTRUKSI
1. Mobilisasi Tenaga Adanya persepsi Tidak terlalu Melakukan sosialisasi dan Di sekitar area Satu (1) kali pada Melakukan Di sekitar area Satu (1) kali pada
Kerja masyarakat besar karena Institusi Pelaksana
pendekatan secara proyek tahap konstruksi observasi proyek tahap konstruksi
Persepsi negatif akibat pihak sebagian informatif pada Pemerintah langsung ke Dinas Pekerjaan Umum,
kontraktor tidak besar Desa Pangkung Tibah dan lapangan dan Penataan Ruang,
masyarakat
memprioritaskan penduduk tokoh masyarakat, terkait wawancara Perumahan dan
tenaga kerja setempat jumlah dan skill tenaga kerja dengan Kawasan Permukiman
lokal berprofesi yang dibutuhkan dalam masyarakat Provinsi Bali
sebagai tahapan pekerjaan survey (Pemrakarsa)
petani. lapangan dan perencanaan Kontraktor pelaksana
Institusi Pengawas
Rekruitment tenaga kerja
Muspika Kediri
harus mengutamakan
tenaga kerja Iokal. Pemerintah Desa
Pangkung Tibah
Rekruitment tenaga agar Dinas Tenaga Kerja
dilakukan secara Kabupaten Tabanan
transparan. Dinas Pekerjaan Umum
Dianjurkan untuk diadakan dan Penataan Ruang
training sesuai ketrampilan Kabupaten Tabanan
Dinas Lingkungan Hidup
bagi tenaga Iokal.
Kabupaten Tabanan
Memberikan upah/gaji yang Dinas Kehutanan dan
layak sesuai dengan UMR Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan Provinsi Bali
Kebutuhan logistik bagi para Pelaporan
pekerja proyek, dapat
Dinas Lingkungan Hidup
dipenuhi dari usaha/jualan
Kabupaten Tabanan
penduduk lokal
Dinas Kehutanan dan
Pembuatan pola kerja Lingkungan Hidup
secara bergilir guna Provinsi Bali
menambah jumlah dan
memberikan pemerataan
peluang kerja bagi
penduduk lokal
Pelaksanan pekerjaan
wajib mengikutsertan
tenaga kerja kedalam
asuransi ketenagakerjaan
dan menerapkan sistem
III‐4
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI PELAKSANA
BENTUK UPAYA LOKASI UPAYA PERIODE UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
keselamatan kerja
Membuka kotak saran dan
posko pengaduan untuk
menampung saran,
masukan, dan keluhan
masyarakat
2. Mobilisasi Peralatan, Menurunnya Adanya ceceran Mobilisasi material Jalan yang dilewati Setiap hari kerja Melakukan Jalan yang dilewati Setiap 1 bulan Institusi Pelaksana
Material dan Alat kualitas material menggunakan truk yang selama mobilisasi selama kegiatan observasi selama mobilisasi sekali selama
Berat kebersihan jalan sepanjang 1 km diberi penutup dengan (radius 1 km) berlangsung langsung ke (radius 1 km) di kegiatan - Dinas Pekerjaan Umum,
Timbulnya ceceran (area dilengkapi rambu lapangan area pemukiman berlangsung Penataan Ruang,
pemukiman pengaman muatan penduduk Perumahan dan
material di sekitar penduduk dan Kawasan Permukiman
lokasi jalan akses) Provinsi Bali
(Pemrakarsa)
- Kontraktor pelaksana
Institusi Pengawas
- Muspika Kediri
- Pemerintah Desa
Pangkung Tibah
- Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Kabupaten Tabanan
- Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
- Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pelaporan
- Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
- Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Timbulnya debu Penurunan Peningkatan Pengaturan jam kegiatan Di sekitar area Setiap hari kerja Melakukan Di sekitar area Satu (1) kali pada Institusi Pelaksana
kualitas udara konsentrasi agar tidak mengganggu proyek, diutamakan selama kegiatan pengukuran proyek saat kegiatan
oleh debu akibat parameter debu masyarakat sekitar area pemukiman berlangsung langsung ke berlangsung - Dinas Pekerjaan Umum,
paparan debu di udara Melakukan dan fasilitas publik, lapangan dan Penataan Ruang,
oleh mobilitas diperkirakan seperti; tempat dibandingkan Perumahan dan
kendaraan mencapai 145 penyiraman/pembasahan Ibadah, sekolah, dengan peraturan Kawasan Permukiman
angkut μg/Nm lahan saat kegiatan puskesmas Gubernur Bali Provinsi Bali
peralatan, berlangsung pembantu dan Nomor 16 Tahun (Pemrakarsa)
material dan alat Penggunaan masker untuk kantor desa 2016 Tentang - Kontraktor pelaksana
berat seluruh pekerja Baku Mutu Institusi Pengawas
Lingkungan
Hidup Dan - Muspika Kediri
Kriteria Baku - Pemerintah Desa
III‐5
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Timbulnya Peningkatan Peningkatan Berkoordinasi dengan Di sekitar area Selama kegiatan Melakukan Di sekitar area Satu (1) kali pada
Institusi Pelaksana
kebisingan intensitas tingkat Kepala Desa, tokoh proyek berlangsung pengukuran proyek saat kegiatan
