Produser Teknis Budidaya Cabe Merah Indu

PT MITRA TANI AGRO UNGGUL
Buku ini hanya sebagai panduan & harus dikembangkan sesuai dengan
karakterisitik wilayah penanaman
KONSEP DASAR
1
BAGAIMANA MEMBUAT TANAMAN MENJADI
S.E.H.A.T
&
PRODUKTIF
PENERAPAN KONSEP BUDIDAYA YANG BAIK & BENAR
S.O.P / G.A.P
Doc/SOP-Cb/1301/MAU 2
KONSEP DASAR
2
MENCEGAH MASIH JAUH LEBIH BAIK
DARI PADA
MENGOBATI
APALAGI
MENCABUTI
TANAMAN
PENERAPAN KONSEP PENGENDALIAN OPT YANG

BAIK & BENAR
S.O.P / G.A.P
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
BUDIDAYA TANAMAN CABE MERAH
I. PEMILIHAN LOKASI
TANAM
DI MANA?
> BUKAN LOKASI

ENDEMI HPT
> TELAH DIROTASI DG

TANAMAN BEDA
FAMILY
> KETERSEDIAAN AIR

& CAHAYA CUKUP
PERSIAPAN LAHAN YANG BAIK
=
PENGENDALIAN OPT SEJAK SEBELUM
TANAM
II.
PENGGUNAAN
TANAMAN
BARRIER
PENANAMAN TANAMAN BARRIER/PAGAR JAGUNG

SATU BULAN SEBELUM TANAM CABE & SATU BULAN
SETELAH TANAM CABE, TANAM RAPAT 3 BARIS ZIGZAG
20 CM X 20 CM
III. PENGAPURAN
SYARAT TUMBUH
TANAMAN CABE? > UKUR DG pH METER
 LAKUKAN PENGAPURAN
SAAT PENGOLAHAN
> pH TANAH 5,5 – 6,8 TANAH [BUKAN
SETELAH JADI BEDENGAN
& JANGAN
DISATUKAN DG PUKAN]
APA > DOSIS SESUAI ANJURAN
PENTINGNYA
pH?
TANAH MASAM ( pH < 5,5)
> Unsur P & Ca tdk tersedia &
sulit diserap
> Media tumbuh Fusarium &
Phytium
> Biasanya ditandai dg
suburnya ilalang
APA PENTINGNYA pH?
2. BUAH & BIJI
1. PRODUKTIVITAS RENDAH BERWARNA MERAH
KEHITAMAN, KULIT
BUAH MUDAH
RETAK/PECAH
TANAH MASAM
25 % < 5,5
PUPUK/
HARA
TDK DPT KALSIUM
DISERAP RENDAH
3. BUNGA &
4, SERANGAN
BUAH
JAMUR
MUDAH
TINGGI/
RONTOK
FUSARIUM, TANAH MASAM
PHYTIUM & =DISUKAI JAMUR
ANTRACNOSE
KEBUTUHAN DOLOMIT BERDASARKAN
pH TANAH*
TON/HA
PH REAKSI TANAH DOLOMIT
4,8 asam 6.45

5,0 asam 5.49
5,2 asam 4.54
5,4 asam 3.60
5,6 agak asam 2.65
5,8 agak asam 1.69
6,0 agak asam 0.75
6,1-6,4 agak asam < 0,75
6,5-7,5 netral 0
* Dari berbagai sumber
APLIKASI PENGAPURAN
PENABURAN
BERSAMAAN SAAT
PENGOLAHAN,
BUKAN SETELAH
JADI BEDENGAN
IV. PENGOLAHAN TANAH
SYARAT TUMBUH
TANAMAN CABE?
 REMAH & GEMBUR  BAJAK / CANGKUL DALAM
 AERASI & MIN 30 CM
DRAINASE BAIK  BEDENGAN TINGGI 50 - 70
CM, LEBAR 110 - 120 CM,
ANTAR BEDENG (PARIT)
50 - 60 CM
 REMAH & > BAJAK / CANGKUL DALAM