kebisingan kebisingan masyarakat, dan langsung ke berlangsung Dinas Pekerjaan Umum,
akibat bunyi pada jalan masyarakat sekitar lokasi lapangan dan Penataan Ruang,
mesin sepanjang area proyek mengenai rute dibandingkan Perumahan dan
kendaraan pemukiman mobilisasi kendaraan dengan Peraturan Kawasan Permukiman
angkut penduduk Pengaturan jam kegiatan Gubernur Bali Provinsi Bali
peralatan, diperkirakan Nomor 16 Tahun (Pemrakarsa)
agar tidak mengganggu
material dan mencapai 60 2016 Tentang Kontraktor pelaksana
alat berat s/d 85 dbA masyarakat sekitar Baku Mutu Institusi Pengawas
Lingkungan
Hidup Dan Muspika Kediri
Kriteria Baku Pemerintah Desa
Kerusakan Pangkung Tibah
Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Hidup (Lampiran Kabupaten Tabanan
XXIV). Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Kemacetan Lalu Peningkatan Bangkitan Pemasangan rambu-rambu Jalan yang dilewati Selama kegiatan Melakukan Jalan yang dilewati Selama kegiatan Institusi Pelaksana
Lintas kepadatan lalu kendaraan lalu lintas di sekitar area sepanjang 1 km berlangsung observasi sepanjang 1 km dari berlangsung
lintas akibat diperkirakan 5 - mobilisasi alat dan dari lokasi kegiatan langsung ke lokasi kegiatan Dinas Pekerjaan Umum,
bangkitan 10 truk/perhari kendaraan lapangan Penataan Ruang,
kendaraan Perumahan dan
Menempatkan petugas jaga di
pengangkut Kawasan Permukiman
lokasi pekerjaan dengan
peralatan, Provinsi Bali
mengutamakan tenaga (Pemrakarsa)
material dan
III‐6
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Potensi Penurunan Gangguan Kerusakan jalan Mengangkut beban sesuai Jalan yang dilewati Selama kegiatan Melakukan Jalan yang dilewati Selama kegiatan Institusi Pelaksana
kondisi jalan kinerja lalu menuju lokasi dengan kapasitas angkut sepanjang 1 km berlangsung observasi sepanjang 1 km dari berlangsung
lintas jalan kegiatan maksimum kendaraan dari lokasi kegiatan langsung ke lokasi kegiatan Dinas Pekerjaan Umum,
akibat beban sepanjang 1 km lapangan Penataan Ruang,
Melakukan perbaikan jalan
berlebih dari Perumahan dan
maupun gorong-gorong ke
kendaraan Kawasan Permukiman
kondisi awal apabila
pengangkut Provinsi Bali
terjadi kerusakan (Pemrakarsa)
peralatan,
material alat Melakukan perbaikan Kontraktor pelaksana
berat jalan/perkerasan jalan
Institusi Pengawas
eksisting yang telah menjadi
jalur akses mobilisasi Muspika Kediri
selama kegiatan konstruksi Pemerintah Desa
agar dapat digunakan oleh Pangkung Tibah
masyarakat Dinas Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika Kabupaten
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Kabupaten Tabanan
Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten
Tabanan
Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pelaporan
Dinas Lingkungan
III‐7
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
3. Pembangunan Sarana Peningkatan Tingkat Pengaturan jam kegiatan Lokasi basecamp Selama kegiatan Melakukan Lokasi basecamp Satu (1) kali pada Institusi Pelaksana
Penunjang (Direksi intensitas kebisingan di agar tidak mengganggu berlangsung pengukuran saat kegiatan
Keet) dan Basecamp kebisingan, area tapak masyarakat sekitar langsung ke berlangsung - Dinas Pekerjaan Umum,
Timbulnya akibat bunyi kegiatan pada lapangan dan Penataan Ruang,
peralatan yang radius 100 m dibandingkan Perumahan dan
kebisingan di gunakan diperkirakan dengan Peraturan Kawasan Permukiman
mencapai 60 Gubernur Bali Provinsi Bali
s/d 85 dbA Nomor 16 Tahun (Pemrakarsa)
2016 Tentang - Kontraktor pelaksana
Baku Mutu Institusi Pengawas
Lingkungan
Hidup Dan - Muspika Kediri
Kriteria Baku - Pemerintah Desa
Kerusakan Pangkung Tibah
Lingkungan - Dinas Lingkungan Hidup
Hidup (Lampiran Kabupaten Tabanan
XXIV). - Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pelaporan
- Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
- Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pengoprasian Sarana Peningkatan Dengan jumlah Pengaturan pemakaian air Lokasi Selama kegiatan Melakukan Lokasi Satu (1) kali pada
Institusi Pelaksana
Penunjang (Direksi pemakaiaan air bersih sesuai kebutuhan basecamp berlangsung observasi basecamp tahap konstruksi
pekerja
Keet) dan Basecamp bersih langsung ke Dinas Pekerjaan Umum,
sebanyak 74
karyawan dan lapangan Penataan Ruang,
Kebutuhan air bersih orang,
pekerja Perumahan dan
kebutuhan air
Kawasan Permukiman
bersih sebesar
Provinsi Bali
4.440 liter/hari
(Pemrakarsa)
atau 4.44
Kontraktor pelaksana
m3/hari.
Institusi Pengawas
Muspika Kediri
Pemerintah Desa
Pangkung Tibah
Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabanan
III‐8
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Timbulnya limbah Peningkatan Dengan jumlah Tersedianya MCK dengan Lokasi basecamp Satu (1) kali pada Melakukan Lokasi basecamp Satu (1) kali pada Institusi Pelaksana
cair timbulan limbah pekerja septic tank sementara, tahap konstruksi observasi tahap konstruksi
cair akibat sebanyak 74 harus dilakukan langsung ke Dinas Pekerjaan Umum,
kegiatan orang, potensi pengurasan pada akhir lapangan Penataan Ruang,
domestik timbulan limbah pekerjaan dan dikirimkan Perumahan dan
pekerja cair sebesar ke IPLT Terdekat Kawasan Permukiman
konstruksi 3.55 m3/hari Provinsi Bali
Jumlah jamban yang
(Pemrakarsa)
harusdisediakan sebanyak
Kontraktor pelaksana
6 jamban untuk 74 pekerja
Institusi Pengawas
Muspika Kediri
Pemerintah Desa
Pangkung Tibah
Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabanan
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Kabupaten Tabanan
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabanan
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Kabupaten Tabanan
Dinas Kehutanan dan
III‐9
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI PELAKSANA
BENTUK UPAYA LOKASI UPAYA PERIODE UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Timbulnya sampah Peningkatan Potensi jumlah Tersedianya tempat Lokasi basecamp Satu (1) kali pada Melakukan Lokasi basecamp Satu (1) bulan
Institusi Pelaksana
timbulan timbulan sampah sesuai dengan tahap konstruksi observasi sekali pada tahap
sampah akibat sampah kapasitas dan dibedakan dan pembuangan langsung ke konstruksi Dinas Pekerjaan Umum,
kegiatan sebanyak 0.130 sesuai dengan jenis sampah dilakukan 2 lapangan Penataan Ruang,
domestik m3/hari untuk sampah (sampah basah hari sekali Perumahan dan
pekerja 74 pekerja dan sampah kering) Kawasan Permukiman
konstruksi Melakukan pengangkutan Provinsi Bali
sampah ke Tempat (Pemrakarsa)
Penampungan Sementara Kontraktor pelaksana
(TPS) terdekat dan tidak Institusi Pengawas
membakar sampah
Muspika Kediri
Pemerintah Desa
Pangkung Tibah
Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabanan
Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Kabupaten Tabanan
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Potensi gangguan Meningkatnya Adanya Melakukan sosialisasi dan Di sekitar area Sekurang-kurangnya Melakukan Di sekitar area Satu (1) bulan Institusi Pelaksana
kamtibmas tindak kriminal pengaduan dari pendekatan secara proyek Satu (1) kali observasi proyek sekali pada tahap
akibat konflik masyarakat informatif pada Pemerintah sebulan pada tahap langsung ke konstruksi Dinas Pekerjaan Umum,
sosial antara terkait konflik Desa Pangkung Tibah dan konstruksi lapangan dan Penataan Ruang,
tenaga kerja sosial antara tokoh masyarakat wawancara Perumahan dan
pendatang dan tenaga kerja dengan Kawasan Permukiman
Melakukan Dilakukan pada saat
masyarakat dengan masyarakat Provinsi Bali
briefing/pengarahan briefing sebelum
lokal masyarakat (Pemrakarsa)
kepada setiap tenaga kerja memulai Kontraktor pelaksana
tentang adat istiadat dan pekerjaan
norma-norma masyarakat Institusi Pengawas
setempat yang harus di Muspika Kediri
hormati
Pemerintah Desa
Pangkung Tibah
Dinas Lingkungan Hidup
III‐10
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
Pemasangan Gangguan Tidak terlalu Papan Informasi Proyek Di sekitar area Satu (1) kali pada Melakukan Di sekitar area Satu (1) kali pada
Institusi Pelaksana
Papan Informasi persepsi besar karena dibuat dengan plakat huruf proyek tahap konstruksi observasi proyek tahap konstruksi
Proyek masyarakat. sudah tertuang yang mudah di baca dan langsung ke Dinas Pekerjaan Umum,
Akibat ketidak dalam kontak dimengerti, dengan ukuran lapangan dan Penataan Ruang,
Persepsi negatif
akurasian kerja antara papan informasi proyek dokumentasi Perumahan dan
masyarakat informasi pemrakarsa Kawasan Permukiman
yang proporsional
tentang dan kontraktor Provinsi Bali
Pemasangan Papan
pelaksanaan pelaksana. (Pemrakarsa)
Informasi Proyek di lakukan
proyek Kontraktor pelaksana
pada lokasi pekerjaan
Institusi Pengawas
Pelaksana wajib melakukan
perawatan dan penggantian Muspika Kediri
Papan Informasi Proyek Pemerintah Desa
bila terjadi kerusakan Pangkung Tibah
Dinas Pekerjaan Umum
Isi dalam maklumat Papan dan Penataan Ruang
Informasi Proyek terdiri Kabupaten Tabanan
dari: Dinas Lingkungan Hidup
Nama pekerjaan Kabupaten Tabanan
Jadwal pelaksanan Pelaporan
Pekerjaan
Sumber dan jumlah dana Dinas Lingkungan Hidup
Informasi lainnya yang Kabupaten Tabanan
dianggap perlu Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
6. Pembangunan Peningkatan Tingkat Pengaturan jam kegiatan Di sekitar area Satu (1) kali pada Melakukan Di sekitar area Satu (1) kali pada
Institusi Pelaksana