GEMBUR MIN 30 CM
 AERASI & > BEDENGAN TINGGI 50 - 70
DRAINASE CM, LEBAR
BAIK 110 - 120 CM, ANTAR BEDENG
(PARIT)
50 - 60 CM
V.
3-4 daun
PERENDAMAN BENIH
DENGAN AIR HANGAT +
LARUTAN PGPR 20 CC/Lt +
PREVICUR N 2,5 CC/Lt 8-12
JAM
SENTRALISASI PEMBIBITAN DI RUMAH
SEMAI, MENGKONDISIKAN BIBIT AGAR
BEBAS HAMA PENYAKIT SEJAK
PERSEMAIAN
VI. PEMUPUKAN DASAR
UTAMAKAN PENGGUNAAN PUPUK

ORGANIK
tidak
VII. PENANAMAN
Untuk mengantisipasi serangan ulat

tanah, sehari sebelum tanam atau
segera setelah tanam semprot
lubang tanam dengan insectisida
biologis seperti Turex WP dengan
konsentrasi 0,25 – 0,5 g/liter
bergantian dengan insektisida
berbahan aktif Deltametrin seperti
Direct 25ec dengan konsentrasi 0,4
cc/liter atau insentisida berbahan
aktif betasiflutrin seperti Raydok
28ec dengan konsentrasi 0,25-0,5
cc/liter
VII. PENANAMAN
Bibit siap tanam 3-4 daun,
berumur 21-25 hari, sehat, tidak tua
(gambar a), tidak terserang hama &
penyakit (gambar b), tidak etiolasi
(gambar c), dalam satu petak
berumur sama & seragam a
Tanam pada pagi hari < jam 10 atau

sore hari > jam 3 (jangan tanam saat
cuaca terik)
Siram bibit dengan Previcur N 2,5
cc/lt , Agrept/Plantomicyn 1,2 gr/lt
dan PGPR 20 cc/lt
Buka polybag, jaga jangan
b sampai media pecah, lalu
disiram sehingga media semai
dan tanah dalam guludan bisa
menyatu
Pada lahan miring tanam

terlebih dahulu bedengan
paling bawah
Sebelum dan sesudah tanam
c kondisi tanah harus dalam
keadaan lembab
VIII. PEMASANGAN AJIR & PENALIAN
Ajir dipasang segera setelah tanam,

maksimal 15 HST
Ajir menggunakan bambu dg panjang

1,5 m
Ajir dipasang dg posisi tegak di sisi

dalam tanaman agak jauh dari akar (5-
10 cm)
penalian
Penalian dilakukan setelah

tanaman membentuk cabang
V dengan cara membentuk
angka 8 (umur 20 HST)
IX. PEWIWILAN TUNAS AIR & BUAH

PERTAMA
Tunas yang tumbuh diketiak

daun & buah yang pertama
tunas air
kali muncul pada
diwiwil percabangan utama
dibuang/wiwil segera setelah
tunas & buah terbentuk
(umur 20 HST)
Tunas & buah pertama yang

diwiwil lebih baik masih
dalam kondisi kecil sehingga
pelukaan tanaman dapat
diminimalkan
Pewiwilan dilakukan 2-3 kali

dalam satu siklus tanam
X. PENGAIRAN
Lakukan pengukuran
kelembaban tanah setiap
hari, jika kelembaban tanah
berkisar antara 60 – 80 %
maka tanaman belum perlu
disiram
Waktu & volume penyiraman

disesuaikan dengan fase
pertumbuhan tanaman,
semakin besar & lebat
semakin banyak kebutuhan
airnya
Jika di daerah tersebut

endemik serangan layu Penyiraman dapat dilakukan
bakteri & fusarium, jangan bersamaan dengan
lakukan pengairan dengan pemupukan susulan sistem
cara perendaman lahan kocor
(sistem leb)
XI. SANITASI LAHAN
Bersihkan lahan dari gulma

segera pada saat gulma baru
tumbuh, baik di sekitar
lubang tanam, bedengan,
parit maupun sekeliling
lahan
Sesering mungkin/setiap hari

lakukan pembersihan lahan
khususnya pada bagian-
bagian tanaman yang Musnahkan gulma dan
menunjukkan adanya bagian tanaman yang
kelainan ataupun serangan terserang hama penyakit
hama dan penyakit sehingga tersebut pada tempat
tidak sempat menyebar & pembuangan khusus dan
menularkan pada tanaman terisolasi dari lahan
lainnya penanaman
XII. PEMUPUKAN SUSULAN
20 – 35 gr/ltr
XIII.PENGENDALIAN OPT
LAKUKAN PENGAMATAN RUTIN, TEPAT &