revetment, retaining intensitas kebisingan di agar tidak mengganggu proyek tahap konstruksi observasi proyek tahap konstruksi
wall / dinding kebisingan, area tapak masyarakat sekitar langsung ke Dinas Pekerjaan Umum,
penahan tanah (DPT) akibat bunyi kegiatan pada lapangan dan Penataan Ruang,
dan walkway/ jalan mesin, radius 100 m dokumentasi Perumahan dan
akses Concrete Mixer, diperkirakan Kawasan Permukiman
alat berat dan mencapai 60 Provinsi Bali
Timbulnya
peralatan s/d 85 dbA (Pemrakarsa)
Kebisingan lainnya yang di Kontraktor pelaksana
gunakan
Institusi Pengawas
III‐11
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI PELAKSANA
BENTUK UPAYA LOKASI UPAYA PERIODE UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
- Muspika Kediri
- Pemerintah Desa
Pangkung Tibah
- Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Kabupaten Tabanan
- Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Pelaporan
- Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
- Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Timbulnya debu Penurunan Peningkatan Melakukan Di sekitar area Selama kegiatan Melakukan Di sekitar area Satu (1) kali pada Institusi Pelaksana
kualitas udara penyiraman/pembasahan proyek, diutamakan berlangsung pengukuran proyek saat kegiatan
konsentrasi
akibat paparan lahan saat kegiatan pada area langsung ke berlangsung - Dinas Pekerjaan Umum,
debu pada saat parameter debu berlangsung pembangunan lapangan dan Penataan Ruang,
di udara
pembangunan revetment, retaining dibandingkan Perumahan dan
diperkirakan Penggunaan masker untuk
revetment, wall/ dinding dengan peraturan Kawasan Permukiman
mencapai 145 seluruh pekerja
retaining wall/ penahan tanah Gubernur Bali Provinsi Bali
μg/Nm
dinding penahan (DPT) dan Nomor 16 Tahun (Pemrakarsa)
tanah (DPT) dan walkway/ jalan 2016 Tentang - Kontraktor pelaksana
walkway/ jalan akses Baku Mutu Institusi Pengawas
akses Lingkungan
Hidup Dan - Muspika Kediri
Kriteria Baku - Pemerintah Desa
Kerusakan Pangkung Tibah
Lingkungan - Dinas Lingkungan Hidup
Hidup (Lampiran Kabupaten Tabanan
XVII) Pelaporan
- Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
- Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
- Provinsi Bali
Potensi Peningkatan Seluruh pekerja Melakukan sosialisasi dan Di area proyek Setiap hari kerja Melakukan Di area proyek Tiga kali pada Institusi Pelaksana
kecelakaan kerja resiko beresiko pendekatan secara selama tahap observasi tahap konstruksi
kecelakaan kerja mengalami informatif pada Pemerintah konstruksi langsung ke - Dinas Pekerjaan Umum,
akibat integrasi kecelakaan Desa Pangkung Tibah dan lapangan, Penataan Ruang,
pekerja dengan kerja, terutama tokoh masyarakat, agar peninjauan Perumahan dan
peralatan kerja dalam bidang masyarakat juga ikut sarana dan Kawasan Permukiman
dalam satu konstruksi. mematuhi rambu-rambu prasarana Provinsi Bali
ruang terbatas safety di lokasi proyek keselamatan (Pemrakarsa)
dan jam kerja Pelaksana pekerjaan wajib kerja - Kontraktor pelaksana
yang tidak
III‐12
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN BENTUK UPAYA LOKASI UPAYA PERIODE UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE INSTITUSI PELAKSANA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
sesuai mematuhi tata laksana
Institusi Pengawas
keselamatan kerja,
dengan menempatkan Muspika Kediri
petugas safety officer dan Pemerintah Desa
rambu-rambu safety Pangkung Tibah
sesuai dengan ketentuan Dinas Pekerjaan Umum
yang berlaku dan Penataan Ruang
Melakukan briefing secara Kabupaten Tabanan
berkala (minimal satu Dinas Tenaga Kerja
minggu sekali) berupa Kabupaten Tabanan
safety talk kapada seluruh Dinas Lingkungan Hidup
pekerja Kabupaten Tabanan
III‐13
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI PELAKSANA
BENTUK UPAYA LOKASI UPAYA PERIODE UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Peningkatan Tingkat Berkoordinasi dengan Di sekitar area Selama kegiatan Melakukan Di sekitar area Satu (1) kali pada
Timbulnya Institusi Pelaksana
intensitas kebisingan Kepala Desa, tokoh proyek berlangsung pengukuran proyek saat kegiatan
kebisingan kebisingan pada jalan masyarakat, dan langsung ke berlangsung Dinas Pekerjaan Umum,
akibat bunyi sepanjang area masyarakat sekitar lokasi lapangan dan Penataan Ruang,
mesin pemukiman proyek mengenai rute dibandingkan Perumahan dan
kendaraan penduduk mobilisasi kendaraan dengan Peraturan Kawasan Permukiman
pengangkut diperkirakan Pengaturan jam kegiatan
Gubernur Bali Provinsi Bali
peralatan dan mencapai 60 Nomor 16 Tahun (Pemrakarsa)
agar tidak mengganggu
alat berat s/d 85 dbA 2016 Tentang Kontraktor pelaksana
masyarakat sekitar Baku Mutu
Institusi Pengawas
Lingkungan
Hidup Dan Muspika Kediri
Kriteria Baku Pemerintah Desa
Kerusakan Pangkung Tibah
Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Hidup (Lampiran Kabupaten Tabanan
XXIV).
Pelaporan
Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Kemacetan Lalu Peningkatan Bangkitan Pemasangan rambu-rambu Jalan yang dilewati Selama kegiatan Melakukan Jalan yang dilewati Selama kegiatan Institusi Pelaksana
Lintas kepadatan lalu kendaraan lalu lintas di sekitar area sepanjang 1 km berlangsung observasi sepanjang 1 km dari berlangsung
lintas akibat selama mobilisasi alat dan dari lokasi kegiatan langsung ke lokasi kegiatan Dinas Pekerjaan Umum,
bangkitan demobilisasi kendaraan lapangan Penataan Ruang,
kendaraan Perumahan dan
Menempatkan petugas jaga
pengangkut Kawasan Permukiman
di lokasi pekerjaan dengan
peralatan dan Provinsi Bali
mengutamakan tenaga (Pemrakarsa)
alat berat
kerja lokal Kontraktor pelaksana
Pengaturan jam kegiatan
Institusi Pengawas
agar menghindari jam-jam
puncak kepadatan lalu Muspika Kediri
lintas Pemerintah Desa
Memasang lampu rotary Pangkung Tibah
Dinas Perhubungan
warning.
Kabupaten Tabanan
Melakukan sosialisasi dan Dinas Lingkungan Hidup
upaya pendekatan Kabupaten Tabanan
mengenai jalur-jalur yang
Pelaporan
akan digunakan sebagai
jalur demobilisasi peralatan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tabanan
Dinas Kehutanan dan
III‐14
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI PELAKSANA
BENTUK UPAYA LOKASI UPAYA PERIODE UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Potensi Penurunan Gangguan Kerusakan jalan Mengangkut beban sesuai Jalan yang dilewati Selama kegiatan Melakukan Jalan yang dilewati Selama kegiatan Institusi Pelaksana
kondisi jalan kinerja lalu menuju lokasi dengan kapasitas angkut sepanjang 1 km berlangsung observasi sepanjang 1 km dari berlangsung
lintas jalan kegiatan maksimum kendaraan dari lokasi kegiatan langsung ke lokasi kegiatan - Dinas Pekerjaan Umum,
akibat beban sepanjang 1 km Melakukan perbaikan jalan lapangan Penataan Ruang,
berlebih dari Perumahan dan
maupun gorong-gorong ke
kendaraan Kawasan Permukiman
kondisi awal apabila terjadi
pengangkut Provinsi Bali
kerusakan
peralatan dan (Pemrakarsa)
alat berat Melakukan perbaikan - Kontraktor pelaksana
jalan/perkerasan jalan Institusi Pengawas
eksisting yang telah
menjadi jalur akses - Muspika Kediri
Demobilisasi - Pemerintah Desa
Pangkung Tibah
- Dinas Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika Kabupaten
- Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Kabupaten Tabanan
- Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten
Tabanan
- Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
- Provinsi Bali
Pelaporan
- Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten
Tabanan
- Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
8. Demobilisasi Gangguan Bentuk Adanya sosialisasi Di sekitar area Satu (1) kali diakhir Melakukan Di sekitar area Satu (1) kali diakhir Institusi Pelaksana
Tenaga Kerja persepsi pengaduan mengenai jadwal proyek tahap konstruksi observasi proyek tahap konstruksi
Persepsi negatif masyarakat masyarakat demobilisasi tenaga kerja langsung ke - Dinas Pekerjaan Umum,
akibat dan upaya pendekatan lapangan Penataan Ruang,
masyarakat kekhawatiran serta menjaga hubungan Perumahan dan
tenaga kerja baik dengan masyarakat Kawasan Permukiman
lokal akan sekitar Provinsi Bali
diputus kontrak (Pemrakarsa)
kerja sewaktu- - Kontraktor pelaksana
waktu Institusi Pengawas
III‐15
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
III‐16
DOKUMEN UKL-UPL
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI PELAKSANA
BENTUK UPAYA LOKASI UPAYA PERIODE UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pelaporan
Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten
Tabanan
Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
-
Terjadinya Rusaknya Menurunnya Membuat SOP (Standar Pada area Selama tahap Melakukan Pada area Selama tahap Institusi Pelaksana
kerusakan atau pasangan pada stabilitas Operasional Prosedur) bangunan pengoprasian observasi bangunan pengoprasian
longsoran pada bangunan bangunan untuk pencegahan dalam pengaman Pantai langsung ke pengaman Pantai - Dinas Pekerjaan Umum,
bangunan pengaman pengaman penanganan dan evakuasi Pangkung Tibah lapangan Pangkung Tibah Penataan Ruang,
pengamanan pantai yang pantai jika terjadi longsoran pada Perumahan dan
pantai mengakibatkan bangunan pengaman pantai Kawasan Permukiman
penurunan Provinsi Bali
fungsi (Pemrakarsa)
bangunan - Dinas Pekerjaan Umum
untuk menahan dan Penataan Ruang
laju abrasi Kabupaten Tabanan
pantai
Institusi Pengawas
- Muspika Kediri
- Pemerintah Desa
Pangkung Tibah
- Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang
Kabupaten Tabanan
- Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten
Tabanan
- Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
Pelaporan
- Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten
Tabanan
- Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup
Provinsi Bali
III‐17
BAB IV
JUMLAH DAN JENIS IZIN-IZIN PPLH
DOKUMEN UKL–UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI
PANGKUNG TIBAH DI KABUPATEN TABANAN
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
BAB IV
JUMLAH DAN JENIS IZIN-IZIN PPLH
Setiap rencana kegiatan akan menimbulkan dampak, baik dampak positif maupun dampak
negatif. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
mengkaji dampak yang ditimbulkan baik pada tahap pra-konstruksi, tahap konstruksi, dan
tahap operasi. Sehingga dapat dirumuskan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup. Upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup ini digunakan sebagai acuan
pengelolaan dampak, sehingga dampak negatif yang ditimbulkan dapat diminimalisir dan
dapat meningkatkan dampak positif dari kegiatan Pembangunan Pengamanan Pantai
Pangkung Tibah.