CERMAT TERHADAP GEJALA SERANGAN
ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) &
SEGERA LAKUKAN TINDAKAN
PENGENDALIAN OPT
=
PESTISIDA MAHAL, OPLOS >2 JENIS,
SEMPROT SAMPAI BASAH & DOSIS
TINGGI
PRINSIP PENYEMPROTAN : 5 T
1. TEPAT SASARAN : HAMA YG AKAN
DIKENDALIKAN
2. TEPAT PESTISIDA : JENIS & BAHAN
AKTIF YG DIGUNAKAN
3. TEPAT JUMLAH : DOSIS &
KONSENTRASI PENYEMPROTAN
4. TEPAT CARA : SEMPROT DENGAN
PENGABUTAN DI BAGIAN BAWAH
DAUN
5. TEPAT WAKTU : SAAT PALING EFEKTIF
UTK PENYEMPROTAN, SAAT HAMA
BERAKTIFITAS
XIII. PENGENDALIAN OPT

Pengendalian hama & penyakit tanaman
dilakukan secara preventif untuk mencegah
serangan
√ Pilih lokasi lahan yang sehat (lihat hal. 4)
√ Perhatikan aplikasi pengapuran yang baik
& benar (lihat hal. 8 - 11)
√ Penggunaan tanaman barrier (lihat hal. 6)
√ Pemupukan berimbang
√ Kurangi penggunaan pupuk Nitrogen
secara berlebih
√ Penggunaan perangkap hama
√ Lakukan tindakan pengendalian
sanitasi & eradikasi terhadap
tanaman yang terserang & berpotensi
menularkan terhadap tanaman lain
begitu terlihat gejala serangan (lihat hal. 30)
tanaman
barier1.5 m
Contact Us
Head Office Best Western Resort (SETOS), Blok A1/No.1
Jl. MH.Thamrin KM.7 – Kebon Nanas
Tangerang City 15143
Telp +62-21- 5577229
Fax +62-21- 55754763
Email : ben_globalindo@yahoo.com
Web site : mybensfarm.com
Warehouse Kawung Luwuk, Kec.Sukaresmi – Cipanas

Kabupaten Cianur – Puncak
Plantation Cipanas,Cianjur, Ciwidey, Lampung, etc
Further Information about us, please contact :

Airlangga Adi Putra
Phone
: 087 885 515 183
E-mail : airadiputra@gmail.com
SEMOGA
BERMANFAAT

Produser Teknis Budidaya Cabe Merah Indu

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Produser Teknis Budidaya Cabe Merah Indu

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT MITRA TANI AGRO UNGGUL

PENERAPAN KONSEP BUDIDAYA YANG BAIK & BENAR

PENERAPAN KONSEP PENGENDALIAN OPT YANG

> BUKAN LOKASI

> TELAH DIROTASI DG

> KETERSEDIAAN AIR

PENANAMAN TANAMAN BARRIER/PAGAR JAGUNG

4,8 asam 6.45

IV. PENGOLAHAN TANAH

 REMAH & > BAJAK / CANGKUL DALAM

VI. PEMUPUKAN DASAR

UTAMAKAN PENGGUNAAN PUPUK

Untuk mengantisipasi serangan ulat

Tanam pada pagi hari < jam 10 atau

Pada lahan miring tanam

VIII. PEMASANGAN AJIR & PENALIAN

Ajir dipasang segera setelah tanam,

Ajir menggunakan bambu dg panjang

Ajir dipasang dg posisi tegak di sisi

Penalian dilakukan setelah

IX. PEWIWILAN TUNAS AIR & BUAH

Tunas yang tumbuh diketiak

Tunas & buah pertama yang

Pewiwilan dilakukan 2-3 kali

Waktu & volume penyiraman

Jika di daerah tersebut

XI. SANITASI LAHAN

Bersihkan lahan dari gulma

Sesering mungkin/setiap hari

LAKUKAN PENGAMATAN RUTIN, TEPAT &

XIII. PENGENDALIAN OPT

Warehouse Kawung Luwuk, Kec.Sukaresmi – Cipanas

Plantation Cipanas,Cianjur, Ciwidey, Lampung, etc

Further Information about us, please contact :

Anda mungkin juga menyukai