Berdasarkan dampak-dampak yang ditimbulkan dari setiap tahap kegiatan, maka diperlukan
Izin PPLH sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012, adapun Izin – izin
PPLH dapat dilihat pada tabel 4.1.
13 Izin Venting. - √
IV-1
BAB V
PELAPORAN
DOKUMEN UKL–UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI
PANGKUNG TIBAH DI KABUPATEN TABANAN
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
BAB V
PELAPORAN
Sebagai tindak lanjut atas upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuaidengan
Dokumen ini perlu dilakukan pelaporan secara berkala dengan mengacu pada Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL) dengan ketentuan sebagai berikut:
Dokumen UKL UPL Pembangunan Pengamanan Pantai Pangkung Tibah di Kabupaten
Tabanan telahmendapatkan Rekomendasi dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup
(DLH) Provinsi Bali, untuk itu kami bersedia melaporkan pelaksanaan pengelolaan
danpemantauan lingkungan hidup ke Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi
Bali, serta ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan.
Materi Pelaporan
Surat pengantar yang ditandatangani oleh penanggung jawab UKL UPL.
Gambar layout yang dapat menunjukkan lokasi pengelolaan dan pemantauanyang telah
dilakukan.
Matrik Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup yang sudah dilakukanselama
satu semester.
Data primer dan sekunder hasil pemantauan yang dicatat setiap 6 bulan.
Frekuensi Pelaporan
Laporan disampaikan setiap 6 (enam) bulan sekali, setelah mendapatkanrekomendasi
pelaksanaan Dokumen UKL UPL.
V-1
DOKUMEN UKL-UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PANGKUNG TIBAH
DI KABUPATEN TABANAN
DAFTAR PUSTAKA
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang Undang Republik Indonesia No.32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan
Perlindungan Lingkungan.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
Peraturan Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup Dan
Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup.
Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persyaratan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi.
Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan No. 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Tabanan Tahun 2012 - 2032.
STUDI KEPUSTAKAAN
DOKUMEN UKL–UPL
PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI
PANGKUNG TIBAH DI KABUPATEN TABANAN
PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU
Jalan Rama No. 1-Tabanan Bali
ti ( 0361) 815799,7802677, Fax. (0361) 815799
E-mail: bpmpd.tabanan(a)gmail.com
Kepada
Nomor 0591 / 2257 I DPMPPTSP Yth. : Dinas Pl Provinsi
Lampi ran di-
Perihal Informasi Tata Ruang Tern pat
- m2
I Ordinal
uas
1
•• I: u: :: s . =I T
153181
L
549203
B
Batas-Batas Villa Pantai Jalan
[. Laut
----~-----~-
KEADAAN LAHAN :
Keterangan Peta :
Berdasarkan kordinat yang didapatkan dilapangan. setelah dipadukan dengan PET A RTRW Kabupaten
Tabanan. bahwa lahan yang dimohon berada pada Kawasa1 Peruntukan Sernpadan
Par'ltai.
ANALYTICAL REPORT
JOB NUMBER : ENV-2200892
Date : March 09, 2020
Customer:
CV. GUMI ARTHA KARYA
Jl. Sandat Gang Katalia No. 4
Denpasar - Bali
Signature
FR-EI-SML-65
SAMPLE INFORMATION
Date : April 06, 2020
Job Number : ENV-2200892 Sampling Plan Ref : FR-EI-SML-56
Job Number Customer Sample Date Time Date Time Interval Location Coodinate
Sample ID Matrix Sampled Sampled Received Received Analysis
2200892-1 Area Q4 Air & Dust 20/02/2020 10:00 21/02/2020 08:00 24Feb – 05Mar S:08ᵒ36'1.92'' E :115ᵒ04'36.84''
2200892-2 Area Q3 Air & Dust 20/02/2020 11:20 21/02/2020 08:00 24Feb – 05Mar S:08ᵒ35'52.10'' E :115ᵒ04'26.85''
2200892-3 Area Q1 Air & Dust 20/02/2020 12:30 21/02/2020 08:00 24Feb – 05Mar S:08ᵒ35'34.94'' E :115ᵒ04'42.85''
2200892-4 Area Q2 Air & Dust 20/02/2020 13:40 21/02/2020 08:00 24Feb – 05Mar S:08ᵒ35'42.18'' E :115ᵒ05'0.08''
2200892-5 Area Q4 Noise 20/02/2020 10:00 21/02/2020 08:00 20 Feb S:08ᵒ36'1.92'' E :115ᵒ04'36.84''
2200892-6 Area Q3 Noise 20/02/2020 11:20 21/02/2020 08:00 20 Feb S:08ᵒ35'52.10'' E :115ᵒ04'26.85''
2200892-7 Area Q1 Noise 20/02/2020 13:30 21/02/2020 08:00 20 Feb S:08ᵒ35'34.94'' E :115ᵒ04'42.85''
2200892-8 Area Q2 Noise 20/02/2020 13:40 21/02/2020 08:00 20 Feb S:08ᵒ35'42.18'' E :115ᵒ05'0.08''
2200892-9 Area Q4 (sea water) Water 20/02/2020 10:10 21/02/2020 08:00 24Feb – 05Mar S:08ᵒ60'20.60'' E :115ᵒ07'70.96''
2200892-10 Area Q3 (sea water) Water 20/02/2020 11:30 21/02/2020 08:00 24Feb – 05Mar S:08ᵒ59'86.11'' E :115ᵒ07'36.02''
FR-EI-SML-65 2 of 9
LABORATORY TEST RESULT
JOB NUMBER: ENV-2200892 Date : March 09, 2020
Customer : CV. GUMI ARTHA KARYA Atteention: Mr. I Kadek Ady Darwiyasa, ST
Customer Sample ID. : Area Q4
Not Accredited
Governor of Bali Decree No. 16/2016 for Ambient Air Standard Quality (appendix XVII)
Based on sampling duration 60 minutes
Meteorology Data
1 Temperature 32.7 0
C
FR-EI-SML-65 3 of 9
LABORATORY TEST RESULT
JOB NUMBER: ENV-2200892 Date : March 09, 2020
Customer : CV. GUMI ARTHA KARYA Atteention: Mr. I Kadek Ady Darwiyasa, ST
Customer Sample ID. : Area Q3
Not Accredited
Governor of Bali Decree No. 16/2016 for Ambient Air Standard Quality (appendix XVII)
Based on sampling duration 60 minutes
Meteorology Data
1 Temperature 32.5
0C
2 Relative Humidity 50 %
3 Wind Direction (to) 15 ⁰
4 Wind Speed 0.1 - 2.8 m/s
5 Weather Clear -
6 Air Pressure 760 mmHg
FR-EI-SML-65 4 of 9
LABORATORY TEST RESULT
JOB NUMBER: ENV-2200892 Date : March 09, 2020
Customer : CV. GUMI ARTHA KARYA Atteention: Mr. I Kadek Ady Darwiyasa, ST
Customer Sample ID. : Area Q1
Not Accredited
Governor of Bali Decree No. 16/2016 for Ambient Air Standard Quality (appendix XVII)
Based on sampling duration 60 minutes
Meteorology Data
1 Temperature 33.5
0C
2 Relative Humidity 50.6 %
3 Wind Direction (to) 30 ⁰
4 Wind Speed 0.1 - 1.1 m/s
5 Weather Clear -
6 Air Pressure 760 mmHg
FR-EI-SML-65 5 of 9
LABORATORY TEST RESULT
JOB NUMBER: ENV-2200892 Date : March 09, 2020
Customer : CV. GUMI ARTHA KARYA Atteention: Mr. I Kadek Ady Darwiyasa, ST
Customer Sample ID. : Area Q2
Not Accredited
Governor of Bali Decree No. 16/2016 for Ambient Air Standard Quality (appendix XVII)
Based on sampling duration 60 minutes
Meteorology Data
1 Temperature 32.8
0C
2 Relative Humidity 54.3 %
3 Wind Direction (to) 25 ⁰
4 Wind Speed 0.1 - 1.3 m/s
5 Weather Clear -
6 Air Pressure 760 mmHg
FR-EI-SML-65 6 of 9
NOISE TEST RESULTS
NO. LAB SAMPEL ID. DATE TIME RESULT REGULATORY UNIT METHOD
LIMIT
2200892-5 Area Q4 20/02/2020 10:00 51.2 70 dBA SNI 8427:2017
FR-EI-SML-65 7 of 9
LABORATORY TEST RESULT
JOB NUMBER: ENV-2200892 Date : March 09, 2020
Customer : CV. GUMI ARTHA KARYA Atteention: Mr. I Kadek Ady Darwiyasa, ST
Customer Sample ID. : Area Q4 (sea water)
Not Accredited
Governor of Bali Decree No. 16/2016 (appendix XIV)
Dissolved Oxygen (DO) is minimum threshold value
FR-EI-SML-65 8 of 9
LABORATORY TEST RESULT
JOB NUMBER: ENV-2200892 Date : March 09, 2020
Customer : CV. GUMI ARTHA KARYA Atteention: Mr. I Kadek Ady Darwiyasa, ST
Customer Sample ID. : Area Q3 (sea water)
Not Accredited
Governor of Bali Decree No. 16/2016 (appendix XIV)
Dissolved Oxygen (DO) is minimum threshold value
FR-EI-SML-65 9 of 9
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL)
Pembangunan Pengaman Pantai Pangkung Tibah
No. Gambar Peta : 1
Judul Gambar Peta :
Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pembangunan Pengaman Pantai Pangkung Tibah
Keterangan Gambar :
Jalan Raya
Jalan Akses
Petunjuk Peta :
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Jalan Raya
Jalan Akses
JALAN AKSES
SWQ3
AQ4
SWQ4
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Keterangan Gambar :
Jalan Raya
Lokasi Q2 Jalan Akses
Kualitas Air Laut
Lokasi Q3
115ᵒ07'70.96''E 115ᵒ05'0.08''E
Batas Area Proyek
STA Q3 (Udara):08ᵒ35'52.10''S
115ᵒ04'26.85''E
Petunjuk Peta :
Lokasi (Air Lat)Q3
Lokasi Q4
- - - - -- --- - ----·----·- -
2· SR-Yl~UV'~ ~~CAj<A ~cMk'- ~ T~--
~f?oJf- ~,..gd)v --- - -- - - - -
--··---- --·-
5.
- - - ----- --- - --- -·- -
- --- --
\ K-0!- Uk M U/f''"t-CAH1 ~
~n j'(J.;r G.k_0vv, ,p U¥ a ·Othn-
~p U;ti_,uvl ~
PENYUSUNAN DOKillvffiN UKL UPL PEMBANGUNAN PENGAMANAN
PANTAI PANGKUNG TlBAH DI KABUPATEN TABANAN
Nama
Alamat
Umur
Pekerjaan : $lJ.)Ol~ta.
--- .
·--~---------------------
t 1'\~~\I\ SJJ\~l/-() ~ tJ ~
\:(._\\~~V\ A.\-°'\:-.
&r . Q7 A tv tAmfi "1 'v;_~Nv1J-, n 1
~-¥1 1.uv~
0>- ~A-~Kv~ t'bti..lv,, ~r-\ T11.bt;\N
~
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEMBANGUNAN PENGAMANAN
PANTAI PANGKUNG TIBAH DI KABUPATENTABANAN
.\ol~~~-M~~°=V'\ ~~-~\
i. \\~~ --~~"-J°' V\.~°'~t"
~~~'._--. ---- ------- · --------- --- --··-
· ---· -
_4. D,"'".:;o\,~~ ~Q...\_;---~~r ~f J\ u.~\n.o..~~~~~ w~t~--
Pekerjaan : ~~s.~ _
Saran dan masukan :
\_~..~_,1_v~Vv;r:j_~""' ~......
__ J /l .V'
M.PVf f~ µ -v'1~ "-
~"~V\
_Q_e_l1..t._r_~_7V_vi__f_.e. 111-\,b··u
_2_. {_ D~
L\
"'"lCl. <.c) 7f?Vvt?
cv~AV>A-vv
__l_L_~ ft/vl~V\.'-;fP\ 'o~~ £... -~ ~<1'1
(Ku~_) BAvqPl-v-
·--~--------
A}-..~/t; ~ bt wv~ \.--i ~ 1 - ,,.
_3__-~-1~-,~-+-----AVc_<;<J--'~'----•-1t1~vi 0 · .)V ~vi-~· rJ-c_-
_J.~_pQVVt__fV_n-- d.AVI
I~ -
)_ct~,
4_ Pe1M1~ ~ l~ ~~~oJL, ~tetvt 67~4 ~(_ C.'\/tJW
~iq_~ t1J/VV'- .
5.
K~t-~~-: VIAJZ ~ e.tNt,c. ~rl'vk ~~M~ ~ttW\ ~£?.~YI ___
VV)l<'{Mi~~·
I tvWe Gu.MtL!tt~ , A, W .
c<\"b~'-" ~~'ft<-~~t ) .
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEMBANGUNAN PENGAMANAN PANTAI
PANGKUNG TIBAH DI KABUP ATENTABANAN
Nama
Alam at
Umur
Pekerjaan : SW-a>.."-~ ·
~~ ~- g_,·~· ~ ~-f_~~-- ~
·--~ ~~ ~~ ~-~~~~.
--·
ref2AJ..0vvi~ __ (~ ~ ~, ~-----~, ~
~v ~ ~ £~.b_ ________ _
·--· ~ ·---·-----~-
f ~twi ft() U3 -
Nama :
~~
Alamat : ,O~f9.u ~
Umur g 9- fl.. .
Pekerjaan : ~ / (Efa{q LVtfayQ,~
....
.) . • /~' rj~
'=; 0 (J
I _@_(_P !_?4-_ _____ _§}_(_'e_-?- .... 6L_':{a r ~ p/' fu.£,,. ~:
_____ljb/Ltk ?cJ~cfa'? 21?/e l'r'ef.lo,ror~cfa~ /<..o-rl3-J • ~
-~q ~4=. ~ b7 &cfc,,,-t;
4
· (L/J ;y_t<__ /Y"?<f:Jo tre41o- Su/?Jo O/fo .h"l-f7 no/or · ,/?~/\
OfUA:J-;>
__ JbV o~ · 0i ·c1zs_e.:_L 8o-:0+->A~O~I'~)_.__________
5
_ · lrotv/( (lRr.>-io~oZjo~ _ _Jj_,Lcrr 6r·J'o dO-,.,· tyc..-U.
- (g fOF'-a. por-wr ;vrc/ c/a..&17 w~?:_JQ_+-L-~~-?J'D/ .
?-:> r'or- b. ~.6V<cdfr'vz \/CCJJ-rj tB&.4 ·
PENYUSUNAN DOKillvffiN UKL UPL PEMBANGUNAN PENGAMANAN
PANTAI PANGKUNG TIBAH DI KABUPATEN TABANAN
Nama
Alamat
Umur ~ '3 /»///'/~,,,
Pekerjaan : /~f/Y--(
Umur : fj EJ 1[1
Pekerjaan : oulcf4fTfl
2 __ ~~ __ !lV<,. -J_a~
- ~ +-e-fctr~..,- 6-/ . ~/~. - __'rvvs ~- ---~-- -------
3· ;;J~i,-, ~~~ 11JL~'1.1. __L~·~~b~
-~aWT~ ~ ~'
--------·-----
\.
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PEMBANGUNAN
PENGAMANAN PANTAl P ANGKUNG TIBAl-:I DI KABUP ATEN
TABANAN
------ ---- -
5.